Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kresnawati
"Anak usia dini yang rentan sosial karena rendahnya pendapatan keluarga, rendahnya pendidikan orang tua, lemahnya modal sosial, buruknya kondisi perumahan, dan tidak memiliki identitas, maka kondisi tersebut dapat mengancam kesejahteraannya. Dalam rangka menggambarkan penyebab dan efek yang dapat merugikan anak usia dini yang rentan sosial, penelitian ini menggunakan kerangka penilaian Triangle for the Assessment of Children in Need and Their Families. Kerangka penilaian tersebut untuk memahami kesejahteraan dan perlindungan anak usia dini yang rentan sosial dilihat dari tiga dimensi, yaitu kapasitas pengasuhan orang tua, faktor keluarga dan lingkungan dan kebutuhan perkembangan anak. Kesimpulan dari penelitian ini perlindungan dan kesejahteraan anak usia dini yang rentan sosial belum dapat terpenuhi dengan sepenuhnya. Selain itu, dinamika perlindungan dan kesejahteraan anak usia dini yang rentan sosial juga digambarkan belum dapat meningkatkan kesejahteraan anak usia dini baik pada keluarga dengan orang tua tunggal, keluarga dengan banyak anak, dan keluarga dengan anak bekerja. Pada akhirnya, meskipun perlindungan dan kesejahteraan pada anak usia dini yang rentan sosial belum sepenuhnya terpenuhi akan tetapi masih adanya dukungan dari faktor keluarga dan lingkungan yang masih dapat diandalkan dalam membantu dan mendukung perlindungan untuk meningkatkan kesejahteraan anak usia dini yang rentan sosial.

Early childhood who are socially vulnerable because of low family income, low parental education, weak social capital, poor housing conditions, and lack of identity, these conditions can threaten their welfare. In order to describe the causes and effects that can adversely affect socially vulnerable early childhood, this study uses the Triangle for the Assessment of Children in Need and Their Families assessment framework. The assessment framework is intended to understand the welfare and protection of socially vulnerable early childhood in terms of three dimensions, namely the capacity for parenting, family and environmental factors, and children's development needs. The conclusion of this research is that the protection and welfare of early childhood who are socially vulnerable has not been fully fulfilled. In addition, the dynamics of the protection and welfare of early childhood who are socially vulnerable are also described as not being able to improve the welfare of early childhood both in single parent families, families with many children, and families with working children. Although the protection and welfare of socially vulnerable of early childhood have not been fully fulfilled, but there is still support from family and environmental factors that can still be relied upon in helping and supporting protection to promote the welfare of socially vulnerable early childhood."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Nurhidayati
"Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia, termasuk di Jakarta. Jakarta telah mengalami banjir besar akibat hujan yang lebat terutama pada tahun 1996, 2002, 2007, 2013, dan 2014 yang mengakibatkan kerusakan yang cukup besar dan memakan korban jiwa. Menganalisis pola spasial tingkat kerentanan wilayah Kecamatan Cengkareng terhadap banjir berdasarkan keterpaparan bahaya banjir dan penilaian kerentanan sosial merupakan tujuan dari penelitian ini. Data kejadian banjir tahun 2015-2019 digunakan untuk mendapatkan wilayah keterpaparan banjir. Data kependudukan digunakan untuk mendapatkan wilayah tingkat kerentanan sosial. Kerentanan wilayah terhadap banjir di Kecamatan Cengkareng didominasi oleh tingkat kerentanan sangat rendah yakni dengan persentase 93,8% dari total luas wilayah. Sisanya merupakan tingkat kerentanan rendah sebesar 1,4%, sedang 2,5%, tinggi 2,1% dan sangat tinggi 0,2%. Tingkat kerentanan sangat tinggi hanya terdapat di RW 16 Kelurahan Cengkareng Timur dengan luas banjir 4 hektar. Tingkat kerentanan wilayah sangat tinggi dibentuk oleh tingkat keterpaparan banjir tinggi dan tingkat kerentanan sosial sangat tinggi.

Flood is the most frequent disaster in Indonesia, including in Jakarta. Jakarta has experienced heavy flooding due to heavy rain, especially in the 1996, 2002, 2007, 2013 and 2014 which caused considerable damage and casualties. Analyzing the spatial pattern level of vulnerability of place in Cengkareng District towards flood based on flood exposure and social vulnerability assessment is the purpose of this study. Data of flood events in 2015-2019 were used to obtain the area of flood exposure. Population data is used to obtain the area of social vulnerability. Vulnerability of place in Cengkareng
District towards Flood is dominated by a very low level of vulnerability with a percentage of 93.8% of the total area. Low vulnerability percentage is 1.4%, moderate 2.5%, high 2.1% and very high 0.2%. The very high level of vulnerability only takes place in RW 16 of Cengkareng Timur Sub-District with a flood area about 4 hectares. The very high level of vulnerability formed by a high level of flood exposure and a very high level of social vulnerability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Leica Zulkarnain
"Kebakaran hutan dan lahan merupakan fenomena alam yang terus berulang di semua wilayah berhutan di Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, dapat disimpulkan bahwa kebakaran hutan dan lahan mempengaruhi kerentanan sosial masyarakat sekitarnya. Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki tingkat hotspot tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wilayah rentan sosial di Kabupaten Ogan Komering Ilir terhadap wilayah bahaya kebakaran hutan dan lahan. Wilayah bahaya kebakaran hutan dan lahan dianalisis dari beberapa faktor, yaitu faktor iklim, faktor bahan bakar, dan faktor antropogenik. Untuk menganalisis kerentanan sosial, indikator yang digunakan adalah kepadatan penduduk, penyandang disabilitas, dan penduduk miskin. Dalam menentukan wilayah bahaya dan wilayah rentan sosial digunakan metode weighted overlay, kemudian dari kedua hasil pemodelan tersebut dilakukan pengolahan kembali dengan metode overlay untuk menganalisis wilayah rentan sosial terhadap wilayah bahaya kebakaran hutan dan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir didominasi oleh tingkat bahaya dan kerentanan sedang. Wilayah rentan terhadap bahaya didominasi oleh tingkat sedang, terdapat tiga kecamatan yang memiliki kerentanan sosial terhadap wilayah bahaya dengan tingkat tinggi.

Forest and land fires are natural phenomena that keep recurring in all forested areas in Indonesia. Based on its history, it can be concluded that forest and land fires affect the social and economic vulnerability of the surrounding community. Ogan Komering Ilir Regency is one of the regencies that has the highest hotspot rate in South Sumatra Province. This study aims to analyze the socio-economic vulnerable areas in Ogan Komering Ilir Regency against forest and land fire hazard areas. Forest and land fire hazard areas were analyzed from several factors, namely climatic factors, emission factors, and anthropogenic factors. To analyze socioeconomic vulnerability, the indicators used are population density, persons with disabilities, and the poor. In determining the hazard area and the socio-economic vulnerable area, the weighted overlay method is used, then from the two modeling results, reprocessing is carried out with overlay to analyze the socio-economic vulnerable area to the forest and land fire hazard area. The results showed that Ogan Komering Ilir Regency was dominated by moderate levels of hazard and vulnerability. Areas prone to hazards are dominated by moderate levels, there are three sub-districts that have a high level of social vulnerability to hazard areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library