Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Astuti
"Fokus dari tesis ini adalah memaparkan bagaimana perempuan petani pengusung pertanian alami melakukan perlawanan terhadap pertanian yang kapitalistik dan patriarkis yang menghancurkan ekosistem pertanian dan alam sebagai sumber kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri perjuangan perempuan petani merebut akses, kontrol dan manfaat atas tanah dan ekosistem pertanian dilihat dari aspek spiritualitas dan penguatan pengetahuan tentang pertanian alami di tengah- tengah dominasi pertanian yang kapitalistik dan patriarkis. Penelitian ini adalah penelitian berperspektif perempuan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan diskusi terfokus.
Hasil penelitian menemukan bahwa perjuangan perempuan petani didasari oleh kesadaran kritis spiritualnya untuk menjaa keseimbangan alam. Mereka memilih pertanian alami sebagai laku spiritualitas sekaligus perlawanan politik terhadap pertanian yang kapitalistik dan patriarkis. Penelitian ini menyarankan untuk meninggalkan pertanian yang kapitalistik dan patriarkis dengan melakukan redefinisi tentang pertanian dan mendekonstruksinya melalui research based advocacy berdasarkan pengalaman perempuan petani.

Focus of this thesis was to reveal how women farmers working with natural farming, took their fight against capitalistic and patriarchal agriculture that destroy agriculture ecosystems and other agrarian resources as their source of life. Objective of this study was to trace back the struggles of women farmers in obtaining access to, control over, and benefits of land, agricultural ecosystems and other agrarian resources viewed from the aspect of spirituality and knowledge strengthening about natural farming in the middle of the domination of capitalistic and patriarchal agriculture. This research is a feminist-perspective reseach with a qualitative approach. Data was collected by in-depth interviews, field observations and focused group discussions.
The research found that women farmers? struggle was based on their critical spiritual awareness to maintain the balance of nature. They chose natural farming as spiritual behavior as well as political resistance to the capitalistic and patriarchal agriculture. This research suggested to leave the capitalistic and patriarchal agriculture by redefining agriculture and deconstructing it through research-based advocacy based on the experiences of women farmers.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Dwi Windarwati
"Perilaku spiritual memainkan peran penting dalam strategi koping bagi keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan teori tentang perilaku spiritual keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan halusinasi. Desain penelitian yang digunakan yaitu a grounded theory study dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Partisipan adalah 10 keluarga yang berperan sebagai caregiver utama dalam merawat anggota keluarga dengan halusinasi. Wawancara mendalam digunakan dalam pengumpulan data dengan bentuk pertanyaan semi terstruktur. Hasil wawancara direkam menggunakan tape recorder, kemudian dilakukan transkrip verbatim dan dianalisis dengan menggunakan metode Speziale dan Carpenter (2003). Etika penelitian diperhatikan dengan menghormati prinsip beneficience, confidentiality, protection from discomfort, dan sukarela. Keabsahan data dijamin dengan memenuhi prinsip reliabilitas, validitas internal, validitas eksternal, dan construct validity. Penelitian menghasilkan teori perilaku spiritual keluarga yang terdiri dari tiga elemen utama yaitu input, proses dan output. Elemen input terdiri atas stimulus fokal yaitu klien dengan halusinasi; stimulus kontekstual yaitu latar belakang budaya, intensitas stresor, jumlah stresor, pencapaian tujuan perawatan dan alasan merawat; serta stimulus residual yaitu persepsi keluarga tentang penyakit dan keyakinan diri. Elemen proses terdiri atas empat perilaku spiritual, respon dan makna perilaku spiritual. Empat tahapan perilaku spiritual meliputi reframing, seeking information, seeking solution dan passive appraisal. Respon perilaku spiritual terdiri atas evaluasi diri, perubahan sikap dan persepsi manfaat obat. Makna perilaku spiritual yang teridentifikasi meliputi perubahan sikap, harapan positif, introspeksi diri, rasionalisasi, dan adanya sumber pendukung. Elemen output menghasilkan lima kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga di rumah yaitu pemanfaatan sumber pendukung, peran dalam merawat, mengenali gejala, memberi perawatan di rumah, dan penggunaan strategi dalam merawat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teori yang dihasilkan dalam penelitian ini menyediakan pengetahuan tentang perilaku spiritual keluarga yang dapat digunakan dalam membangun a research based practice.

Spiritual behavior plays a significant role in coping strategy for a family whose member suffering from hallucination. The purpose of this study was to build a theory of families spiritual behavior when caring for hallucinated familys member. A grounded theory study using a purposive sampling method was employed to this study. Ten families whose hallucinated familys member that considered as the main care givers participated in this study. The data were gathered through an in-depth interview technique using a semi structured questionnaires. The interview was taped recorded than verbatim transcribed and analyzed using the Speziale and Carpenter methods (2003). The participant were carefully protected under the ethical principles of beneficence, confidentiality, protection from discomfort and voluntary. The data validity was confirmed with the principles of reliability, internal validity, external validity and construct validity. A theory of spiritual behavior was revealed from this study. The theory had three main elements; input, process, and output. The input element consisted of focal stimulus, namely the client and hallucination; the contextual stimulus, cultural background, stressor intensity, a quantity of stressor, nursing goals achievement, and the reason to care; residual stimulus (familys perception on the deseases and self confidence). The element process included of four stages of spiritual behaviors, and the response and the meaning of the spiritual behaviors. The four stages of spiritual behaviors were namely reframing, seeking information, seeking solution, and passive appraisal. Moreover, the spiritual behaviours comprised of self evaluation, change of attitude, and perception of medical efficacy. It was also identified that the meaning of spiritual validation, and the existence of support system. At last, the output element generated 5 familys capabilities in taking care of the hallucinated familys member such as the care at home, and using strategies in caring. It is concluded that the teory developed from this study provides knowledge of the familys spiritual behaviours that is able to be applied in a research based practice."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nurul Jannah
"Laku manusia Jawa dalam aspek spiritualitasnya menunjukkan upaya untuk mencapai kedamaian dan ketenteraman jiwa. Sedangkan ketenteraman jiwa hanya mampu didapatkan ketika manusia telah menyatu dengan realitas tertinggi. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana laku spiritual tokoh dalam mencapai ketenteraman jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses psikologis dan motivasi tokoh berdasarkan pengalaman hidupnya setelah melakukan laku spiritual. Selain itu, penelitian ini juga dapat memperkaya perspektif baru dalam khazanah spiritualisme lokal. Data yang dijadikan bahan analisis pada penelitian ini adalah kutipan bait Kidung Surajaya yang mewakili nilai-nilai yang hendak diangkat. Penelitian ini memadukan metode analisis konten dengan teori psikologi. Teori yang dijadikan landasan adalah tahapan spiritual manusia dalam Schreurs (2002) dan enam tahapan yoga berdasarkan kitab Wrhaspati Tattwa. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa tokoh menjalani keenam tahapan dalam Sad Angga yoga untuk mencapai ketenangan hidup yang ia peroleh.

The behavior of Javanese people in their spiritual aspect shows an effort to achieve peace and tranquility of the soul. Meanwhile, humans can feel tranquility when they unite with the highest reality. This study's research question concerns how the character achieves peace of mind through spiritual practice. This study aims to determine the psychological processes and motivations of the characters based on their life experiences after performing spiritual practice. In addition, this research can also enrich new perspectives on the treasures of local spiritualism. Primary data in this study are quotations from the verses of the Kidung Surajaya, which represent Javanese values to be raised. This study combines content analysis methods with psychological theory. The theory used as the basis is the spiritual stages of humans in Schreurs (2002) and the six stages of yoga based on the Wrhaspati Tattwa book. Then the study found that the character went through the six stages of Sad Angga yoga to achieve the peace of life he obtained."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library