Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Faradina Alifiyah Rahman
"Tulisan ini membahas peran saya sebagai peneliti dalam kegiatan magang di Program RECEH CORENG dan ekspektasi yang timbul dari pihak-pihak terkait. Saya melakukan penelitian di Kampung Elektro, Jakarta Utara. Terdapat ekspektasi dari pihak RECEH CORENG, teman sekelompok, dan masyarakat setempat terhadap saya sebagai mahasiswa magang. Saya merasa dilema karena keterbatasan yang dimiliki dalam memenuhi ekspektasi yang timbul. Untuk memahami alasan di balik ekspektasi tersebut, saya menggunakan ilmu Antropologi yang dapat menjelaskan keterkaitan yang erat antara identitas, peran, dan ekspektasi. Identitas sebagai mahasiswa Universitas Indonesia merupakan simbolik kapital yang saya miliki. Simbolik kapital yang saya miliki dapat terlihat melalui interaksi dan pengakuan dari lingkungan magang.

This essay discusses my role as a researcher in an internship program at the RECEH CORENG and the expectations arising from the relevant parties. I conducted research in Kampung Elektro, North Jakarta. There are expectations from RECEH CORENG, group mates, and the local community towards me as an intern student. I feel dilemma due to the limitations in meeting the arising expectations. To understand the reasons behind these expectations, I utilize Anthropology, which can explain the close relationship between identity, role, and expectations. Identity as a student of the University of Indonesia is the symbolic capital that I possess. The symbolic capital I have can be seen through interactions and recognition from the internship environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Eva Solina
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian tentang konflik kapital simbolik dan kapital
budaya yang terjadi pada Injil dan ulos Batak Toba yang ditunjukkan melalui
pertarungan wacana dalam tiga milis Batak Toba, yaitu Silaban Brotherhood,
Batak Cyber Community dan Batak Gaul Community. Rumusan permasalahan
dari tesis ini adalah bagaimana ulos dapat berperan sebagai kapital simbolik yang
digunakan dalam usaha perebutan kekuasaan oleh kelompok yang masih
mempertahankan adat (tradisionalisme) terhadap kelompok yang berusaha
mereformasi adat yang berbau religi lama dan menggantinya dengan religi baru.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang berupa analisis wacana
(discourse analysis). Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori
Bourdieu yang membahas tentang habitus dan bagaimana strategi perlawanan
yang digunakan dalam perebutan kekuasaan untuk mendapatkan suatu kekuasaan
simbolik melalui tiga milis Batak Toba yaitu Silaban Brotherhood, Batak Cyber
Community dan Batak Gaul Community. Pada penelitian ini, penulis menemukan
pada akhirnya agama (Injil) tidak dapat mengubah masyarakat Batak Toba
melalui permasalahan yang timbul akan resistensi adat dan ulos. Hal ini
disebabkan oleh pertahanan identitas kebatakan yang telah melekat ?kental? dan
mendarah daging pada setiap orang Batak Toba yang ditunjukkan melalui
kepemilikan kapital simbolik dan kapital budaya yang tidak hanya berfungsi
sebagai simbol/lambang budaya tetapi juga berfungsi sebagai simbol kedudukan,
solidaritas/kekeluargaan dan simbol komunikasi.

Abstract
This thesis is a study about conflicts of symbolic capital and cultural capital that
occurs in the Gospel and Toba Batak traditional cloths. It is shown through
struggling discourses in three mailing lists of Toba Batak namely Silaban
Brotherhood, Batak Batak Cyber Community and Community Gaul. At first, the
contradiction between ulos (custom) and the Gospel has been going on since the
beginning of the entry of Christianity in the land of Batak. The main problem of
this thesis is how ulos can act as a symbolic capital that is used to get a power by
those who still maintain the custom (traditionalism) from groups who are seeking
a reformation of the old religion and replacing it with a new religion. The method
of this thesis used a qualitative method of discourse analysis (discourse analysis).
In conducting this study, the author used Bourdieu?s theory of habitus and
discusses how the strategies of resistance that are used in a power struggle to get a
symbolic power. In this research, the author found that religion (gospel) does not
change the Toba Batak society through important whether or not to maintain the
customs and ulos. This is caused by a defense that has been attached the
Bataknese identity and ingrained in each of the Batakness people as they basically
are an open society who are supposed to chew again its elements and can be used
in maintaining Batak identity."
2012
T30473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library