Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aldi Tiandi
"Kota merupakan pusat permukiman bagi manusia. Seiring berjalannya waktu kota akan semakin berkembang, salah satunya dicirikan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk di suatu kota akan berdampak terhadap kebutuhan akan ruang salah satunya untuk permukiman. Terkonsentrasinya kegiatan ekonomi seperti pusat perdagangan dan jasa mengakibatkan munculnya konsentrasi permukiman penduduk yang juga terpusat di dekat lokasi tersebut. Cilegon merupakan salah satu kota yang mengalami peningkatan penduduk yang cukup tinggi yang berdampak terhadap meluasnya permukiman penduduk. Perkembangan permukiman di Kota Cilegon didapat melalui hasil wawancara sedangkan untuk mengetahui pola permukiman penduduk menggunakan analisis overlay peta. Kota Cilegon mengalami pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun 1997 sampai tahun 2009, terjadi pergeseran pertumbuhan penduduk yang awalnya terjadi di dekat kawasan industri kemudian bergeser ke pusat kota Cilegon. Pola permukiman di Kota Cilegon terdiri dari pola linier di dekat kawasan industri dan mengelompok di dekat pusat kota Cilegon.
City is the center of human settlement. Over time the city will develop, which characterized by the increasing of population. Increasing of population growth in the city gives an effect on space requirements for settlement. The concentration of economic activities, such as trade and service centers will effect on the settlement?s concentration in these location. Cilegon is one of the cities that experienced the highest increasing of population which is effected on the widespread settlement areas. The development of settlements in Cilegon City can be known through interview the citizen, while to determine the settlement pattern uses an overlay analysis of map. In 1997-2009, the increasing population growth in Cilegon was getting higher, there was a shift in population growth which occurs closed to industrial area into the downtown of Cilegon City. The settlement patterns in Cilegon which shown a linear pattern found closed to industrial area and clustered pattern closed to the downtown of Cilegon City."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S615
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Albertus Bobby Widagdo
"Suku Bajau yang awalnya dikenal hidup secara nomaden di atas perahu, kini telah menetap di permukiman. Pembentukan permukiman mereka di tengah laut tak lepas dari peran intervensi pemerintah dan masyarakat Bajau sendiri. Mereka tetap mempertahankan tradisi berbasis alam laut dalam menjalankan keseharian, bersamaan masuknya pemerintah dengan kuasa menggagas elemen permukimannya. Skripsi ini membahas bentuk intervensi pemerintah terhadap Suku Bajau melalui pola permukiman. Pola-pola yang terjadi diulas dengan pendekatan vernakular dan taktik masyarakat. Melalui keterkaitan antar pola ditelusuri porsi peran pemerintah dan Suku Bajau dalam permukiman.
Bajau tribe originally known as a nomadic people who lived on the boat, now has settled in the settlement. Formation of their settlement in the middle of the sea could not be separated from the role of government intervention and Bajau communities themselves. They still maintain the sea nature-based tradition in their daily life, along with the government power initiated the inclusion of elements in settlement. This undergraduate thesis discusses the forms of government intervention in the Bajau tribe through settlement patterns. The patterns that occur observed with vernacular approaches and society tactic. Portion of government's role and Bajau tribe in the settlement traced through the linkages between patterns."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56738
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library