Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agus S. Widodo
"Pada era kompetisi yang semakin meningkat, meningkatkan produktivitas, komitmen terhadap organisasi dan kepuasan kerja karyawan merupakan masalah kritis bagi para pengelola, terutama dalam organisasi pelayanan kesehatan. Sebagai usaha untuk mendapatkan kejelasan tentang masalah ini di RSUD Lubuklinggau diadakan penelitian tentang kepuasan kerja karyawan karena belum pernah dilakukan sebelumnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja karyawan RSUD Lubuklinggau. Tujuan khusus meliputi ; (1) Diketahuinya kepuasan kerja karyawan; (2) Diketahuinya hubungan antara karakteristik individu, faktor penunjang dan faktor motivasi dengan kepuasan kerja; (3) Diketahuinya faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode cross sectional dan dilaksanakan satu bulan dari tanggal 15 April 2003 sampai dengan 15 Mei 2003. Jumlah responden sebanyak 184 orang, semuanya pegawai negeri sipil rumah sakit. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis meliputi analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis regresi.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu rata-rata kepuasan kerja karyawan RSUD Lubuklinggau masih rendah yaitu 51%. Faktor lama kerja, pengawasan, kondisi kerja, kelompok kerja, penghargaan dan kesempatan berkembang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja. Faktor pengawasan, kondisi kerja, penghargaan dan kesempatan berkembang merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Model penentu kepuasan adalah model tanpa interaksi.
Kepada RSUD Lubuklinggau disarankan untuk meningkatkan kemampuan pengawas dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan, memperbaiki kondisi kerja diantaranya mengganti peralatan medis dan penunjang medis yang telah usang, menentukan kriteria pemberian penghargaan serta jenis dan jumlahnya yang dapat memuaskan karyawan dan memberikan kesempatan berkembang dengan menyediakan dana dan mempermudah perizinan.
Daftar bacaan : 25 (1991- 2002)

Employee Job Satisfaction Analysis Of Lubuklinggau District General Hospital, Musi Rawas Sumatera Selatan, 2003 In an era of increasing competition, maximizing employees productivity, commitment to the organization, and job satisfaction is a critical issue for administrators, especially in healthcare organization. For that reason, this research was conducted in Lubuklinggau District General Hospital because it has never been done before.
The purpose of this research was to get information about job satisfaction of the employee of Lubuklinggau District General Hospital, Musi Rawas. Specific purposes include :(1) to get a description of employees job satisfaction ;(2) to know the relationship between personal characteristics, supporting factors, motivation factors and job satisfaction; (3) to know the dominant factors that determine job satisfaction.
This quantitative research used the cross sectional method and was conducted over a period of one month from 15th April 2003 until 15'h May 2003,
The respondents were 184 , all government employees of the hospital. The data were obtained by administering questionnaire . The analysis techniques include univariate, bivariate and regression analysis.
The result of the research has shown the average job satisfaction of the employee of Lubuklinggau District General Hospital, Musi Rawas was low only 51%. The number of years of working, supervision, working condition, work group, reward and career opportunity factors had significant relationship with job satisfaction. Supervision, working condition, reward and career opportunity factors are dominant factors that determine job satisfaction. Determinant model of the job satisfaction is the model without interaction.
To Lubuklinggau District General Hospital, it is recommended to improve supervisor capability by leadership training, to improve work condition such as modernizing the old medical and supporting medical instrument, determine the criteria, variety and sum of reward that will satisfy the employee and give an opportunity to develop to the employee by preparing fund and facilitating allowance.
Reading : 25 (1991 - 2002)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T 11210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanwir Kamal
"Aspek pembiayaan merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan, terlebih setelah terjadi krisis ekonomi tahun 1997 yang sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarkat, maka perlu adanya cara pengelolaan sumber dana yang ada dalam masyarakat. Asuransi kesehatan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi resiko sakit dan ketidakpastian peristiwa sakit, yaitu suatu instrumen sosial yang menggabungkan resiko individu mejadi resiko kelompok. Pada tahun 1968 Pemerintah membentuk suatu sistem jaminan pemeliharaan pelayanan kesehatan/asuransi yang pesertanya adalah Pegawai Negeri Sipil/Pensiun dan anggota keluarganya, yang preminya diambil dari potongan gaji pokok setiap bulannya. Askes merupakan asuransi sosial yang bersifat wajib yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT_ (Persero) Askes Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kepuasan pasien peserta Askes terhadap kebijakan Askes pada pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjut (rujukan) di RSUD Pekanbaru. Rendahnya kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang diterima dikarenakan kecilnya premi asuransi kesehatan PNS/Pensiun yang diterima PT. (Persero) Askes Indonesia, selama ini banyak kebijakan Askes yang menimbulkan rasa tidak puas dari pasien peserta Askes Wajib. Pengukuran kepuasan pasien ini dihubungkan dengan faktor-faktor karakteristik dari pasien peserta Askes yaitu : umur, jenis kelamin, status responden, pendidikan, golongan/pangkat, kali kunjungan/dirawat, status/jenis peserta, masa kerja sebagai PNS dan pengetahuan dan pengalaman sebagai peserta Askes, dengan jumlah sampel atau responden sebanyak 100 orang melalui penelitian diskriptif analitik yang dilakukan dengan dengan pendekatan cross- sectional secara kuantitatif, melalui survei kepuasan pasien.
Kepuasan pasien diperoleh dari tingkat kesesuaian/nilai puas yang merupakan ratio persepsi/pengalaman dengan harapan terhadap kebijakan Askes pada pelayanan rawat inap tingkat lanjut di RSUD Pekanbaru. Analisa data dilakukan dengan uji statistik, dari uji statistik hanya 1 (satu) dari variabel independen yang secara bermakna berhubungan dengan kepuasan terhadap kebijakan Askes yaitu pengetahuan dan pengalaman responden sebagai peserta Askes. Analisa terhadap dimensi kebijakan Askes dengan self scale survey menggunakan Diagram Kartesius.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi pasien peserta Askes yang puas terhadap kebijakan Askes pada pelayanan rawat inap tingkat lanjut (rujukan) sebesar 51% dan yang tidak puas 49%, dengan cut of point nilai mean (77,68) karena dari uji normalitas data, distribusi variabel kepuasan berbentuk kurva normal, artinya jumlah peserta yang tidak puas berada < nilai mean, sedangkan yang puas berada > 77,68 (nilai mean), karena pada pelayanan kesehatan nilai kepuasan sulit untuk mencapai 100% (service excellent). Dari analisis melalui diagram Kartesius diperoleh total rerata harapan responden 4,29% dan total rerata persepsilpengalaman yang diterima 3,27%, dengan tingkat kesesuaian 77,68%. Pada kuadran A ada beberapa faktor-faktor menjadi perhatian dan prioritas utama dalam penanganannya yang menjadi kelemahan dalam pelayanan.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien peserta Askes Wajib pada pelayanan rawat inap tingkat lanjut (rujukan) masih rendah, untuk itu peneliti menyarankan agar pihak manajemen Askes selalu mengadakan evaluasi terhadap kebijakan Askes, meningkatkan informasi/komunikasi dengan terus mengadakan sosialisasi kepada peserta Askes.

Patients Satisfaction Analysis of Askes Health Insurance Compulsory Members Towards the Askes Further Treatment Policies in Pekanbaru District Hospital in 2003Financing aspect is an important component in the health service system, even more after the economical crisis in 1997 which especially influences the public prosperity level and purchasing capability, thus there is a need for the method to mobilization of existing public fund sources. Health insurance is one of the alternatives to excel over health risks and illness uncertainty, in which a social instruments that combines individual risk to group risk. In 1968, the government had established an assurance for health service maintenance system/insurance that the members are Governmental Officers/Pensions and their family members, in which the premises are taken from their salaries cut every month. Askes is a compulsory social insurance which is carried out by the State Business Board, PT. (Persero) Askes Indonesia.
This study is undertaken to acquire a description of the patients' satisfaction of Askes health insurance compulsory members towards the Askes Further Treatment Policies in Pekanbaru District Hospital in 2003. The low quality or health service which is obtained is caused by the small Governmental Officers/Pensions health insurance premises which are acquired by Pt (Persero) Askes Indonesia.. So far, there were many Askes policies which create dissatisfactions from the Compulsory Askes members. The measurement for the patients satisfactions is related the characteristic factors from the Askes member patients which are: age, sex, respondents status, education, position, treatments, members status/type, job period as Government Officers, and knowledge and experiences as the members of Askes. The whole samples are 100 respondents through an analytical descriptive which is carried out using cross sectional approach quantitatively, using patients' satisfactions survey.
The patients' satisfaction is acquired from the accordance level/satisfied value which is the perception/experience ratio with the expectation towards the Further Treatment Policies in Pekanbaru District Hospital. The data analysis is carried out through statistical test, from the statistical test there was only 1 (one) out of the independents variables which is significantly relates to the patients' satisfaction towards the Askes policies that is the respondents' knowledge and experiences as the Askes members. Analysis towards the Askes policies dimensions with self scale survey using Cartesians Diagram.
The result of this study shows that the Askes member patients who are satisfied towards the Askes further treatment policies is 51% and those who are dissatisfied are 49%, with mean value cut of point (77,68) because from the data normality test the satisfaction variables distribution is in the form of normal curve, meaning that the number of satisfied members < mean value; while the dissatisfied is ? 77,68 (mean value), because in the health service the satisfaction value is hard to attain 100% service excellent From the analysis through Cartesians Diagram is acquired the total median respondents expectations of 4,29% and the total perceptions/experiences median which is acquired is 3,27%, with the accordance level 77,68%. On the A quadrant, there were some factors which has become the attention and main priority in the process which becomes the weakness in the services.
The conclusion from the study result shows that the level of patients' satisfaction of compulsory Askes members towards the Askes further treatment services are still low, thus the researcher suggest that the Askes management to always carry out evaluations towards their policies, improve information/communications through continuous socialization to Askes members.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Yamang Paddere
"Sistem pelayanan bus kuning kampus Depok Universitas Indonesia telah beroperasi sejak tahun 1980-an dan hingga sampai saat sekarang. Beberapa tahun ini sistem pelayanan bus kuning disinyalir mendapatkan beberapa keluhan dari para pengguna bus kuning. Mulai dari tidak teraturnya jadwal keberangkatan, kurangnya jumlah bus yang beroperasi pada saat beban puncak, juga terjadi pencurian dan kehilangan barang berharga di dalam bus kuning. Beberapa faktor tersebut yang membuat kualitas pelayanan bus kuning menjadi rendah. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan bus kuning kampus Depok Universitas Indonesia, maka dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan akan pelayanan bus kuning.
Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan metode MUSA (multicriteria satisfaction analysis) dan metode quality function deployment (QFD) untuk menunjukkan variabel pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bus kuning. Selanjutnya, perancangan matriks house of quality untuk memperoleh respon teknis dari pihak direktorat selaku penanggung jawab operasional bus kuning.
Dari hasil analisa, didapatkan lima respon teknis dengan prioritas tertinggi adalah alokasi dan terkait pengadaan bus kuning (22.14%), meningkatkan jumlah bus kuning dengan melakukan kerjasama terhadap pihak perusahaan dan alumni (17.49%), pengadaan kelengkapan alat perawatan bus (16.12%), mengevaluasi dan membuat jadwal keberangkatan bus kuning yang optimal (9.69%), dan membuat SOP supir terhadap bus kuning (7.82%).

The system service of yellow bus in the Depok Campus University of Indonesia had been operated since the 1980s until now. In recent years, the yellow bus service system is suppose to get some complaints from users of the yellow bus. For example irregular departures and arrivals, the lack of number of buses which operate at peak hour, and ever loss the valuable thing in the yellow bus. Some of these factors make the yellow bus service quality are low. For improving the quality of yellow bus services at the University of Indonesia, customer needs is necessary to be identified by a conducting a research.
This research's results were analyzed by using MUSA (multicriteria satisfaction analysis) and quality function deployment (QFD) method to fulfill the service variables that need to be improved to fulfill the quality of yellow bus services. Furthermore, the design house of quality matrix is conducted to obtain a technical response from the company who responsible for operational yellow bus in the campus.
From the analysis, this research obtained five technical response with the highest priority which are the allocation and related procurement of yellow buses (22.14%), increasing the number of yellow buses with the cooperation of the employers and alumnus (17.49%), the procurement of maintenance tools (16,12%), evaluate and design the optimal departures and arrivals schedule of the yellow bus (9.69%), and making driver? SOP for the yellow bus (7.82%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviana Alicia Syafinal
"ABSTRAK
Persentase penduduk berusia 10 tahun keatas yang melakukan olahraga di proyeksikan terus
meningkat dari tahun 2003 hingga 2015 oleh karena itu kedepannya tingkat adaptasi olahraga
oleh penduduk Indonesia akan terus meningkat dengan trend dan target pasar yang cukup
besar. Oleh karena itu, 43% masyarakat Indonesia yang melakukan olahraga menyatakan
menggunakan aplikasi dan gawai wearables untuk menunjang kesehatan dan olahraga
mereka.Aplikasi X merupakan salah satu aplikasi layanan olahraga yang berfokus terhadap
pemesanan olahraga. Dengan trend dan target pasar yang meningkat, aplikasi X perlu
meningkatkan retensi pengguna mereka agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya, oleh
karena itu perlu dibutuhkan strategi yang kuat untuk meningkatkan keloyalitasan dan retensi
pengguna. Dalam pembuatan strategi tersebut, diteliti pengaruh variabel confirmation,
perceived usefulness, perceived ease of use, perceived risk, satisfaction, attitude, subjective
norms terhadap continuance intention. Selain itu, digunakan importance-satisfaction analysis
untuk mendapatkan strategi beserta prioritas pelaksanaannya. Hasil penelitian ini merupakan
strategi untuk perusahaan aplikasi X dalam meningkatkan continuance intention.

ABSTRACT
The percentage of the population aged 10 years and over who do sports is projected to
continue to increase from 2003 to 2015, therefore in the future the level of sport adaptation by
the population of Indonesia will continue to increase with a fairly large trend and target
market. Therefore, 43% of Indonesian people who exercise say they use applications and
wearables to support their health and exercise. Application X is one of the sports service
applications that focuses on sports bookings. With the increasing trend and target market,
application X needs to improve and increase their customer retention to also compete againts
their competitors, therefore a strong strategy is needed to increase user loyalty and retention.
In making the strategy, the influence of the confirmation variable, perceived usefulness,
perceived ease of use, perceived risk, satisfaction, attitude, subjective norms on continuance
intention is examined. In addition, it is used an importance satisfaction analysis to obtain
strategies and their implementation priorities. The"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Ahmad Andya Aji
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual beli emas secara digital atau yang sering disebut dengan Gold Digital Investment Platform. Berdasarkan historical data satu semester terakhir pada PT X, menggambarkan adanya sebuah masalah yang perlu diatasi secara strategis dikarenakan terdapat gap antara ekspektasi pada perkembangan perusahaan dengan realita perkembangan yang terjadi saat ini dari sisi active user dan asset under management yang tidak sesuai pada standar pasar pada umumnya. Maka dari itu, tim strategis membutuhkan analisa dan penelitian lebih lanjut terkait faktor - faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap user dalam penggunaan Gold Digital Investment Platform. Faktor - faktor yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan faktor - faktor UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) lalu dari faktor - faktor tersebut akan dilakukan analisis secara statistikal dan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Model) untuk melihat faktor - faktor apa saja yang memiliki pengaruh besar pada user dalam penggunaan Gold Digital Investment Platform. Output yang didapatkan dari analisis SEM ini akan dijadikan input dalam perancangan strategi dan dilakukan perhitungan prioritas pada strategi yang sudah didefine menggunakan metode ISA (Importance Satisfaction Analysis) guna meningkatkan tujuan utama pada penelitian ini yaitu meningkatkan performance pada Gold Digital Investment Platform PT X dari sisi active user dan asset under management.

X Company is one of gold digital trading companies in Indonesia or people called it Gold Digital Platform. According to the last semester's historical data at X Company, it shows that there is a problem that needs to be handled strategically because there is a gap between expectations on the company's growth and the reality in terms of active users and assets under management which are not reach the market standards in general. Therefore, the strategic team needs further analysis and research related to the factors that have a major influence on users in using the Gold Digital Platform. The factors adopting UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) factors so from these factors, statistical analysis and hypothesis testing will be carried out using the SEM (Structural Equation Model) method to see which factors that have a positive influence on use intention of Gold Digital Platform. The obtained output from SEM analysis will be used as an input to generate the strategic idea. All of the strategic action items will be sorted based on a priority scale as per ISA (Importance Satisfaction Analysis)’s approaching result to improve the main objective of this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina Putri Fitharti
"ABSTRAK
Kereta api adalah moda transportasi massal yang efektif untuk jarak jauh dan dekat serta memenuhi dan mengakomodasi seluruh aktivitas manusia. Namun, dengan kompetisi semakin kuat antara moda transportasi lainnya, peran loyalitas pelanggan sangat berpengaruh terhadap meningkatkan keuntungan perusahaan. Maka dari itu, PT Kereta Api Indonesia membutuhkan strategi yang kuat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan Customer Loyalty . Dalam pembuatan strategi tersebut, diteliti pengaruh faktor Service Quality, Corporate Image, Complaint Handing, Trust, Perceived Value, dan Customer Satisfaction terhadap loyalitas pelanggan Customer Loyalty dengan menggunakan metode SEM. Selain itu, digunakan Importance-Satisfaction Analysis untuk mendapatkan action items beserta prioritas pelaksanaan untuk setiap action items. Penelitian ini mengambil studi kasus di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, untuk tiga bahan kajian, yaitu Kelas Eksekutif, Kelas Bisnis, dan Kelas Ekonomi. Hasil dari penelitian ini merupakan strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan Customer Loyalty PT Kereta Api Indonesia, sehingga dapat bersaing dengan moda transportasi lainnya yang ada di Indonesia.

ABSTRACT
Indonesia Railway is an effective mass transportation mode for long distance or close distance and accommodate all human activities. However, with the intense competition between other transportation modes, customer loyalty has an important role for increasing corporate rsquo s profits. Therefore, PT Kereta Api Indonesia needs a strong strategy to increase customer loyalty. To create such strategy, this research examines the impact of Service Quality, Corporate Image, Complaint Handing, Trust, Perceived Value, and Customer Satisfaction factors on customer loyalty by using SEM method. Importance Satisfaction Analysis method is also used to obtain action items along with the execution priority of each action items. This research uses a study case in Indonesia, particularly in Java, on three objects, Executive Class, Business Class, and Economy Class. The research outcome can become a strategy for PT Kereta Api Indonesia in increasing customer loyalty, so that they can compete with other transportation modes in Indonesia."
2017
S68129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisamatin
"Kebutuhan akan koneksi internet yang cepat dan stabil dengan waktu penggunaan yang lama membuat pasar jasa internet di Indonesia semakin berkembang. Dengan perkembangan tersebut, kompetisi antar perusahaan Internet Service Provider khususnya pada layanan Fixed Broadband Internet semakin ketat sehingga dapat memicu timbulnya kemungkinan peralihan pelanggan ke perusahaan Internet Service Provider lain. Maka dari itu, para perusahaan Internet Service Provider membutuhkan strategi yang kuat untuk meningkatkan kepuasan dan keloyalitasan pelanggan. Dalam pembuatan strategi tersebut, diteliti pengaruh variabel Service Quality, Perceived Value, Corporate Image, Trust, Switching Cost, dan Customer Satisfaction terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu, digunakan Importance-Satisfaction Analysis untuk mendapatkan strategi beserta prioritas pelaksanaannya. Hasil penelitian ini merupakan strategi bagi dua perusahaan Internet Service Provider terbesar di Indonesia dalam meningkatkan loyalitas pelanggan.

The needs for a fast and stable Internet connection with a long usage time resulting in a rapidly growing fixed broadband Internet market in Indonesia. This makes the competition among Internet Service Providers especially on fixed broadband Internet services is getting intense so that it can trigger the possibility of customer to switch to another Internet Service Providers. Therefore, Internet Service Providers needs a strong strategy to increase customer satisfaction and customer loyalty. To create such strategy, this research examines the impact of Service Quality, Perceived Value, Corporate Image, Trust, Switching Cost, and Customer Satisfaction on Customer Loyalty. Importance Satisfaction Analysis method is also used to obtain some strategies along with its execution priority. The results of this research is a strategy for the two largest Internet Service Providers in Indonesia in order to improve their customer loyalty."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zata Dani Yara Bresia
"Perkembangan cara pembayaran di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang luar biasa terutama uang elektronik. Hal ini dibuktikan dengan jumlah transaksi uang elektronik yang semakin meningkat setiap tahunnya terutama yang dimulai pada kuartal III di tahun 2019. Dengan perkembangan tersebut, kompetisi antar perusahaan penyedia pembayaran seluler terutama e-wallet  yang semakin ketat mempengaruhi continuance intention pada aplikasi tersebut. Hal lain yang mendasari penelitian ini juga dikarenakan belum tercapainya target e-wallet X untuk menjadi aplikasi fintek nomor satu di Indonesia Maka dari itu, para perusahaan e-wallet X membutuhkan strategi yang kuat untuk meningkatkan keloyalitasan pelanggan. Dalam pembuatan strategi tersebut, diteliti pengaruh variabel compatibility, simplicity, economic value, perceived privacy risk, switching cost, personal innovativeness, perceived value terhadap continuance intention. Selain itu, digunakan importance-satisfaction analysis untuk mendapatkan strategi beserta prioritas pelaksanaannya. Hasil penelitian ini merupakan strategi untuk perusahaan e-wallet X dalam meningkatkan continuance intention.

The development of payment methods in Indonesia in the past few years has experienced a tremendous increase especially in electronic money. This is evidenced by the increasing number of electronic money transactions every year, especially those that began in the third quarter of 2017. With these developments, competition between mobile payment provider companies, especially e-wallet, which increasingly affects continuance intention in the application. Another thing that underlies this research is also because the achievement of e-wallet X has not been achieved to become the number one on fintechs application in Indonesia. Therefore, e-wallet X companies need a strong strategy to increase customer loyalty based on continuance intention. In making this strategy, the variables of compatibility, simplicity, economic value, perceived privacy risk, switching costs, personal innovativeness, perceived value on continuance intention were examined. In addition, it is used an importance satisfaction analysis to obtain strategies and their implementation priorities. The results of this study are a strategy for e-wallet X company in increasing continuance intention."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Muhammad Iskandar
"

Dalam beberapa waktu terakhir financial technology atau biasa disebut fintech mengalami pertumbuhan yang amat pesat.  Salah satu kategori fintech yang sedang marak perkembangannya ialah peer to peer lending. Peer to peer lending menghubungkan akses pinjam dan meminjam dana berbasis online tanpa harus bertatap muka antara peminjam  (borrower) dan pendana (lender). Pada negara Indonesia peer to peer lending memiliki pertumbuhan jauh lebih pesat ketimbang pertumbuhan bank bila dilihat dari sisi akumulasi dana yang dipinjamkan kepada nasabah, dimana dalam dua tahun beroperasi akumulasi pinjaman yang telah disalurkan peer to peer lending mencapai 25 Triliun Rupiah. Karena terkenal dengan berbagai risiko serta kejahatan dari peer to peer lending di negara lain, banyak masyarakat masih terbilang ragu untuk berinvestasi pada peer to peer lending. Maka dari itu, para perusahaan peer to peer lending yang beroperasi di Indonesia membutuhkan strategi yang untuk meningkatkan keinginan meminjamkan dana (willingness to lend) pada masyarakat. Dalam pembuatan strategi tersebut, akan diteliti pengaruh faktor faktor yang signifikan dalam mempengaruhi keinginan meminjamkan dana (willingness to lend). Setelah didapatkan faktor tesebut, penelitian ini akan menggunakan importance-satisfacion analysis berdasarkan diskusi dengan expert dalam menentukan strategi mana yang tepat untuk dilakukan perusahaan peer to peer lending dalam meningkatkan keinginan meminjamkan dana (willingness to lend) serta meningkatkan satisfaction pada masyarakat Indonesia.


In recent years, financial technology or commonly called fintech experienced very rapid growth. One of the categories of fintech that is booming is peer to peer lending. Peer to peer lending connects online loan access and borrowing funds without having to meet face to face between the borrower and lenders. In Indonesia, peer to peer lending has a much faster growth than bank growth when viewed from the side of accumulated funds lent to customers, where in the two years of operation accumulated loans that have been channeled reached 25 Trillions Rupiah. Because it has known for its various risks and crimes from peer to peer lending in other countries, many people are still fairly hesitant to invest in peer to peer lending. Therefore, peer to peer lending companies which operated in Indonesia need a strategy to increase willingness to lend to the community. In making this strategy, the effect of factors that are significant in influencing willingness to lend will be examined. After obtaining these factors, this study will use importance-satisfacion analysis based on discussion with expert in determining which strategy is right for the company to increasing the willingness to lend as well as increasing satisfaction in Indonesian society

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library