Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Auliya Adhiprakoso Riadi
"Window display adalah sebuah tempat untuk memamerkan produk. Tampilan sebuah window-display dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal yang paling mendasar bagi sebuah window-display adalah tipenya, yang dibagi berdasarkan ada atau tidaknya dinding pada bagian belakang jendela. Open-back window display adalah tipe window display yang tidak memiliki dinding pada bagian belakang jendela. Pada tipe ini, elemen-elemen desain berupa tema dan skema, alat peraga, komposisi, penggunaan warna, pencahayaan, dan grafis, tetaplah sama dengan tipe window display lain. Perbedaannya terletak pada berpengaruhnya komposisi ruang interior pada window display. Keterhubungan ini terjadi di toko Celine Plaza Indonesia, dimana toko tersebut memiliki window display bertipe open-back. Kedua ruang akhirnya saling bergantung satu sama lain dan perbedaan serta perubahan pada salah satu ruang akan memengaruhi keduanya. Ruang toko dengan open-back window display menjadi lebih efektif dan efisien memamerkan produk karena ruang toko dan ruang window display memamerkan lebih banyak produk serta menciptakan kesan yang lebih kuat. Walaupun terjadi secara halus-bahwa pemisahan ruang toko dan window display tidak ketara-pengunjung serta pembelanja mudah mendapatkan kesan kuat yang lebih mudah diingat.

Window display refers to a place to showcase a product. The look of a window display can be influenced by many factors. The most fundamental thing for a window display is the type, which is classified based on the presence or absence of a wall on the back of the window. Open-back window display is a type that does not have a wall on the back of the window. Design elements of this type in the form of themes and schemes, props, compositions, color usage, lighting, and graphics, are the same as the other window display types. The difference lies in the influence of the composition of the interior space on the window display. This case is shown at Celine store Plaza Indonesia, where the store utilizes an open-back window display. Both spaces are interdependent on each other, where differences and changes on one of the spaces will eventually affect both. A store space with an open-back window display is more effective and efficient in showcasing products because both the store and the window display space are able to showcase more products while also creating a stronger impression. Although it happens in a subtler way-that the separation of the store space and the window display is not too obvious-it is easier for visitors and customers to get a memorable, strong impressions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Kusuma Wahyuni
"ABSTRAK
Kenyamanan memang suatu faktor yang panting dalam melakukan semua aktivitas. Ketika taraf hidup seseorang mulai meningkat, kebutuhan kenyamanan itu pun meningkat, sebagaimana halnya manusia membutuhkan akan pengakuan dan penghargaan.
Toko buku, memiliki fungsi utama sebagai tempat menjual buku dan barang yang sejenis. Pengunjung yang berada di dalam toko buku memiliki kegiatan utama mencari buku_ membaca dan jika tertank maka membelinya Masyarakat kita belum bisa disebut masyarakat pembaca Diperlukan minat yang cukup besar bagi seseorang untuk membaca dengan serius. Bila minat besar, konsentrasi terhadp bacaan akan tercipta. Maka untuk menumbuhkan minat tersebut, toko buku harus memberikan suatu rangsangan lain sebagai motivator masyarakat unluk mendatangi toko buku, membaca didalamnya, untuk kemudian membeli bukunya_
Konsep tata ruang yang terjadi akan Iebih baik bila tidak hanya terfokus pada benda yang dijualnya, namun juga kepada kenyamanan dalam berkegialan, pengaturan Serta pergerakan manusia didalamnya_

"
2001
S48257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Rahmadhanisa
"Bisnis dan usaha yang dimulai dengan basis media digital saat ini lebih mudah dilakukan sehingga membuat toko online semakin marak hadir sebagai alternatif dari toko fisik (physical store). Saat ini banyak toko online yang sukses kemudian membuka toko fisik. Desain dan pengalaman ruang berbelanja menjadi bagian penting dari pembentukan brand image pada konsumen. Sehingga, desain toko fisik yang hadir dari konsep toko online menjadi penting agar brand experience yang diterima di oleh masyarakat dapat koheren. Kemudian muncul pertanyaan, apakah bentuk toko fisik yang hadir dari konsep toko online yang memiliki basis visual dapat memiliki pengalaman ruang berbelanja yang sama dengan toko fisik? Pembahasan tulisan ini dilakukan menggunakan studi literatur dan studi kasus terhadap elemen desain yang membentuk ruang virtual dan ruang nyata. Hasil penelitian ditemukan bahwa koherensi pengalaman ruang yang muncul pada toko fisik dalam studi kasus Toko Kue M dan P tidak hanya terbentuk dari elemen ruang virtual pada toko online, tetapi juga berdasarkan identitas yang dibentuk oleh brand Toko Kue M dan P.

Nowadays, advancement of technology made it easier for starting a business, that makes online store become popular as an alternative from physical store. After the success of their online store, many would open physical brick and mortar store to establish their market.. The design and experience of shopping space becomes an important part of creating brand image on consumers. Thus, the present design of the physical store from online store become an important concept that the brand experience is received in the community can be coherent. Then the question is, whether the form of physical store of the concept of online stores that have a visual base can have the same experience of shopping space with a regular store? Discussion of this paper is using a literature study and a case study of design elements that made the virtual and real space. Findings show, the coherence of space experience that appears at the physical store in case studies Cake Shop M and Cake Shop P are not only formed by elements of the virtual space on the online store, but also based on the brand identity created by Cake Shop M and Cake Shop P.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library