Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Yulika Go
"Penggunaan E-learning pada Perguruan Tinggi ABC telah diterapkan sejak tahun 2017 khusus kelas blended. Sejak pandemi COVID-19 tahun 2020 E-learning diimplementasikan secara penuh bagi seluruh sivitas akademik. Namun, sejak tahun 2017 masih terdapat kendala yang saat ini masih terjadi seperti tidak adanya integrasi pada sistem akademik sehingga adanya proses redudansi, bug sistem yang masih terjadi dan fitur unggah video pada forum diskusi yang belum ada. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa E-learning belum secara maksimal digunakan dan berjalan efektif. Penelitian ini dimaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerimaan E-learning di Perguruan Tinggi ABC. Pengukuran efektivitas menggunakan teori ADUTAUT dikombinasikan dengan teori UTAUT2 serta penelitian – penelitian sebelumnya. Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif menggunakan kuesioner sebanyak 47 dosen dan 138 mahasiswa. Data yang dikumpulkan diuji dan dianalisis menggunakan Partial Least Square  Structural Equation Modelling (PLS – SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas E-learning berdasarkan data kuantitatif, yaitu social influence, Habit, behavioral intention. Faktor-faktor tersebut memberikan pengaruh siginifikan terhadap niat dalam memanfaatkan sistem E-learning. Faktor lain yang mendukung dari data kualitatif adalah facilitating conditions, performance expectancy. Penelitian ini memberikan lima rekomendasi yang dibagi menjadi empat sasaran yaitu bagi mahasiswa, dosen, Perguruan Tinggi ABC, pengembang sistem dengan skala prioritas dengan tujuan dapat berdampak positif pada pengguna dan mengambil keputusan.

The usage of E-learning at University of ABC has been implemented since 2017 specifically for blended classes. Since the COVID-19 pandemic in 2020, E-learning has been fully implemented for the entire academic community. However, since 2017, ongoing challenges have persisted, such as the lack of integration with the academic system, resulting in redundancy processes, persistent system bugs, and the absence of a video upload feature in the discussion forum. Based on these issues, it can be seen that E-learning has not been maximally utilized and is not running effectively. This study is intended to identify the factors that influence the effectiveness of E-learning acceptance at Perguruan Tinggi ABC. The measurement of effectiveness utilize the ADUTAUT theory combined with the UTAUT2 theory and previous research. This research method employs mixed methods, utilizing both quantitative and qualitative data. The quantitative data were collected through a questionnaire distributed to 47 lecturers and 138 students. The collected data were tested and analyzed using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the SmartPLS 4.0 software. The results of this research indicate the factors that influence the effectiveness of E-learning based on quantitative data, namely social influence, Habit, and behavioral intention. These factors significantly impact the intention to utilize the E-learning system. Another supporting factor identified through qualitative data is facilitating conditions, performance expectancy. This study provides five recommendations divided into four targets, namely for students, lecturers, ABC College, system developers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diadjeng Laraswati Hanindyani
"Organizational Citizenship Behaviour (OCB) adalah perilaku di luar peran kerja, yang merupakan kontribusi individu yang mendalam yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan di-reward oleh perolehan kinerja tugas. OCB dalam 30 pertanyaan diukur berdasarkan pada 5 (lima) dimensi OCB yaitu altruism, conscientiousnes, courtesy, civic virtue and sportmanship. Sikap adalah reaksi evaluasi yang mendukung atau tidak mendukung terhadap seseorang atau sesuatu, yang menunjukkan tingkah laku, perasaan atau kepercayaan seseorang. Sikap dalam 30 pertanyaan diukur berdasarkan pada taraf afeksi terhadap nilai organisasi, aturan organisasi, iklim organisasi dan perilaku orang-orang dalam interaksi sosial. Kecerdasan Emosi didefinisikan sebagai kemampuan yang tidak hanya mengontrol emosi tapi juga merasakannya. Kecerdasan Emosi dalam 42 pertanyaan diukur berdasarkan pada Kompetensi Pribadi dan Kompetensi Sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis 1) pengaruh dari Sikap terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Karyawan 2) pengaruh dari Kecerdasan Emosi terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Karyawan dan 3) pengaruh dari Sikap dan Kecerdasan Emosi terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Karyawan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi untuk periode penelitian mulai Mei sampai dengan Juni 2008.
Structural Equation Modeling digunakan untuk menguji hipotesis yang menunjukkan bahwa Sikap dan Kecerdasan Emosi mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap OCB. Populasi dari penelitian ini adalah 2641 karyawan yang aktif bekerja di BPPT. Sebanyak 10 persen dari populasi sebagai target sampel, 226 kuesioner kembali dan hanya 223 responden dapat diolah datanya karena lengkap menjawab pertanyaan dalam kuesioner.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh yang positif signifikan antara Sikap terhadap OCB (2) Ada pengaruh yang positif signifikan antara Kecerdasan Emosi terhadap OCB (3) Ada pengaruh yang positif signifikan antara Kecerdasan Emosi terhadap OCB.

Organizational Citizenship Behaviour (OCB) is extra role behaviour, which is individual contributions in the workplace that go beyond role requirement an contractually rewarded a job achievement. OCB, which is represented in 30 questions, is measured based on 5 dimensions : altruism, conscientiousness, courtesy, civic virtue and sportmanship. Attitude is a favorable or unfavorable evaluative reaction to war something or someone, exhibited in one?s belief, feelings or intended behavior. Attitude, which is represented in 30 questions, is measured based on affective indicator to organization?s values, rules, climate and behaviour of people in social interaction. EQ is defined as the power not only to control emotions but to perceive them. EQ, which is represented in 42 questions, is measured based on Personal Competence and Social Competence.
The objective of this research is to analyze 1) the effect between Attitude on Organizational Citizenship Behaviour of Employee, 2) the effect between Emotional Quotient on Organizational Citizenship Behaviour of Employee, and 3) the effect between Attitude and Emotional Quotient on Organizational Citizenship Behaviour of Employee at Agency of Assessing and Application of Technology (BPPT).
Structural Equation Modeling Analysis is used to test hypotheses that Attitude and EQ are positively significant on OCB. Population of this research consists of 2641 employees who work at 45 units at BPPT. Ten percents of the population is target sample, 226 questionaires are respons and only 223 respondents can be analyzed because they answer the questionaires completely.
The result shows that 1) Attitude has an positive effect to OCB 2) Emotional Quotient has an positive effect to OCB 3) Attitude and Emotional Quotient have an positive effect to OCB."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Ammar Bujakesuma
"ABSTRAK
Batasan rasio komposisi Cu : Mg yang mengalami fenomena rapid hardening pada paduan Al-Cu-Mg masih belum diketahui secara pasti. Selain itu juga, pengaruh komposisi Cu dan Mg pada rentang yang lebar terhadap respons penuaan belum pernah diamati dengan rinci. Penelitian ini mengamati pengaruh variasi komposisi Cu dan Mg pada fenomena rapid hardening dan respons penuaan pada paduan Al-Cu-Mg. Karakterisasi meliputi pengujian kekerasan Vickers dan pengamatan mikrostruktur dengan menggunakan mikroskop optik, SEM/EDS (Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy), dan TEM (Transmission Electron Microscopy). Hasil menunjukkan bahwa peningkatan komposisi Cu dan Mg memperkecil ukuran butir dan meningkatkan fraksi volume partikel intermetalik yang terbentuk. Pada rentang komposisi Cu (1.1-3.0 at.%) dan Mg (1.7-3.5 at.%) yang lebar, pada paduan Al-Cu-Mg, batas rasio terjadinya fenomena rapid hardening belum dapat ditentukan dengan tepat. Komposisi dimana terjadi fenomena rapid hardening pada penuaan temperatur 170 oC ternyata fluktuatif. Pada saat rapid hardening (waktu penuaan 60 detik), loop dislokasi merupakan satu-satunya mikrostruktur yang ditemukan, sementara pada saat kekerasan puncak, ditemukan presipitat fasa S.

ABSTRACT
The range of Cu : Mg ratio in Al-Cu-Mg alloy which undergoes rapid hardening has not been clearly understood. The ageing response on this alloy with wide Cu : Mg ratio has not been fully evaluated. This study observed the effect of Cu : Mg ratio on rapid hardening and ageing response of Al-Cu-Mg alloys. Characterization included Vickers Hardness Testing and Microstructural Observation by using Optical Microscope, SEM/EDS (Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy), and TEM (Transmission Electron Microscopy). The results showed that the higher the Cu and Mg content, the smaller the grain size and the higher the volume fraction of intermetallic particles. Within the range of 1.1-3.0 at.% Cu and 1.7-3.5 at.% Mg, the Cu : Mg ratio at which rapid hardening occurred, was not able to define. The data was fluctuative at the ageing temperature of 170 oC. After rapid hardening (for 60 seconds of ageing), dislocation loops were observed. While at the peak hardness, the microstructure was strengthened by S precipitates."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Ramadhan
"Aplikasi mobile Garuda Indonesia merupakan salah satu channel PT Garuda Indonesia untuk memberikan layanan kepada pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi Intention to use, agar dapat meningkatkan kemauan pelanggan untuk menggunakan aplikasi mobile Garuda Indonesia. Model penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari model penelitian yang dikembangkan oleh Suki dan Suki pada tahun 2017, dengan menambahkan variabel UI Attractiveness.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survey research, dengan jumlah responden sebanyak 101 responden yang metode penyebaran kuesionernya disebarkan melalui media sosial Twitter menggunakan Google Form. Data kuesioner yang telah dikumpulkan diolah menggunakan metode Partial Least Square ndash; Structural Equation Modelling PLS-SEM dengan perangkat lunak Smart-PLS.
Hasil pengujian data kuesioner menunjukkan bahwa variabel Subjective Norm merupakan variabel terkuat yang berpengaruh langsung terhadap Intention to use individu pada aplikasi mobile Garuda Indonesia, disusul oleh variabel Airline Image dan variabel Perceived ease of use.

Garuda Indonesia mobile application is one of channel for Garuda Indonesia to give a service to their customer. This study aims to determine the factors that affecting the Intention to use, in order to increase the willingness of customers to use Garuda Indonesia mobile application. The research model is the result of developing by Suki and Suki on 2017, by adding UI Attractiveness variable.
This research is quantitative research that using survey method, with total of respondents is 101 respondents, which was distributed through Twitter using Google Form. The questionnaire data that has been collected is processed using Partial Least Square ndash Structural Equation Modelling PLS SEM method with Smart PLS software.
The result shows that the Subjective Norm variable is the strongest variable that directly influence the Intention to use of Garuda Indonesia mobile application, followed by Airline Image and Perceived ease of use variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herio Susanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi purchase intention, agar dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk berbelanja menggunakan layanan omnichannel. Model penelitian ini mengacu pada model penelitian Ayensa, Mosquera, dan Murillo pada tahun 2016 yang mengembangkan teori UTAUT2 dari penelitian Venkatesh, Thong, dan Xu pada tahun 2012, dengan menambahkan variabel personal innovativeness dari penelitian Goldsmith, Hofacker pada tahun 1991 dan Lu et al pada tahun 2005, serta variabel perceived security dari penelitian Cha pada tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat explanatory research, dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner daring melalui Google Form. Jumlah responden yang terkumpul sebanyak 145 responden dan data yang telah dikumpulkan diproses menggunakan metode partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). Perangkat lunak yang digunakan untuk pengolahan data yaitu Smart-PLS. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel social influence merupakan variabel yang paling berpengaruh langsung terhadap purchase intention pada layanan omnichannel, diikuti oleh variabel performance expectancy, dan perceived security

ABSTRACT
This study aims to analyze the factors that affecting purchase intention, in order to increase shopping enthusiasm using omnichannel service. This research model refers to Ayensa, Mosquera and Murillo's research models in 2016 that developed UTAUT2 theory from Venkatesh, Thong and Xu research in 2012, by adding personal innovativeness variables from Goldsmith, Hofacker research in 1991 and Lu et al on 2005, and perceived security variables from Cha research in 2011. This research is an explanatory and quantitative research, by collecting data using questionnaire through Google Form. The model was tested with a sample of 145 customers using partial least square method - structural equation modeling (PLS-SEM). The software used for data processing is Smart-PLS. The results of the study found that social influence variable is the most direct variable to purchase intention at omnichannel service, followed by performance expectation variable, and perception of security."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Krismawati
"Open Government Data (OGD) adalah inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola data yang dihasilkan oleh seluruh kementrian/lembaga untuk dapat dibagikan dan digunakan secara bebas serta tersedia dalam format yang terbuka. Penggunaan kembali (reuse) data oleh masyarakat akan meningkatkan partisipasi, interaksi dan keterlibatan masyarakat terhadap data yang dihasilkan pemerintah. Kebijakan data terbuka diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian dan keuntungan sosial melalui berbagai inovasi yang dihasilkan dengan pemanfaatan data yang tersedia Meskipun manfaat yang diharapkan dari pemanfaatan data terbuka pemerintah sangat banyak, namun pada kenyataannya dampak dari insiatif data terbuka belum dirasakan. Berdasarkan gap antara konsep manfaat yang dirasakan dari implementasi data terbuka pemerintah dengan kenyataan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi keterlibatan pengguna dalam portal data terbuka. Pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendorong keterlibatan pengguna pada inisiatif data terbuka dapat membantu semua pihak dalam memanfaatkan potensi dari data terbuka. Bagi pemerintah, pemahaman faktor-faktor ini dapat mendorong pemerintah untuk memgembangkan portal data terbuka yang lebih baik sehingga meningkatkan keterlibatan pengguna dengan pemerintah. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui media email. Jumlah responden penelitian ini adalah 1.237 responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis CB-SEM menggunakan software AMOS. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan pengguna portal data terbuka adalah kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality), manfaat yang dirasakan pengguna (perceived usefulness), kepercayaan pengguna terhadap portal data terbuka (trust to open data), dan kepuasan yang dirasakan pengguna portal data terbuka (satisfaction).

Open Government Data (OGD) is an initiative conducted by the government to manage data produced by all ministries and government institution to be freely shared, used and available in open format. Reuse data by citizens will increase participation, interaction and involve the community in data that produced by government. Open data policies are expected to be the driving force for economy and social benefits through various innovations generated by utilizing data. Although the expected benefits of utilizing open government data are numerous, in reality the impact of open data initiatives has not been felt. Based on the gap between the concept of perceived benefits from the implementation of open government data and reality, this study aims to examine what factors influence user engagement to open data portals. An understanding of the factors that influence user engagement to open data portals can help all parties in exploiting the potential of open data initiatives. For the government, understanding these factors can encourage the government to develop better open data portals. This research was conducted by distributing questionnaires via email. The numbers of respondents in this study was 1.237. Data processing was performed by CB-SEM analysis with AMOS software. The result show that factors influencing user engagement on open data portal is information quality, system quality, perceived usefulness, trust to open data, and satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Panilia
"[ABSTRAK
Hidroksiapatit (HA) mempunyai peran penting dalam bidang medis karena komposisi kimia dan strukturnya yang mirip dengan tulang manusia. Material ini disintesis melalui metode hidrotermal dengan prekusor Ca(NO3)2, CaO dan NH3PO4. Variasi temperatur hidrotermal pada 150 ̊C dan 300 ̊C, temperatur sintering pada 900 ̊C selama 3 jam. Endapan yang diperoleh diuji dengan XRD dan SEM-EDX. Morfologi partikel hasil karakterisasi SEM berbentuk batangan memanjang dan melingkar teraglomerasi dan hasil uji EDX menunjukkan rasio Ca/P yang lebih besar dari 1.67. Uji XRD menunjukkan adanya fasa kalsium difosfat, fluorapatit dan apatit karbonat tipe- A di dalam endapan yang meningkatkan rasio Ca/P.
ABSTRACT
Hydroxyapatite (HA) posseses significant role in medical application due to its similarity in chemical and structure to human bones. This material was synthesized through hydrothermal method using Ca(NO3)2, CaO and NH3PO4. Hydrothermal temperature varied on 150 ̊C and 300 ̊C, sintering temperature on 900 ̊C for 3 hours. Sample was characterization by XRD and SEM-EDX. Morphology observed by SEM is agglomerated round- spherical- shape particle with Ca/P ratio more than 1.67 measured by EDX. Calcium diphospate, fluorapatite and carbonated type- A presence is observed by XRD.;Hydroxyapatite (HA) posseses significant role in medical application due to its similarity in chemical and structure to human bones. This material was synthesized through hydrothermal method using Ca(NO3)2, CaO and NH3PO4. Hydrothermal temperature varied on 150 ̊C and 300 ̊C, sintering temperature on 900 ̊C for 3 hours. Sample was characterization by XRD and SEM-EDX. Morphology observed by SEM is agglomerated round- spherical- shape particle with Ca/P ratio more than 1.67 measured by EDX. Calcium diphospate, fluorapatite and carbonated type- A presence is observed by XRD., Hydroxyapatite (HA) posseses significant role in medical application due to its similarity in chemical and structure to human bones. This material was synthesized through hydrothermal method using Ca(NO3)2, CaO and NH3PO4. Hydrothermal temperature varied on 150 ̊C and 300 ̊C, sintering temperature on 900 ̊C for 3 hours. Sample was characterization by XRD and SEM-EDX. Morphology observed by SEM is agglomerated round- spherical- shape particle with Ca/P ratio more than 1.67 measured by EDX. Calcium diphospate, fluorapatite and carbonated type- A presence is observed by XRD.]"
Universitas Indonesia, 2015
S62145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshar Syamsuddin
"ABSTRAK
Salah satu tugas dan fungsi DJBC adalah memungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor secara maksimal untuk kepentingan penerimaan keuangan negara. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam melaksanakan tugasnya memungut bea masuk, bea keluar dan pajak menerbitkan surat penetapan untuk menagih pungutan negara yang harus dibayar (piutang). Pada pelaksanaannya, piutang yang diterbitkan oleh Bea Cukai sangat banyak jumlahnya, sehingga diperlukan suatu sistem yang standar untuk mempermudah penatausahaannya. Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) merupakan sistem aplikasi yang digunakan untuk melakukan penatausahaan, monitoring piutang dan pengembalian dalam rangka melaksanakan tugas penagihan pajak. Data piutang DJBC diharapkan dapat terhimpun secara realtime dengan aplikasi SAPP, sehingga tidak merugikan organisasi maupun stakeholder. Saat ini aplikasi SAPP telah diimplementasikan di seluruh kantor bea dan cukai.
Berdasarkan wawancara dan data rekonsiliasi piutang DJBC tahun 2014, sekitar 10% data piutang belum terhimpun secara realtime. Hal ini menunjukkan bahwa SAPP belum efektif karena tujuan dari aplikasi ini mengumpulkan data piutang secara realtime. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SAPP.
Model penelitian yang dikembangkan adalah model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (2003) yang disesuaikan dengan kondisi organisasi dan tambahan beberapa variabel dari model penelitian-penelitian sebelumnya. Model DeLone dan McLean merupakan model yang telah teruji dalam mengukur efektivitas suatu sistem informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kepada pengguna SAPP di lingkungan DJBC.
Data hasil survei diolah dengan teknik Structural Equation Model (SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SAPP di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara signifikan adalah Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, dan Kondisi Fasilitas.

ABSTRACT
The Directorate General of Customs and Excise (DJBC) is responsible for collecting customs duties and import taxes in order to optimize country?s revenues. In this case, (DJBC) determination letters to collect account receivables from lost duties and penalties due to false or misleading statements made by importers or exporters. The number of those receivables have been growing significantly. Therefore, it needs a robust system to support and simplify its administration process. Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) is an application to manage the underlying account receivables, including conditional receivables relates to a claim for the tax restitution. The Account receivables managed by SAPP are expected to be process in a real-time manner so as to avoid any losses both for the Directorate General of Customs and Excise and the stakeholders. Currently, the SAPP has been implemented at the vertical offices of the Directorate General of Customs and Excise.
Based on interview and reconciliation of account receivables within the Directorate General of Customs and Excise on 2014, there are 10% account receivables which have not been processed and collected in real-time manner. It might proves that the SAPP has not been effectively implemented to manage the account receivables thus it encourages this research to analyze the influencing factors of the SAPP effectiveness.
The research is constructed by a DeLone and McLean Model (2003) that has been adapted with some additional variables. DeLone and McLean Model is a model that has been tested in measuring the effectiveness of an information system. This method uses surveys from the SAPP users in the Directorate General of Customs and Excise. All data surveys has been processed using Structural Equation Model (SEM) by the SmartPLS tool.
The result reveals that System Quality, Information Quality, Service Quality and Facilitating Condition are the factors that has influenced the SAPP performance in the Directorate General of Customs and Excise.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona Verisqa
"ABSTRAK
Latar Belakang:. Scaffold komposit kitosan-hidroksiapatit-kolagen yang berasal dari cangkang kepiting serta tulang dan tendon sapi berpotensi sebagai material rekonstruksi maksilofasial yang perlu di uji Tujuan: Mengevaluasi potensi scaffold komposit kitosan-hidroksiapatit-kolagen yang ditinjau dari perubahan morfologi permukaan dan komposisinya. Metode: Spesimen scaffold direndam di dalam simulated body fluid SBF dengan suhu 37 C dalam periode 2, 4, 6, dan 8 hari. Morfologi permukaan dan komposisi scaffold dievaluasi dengan menggunakan Scanning Electron Microscope SEM dan Energy Dispersive Spectroscopy EDS . Hasil: Setelah 8 hari perendaman, terlihat partikel globular dengan diameter berkisar antara 947,6 nm 20 ?m yang membentuk lapisan pada scaffold. Porus yang terbentuk oleh partikel tersebut berdiameter 100 ?m. Persentase kalsium dan fosfor meningkat dan rasio Ca/P yang tinggi 3,82 pada scaffold yang telah direndam mengindikasikan terbentuknya lapisan hidroksiapatit. Kesimpulan: Scaffold komposit kitosan-hidroksiapatit-kolagen berpotensi sebagai material rekonstruksi maksilofasial.
ABSTRACT
"
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Megantoro
"Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi jaringan keras gigi yang sangat banyak menyerang penduduk Indonesia, dengan tingkat prevalensi lebih dari 90%. Karies terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan proses demineralisasi dan remineralisasi yang terjadi pada permukaan gigi, yaitu pada saat tingkat demineralisasi terjadi lebih tinggi daripada remineralisasi. Untuk menanggulangi masalah karies, diperlukan usaha preventif yang terjangkau oleh masyarakat. Salah satu agen yang dipercaya dapat mencegah terjadinya karies adalah xylitol. Penelitian-penelitian terdahulu telah menyatakan bahwa xylitol dapat meningkatkan remineralisasi. Pada penelitian ini, diteliti pengaruh penambahan xylitol pada larutan remineralisasi pada permukaan email yang didemineralisasi ditinjau dari struktur permukaan email gigi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 22 potong spesimen gigi yang dikelompokkan menjadi kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dan perlakuan. Seluruh spesimen gigi, kecuali kelompok kontrol positif, direndam ke dalam larutan asam asetat dengan pH 4 selama 2x24 jam pada suhu 500C. Setelah itu, kelompok perlakuan dibagi ke dalam dua kelompok dan direndam kembali ke dalam larutan reminerlisasi, yang mengandung 20% dan 50% xylitol pada suhu 370C selama 2x7 hari. Seluruh sampel difoto dengan menggunakan SEM (Scaning Electron Micrograf) pada laboratorium CMPFA FTUI dan dilakukan analisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa xylitol dapat memicu terjadinya proses remineralisasi pada permukaan gigi yang telah mengalami demineralisasi.

Dental caries is one of the infection diseases on the tooth. Its prevalence in Indonesia is more than 90%. Caries happened when there is unbalance condition between demineralization and remineralization process, which is higher in demineralization. To prevent the dental caries, there should be preventive programs that can be reached by all people. One agent believed to control and reduced dental caries is xylitol. This research observed the enamel surface?s structure related remineralization effects of xylitol on artificially demineralized enamel. The samples were demineralized in an acid solution with 4.0 pH level for two days. After that, they`re immersed in a remineralized solution containing 20% or 50% xylitol at 37oC for two weeks. Samples were analyzed using SEM to see the quality difference between the control samples and the other one on the enamel?s surface. SEM analyzing indicated that remineralization happened in enamel?s surfaces. The enamel?s surfaces remineralized with solution containing 50% xylitol had a better change after remineralization than the 20% did. These results mean that xylitol can avoid caries by inducing remineralization and inhibit demineralization."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>