Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Suryantini
"ABSTRAK
Apa hubungannya antara signage dengan arsitektur ? Apa sebenarnya signage atau signage system? Apa hubungannya dengan visi dan misi kampus ? Banyak yang mempertanyakan mengenai signagedan hubungannya dengan arsitektur, terlebih Iagi dengan Iingkungan kampus.
Orang cendemng menganggap signage sebagai tugas desainer gratis saja, tidak terkait dengan arsitektur dan lingkungannya. Padahal signage berperan panting dalam lingkungan. Arsitektur dan desain ditujukan untuk menciptakan ruang yang efektif dan efisien bagi kegiatan manusia. Dibutuhkan berbagai bidang ilmu yang terkait dan saling bekerja sama dalam menciptakan ruang yang mendukung kegiatan manusia tersebut. Diantaranya adalah mengenai sistem informasi visual - signage -
yang memberi infonnasi lingkungan. Penampilannya dalam suatu Iingkungan ikut mempengaruhi penampilan tisik lingkungan secara keseluruhan.
Peran signage sebagai elemen estetis lingkungan terkait erat dengan desain gratis. Signage bukan hanya sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai elemen visual Iingkungan yang dapat meningkatkan kualitas Iingkungan dan memberi sense of place pada lingkungan. Signage penu disesuaikan dengan Iingkungan binaan disekitamya dan dengan memadukan antara estetika serta fungsinya.
Dalam karya ilmiah ini, penu!is mencoba mengungkapkan mengenai peranan signage dan signage system, secara umum hubungannya dengan arsitektur, khususnya kampus dan lingkungan, serta kontnbusinya bagi kualitas lingkungan kampus.

"
2001
S48244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trulove, James Grayson
Massacusetts: Rockport Publisher, 2000
R 745.4 TRU t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Indah Wijayanti
"Ruang publik merupakan ruang yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan berbagai aktivitas. Namun meskipun demikian, ruang publik tetap memiliki batasan bagi penggunanya, yaitu berupa batasan akan hak dan kewajiban bagi tiap individu dalam beraktivitas di dalamnya. Ruang publik pada suatu ruang kota dibentuk oleh berbagai elemen, salah satunya yang sering ditemukan adalah signage. Sign yang sering ditemukan di ruang publik kota adalah berupa papan reklame ataupun billboard, yang merupakan bagian dari komunikasi massa. Ada berbagai jenis sign yang ditemui di ruang publik kota, salah satunya adalah yang bersifat non komersil dengan disajikan dalam bentuk tulisan tekstual. Namun bagaimanapun penyajiannya, Sign sebagai suatu elemen visual ruang kota tetap merupakan sesuatu yang dapat menarik pandangan manusia yang beraktivitas di ruang publik kota. Hal tersebut akan mempengaruhi pengalaman ruang masyarakat kota, yang disebabkan oleh sensasi, persepsi, dan pemaknaan atas apa yang mereka lihat dan melekat pada pikiran serta perasaan mereka.
Dalam karya tulis ini dibahas dan dikaji mengenai keterkaitan antara sensasi, persepsi, makna dan pengalaman ruang masyarakat dengan pendekatan semantik dan ruang. Pertanyaan tentang bagaimana saling keterkaitan tersebut terjadi, dan unsur-unsur
apa saja yang mempengaruhi terbentuknya sensasi, persepsi, makna dan pengalaman ruang yang berbeda pada masyarakat, menjadi pertanyaan-pertanyaan yang melatarbelakangi penyusunan karya tulis ini. Pengkajian kasus akan mengamati dan menganalisis suatu objek fisik yang ada di sekitar lokasi penempatan media komunikasi tekstual ruang luar, sebagai suatu bentuk perwujudan pemaknaan seseorang akan proses persepsi yang dialaminya, dari suatu stimuli berupa pesan tekstual ruang luar.

Public space is a space used by everyone through their activities. Public spaces;however, have a boundary of right and obligation for its users. In urban space, public space is formed by various elements such as signage that is the easiest element to find. Billboard and other public advertisements are the two signs that are usually founded in public space. Those signs belong to an outdoor mass communication that consists of various types such as non-commercial sign in a form of textual writing. Moreover, sign as a visual element of urban space can still attract the inhabitant?s attention and may influence their experience about space due to sensation, perception, and meaning. This experience; then, will set up in their mind and heart.
This thesis will explain the connection of sensation, perception and meaning that may influence the experience of the inhabitant about space, with semantic and space approach. The questions on how the connection of those three things happen, and what the elements that may influence the sense, perception, meaning, and acquaintance of the inhabitants are going to be the background of this thesis. The writer will observe the physical objects that put around the location of the textual publicity?s media as form of inhabitant?s meaning in the process of perception, from the textual publicity?s stimulation.
"
2008
S48451
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novry Adityan
"Desain bangunan yang sudah tercipta seringkali masih mempunyai kekurangan-kekurangan untuk bisa ?memandu? manusia di dalam bangunan dan membutuhkan elemen-elemen lain seperti tanda-tanda (sign). Signage memiliki peran yang sengat penting dalam sirkulasi dan navigasi manusia di dalam bangunan, terutama dalam membentuk dan menjaga kenyamanan dan keamanan ketika manusia berkegiatan di dalamnya. Namun adanya signage juga terkait dengan efek visual/kualitas estetika yang ditimbulkannya dan oleh karena itu desain signage harus disesuaikan dengan karakteristik visual dan konteks ruang di sekitarnya. Oleh karena itu, signage yang identik dengan ilmu desain grafis, ternyata juga sangat berhubungan dengan ilmu arsitektur.
Apa saja yang harus diperhatikan ketika merencanakan signage, khususnya di bangunan publik yang sarat akan kegiatan komersil seperti mall? Pada kesempatan ini, penulis akan mencoba memaparkan secara umum hubungan signage dengan arsitektur beserta aplikasi sign dalam suatu bangunan publik, yaitu pada bangunan mall serta keterkaitannya dengan konteks di sekitarnya, melalui studi literatur, dan pengamatan. Secara khusus dibahas bagaimana menerapkan sign-sign untuk kepentingan publik (public sign) di antara sign-sign lain yang ada di dalam mall, agar bisa tetap ?menonjol? sehingga tetap dapat berfungsi dengan baik. Ruang lingkup yang dibahas antara lain mengenai desain signage secara fisik dan bagaimana ia berdiri di sebuah ruangan tiga dimensi yang berkaitan dengan fungsinya sebagai alat wayfinding, serta efek visual/estetika yang ditimbulkannya dalam ruang arsitektural di sekelilingnya.
Dalam bangunan publik seperti mall, Signage yang ditujukan untuk kepentingan publik juga berkompetisi secara visual dengan signage yang bertujuan untuk tujuan pribadi seperti tujuan komersil. Pentingnya public sign untuk kenyamanan pengunjung dan keberhasilan toko-toko di dalam mall, menjadi pertimbangan pihak pengelola mall dalam perencanaan public sign, sehingga signage tersebut dapat tetap bersaing di dalam mall dalam hal menarik perhatian manusia.

Building design that have been made often still have some minus to guide humans in the building and need enother element such as signs. Signage has a very important role for human?s circulation and navigation in a building, especially in order to create and to keep the comfortability and safety when humans have activities in it. However, the existence of signage also has a relationship with visual effect or aesthetic quality that appeared and because of that signage design has to adjust the visual characteristic and spasial context of the surroundings. So, signage that is identical with graphic design knowledge, in fact also have a great connection with architecture.
What else that should be noticed when we design signage, especially in public buildings that is filled by commercial activites like a mall? This time, the author will try to explain generally the connection between signage and architecture along with signnage aplication in public building such as mall and the relation with the surrounding context, through literature study and observation. Specially wil be explained how to apply signs for public importance (public sign) in the middle of another sign in the mall, in order to keep it ?stick out? so it still can function properly. Scope of the writings is about physicaly signage design and how it stands in a three dimensional space that has connection with its function as wayfinding tool, along with visual or aesthetic effect that is appeared by it in the surrounding architectural space.
In public buildings like malls, Signage that is created for public importance compete visually with signage that is created for private purpose such as commercial purpose. The importance of public sign for the visitors comfortability and the succes of stores in the mall, become one of the considerations for the organizer of the mall in designing the public sign, with the result that the signs could compete in the mall in case to atrract human?s attentions.
"
2008
S48452
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Yasmin Azzahra
"Skripsi ini membahas mengenai peran keterbacaan signage secara legibile dan visibile dalam proses navigasi terutama di ruang publik. Legibility berkaitan dengan signage sebagai objek yang memiliki karakter grafis, sedangkan visibility diukur berdasarkan kondisi spasial. Skripsi ini menggunakan sebuah mal di Jakarta Selatan sebagai subjek pengamatan dalam menganalisis legibility dan visibility signage. Legibility dianalisis melalui efisiensi informasi, penggunaan bahasa, pemilihan warna, dan posisi yang strategis mampu menghadirkannya sebagai sebuah brand image atas Environmental Graphic Design. Visibility dianalisis berdasarkan teori wayfinding behaviour, akses visual yang hadir baik vertikal dan horizontal serta pemanfaatan landmark pada instalasi signage. Melalui hasil observasi dan studi literatur, keterbukaan floor plan merupakan dasar agar signage terbaca dari jauh dan terikat satu sama lain untuk menciptakan boundaries non-fisik. Inkonsistensi gaya pada grafis akan mengurangi familiaritas terhadap signage. Didapatkan bahwa legibility dan visibility pada signage berperan untuk meningkatkan keterbacaan dan familiaritas informasi grafis dengan memberikan keleluasaan ruang dan posisi bagi pelaku wayfinding tanpa adanya unnecessary distraction dari elemen arsitektur terbangun saat melakukan proses navigasi.

This undergraduate thesis discusses the role of signage’s legibility and visibility in the navigation process, particularly in public spaces. Legibility refers to the signage as an object with graphic characteristics, while visibility is measured on the associated spatial conditions. This thesis uses a mall in South Jakarta as the subject of observation in analysing the legibility and visibility of signage. Legibility is analysed based on information efficiency, multilanguage, colour selection, and strategic position can present as a brand image in Environmental Graphic Design. Visibility is analysed based on the theory of wayfinding behaviour, the presence of visual access both vertically and horizontally, and the utilization of landmarks in signage installations. Through this observation and literature review, it is found that the openness of floor plan serves as a basis for signage to be seen from distance and interconnected to one and another to create non-physical boundaries. It is concluded that legibility and visibility in signage play a role in enhancing the readability and familiarity of graphic information by providing spatial freedom and positioning for wayfinding actors without unnecessary distraction from the built architectural elements during the navigation process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyhuril Amri Bagaskara
"Jumlah UMKM di Indonesia dari berbagai industri semakin meningkat dan membuat kompetisi antar bisnis menjadi lebih sengit. Ditambah dengan kondisi pandemic COVID-19 yang berdampak kepada hampir seluruh UMKM membuat pendapatan UMKM menjadi menurun dan harus dapat bertahan dan bekerja lebih keras dalam kondisi seperti ini. Penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM di industri cuci sepatu. Penelitian dengan menggunakan metode business coaching ini akan menggunakan penelitian kualitatif. Data yang didapat akan berasal dari hasil wawancara dengan pemilik UMKM, karyawan UMKM dan kuesioner kepada pelanggan. Ada beberapa metode analisis yang digunakan untuk identifikasi masalah dan mencari solusi demi memenuhi tujuan penelitian ini. Metode analisis yang digunakan adalah kanvas model bisnis (BMC), analisis Porter’s Five Forces, analisis PESTEL, Bauran Pemasaran Jasa, analisis SWOT, analisis TOWS, analisis Kesenjangan dan analisis Pareto. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa UMKM masih belum konsisten dalam melakukan promosi dan banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang lokasi Suci Shoelab. Oleh karena itu, solusi yang diambil adalah meningkatkan kegiatan promosi dan memperbaiki toko fisik UMKM dengan menambahkan signage. Komponen bauran promosi yang digunakan adalah sales promotion dan digital/internet marketing. Implementasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh UMKM adalah melakukan potongan harga dan drop station. Untuk perbaikan toko fisik UMKM, akan dibuat signage yang akan dipasang di depan toko Suci Shoelab untuk menarik perhatian pelanggan. Hasil dari implementasi ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penjualan pada UMKM.

The amount of MSMEs in Indonesia has been increasing making competitions between businesses become more fierce. Additionally, the COVID-19 pandemic have impacted almost all of MSMEs in Indonesia, causing a decline in revenue for these businesses and forcing them to survive and work harder during the pandemic. This research aims to help MSMEs that are in the shoe laundry industry. The research conducted using business coaching method will use qualitative research approach. Datas will be obtained through interviews with the owner of MSME, the employees and questionnaires given to customers. There are several analytical methods that is used in this research to identify the problems and generate solutions in order to achieve the research objective. The analytical methods used in this research include Business Model Canvas (BMC), Porter’s Five Forces analysis, PESTEL analysis, Service Marketing Mix, SWOT analysis, TOWS analysis, Gap analysis and Pareto Analysis. The result of the analysis shows that the MSME have not been consistent in implementing its promotions and there still many people that does not know the location of Suci Shoelab. Therefore, the solution that is generated is improving the promotion activity of the MSME and placing signage to improve its physical evidence. The components used for the promotional mix are sales promotions and digital/internet marketing. The implementation of promotion activity is carried out in the form of discount prices and drop stations. For increasing its physical evidence, the MSME will place a signage at the store to attract potential customers. The implementations showed an increase in sales for the MSME"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shigeno, Yasuko Maulina
"Industri pakaian muslim dan kerudung dalam beberapa tahun terakhir tengah berkembang dan memberikan pintu peluang bisnis yang lebar. Dengan tingginya permintaan akan kerudung, maka dibutuhkan usaha untuk mendukung UMKM dalam memanfaatkan kesempatan ini. Larnis sebagai subjek dari penelitian ini merupakan salah satu UMKM yang menjual kerudung dari bahan rajut. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Instagram sebagai saluran pemasaran digital dan pengembangan signage toko untuk UKM Larnis. Melalui metode kualitatif, data diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi, survei, dan diskusi kelompok terarah.
Berdasarkan data dan analisis, permasalahan dari Larnis adalah kurangnya kegiatan promosi dan kurang optimalnya penggunaan saluran pemasaran online yang dimiliki. Selain itu, tidak ada signage yang tersedia di lokasi toko. Hasil dari penelitian ini adalah rangkaian langkah perbaikan yang dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan Instagram untuk keperluan bisnis dan pengembangan signage toko pada UMKM Larnis.

Business opportunities are widely available in the Muslim clothing industry, especially hijab products, for the past few years. With the high demand for hijab, an effort is needed to support SMEs to take advantage of these opportunities. Larnis is one of the SMEs that sells hijab products made of knitting material. This study aims to optimize the use of Instagram as a digital marketing channel and the development of store signage for SMEs Larnis. Through qualitative method, the data are obtained by in-depth interviews, observations, surveys and focus group discussions.
Based on the data and analysis, there has been a lack of promotional activities and less optimal use of online marketing channel owned by Larnis. In addition, there are no signages available at the Larnis store. The results of this research is a set of correction steps to optimize the use of Larnis’ Instagram account for business purpose and the development of store signage for SMEs Larnis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Murti Wirawan
"Bisnis dalam bidang perhiasan termasuk dalam kategori Usaha Kriya yang terkait dengan industri logam mulia. Industri bidang perhiasan terus berkembang dan memberikan peluang bisnis yang luas. Ada beberapa jenis produk perhiasan, seperti cincin untuk acara khusus seperti pernikahan, perhiasan dengan desain custom, atau logam mulia yang digunakan sebagai instrumen investasi. Subyek dalam penelitian ini adalah UMKM Charisma Gold & Jewellery. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Instagram dan mengembangkan signage untuk UMKM tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, data diperoleh dengan wawancara, observasi, survei, dan diskusi kelompok. Berdasarkan data dan analisis, permasalahan dari UMKM Charisma Gold & Jewellery adalah kegiatan promosi online dan offline yang kurang. Hasil dari penelitian ini adalah rangkaian langkah-langkah perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan promosi online melalui Instagram dan promosi offline melalui perbaikan signage toko fisik UMKM Charisma Gold & Jewellery.

Jewelry business can be included in the craft business category which is related to precious metal industy. Jewelry industry continues to develop and provide broad business opportunities. There are various types of jewelry products, such as rings for special events such as wedding, jewelry with custom designs, or precious metals that are used as an investment instrument. This study focuses on SMEs Charisma Gold & Jewellery. This research aims to develop Instagram and develop signage for the SMEs Charisma. The research method used is qualitative method, which data are obtained from interviews, observations, surveys, and focus group discussion. Based on the data and analysis, there has been lack of online and offline promotion activities. The result of this research is a set of correction steps taken to increase online promotional activities through Instagram and offline promotion through improvement of physical stores signage of SMEs Charisma Gold & Jewellery."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Akdi Toma Mesoya Hulu
"Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) merupakan perpustakaan universitas terbesar se-Asia Tenggara. Ada sekitar 1,5 juta koleksi yang tersimpan di Perpustakaan UI dan beberapa perpustakaan fakultas di mana jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Ukuran Perpustakaan UI tergolong besar, terdiri dari empat lantai dengan desain arsitektur unik, membuat pencarian sebuah lokasi ruangan atau lokasi koleksi didalamnya mengalami kendala yang berdampak pada efisiensi dan efektifitas pencarian lokasi di dalam perpustakaan. Papan petunjuk yang ada di Perpustakaan UI saat ini belum sepenuhnya membantu pengunjung untuk menuju sebuah lokasi ruangan atau lokasi koleksi. Kesulitan yang dirasakan pengunjung berbanding terbalik dengan ekspetasi mereka. Dari sisi sistem pencarian koleksi/buku yang tersedia, pengunjung mendapatkan informasi yang tidak begitu akurat dan tidak begitu detail, hal ini menjadi sangat mengecewakan terutama bagi pengunjung yang datang dari tempat jauh. Keluhan terkait pencarian lokasi ruangan atau lokasi sebuah koleksi menjadi seolah terabaikan, perlu dibuat sebuah aplikasi petunjuk lokasi ruangan atau lokasi sebuah koleksi untuk mempermudah pengunjung dan memenuhi ekspektasi mereka. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka ditawarkan sebuah rancangan digital signage berupa clickable prototype yang bisa membantu mengarahkan pengunjung ke sebuah lokasi. Pembuatan rancangan dilakukan dengan high-hidelity prototyping setelah melakukan observasi, survei dan wawancara kontekstual terkait kebutuhan dan permasalahan pengunjung. Hasil rancangan ini kemudian akan dievaluasi dengan memanfaatkan usability testing lalu kuesioner untuk mendapatkan tanggapan responden. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dari segi usability. Hasil survei kemudian dirangkum untuk menjadi acuan pembuatan aplikasi petunjuk lokasi di Perpustakaan UI kedepannya.

Universitas Indonesia (UI) Library is the biggest university library in Southeast Asia. There are about 1,5 million collections saved on UI Library and several faculty libraries at the UI, where this number continues to increase regularly per year. The size of the UI Library is quite large, consisting of four floors with unique architectural design, it makes difficult to search location of a room or collection location within the library that affect to the effeciency and effectivity of searching. Existing sign boards in the UI Library are currently not fully helped visitors to get to a room or collection location. The difficulty experienced by visitors is inversely propotional to their expectations. The existing book search system giving the visitors inaccurate information, this becomes very dissapointing especially for visitors who come from far away places. Visitors complaints related to find a location in the UI Library seemed to be ignored, a navigation application needs to be made to direct visitors to get to the locations that they try to find on the library and meet their expectations. To achieve this goal, then offered a digital signage application design in the form of a clickable prototype that can help direct visitors to a location. The design of the application is made by using high-fidelity prototyping after conducting observations, surveys and contextual interviews related to the needs and problems of visitors. The results of the design will be evaluated by using usability testing and then questionnaire to get respondent’s response. The survey results of this research will then be summarized for the next development of Indoor Digital Signage application at the UI Library."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Junita Rosalina
"Salah satu aspek terpenting pada suatu terminal bandar udara adalah orientasi penumpang (Wayfinding). Orientasi penumpang dalam wujud sebuah petunjuk informasi yang tepat dan eye-catching merupakan hal vital dalam sebuah penentuan arah yang benar. Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk riset selanjutnya yang terdiri dari aspek-aspek penting sebuah papan petunjuk lokasi disertai peletakannya untuk menciptakan sistem wayfinding yang baik.
Pada karya tulis ini, sebuah papan petunjuk lokasi baru yang sesuai dengan karakteristik visual manusia dan teruji oleh sistem eye-tracking dianjurkan penulis. Percobaan yang disertai aplikasi EyeLink Data Viewer tersebut membantu peneliti mengidentifikasi lokasi optimum untuk memaksimalkan tampilan.
Model yang dianjurkan tersebut dapat diaplikasikan pada situasi sebagai peningkatan sistem penunjuk arah pada berbagai lingkungan/ fasilitas umum meliputi terminal pada bandar udara, stasiun, atau mall.

One of the important features of airport passenger terminal layout is passenger orientation (wayfinding). The common availability of wayfinding which include precise and eye-catching information signs is vital for providing help with finding the right directions. It results a future research which concerns the vital aspects of appropriate directional signage as well as its allocation to build good wayfinding system.
In this paper, a subtituting directional signage which based on human visual characteristics tested by eye-tracking system is being proposed. The eye-tracking trials along with EyeLink Data Viewer allow the designer to identify optimum location for signs in a space to maximize visibility.
The proposed model can be widely applied to practical situations so as to improve the design of signage system in various enclosed environments including airport terminals, multi-function railway stations, and shopping malls.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>