Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
"
[Pada proses pengering semprot apabila menggunakan temperatur tinggi dapat
menyebabkan degradasi pada material sensitif panas seperti vitamin A padaa buah tomat.
Dengan demikian temperatur harus diturunkan untuk menghindari degradasi tersebut namun
akan berdampak pada lambatnya pengeringan. Untuk mengatasi ini dapat digunakan
dehumidifier untuk menurunkan kelembaban udara pengering sehingga laju pengeringan
menjadi lebih cepat. Namun, penambahan dehumidifier ini membutuhkan daya tambahan
yang akan meningkatkan konsumsi energi spesifik dari sistem. Dehumidifier pada penelitian
ini menggunakan sistem refrigerasi yaitu memanfaatkan evaporator sebagai dehumidifier dan
memanfaatkan sebagian ...
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58074
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Butarbutar, Jefrie Ronald
"
Pada proses pengeringan semprot apabila temperatur pengeringan terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada bahan sensitif terhadap panas, terutama pada vitamin C dan B1. Meskipun demikian, jika temperatur terlalu rendah dapat menyebabkan laju pengeringan produk sangat lambat. Variasi dari debit bahan , debit udara masuk serta temperatur udara pengering diharapkan mampu mengeringkan bahan secara efisien di mana kerusakan produk paling rendah dengan konsumsi daya paling efisien pada pengering semprot. Debit bahan menentukan banyak produk yang akan ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56712
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rafdi
"
Pengering semprot memiliki kendala jika beroperasi pada udara lembap atau ketika harus mengeringkan bahan pangan yang sensitif terhadap temperatur.Kelembapan udara sangat berpengaruh terhadap tingginya temperatur udara pengeringan dimana temperatur udara pengeringan juga memiliki pengaruh terhadap tingginya konsumsi energi pengering semprot. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka dalam penelitian ini pengering semprot dikombinasikan dengan sistem dehumidifier. Penambahan sistem dehumidifier pada alat pengering semprot akan mengurangi kelembapan udara pengering dan menghasilkan panas yang terbuang pada kondensor. Panas yang ...
"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68565
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nanang Ruhyat
"
Pengering semprot adalah salah satu dari metode pengeringan bahan makanan, dimana produknya akan lebih tahan lama dan ringkas dalam penyimpanan serta mudah dalam pendistribusiannya. Umumnya, pengering semprot beroperasi pada temperatur tinggi (>100 0C). Hal itu menjadi kendala bagi bahan produk yang sensitif terhadap panas, seperti pada vitamin A, B1 dan C khususnya pada tomat yang sangat banyak mengandung air dan lengket. Produk dari tomat akan mengalami kerusakan pada tekstur warna, aroma, rasa dan berkurangnya kandungan ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2626
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Lutfi Abdul Karim
"
ABSTRAK
Protein kedelai tersuksinilasi merupakan protein kedelai yang termodifikasi secara kimia dan berpotensi dimanfaatkan sebagai pembentuk matriks mikrosfer. Protein kedelai disuksinilasi dengan suksinat anhidrida 100% b/b dalam suasana basa. Protein kedelai tersuksinilasi yang diperoleh memiliki derajat suksinilasi 35,74±0,38%, menunjukkan peak pada bilangan gelombang 1653 cm-1 mengindikasikan gugus karbonil amida yang terbentuk, memiliki nilai uji daya larut pada pH 1,2 sebesar 0,21±0,010 gram/100 ml dan pada pH 7,5 sebesar 0,35±0,003 gram/100 ml, serta memiliki kemampuan mengembang pada ...
"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S55376
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aulia Rahman Al Yusra
"
Alat pengering semprot pada umumnya memiliki efisiensi energi kurang dari 50%. Untuk meningkatkan efisiensinya, dalam penelitian pengering semprot dikombinasikan dengan pompa kalor. Pompa kalor berfungsi untuk mengeringkan udara pengering pada evaporator dan memanaskannya pada kondensor. Udara yang kering dan panas akan dialirkan ke ruang pengering melalui pemanas listrik.
Pada sistem pengering dan pemanas udara (pompa kalor), konsumsi energi kompresor menambah konsumsi energi sistem. Namun ada beberapa kondisi yang menjadikan konsumsi energi sistem lebih kecil jika dibandingkan ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62540
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mario Radityo Prartono
"
Penilaian kinerja dari sistem pengering semprot dipengaruhi oleh seberapa besar kebutuhan energi untuk kerja dari komponen-komponen didalamnya. Semakin kecil konsumsi energi yang digunakan, maka akan semakin baik kinerja sistem pengering semprot tersebut. Pengering semprot dalam penelitian kali ini menggunakan tambahan sistem dehumidifikasi sebagai sarana pengkondisian udara dimana didalamnya terdapat komponen refrijerasi seperti kompresor, evaporator, kondensor dan katup ekspansi. Sistem dehumidifikasi ini digunakan sebagai pemanasan awal udara lingkungan sebelum dipanaskan kembali di dalam pemanas listrik untuk ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63683
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Faizal Abizar
"
Proses dehumidifikasi udara adalah proses yang cukup penting dalam pengaplikasian sehari-hari maupun untuk keperluan industri. Proses dehumidifikasi sendiri memiliki ragam manfaat, lebih spesifik lagi pada sistem spray drying yang memiliki manfaat sangat besar terutama dalam bidang industri pengolahan makanan. Salah satu contoh pemanfaatan sistem spray drying adalah pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk siap seduh, . Pada penelitian yang dilakukan, pada sistem spray drying dengan menggunakan media air, dengan menggunakan variasi laju aliran udara ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nur Kholis
"
Dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas dari pengering semprot banyak cara dilakukan antara lain dengan menggunakan pemanas listrik(sistem 1),pemanas pompa kalor (sistem 2), pemanas refrijerasi dan dehumidifier (sistem 3). Dari ketiga sistem ini dapat ditentukan sistem yang cocok digunakan untuk kondisi lingkungan tertentu. Untuk mendapatkan karakteristik dari pengering semprot diperlukan perancangan, simulasi CFD dan eksperimen dengan variasi suhu udara dan flow bahan. Hasil simulasi menunjukkan kecenderungan yang sama dengan hasil eksperimen pada sistem 1.
Dari ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S724
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library