Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Flowers, T. H.
London: John Wiley & Sons, 1976
621.385 FLO i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
""Stations are places of great significance for passengers and no-travelling users. They serve the growing needs of an increasingly mobile population and are enjoyed by a wide range of users. With millions of journeys made via the urban rail each day, designers should acknowledge the importance of rail passengers. The design guidelines in this book place passengers as the first priority of the design process, bearing in mind that all the elements of station design should be so arrange as to meet their expectations. This book also provides an overview of what established designers consider to be important in the planning and design of metro stations, with considerable number of selected new an extension projects, as well as major reconstruction and maintenance programmes. This book is intended to assist sponsors and project managers through the design and development process. It is hoped that all parties involved in station design and operation can find it informative and inspirational."--Publisher description."
Hong Kong: Design Media Publishing Limited, 2013
388.4 VID u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nur Wachid
"Kejadian kecelakaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan kejadian yang mendominasi kecelakaan jika dilihat berdasarkan jenis kegiatan usaha niaga migas. Seiring terus naiknya statistik kecelakaan, pada tahun 2018 diterbitkan Pedoman Teknis Keselamatan SPBU. Namun setelahnya masih terjadi juga beberapa kecelakaan yang didominasi oleh faktor eksternal, sehingga perlu ada solusi untuk menekan angka kecelakaan SPBU tersebut yang sekiranya belum tertulis di Pedoman tersebut yakni tentang Penerapan Vapor Recovery Unit (VRU) pada SPBU. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian adalah untuk mengkaji dampak pemasangan VRU di SPBU, sehingga dapat memberikan masukan rekomendasi pada revisi pedoman termaksud. Penelitian yang dilakukan dengan Forum Group Discussion (FGD) dengan para pelaku usaha bidang migas dan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan VRU memberikan keuntungan secara ekonomi dengan syarat jika dipasang dalam kapasitas penyaluran besar. Pemasangan VRU telah digambarkan dalam pemasangan di Terminal yang menyajikan data keuntungan secara kuantitatif meliputi keuntungan materi, safety, kesehatan, dan lingkungan. Meskipun pemasangan VRU di SPBU dengan kapasitas penyaluran kecil maka dipastikan kurang memberikan keuntungan materi, bahkan terjadinya cost waste, namun kontribusi terhadap safety, kesehatan, dan lingkungan layak diperhitungkan. Rekomendasi untuk memasukkan kewajiban penerapan VRU pada Pedoman Keselamatan SPBU perlu ditambahkan namun dengan batasan kapasitas penyaluran dan beberapa hal tentang pemeliharaan.

Accidents at Gas Stations (SPBU) are events that dominate accidents when viewed based on the type of oil and gas trading business activities. As accident statistics continue to rise, in 2018 the Gas Station Safety Technical Guidelines were published. However, after that, there were still several accidents that were dominated by external factors, so there needed to be a solution to reduce the number of gas station accidents that had not been written in the Guidelines, namely the application of Vapor Recovery Units (VRU) at gas stations. Based on these problems, the purpose of the study was to examine the impact of installing VRUs at gas stations, so that they could provide recommendations for the revision of the guidelines. The research was conducted through a Forum Group Discussion (FGD) with oil and gas business actors and the results showed that the installation of a VRU provides economic benefits provided that it is installed in a large distribution capacity. The VRU installation has been described in the installation at the Terminal which provides quantitative profit data covering material, safety, health, and environmental benefits. Although the installation of a VRU at a gas station with a small distribution capacity will certainly not provide material benefits, even the occurrence of cost waste, but the contribution to safety, health, and the environment deserves to be taken into account. Recommendations to include the mandatory application of VRU in the Gas Station Safety Guidelines need to be added but with limitations on distribution capacity and a few things about maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Triana Dewi
"Kompetisi dalam industri media massa di Indonesia, khususnya televisi semakin ketat. Hal ini disebabkan karena munculnya semakin banyak stasiun televisi baru. Khalayak yang merupakan sumber pemasukan yang sangat berarti bagi media massa, tentu semakin diperebutkan. Dan semua stasiun televisi yang ada saat ini, berdasarkan data dari Media Scene, ada tiga stasiun yang lebih menonjol dibanding yang lainnya yaitu RCTI, SCTV, dan Indosiar. Ketiganya juga memiliki segmen pemirsa dan jenis program acara yang hampir sama. Kemampuan ketiganya dalam memenuhi kebutuhan pemirsa akan menentukan stasiun mana yang lebih unggul.
Tujuan dari studi ini adalah untuk melihat pola penggunaan media oleh pemirsa, jenis kepuasan yang dicari pemirsa, serta kepuasan yang mereka peroleh, juga tingkat persaingan diantara ketiga stasiun televisi tersebut dalam memenuhi kebutuhan pemirsanya. Kepuasan yang diperoleh pemirsa diibaratkan sebagai "niche" atau celung yang menjadi keunggulan satu stasiun televisi dibanding yang lainnya.
Ada dua landasan teori yang digunakan yaitu Uses And Gratification dan Niche Theory. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sahid angkatan 1998, 1999, dan 2000 yang berjumlah 78 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah single cross sectional survey. Untuk melihat perbedaan tingkat kepuasan yang diperoleh pemirsa, digunakan metode analisa varians satu jalan (Oneway Anova).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga stasiun televisi lebih banyak ditonton oleh pemirsa dari kategori light viewer. RCTI lebih mendapat perhatian untuk acara musik, drama, film sari lepas, program kebudayaan dan berita dalam negeri. Indosiar lebih menarik penonton pada program komedi, kuis, dan olah raga. Sedang SCTV hanya mendapat perhatian pada program berita luar negeri. Dua kebutuhan yang sangat dicari oleh khalayak dalam menggunakan media adalah terhibur dan relaks-santai.
Hasil analisa oneway anova menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada kepuasan yang diperoleh dari masing-masing kelas penonton. Juga tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang diperoleh pemirsa pada ketiga stasiun televisi. Pemirsa menganggap ketiganya memiliki kemampuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa tingkat persaingan diantara RCTI, SCTV, dan Indosiar sangat tinggi karena ketiganya memperebutkan satu celung yang sama. Tidak ada celung khusus yang membuat satu stasiun lebih unggul dari yang lainnya.

Competition in mass media industry in Indonesia, specially, for television is more tightly. It is caused by the more emerging new television stations. Significantly, of courses the audiences (television watchers) as inputs more he cared with. Currently, for all existing television stations based on data from Media Scene, there are three remarkable stations than others, those are RCTI, SCTV, and Indosiar. Three those are having almost similar market segment and programs. The capability of them to satisfy their audiences will determine which station brand is leader.
The objective of this study is to see the pattern of mass media usage by audiences, the gratification sought by the audiences, and the gratification they obtained, as well as competition degree among those three stations in satisfying its audiences needs. The satisfaction they need is resembled as `niche' to be one leading television station than others. There are two theories being used : Uses and Gratification and Niche Theory.
Sample of this research is students in major Communication Science of Sahid University from generation 1998, 1999 and 2000. The total sample is 78 students. The used research method is single cross sectional survey. To see the differences on satisfaction level of audiences had been applied one way analysis of variance (One Way Anova).
This research result had indicated that more numerously, all three stations had been watched by the audiences from light viewer category. RCTI more having attention from programs of music, drama, non serial film, culture and domestic news. Indosiar that of comedy program, quiz, and sport. Whereas, SCTV that of foreign news. Two necessities being wanted by audiences in using mass media is feeling enjoy and relax.
Significantly, analysis result of one way Anova had indicated there is no difference on satisfaction being obtained by each audience category. Neither found the difference of satisfaction level obtained by audiences of all three television stations. The audiences had supposed that those three television stations having same capability in satisfying their needs. Hence, we may say that competition degree among RCTI, SCTV and 1ndosiar is very high because they should win one similar niche. There is no special niche making one station is leader than others."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.G. Sudibyo
"Perkembangan industri media massa di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini pesat sekali. Penanaman modal secara besar-besaran telah dilakukan oleh para pemilik modal khususnya sejak diijinkannya televisi swasta di Indonesia. RCTI, SCTV ,TPI , ANTV dan INDOSIAR adalah stasiun-stasiun televisi swasta yang ada di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan terjadinya persaingan atau kompetisi di antara ke lima stasiun televisi swasta tersebut untuk berebut pemirsa.
Salah satu cara untuk merebut pemirsa ialah dengan menampilkan program-program yang menarik agar banyak ditonton dan memperoleh Rating tinggi. Peranan rating di sini menjadi sangat penting, karena biasanya para produsen akan memasang iklan-iklan di acara-acara yang ratingnya tinggi. Di sinilah kelima stasiun andalannya.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan gambaran mengenai niche breadth dan niche overlap dari ke lima stasiun televisi swasta tersebut. Untuk mengukur televisi swasta tersebut berkompetisi untuk menampilkan program-program tingkat kompetisi di antara ke-lima stasiun tersebut dalam penelitian ini digunakan teori Niche. Teori ini telah berulang kali digunakan untuk mengukur tingkat kompetisi antar media massa. Dalam penelitian ini Pengukuran dilakukan derrgan menghitung Niche Breadth dan Niche Overlap terhadap program-program yang ditayangkan ke-lima stasiun televisi swasta tersebut.
Dari penghitungan Niche Breadth diperoleh hasil bahwa dua stasiun televisi yaitu RCTI dan SCTV mengarah ke pola Generalis, sedangkan tiga stasiun yaitu TPI, ANTV dan Indosiar mengarah ke pola Moderat. Namun demikian ada pola spesifik yang ditujukkan oleh masing-masing stasiun televisi swasta tersebut. RCTI dan SCTV menonjol dalam program beritanya. TPI dan ANTV mnonjol dalam program musiknya sedangkan Indosiar menonjol dalam program musik dan sinetronnya.
Dari penghitungan Niche Overlap diperoleh hasil tingkat persaingan atau kompetisi yang ketat terjadi antara RCTI dan SCTV. Persaingan antara ke-dua stasiun televisi swasta tersebut terutama terdapat di dalam program-program siaran beritanya. Sedangkan tingkat persaingan yang paling rendah terjadi antara RCTI dan ANTV. "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ficky Reinanto
"Penelitian ini membahas mengenai seberapa jauh konsumen pengguna kendaraan bermotor mampu merespon pemberlakuan Self-Service Technologies dalam proses pengisian BBM pada SPBU yang ditawarkan oleh PT Pertamina (Persero). Dengan adanya SPBU Self-Service tersebut, konsumen tidak lagi dilayani oleh petugas SPBU dalam mengisi BBM kendaraan bermotornya, melainkan dilakukan secara mandiri oleh konsumen. Meskipun layanan SPBU Self-Service menjanjikan profitabilitas yang tinggi karena adanya penghematan biaya tenaga kerja, namun beresiko menyebabkan terjadinya kegagalan layanan ketika konsumen tidak mau mencoba layanan Self-Service tersebut. Melihat resiko tersebut, melalui penelitian ini Penulis melakukan analisis dan pengujian bahwa adanya kesiapan konsumen ("consumer readiness") akan mampu mempengaruhi keputusan calon konsumen untuk mencoba layanan SPBU Self-Service. Kesiapan konsumen tersebut meliputi adanya kejelasan peran konsumen ("Role Clarity"), kemampuan konsumen ("Ability"), dan juga motivasi konsumen ("Motivation").

This research is to explore on how extensive vehicles users can respond to the implementation of Self-Service Technologies in the purchase of fuels at Gas Stations provided by PT Pertamina (Persero). With these Self-Service Gas Stations, consumers are no longer serviced by Gas Stations staffs in filling their vehicles‟ fuels, instead they have to do it by themselves. Eventhough Self-Service Technologies offers high profitability due to the labour cost savings, but it actually could cause service failures when the consumers is not willing to try the Self-Service Technology. Considering such risk, through this research The Writer conducts analysis and verifies that with the involvement of consumer readiness will influence potential consumers‟ decision to try the Self-Service Gas Stations. The consumer readiness comprises of Role Clarity, Ability, and also Motivation of the consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Resty
"Sejak tahun 2007 pemerintah Indonesia melaksanakan program konversi untuk penggunaan bahan bakar minyak tanah ke Elpiji. Dengan meningkatnya permintaan LPG, kesempatan usaha Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) juga meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi model bisnis PT ABC sebagai salah satu SPPBE. Pada awal operasional perusahaan, PT ABC adalah satu-satunya stasiun pengisian LPG yang melayani pengisian tabung 3 kg di Bali. Pada tiga tahun pertama operasional, Perusahaan mengalami peningkatan produksi yang signifikan sehinga pendapatan Perusahaan meningkat. Namun, seiring dengan tumbuhnya industri jumlah pesaing pun meningkat yang menyebabkan penurunan pangsa pasar dan laba Perseroan. Penelitian ini kemudian mencoba mengembangkan model bisnis Perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dengan melakukan efisiensi dan meningkatkan produksi. Hasilnya meski pertumbuhan industri berdampak negatif terhadap Perusahaan namun PT ABC masih tetap menarik karena terus meningkatnya permintaan akan LPG. Sejak 2004-2011 konsumsi LPG meningkat 57.57% per tahunnya dan diperkirakan terus berlanjut karena pertumbuhan penduduk dan keberhasilan atas program konversi tersebut.

Since 2007 Indonesian government started a conversion program to shift kerosene consumption to LPG. With a growing demand of LPG, the opportunity from LPG filling station industry has also rise. This research main purpose is to evaluate PT ABC?s business model as one of LPG filling stations. At the beginning of the Company?s operation, PT ABC is the only LPG filling station that caters LPG 3 kg in Bali. On the first three years operation, the Company has experienced a significant increase on their production which leads to the increase on their revenue. However, due to the industry growth the numbers of competitor has increased resulted a decrease on the Company?s market share and profit. This research tries to develop the Company?s business model to increase the Company?s revenue by conducting efficiency and increase the production. The result is although the Company has been negatively affected by the industry growth but the Company is remaining atrractive due to the growing demands. Since 2004 to 2011 LPG consumption has been increased by 57.57% per year in average and this increasing trend is expected to continue due to the growth of population and the success of the conversion program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharma, Mahesh Kumar
"Nowadays, the plug-in electric vehicle industry vastly grows into transportation sector worldwide. hence, the public fast charging stations (FCSs) must be prepared to serve this emerging plug-in electric vehicle charging demand. Moreover, planning for FCSs within the urb­an area is quite important. a hybrid swarm optimization technique blending beneficial charac­teristics of Ant Colony Optimization (ACO) with Bees Algorithm (BA), named HACOBA, is developed in this paper to find the optimal locations of FCSs that are placed on the residential power distribution grid such that it maximizes the fast charging serviceability su­bject to power distribution system limit and public road traffic constraints. In order to verify the effectiveness of the proposed method, it has been investigated on the IEEE-69-bus test system for two sizes of the fast charger of FCSs. from the obtained simulation results, it is found that the proposed algorithm shows its competitiveness with traditional techniques."
Pathum Thani: Thammasat University, 2017
607 STA 22:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Ali Abdurrahman
"Aspek kesehatan dan keselamatan menjadi pertimbangan perancangan pembangunan sistem transportasi massal bawah tanah dalam mengurangi risiko kebakaran. Pola pengembangan perkotaan memerlukan pemahaman yang baik terhadap kepentingan penggunaan ruang bawah tanah. Dalam perancangan stasiun bawah tanah, ketersediaan kapasitas ventilasi yang baik untuk manajemen asap memiliki kemungkinan untuk memperpanjang waktu evakuasi selama evakuasi darurat dilakukan. Sistem konfigurasi ventilasi untuk manajemen asap kebakaran dipilih menggunakan ventilasi paksa, ventilasi alami dengan bukaan atrium (efek cerobong) yang terhubung langsung dengan zona platform, dan kombinasi keduanya (ventilasi hybrid). Studi ini menggunakan model eksperimen dan analisis simulasi numerik untuk memprediksi pergerakan asap dalam kebakaran stasiun bawah tanah. Eksperimen ini menggunakan model tipikal stasiun bawah tanah skala 1:25 dan simulasi numerik juga dilakukan pada skala 1:25 dengan NIST FDS V.05. Skenario kebakaran terburuk dilakukan terhadap lokasi paling rawan terkait keselamatan evakuasi dan kebakaran kompartemen skala besar yang diatasi dengan konfigurasi ventilasi hybrid.
Hasil menunjukkan pendekatan parameter berbasis standar dapat diterapkan dalam sistem manajemen asap kebakaran. Ventilasi alami efektif dalam pengendalian asap untuk volume ruangan dan lokasi tertentu sehingga untuk kebakaran skala besar direkomendasikan untuk mengatur jumlah atrium. Ventilasi hybrid dan laju pergantian udara yang memadai dengan mengatur kapasitas ventilasi paksa untuk ruang bawah tanah direkomendasikan untuk kebakaran skala besar dan untuk manajemen panas bahkan dalam kondisi kebakaran terburuk.

Safety, health, comfort and accessibility are major important aspects in building design consideration. Trend of urban development requires better understanding on the importance of underground space utilization. In a subway station design, providing good ventilation capabilities for smoke management has the possibility to extent the evacuation time during emergency evacuation. Smoke vent configuration was selected using forced ventilation, natural ventilation via atria opening (chimney effect) connected to the platform level, and combining of those configurations (hybrid ventilation based). This paper used models scaled fire tests and numerical modeling to predict smoke movement in subway station?s fire. Fire test was carried out in a 1:25 scale of a typical subway station and numerical modeling also was performed in a 1:25 scale with the NIST Fire Dynamic Simulator V.05. The worst case scenario was performed on the most vulnerable location regarding safety egress and large scale of compartment fires under hybrid vent configuration.
The results show prescriptive based parameter approaches can be applied on smoke management system. Natural ventilation effective on smoke controlled in a particular compartment volume and location so in a large-scale compartment application is recommended to increase the number of atria. Hybrid ventilation and adequate ACH by configuring forced vent capacities for underground space recommended for large scale fires and heat management, even in the worst fires case."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>