Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Purwani
"Pertumbuhan UMKM start-up di Indonesia makin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh berbagai kompetisi ide bisnis yang memberikan pelatihan dan monitoring pada UMKM start-up pemenang kompetisi. Sayangnya kebanyakan UMKM start-up yang muncul merupakan UMKM instan yang tidak mampu bersaing di pasar. Hipotesa awal terkait fenomena ini adalah kurang diperhatikannya proses R&D dalam pengembangan produk pada UMKM start-up.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efisien kinerja R&D dari UMKM start-up pemenang kompetisi sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan pasca kompetisi. Nilai efisiensi ini akan menjadi indikator, seberapa besar peran kompetisi ide bisnis dalam membantu UMKM start-up untuk meningkatkan kinerja R&D mereka. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan mengintegrasikan model Balanced Scorecard (BSC) dengan Data Envelopment Analysis (DEA).
Berdasarkan intregasi model BSC-DEA, pengukuran efisiensi dilakukan dalam 5 perspektif berbeda yaitu uncertainty perspective, learning and growth perspective, internal business process perspective, customer perspective, dan fnancial perspective.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja R&D UMKM start-up untuk masing-masing perspektif cenderung meningkat setelah memperoleh pembinaan, meski ternyata ada UMKM start-up yang efisiensinya justru menurun.

Growth of SME start-up in Indonesia is increasing from year to year. This is supported by wide range of business ideas competition that provide training and monitoring of SME start-up winners. Unfortunately most of the SME start-up that appers is instant SME that can not compete in market. Initial hypothesis related to this phenomenon is the lack of attention to the process of R&D in product development of SME start-up.
This study was conducted to determine the level of R&D efficiency and product development performance of SME start-up winners of the competition before and after obtaining post-competition training. The efficiency value will be an indicator to determine how much the role of competition in helping SME start-up to improve their R&D performance. The measurement of efficiency achieved by integrating Balanced Scorecard (BSC) model with Data Envelopment Analysis (DEA) model.
Based on BSC-DEA model integration, the efficiency measurement carried out into 5 perspective, uncertainty perspective, learning and growth perspective, internal business process perspective, customer perspective, and fnancial perspective.
The result show that R&D performance for each perspective tends to increase after SME start-up obtaining post-competition training, although there was SME start-up that decrease their efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T43329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fathan Mubina
"Budaya organisasi merupakan bagian penting dari organisasi atau perusahaan karena berisikan beragam nilai-nilai dan prinsip untuk menyediakan lingkungan kerja yang produktif bagi para pekerjanya. Budaya organisasi ini kemudian menjadi pedoman bagi pekerja magang dalam bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Makalah ini merupakan bentuk refleksi pribadi dari kegiatan magang saya pada Divisi Marketing dari produk rintisan bernama Netmonk dalam program Internship DDB Telkom selama enam bulan (Juli 2022 – Desember 2022). Penulisan makalah ini berfokus pada budaya kerja di Netmonk dalam mengorganisasikan Sumber Daya Manusia (SDM) magang pada Divisi Marketing. Metode pengumpulan data yang saya lakukan dalam mempelajari budaya kerja di Netmonk adalah dengan menggunakan autoethnography, perolehan data sekunder yang diizinkan oleh pihak manajemen, dan wawancara untuk verifikasi data bersama supervisor. Dalam membahas hal tersebut, saya berusaha mengaitkan hasil penelitian ini dengan konsep-konsep antropologi bisnis mengenai tiga tingkatan budaya organisasi, peran pemimpin dalam organisasi, dan enam buah primary embedding mechanisms. Riset ini menunjukkan bahwa Netmonk telah memiliki budaya organisasi yang dapat memberikan pekerja magang ruang untuk belajar dan berkembang yang baik, meskipun dengan keterbatasan dari bekerja dominan secara daring.

Organizational culture is an important part of the organization or company because it contains a variety of values and principles to provide a productive work environment for its workers. This organizational culture becomes a guideline for internship workers working in an organization or company by following applicable regulations. This paper is a form of personal reflection on my internship activities at the Marketing Division on a start-up product called Netmonk in the Internship DDB Telkom program for six months (July 2022 - December 2022). This paper focuses on the work culture in Netmonk in organizing intern human resources (HR) in the Marketing Division. The data collection method I use in studying work culture on Netmonk is autoethnography, acquiring secondary data allowed by the management, and interviewing for verifying data with a supervisor. In discussing this, I try to link the results of this study with business anthropological concepts regarding three levels of organizational culture, the role of leaders in the organization, and six primary embedding mechanisms. This research shows that Netmonk has an organizational culture that can provide internship workers with a space for learning and developing well, even with limitations from dominantly working online."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library