Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Nur Fathiya
"Jurnal ini membahas tentang analisis simbol yang terdapat dalam esai Korea berjudul Bori karya Han Heuk Goo dalam buku kumpulan esai berjudul Hanguk Beseteu Suphil 70. Pada penelitian ini, penulis menganalisis makna dari simbol-simbol dalam esai Bori melalui pendekatan semiotik. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif serta studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku dan artikel terkait. Penelitian dimulai dengan menerjemahkan esai Bori, kemudian mencari sumber-sumber terkait dengan penelitian. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Han Heuk Goo menggunakan berbagai simbol dalam esai ini untuk menyampaikan pesan perjuangan kepada seluruh masyarakat Semenanjung Korea di tahun 1955 untuk tetap berteguh hati dan tidak berputus asa meskipun pada saat itu mereka sedang berada dalam keterpurukan pasca Perang Korea.

This journal discusses about symbols analysis that contained in Korean essay entitled Bori written by Han Heuk Goo from a book of essay collection entitled Hanguk Beseteu Suphil 70 and used semiotic approach to analyze the meaning of symbols in this essay. In conducting the research, the writer used descriptive qualitative and study of literature from books and related articles. The study begins with translating the essay and find other sources related to Bori essay. The writer found the conclusion that Han Heuk Goo used symbols in this essay to giving fight spirit for all of the people in Korean Peninsula in 1955. She wanted to encourage them to keep fight for living and not to losing hope eventhough they were in an adversity situation caused by Korean War."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yeti Marliana
"Artikel ini berisi analisis tentang simbol-simbol kebudayaan Rusia yang terdapat dalam film animasi serial televisi Маша и Медведь /Masha i Medved’ (Masha dan Beruang). Маша и Медведь /Masha i Medved’ (Masha dan Beruang) merupakan sebuah cerita rakyat Rusia yang diangkat kembali menjadi film animasi serial anak-anak. Film ini mengalami pengembangan cerita dari cerita aslinya dan film ini telah dipublikasikan di 20 negara. Melalui penelitian ini peneliti ingin memaparkan simbol-simbol kebudayaan yang terkandung di dalam cerita Маша и Медведь /Masha i Medved’ (Masha dan Beruang) dengan menggunakan teori semiotik Charles Sander Pierce. Berdasarakan hasil analisis, terdapat unsur kebudayaan didalam film animasi serial televisi Маша и Медведь /Masha i Medved’ (Masha dan Beruang) yang ditujukan sebagai salah satu bentuk penyebaran kebudayaan Rusia ke khalayak luas.

This article contains an analysis of the Russian cultural symbols contained in the television series of animated film Маша и Медведь / Masha i Medved '(Masha and Bear). Маша и Медведь / Masha i Medved '(Masha and Bear) is a Russian folk tale re-elected as the animated film series children. The film is experiencing the development from the original story of this movie has been published in 20 countries. Through this study the researcher wants to expose the cultural symbols contained in the story Маша и Медведь / Masha i Medved '(Masha and Bear) by using semiotic theory of Charles Sanders Pierce. Based on the anlysis result, there is a cultural element in the television series of animated films Маша и Медведь / Masha i Medved '(Masha and Bear) are intended as a from of dissemination of Russian culture to a wide audience."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Nurodin
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang simbolisasi aspek moral unsur-unsur cerita Anantaswara dalam Dongeng Sato Kewan karya Priyana Panduwinata 1952. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari salah satu cerita yang terdapat dalam buku Dongeng Sato Kewan, yakni Anantaswara. Buku tersebut terdiri dari lima cerita, yaitu Anantaswara, Babon Mardika, Zulfulus, Bagawan Tega Ing Rat, dan Kongres Kagunan Joged. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan hermeneutika serta menggunakan pendapat aspek moral menurut K. Bertens. Hasil dari penelitian ini adalah simbolisasi aspek moral unsur-unsur cerita Anantaswara dalam Dongeng Sato Kewan yang terdapat dalam judul, latar tempat, tokoh, dan ujaran.

ABSTRACT
This research examines symbolization of Anantaswara moral aspect elements inside Dongeng Sato Kewan written by Priyana Panduwinata in 1952. The data used in this study are taken from one of the story in fairy tale book named Dongeng Sato Kewan which is Anantaswara. The book consists of five stories namely Anantaswara, Babon Mardika, Zulfulus, Bagawan Tega Ing Rat, and Kongres Kagunan Joged. The method used in this research based on descriptive analysis and hermeneutics as well as moral aspect according to K. Bertens. The result of this study is symbolization of moral aspect elements inside Dongeng Sato Kewan appeared in the title, the location scene, character play, and utterance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cox, Simon
Jakarta: Hikmah, 2010
813.54 COX d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ninuk Lustyantie
Depok: Banana, 2016
840 NIN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2015
306 TUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wagner, Roy
Chicago : University of Chicago, 1986
306 WAG s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Nurohman
"Penelitian ini membahas fungsi gedung perpustakaan, simbol serta keterkaitan keduanya menurut pemustaka di STAIN Purwokerto. Penelitiannya adalah penelitian kualitatif dari suatu studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut pemustaka fungsi gedung perpustakaan belum terpenuhi karena kendala kurang luas, penempatan tidak strategis, tata ruang kaku, dekorasi yang jelek. Kendala tersebut dimaknainya sebagai simbol-simbol yang berarti identitas egois, menganggap kurang pentingnya ilmu, mengabaikan wadah sumber pengetahuan, hambatan komunikasi, wawasan sempit, kurang percaya diri, komunikasi tidak lancar, tidak punya motivasi, pesimis, tidak kreatif. Sehingga dapat disimpulkan, ada keterkaitan fungsi gedung perpustakaan dan simbolismenya dalam memenuhi kebutuhan, harapan, kepuasan, kenyamanan pemustaka di perpustakaan tersebut.

This research discusses the function and the symbol library building, and interaction both of the users in the STAIN Purwokerto. This research is a qualitative research study of a case. Results of research indicate that the user function library has not been met because the less area, not strategic placement, spatial rigid, the ugly decor. Problems as symbols, which means self-identity, the less important knowledge, ignoring the source vessel of knowledge, communication barriers, limited insight, lack of self confidence, communication does not swing, do not have the motivation, pessimistic, not creative. So that itcan be, have the function of library building and symbolism in meeting the needs,expectations, satisfaction, comfort in the library users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yesy Wahyuning Tyas
"Skripsi ini berisi pembahasan tentang kandungan nilai dari makna simbolik Serat Tatacara Keraton yang merupakan bagian dari naskah Serat Abdi Dalem Keraton. Dibuat pada masa kepemimpinan Paku Buwono X. Tatacara yang diungkapkan dalam bentuk simbolik yang diberlakukan untuk para abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat selama bertugas di dalam keraton. Dengan metode teori Hermeneutik penulis melakukan analisis untuk mengungkap makna simbolik dan kandungan nilai di dalamnya, berdasarkan teori aktivitas sosial. Kandungan makna nilai digolongkan berdasarkan tiga hal: filosofis, religius dan profan. Hasil analisis menyatakan bahwa makna simbolik dan kandungan nilai di dalam Serat Tatacara Keraton merupakan kandungan intisari dari kebudayaan Jawa, sebagai kebudayaan yang adiluhung untuk memayu hayuning bawana."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11472
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur, Paul, 1924-
Oakville, Ont.: Focus Strategic Communications, 2005
302.222 3 ART p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>