Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurazizah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi usaha yang dilakukan oleh pustakawan FIB UI dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna serta hambatan yang dihadapi mereka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kajian dokumen. Informan dalam penenelitian ini berjumlah 5 (lima) orang yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu telah menduduki jabatan pustakawan berdasarkan SK Fungsional Pustakawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan yaitu setiap pustakawan berusaha melaksanakan pekerjaannya dengan semaksimal sesuai dengan kerangka kerja yang ada, serta dengan memberikan pelayanan prima agar pengguna puas dengan layanan yang diberikan. Selain itu, dalam meningkatkan kemampuan diri, pustakawan melakukan berbagai upaya diantaranya dengan membaca buku untuk menambah wawasan pustakawan mengenai berbagai macam informasi dan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh perpustakaan. Hambatan yang dialami oleh pustakawan antara lain: dari dalam diri sendiri, yaitu kurangnya kemampuan bahasa, teknologi Informasi (TI) dan kemampuan komunikasi menyebabkan pustakawan terhambat dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna; dari lingkungan, koleksi buku yang tersebar menyebabkan pustakawan sulit untuk bisa merapikan koleksi ke dalam rak dengan cepat, sehingga kebutuhan pengguna akan informasi yang cepat dan tepat menjadi terhambat; kurangnya fasilitas perpustakaan menjadikan terhambatnya dalam pemberian layanan yang prima; keadaan koleksi yang sebagian besar koleksi lama menjadi kendala dalam memberikan informasi yang mutakhir kepada pengguna. Dengan demikian saran yang diajukan untuk pimpinan perpustakaan dan pustakawan FIB UI yaitu 1.) Agar dilakukan perbaikan pendidikan (formal maupun non formal). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan pustakawan; 2.) Pustakawan diharapkan bersikap lebih proaktif dalam melayani kebutuhan pengguna, diperlukan suatu kesadaran dari masing-masing individu untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin agar dapat memuaskan pengguna perpustakaan; 3.) Pimpinan perlu meninjau kembali pembagian kerja dan tanggung jawab pustakawan; 4.) Dibutuhkan kerjasama yang harmonis mulai dari pimpinan hingga bawahan; 5.) Diperlukan adanya perubahan dengan memasukkan staf baru sehingga dapat memberikan pemikiran-pemikiran baru yang berguna untuk meningkatkan perpustakaan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14918
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mian Karlina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang konsep partisipatoris yang dapat dikembangkan di Pusat Peragaan Iptek PP-IPTEK , Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi pada pergeseran paradigma museum yang semula berorientasi pada pelestarian koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung yang sesuai dengan penerapan konsep Museologi Baru, dimana keterlibatan masyarakat sangat penting untuk diterapkan. Selain itu, pengunjung PP-IPTEK yang masih terbatas pada kelompok pelajar atau sekolah menjadi permasalahan mengapa penelitian ini dilakukan. Sebagai science center, PP-IPTEK perlu melakukan perubahan dan pengembangan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pengunjung atau masyarakat. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep keterlibatan masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan oleh PP-IPTEK, sehingga masyarakat mempunyai peran yang lebih besar dan bukan hanya sebagai pengguna layanan saja, yakni peragaan dan program sains yang merupakan fokus pada penelitian ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian pustaka, observasi lapangan dan diskusi terbatas dengan pakar science center dan museologi. Penelitian ini menggunakan konsep partisipatori yang dikemukakan oleh Nina Simon 2010 . Simon menggunakan 4 empat model partisipatori untuk pengembangan di museum, yakni Contributory, Collaborative, Co-creative dan Hosted. Keempat model tersebut memberikan ruang dan peran masyarakat di level yang berbeda. Dalam menerapkan keempat model ini, masyarakat dapat ikut menciptakan Create , berbagi pemikiran dan keterampilan Share bersama dengan museum dan partisipan lainnya dan mensosialisasikan apa yang telah didapat oleh mereka kepada teman lainnya Connect . Dalam menerapkan masing-masing model partisipatori, PP-IPTEK dapat memenuhi beberapa tujuan dari 5 lima tujuan yang akan dicapai, yakni: menarik dan mendidik pengunjung sekolah, menarik pengunjung umum, meningkatkan keterampilan dan inovasi pengunjung, meningkatkan keterlibatan stakeholder, dan mengumpulkan informasi atau masukan pengunjung. Diharapkan dengan diterapkannya konsep partisipatori di PP-IPTEK dapat meningkatkan citra dan kinerja layanan kedepannya.

ABSTRACT
This thesis discusses the concept of participatory that can developed in science center Pusat Peragaan Iptek PP IPTEK , Ministry of Research, Technology, and Higher Education. This research is based on the paradigm shift of the originally museum oriented in the collection preservation into a visitor oriented museum in accordance with the application of the new museology concept, where the involvement of the community is very important to be applied. In addition, PP IPTEK visitors who are still limited by students or schools group is the problems of this research. As a science center, PP IPTEK needs changes and developing their services that are oriented to the needs of the visitors or public. Therefore, a concept of community involvement in PP IPTEK activities are required, so the community has a bigger roles and not just as a user, ie the exhibits and science program which are the focus of this research. The methodology of this research use qualitative approach through literature review, field observation and limited discussion with experts in science center and museology. This research use Nina Simon 2010 participatory concept for museum development, which are Contribution, Collaborative, Co creative and Hosted. The four participatory models provide space and big roles of the community at different levels. In applying these four participatory models, the community can create exhibits and public programs Create , share their ideas and skills together with museums and other participants Share and socialize what they learned to other friends Connect . In applying each participatory models, PP IPTEK can meet several objectives from 5 five objectives to be achieved, ie attracting and educating school visitors, attracting public visitors, improving visitor rsquo s skills and innovation, increasing stakeholder involvement, and collecting visitor information or input. Developing the participatory concept in PP IPTEK, it expected will improve PP IPTEK rsquo s image and services performance in the future. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Pradana
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah kenaikan kompensasi berdampak pada kinerja pegawai negeri sipil. Sepuluh hingga dua puluh persen pegawai negeri sipil mencapai kinerja luar biasa, namun pada kenyataannya hal ini berbanding terbalik. Peningkatan kompensasi merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara. Inefisiensi akan dipengaruhi oleh kenaikan kompensasi tanpa peningkatan kinerja. Namun, keterbatasan penelitian kami adalah kami tidak dapat melakukan estimasi pada tangkat individu. Hal ini dikarenakan informasi kinerja pengawai negeri pada level individu bersifat rahasia dan tidak tersedia untuk umum. Kami hanya dapat melakukan pengamatan dengan merata-ratakan nilai kinerja individu pegawai negeri sipil pada tingkat institusional. Dengan menggunakan pendekatan estimasi two-way panel data estimation, kami menemukan bahwa kenaikan kompensasi rata-rata 1 (satu) juta rupiah memiliki asosiasi positif sebesar 0.758 poin terhadap nilai kinerja individu secara rata-rata. Sedangkan nilai yang sama memiliki asosiasi positif sebesar 0.434 poin terhadap nilai kinerja organisasi yang dicerminkan melalui nilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, namun lemah secara signifikansi statistik. Walaupun dampaknya terhadap individu relatif besar, dampak tersebut belum dapat sepenuhnya meningkatkan kinerja organisasi.

This study aims to determine empirically whether an increase in compensation impacts individual government servant's performance. Ten to twenty percent of employees achieve great performance, which serves as the driving force behind this study. Despite the fact that in reality, this is inversely proportional. Increasing in compensation is one of the government's measures to improve civil services performance. Inefficiency will be affected by a compensation raise without an improvement in performance. However, a limitation of our research is that we are unable to see individuals. Because personal information is private and not publicly available, we can only make observations at the institutional level. By using a two-way panel data estimation approach, we found that an increase in compensation of IDR 1 million on average has a positive association of 0.758 points on individual performance values. Meanwhile, the same value has a positive association of 0.434 points on organizational performance, but it is significantly weak. Even though the impact on individuals is relatively large, this impact has not been able to fully improve organizational performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eman Sumarna
"The purpose of the study was to compare the nutritional status of children receiving supplementary food from the high and low performing health centers in East Sumba District, Indonesia.
Assessment of all 15 health centers was the first stage to determine the performance level using input output process approach, and 568 selected households from two performance categories was the second stage to investigate nutritional status. A Scoring system was used to determine the performance level, and anthropometry was used to assess nutritional status. SPSS 10.0 and Epilnfo 6.04b were used for data analyses. The study was conducted from February to March 2001.
All input-process-output and personnel capability variables between the two performance levels were significantly different. The supplementary feeding package fulfilled optimally the standard requirement, but the method and frequency of distribution did not The prevalence of malnutrition was significantly different between the two performance levels.
Lack of transportation and small number of personnel might have influenced the improper nutrition service management.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T8274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdianto
"Evaluasi Kinerja Layanan oleh pemustaka belum terlalu diterapkan di Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan. Padahal penilaian dan rekomendasi dari pemustaka sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja layanan. Permasalahan yang diangkat dari skripsi ini adalah bagaimana kinerja layanan perpustakaan umum daerah Jakarta Selatan menurut pemustakanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Libqual. Penilaian dilakukan menggunakan tiga dimensi libqual yaitu affect of service, information control, dan library as place. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dimensi affect of service terlihat nilai yang dirasakan (6,45) melebihi nilai harapan minimum. Nilai terendah terjadi pada kerelaan menolong pemustaka oleh petugas perpustakaan dan penguasaan di bidang ilmunya. Berdasarkan dimensi information control terlihat kinerja akses informasi dan ketersediaan koleksi mendapatkan nilai terendah. Situs web perpustakaan sebagai fasilitas bagi pengguna untuk menemukan informasi secara mandiri masih belum melebihi harapan minimum pengguna. Berdasarkan dimensi library as place ruang perpustakaan mendapatkan nilai yang tinggi melebihi harapan minimum pemustaka. Nilai terendah terjadi pada ketersediaan ruangan untuk belajar kelompok. Ketersediaan website untuk menemukan informasi secara mandiri belum memenuhi harapan minimum menurut pihak perpustakaan disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan promosi kepada pengguna terhadap keberadaan layanan website yang mereka sediakan. Pihak Perpustakaan memahami dan setuju dengan hasil penilaian pemustaka terhadap perpustakaan yang mereka kelola.

Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan had not got clear yet about its service performance, especially from its users. Whereas the assessment and input from them were needed to improve its service performance. The research problem raised from this skripsi was formulated as, "How is the performance of Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Selatan Service according to its users?" The quantitative approach with libqual method was used in this research.. Assessment was done using three libqual dimensions namely affect of service, information control and library as place. Data were collected through questionnaires. The results showed that from the dimension of affect of service the perceived value exceeded the minimum expected value. The lowest value occurred in the librarians willingness to help users and the mastery in the field of library science. From the information control dimension we found out that the performance of information access and availability of the collection got the lowest value. Library websites as the facility for users to find information independently still did not exceed the users minimum expectations. From the library as place dimension, library space got high scores, which exceeded the minimum expectations of users. The lowest value occurred in the space availability for group learning. The availability of website to find information independently had not met the minimum expectations. According to the library it was due to lack of socialization and promotion to users of the existence of the website services they provided. The Librarians understood and agreed with the results of the user's assessment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duva Puspa Anggra
"Fenomena yang menarik di Lingkungan Sekretariat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, yaitu tingkat kinerja para pegawainya masih belum mencapai tingkat optimal, permasalahan lain juga muncul dimana penempatan pegawai dalam jabatan tidak sesuai dengan kompetensi dan kurangnya motivasi pegawai di dalam bekerja dapat mempengaruhi kinerja para pegawai dan pada akhirnya berdampak bagi keberlangsungan organisasi. Berbagai penelitian terdahulu menyatakan bahwa kompetensi dan motivasi menjadi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja PNS Di Lingkungan Sekretariat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data berupa kuesioner terhadap 164 responden menggunakan teknik SPSS 17 dalam pengelolaan data dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini mengkonfirmasi data empiris bahwa dari analisis statistik parametrik diperoleh hasil: 1. Variabel Kompetensi berkorelasi positip dan berpengaruh secara signifikan terhadap Variabel Kinerja; 2. Variabel Motivasi berkorelasi positip dan berpengaruh secara signifikan terhadap Variabel Kinerja; 3. Variabel Kompetensi dan Variabel Motivasi berhubungan positip dan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja; 4. Ho3 yang menyatakan tidak ada pengaruh antara kompetensi dan motivasi dengan kinerja ditolak. Sedangkan Ha3 yang menyatakan ada pengaruh antara kompetensi dan motivasi dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia diterima.

The interesting phenomenon in the Environment Secretariat of the Directorate General of Livestock and Animal Health, which is the level of performance of the employees still have not reached the optimal level, other problems also arise where the placement of employees in the office is not in accordance with the competence and lack of motivation at work can affect the performance of the employees and on eventually impacts the sustainability of the organization. Various studies that suggested that the competence and motivation to be a significant influence on employee performance.
This study aimed to analyze the influence of Competence and Motivation on Performance Civil Services in Environmental Secretariat Directorate General of Livestock and Animal Health. This research is quantitative with data collecting questionnaires to 164 respondents using SPSS 17 techniques in the management of data and hypothesis testing.
The results of this study confirm that the empirical data of parametric statistical analysis of the results obtained: 1. Variable Competence correlated positively and significantly affect the performance variables; 2. Motivation variables correlated positively and significantly affect the performance variables; 3. Variable Competence and motivation related positively and significantly affect performance variables; 4. Ho3 saying no influence between competence and motivation with performance declined. While stating HA3 no effect between competence and motivation with performance of Civil Servants in the Secretariat Directorate General of Livestock and Animal Health Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia accepted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library