Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Ayu Ningrum
"Diare merupakan suatu penyakit yang sering terjadi pada anak berusia dibawah lima tahun. Dampak diare pada anak salah satunya adalah ruam popok. Ruam popok merupakan suatu kondisi kulit yang mengalami peradangan (dermatitis) dan ditandai dengan adanya  kemerahan pada bagian perianal. Permasalahan pada ruam popok seperti anak rewel, sulit tidur dan terganggunya proses menyusui tersebut dapat ditanggulangi dengan melakukan perawatan yang benar yaitu dengan mempertahankan keutuhan integritas kulit. Intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah ruam popok adalah dengan melakukan perawatan perianal. Perawatan perianal adalah suatu rangkaian perawatan yang dilakukan disekitar area perianal. Tujuan dilakukannya perawatan perianal adalah untuk memperbaiki tekstur kulit anak. berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan di RSCM gedung A, bahwa perawatan perianal cukup efektif untuk  menyembuhkan luka ruam popok anak. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu memeodifikasi perawatan ruam popok pada anak, untuk mengetahui kefektifan proses penyembuhan ruam popok.

Diarrhea is a disease that often occurs in children aged under five years. Impact of diarrhea in children one of them is diaper rash. Diaper rash is a skin condition that has inflammation (dermatitis) and is characterized by redness in the perianal part. Problems with diaper rashes such as fussy children, difficulty sleeping and disruption of the breastfeeding process can be overcome by doing the correct treatment that is by maintaining integrity of skin integrity. Interventions that can be done by nurses to overcome the problem of diaper rash is to perform perianal treatment. Perianal care is a series of treatments performed around the perianal area. The aim of doing perianal treatment is to improve the skin texture of the child. based on the results of trials conducted at RSCM A building, that perianal treatment is effective to cure wound diaper rash. Subsequent research is expected to modify the treatment of diaper rash, for knowing the healing effectiveness of diaper rash.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatmi
"ABSTRAK
Ruam popok merupakan reaksi inflamasi akut pada daerah kulit perianal yang
umum terjadi pada anak-anak. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan
pemenuhan kebutuhan kenyamanan pada anak yang mengalami gangguan
integritas dengan menggunakan virgin coconut oil dengan pendekatan Teori
Comfort Kolcaba. Hasil implementasi pada lima kasus terpilih menunjukkan
bahwa terjadi perbaikan pada masalah keperawatan kerusakan integritas kulit dan
nyeri akut yang dialami anak dengan ruam popok. Implementasi virgin coconut
oil dapat memperbaiki kerusakan jaringan yang terjadi. implementasi virgin
coconut oil melalui pendekatan Teori Comfort Kolkaba dapat diterapkan pada
anak dengan gangguan kenyamanan.

ABSTRACT
Diaper rash is an acute inflammatory reaction in the perianal skin areas that
commonly occur among children. The purpose of this case study is to meet the
needs of comfort among children experience impared skin with application of
virgin coconut oil with Comfort Kolcaba Theory approach. The result of the
application of the five selected cases demonstrate that improvements in skin
integrity and redved acute pain experienced by children with diaper rash.
Implementation of virgin coconut oil can repair the tissue damage . Application of
virgin coconut oil through Comfort Kolkaba Theory approach can be applied to
children with disorders of comfort."
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Nur Rohmani
"Diare merupakan masalah kesehatan yang sering diderita balita dibawah usia 5 tahun. Diare disebabkan oleh kondisi lembab terus menerus pada area popok, sehingga meningkatkan terjadinya ruam popok pada bayi. Perawatan kulit terutama pada ruam popok menjadi hal yang penting untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Pemberian bahan topical seperti Virgin Coconut Oil (VCO) dapat menjadi salah satu alternatif dalam perawatan ruam popok. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap ruam popok pada pasien dengan diare. Pasien diberikan Virgin Coconut Oil (VCO) pada pagi serta sore hari setelah mandi selama 3 hari berturut-turut. Evaluasi kondisi kulit dipantau setiap hari dengan hasil terdapat perbaikan kondisi kulit seperti tekstur kulit, kelembaban, suhu kulit serta perbaikan warna kulit. Perawat disarankan dapat menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai intervensi mandiri dalam upaya mencegah kerusakan integritas kulit lebih lanjut yang diakibatkan oleh ruam popok.

Diarrhea is a health problem that often affects toddlers under 5 years of age. Diarrhea is caused by continuous damp conditions in the diaper area, thereby increasing the occurrence of diaper rash in babies. Skin care, especially for diaper rash, is important to prevent further damage. Applying topical ingredients such as Virgin Coconut Oil (VCO) can be an alternative for treating diaper rash. This writing aims to determine the effect of using Virgin Coconut Oil (VCO) on diaper rash in patients with diarrhea. Patients were given Virgin Coconut Oil (VCO) in the morning and evening after bathing for 3 consecutive days. Evaluation of skin conditions is monitored every day with the results of improvements in skin conditions such as skin texture, moisture, skin temperature and improvement in skin color. Nurses are advised to use Virgin Coconut Oil (VCO) as an independent intervention in an effort to prevent further damage to skin integrity caused by diaper rash."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anik Rustiyaningsih
"Ruam popok dapat meningkatkan ketidaknyamanan pada bayi baru lahir, bahkan bisa menjadi masalah yang serius. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktorfaktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ruam popok pada bayi baru lahir dan prevalensinya, di ruang perinatologi salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta, Indonesia. Penelitian menggunakan metode survey dengan desain cross sectional restrospective study. Sampel (n=95) dipilih berdasarkan teknik consecutive sampling. Ruam popok ditentukan menggunakan instrumen DDSIS (Diaper Dermatitis Severity Intensity Score). Hasil penelitian menunjukkan prevalensi ruam popok 26,3 %. Analisis multivariat regresi logistik menunjukkan dua faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ruam popok: infeksi mikroorganisme dan lama hari rawat.

Besides increasing infant's discomfort, diaper rash could cause other serious problems. This study aimed to investigate the risk factors of infant's diaper rash and its prevalence in a perinatology ward at a recommended hospital in Jakarta, Indonesia. This study used a survey method with cross-sectional retrospective design. The respondents (n=95) were chosen based on consecutive sampling. Diaper rash was identified using DDSIS (Diaper Dermatitis Severity Intensity Score). The results showed that the prevalence of diaper rash was 26.3%. The multivariate logistic regression analysis showed that there were two risk factors related to diaper rash prevalence: microorganism infection and inpatient time."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatmi
"Insiden ruam popok pada balita di Indonesia mencapai 30% per tahun. VCO memiliki struktur biokimia yang baik untuk penyembuhan ruam popok. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh VCO terhadap derajat ruam popok. Sebanyak 36 balita diambil secara consecutive sampling dan dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pretest-posttest control group. Instrumen penelitian menggunakan Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap derajat ruam popok pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000). Oleh karena itu, penggunaan VCO diharapkan dapat menjadi salah satu standar perawatan ruam popok pada balita.

Incidence of diaper rash in Indonesia reached 30% per year. VCO has a biochemical structure that is good for healing wounds. This study aimed to identify the effect of VCO on the degree of diaper rash. A total of 36 children were taken by consecutive sampling and were divided into intervention and control groups. This study design is quasi-experimental with pretest-posttest control group. The research instrument used Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). The results showed there is a significant difference in the degree of diaper rash in the intervention group and the control group (p = 0.000). Therefore, the use of VCO is expected to become one of the standard treatment of diaper rash in children under five."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Wulan
"Ruam popok merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan perianal dengan menggunakan tisu basah berbahan dasar air terhadap derajat ruam popok pada bayi prematur. Desain menggunakan uji acak terkontrol dengan pendekatan pre dan post test pada 40 responden dengan simple random sampling (n1=n2=20). Kelompok intervensi diberikan perawatan perianal dengan menggunakan tisu basah berbahan dasar air dan kelompok kontrol diberikan perawatan perianal dengan menggunakan kapas dan air. Perlakuan perawatan perianal dilakukan selama 4 hari. Penilaian kondisi kulit perianal dilakukan dengan menilai derajat ruam popok menggunakan Scoring System for Diaper Dermatitis Scale. Meskipun hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan perbedaan signifikan skor ruam popok antara kedua kelompok (p>0,01), perawatan perianal dengan menggunakan tisu basah berbahan dasar air cenderung lebih efektif dalam mempertahankan skor ruam popok setelah hari ketiga perlakuan. Pengamatan dengan waktu lebih lama dan jumlah sampel lebih besar dapat dilakukan untuk menilai pengaruh perawatan perianal terhadap skor ruam popok.

Effect of perianal care using water-based wet wipes to degrees of diaper rash in premature infant. Diaper rash is a problem that often occurs in premature infants. This study aims to determine the effect of perianal care by using water-based wet wipes on the degree of diaper rash in premature infants. The design uses randomized controlled trials with a pre and post test approach on 40 respondents with simple random sampling (n1 = n2 = 20). The intervention group was given perianal care using water-based wet wipes and the control group was given perianal treatment using cotton and water. Perianal treatment is carried out for 4 days. Assessment of perianal skin conditions was carried out by assessing the degree of diaper rash using the Scoring System for Diaper Dermatitis Scale. Although the results showed no significant differences in diaper dermatitis scores between the two groups were found (p> 0.01), perianal treatment using water-based wet wipes more effective in preventing the occurrence of diaper rash in premature infants. Longer time observations and larger sample sizes can be done to assess the effect of perianal care on diaper rash scores.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Anindita
"ABSTRAK
ASI mengandung nutrisi lengkap yang telah banyak digunakan sebagai pengobatan komplementer secara topikal. Penelitian menunjukan penggunaan ASI secara topikal efektif dalam mengatasi permasalahan gangguan integritas kulit dan resiko infeksi pada bayi dengan ruam popok dan atopic eczema. Selain itu, penggunaan ASI secara topikal telah banyak diteliti untuk menurunkan resiko infeksi dalam perawatan tali pusat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekomendasikan standar prosedur operasional dalam mengatasi gangguan integritas kulit dan resiko infeksi pada ruam popok, atopic eczema, dan perawatan tali pusat dengan implementasi berupa aplikasi ASI secara topikal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian study literature dengan menghimpun berbagai database dan didapatkan 2011 artikel sesuai dengan kata kunci, kemudian artikel tersebut disaring dengan metode PICO dan didapatkan kriteria inklusi berupa: 1)Populasi penelitian yaitu Bayi dengan gangguan integritas kulit dan resiko infeksi 2)Penelitian clinical trial 3) Tahun publikasi 2010-2020 4) Dipublikasikan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Selanjutnya disaring dengan menggunakan kriteria eksklusi yaitu jenis penelitian systematic review, literature review, conference papers, posters atau abstrak, periodicals, surat kepada editor, dan text book. Dari proses penyaringan, didapatkan 16 artikel sesuai kriteria inklusi. Terdapat 3 artikel membahas penggunaan ASI secara topikal untuk ruam popok dan 3 artikel lainnya membahas penggunaan ASI secara topikal untuk atopic eczema. Penggunaan ASI secara topikal untuk perawatan tali pusat dibahas ke dalam 10 artikel. Berdasarkan artikel tersebut, penelitian ini merekomendasikan standar prosedur operasional aplikasi ASI secara topikal terhadap ruam popok, atopic eczema, dan perawatan tali pusat pada bayi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
Human Breast milk (HBM) contains complete nutrition that used as topical complementary medicine. Research shows topical use of HBM is effective in overcoming problems of impaired skin integrity and risk of infection in infants with diaper rash and atopic eczema. In addition, the use of topical HBM can reduce the risk of infection in cord care. The purpose of this study is to recommend a standard operating procedure in dealing with impaired skin integrity and risk of infection in diaper rash, atopic eczema, and umbilical cord care with implementation of topical HBM application. This study uses study literature method by compiling databases and found 2011 articles from keywords, then it was filtered by PICO method and inclusion criteria in the form of: 1)The population is infants with impaired skin integrity and risk of infection;2) Clinical research trial;3) Year of publication 2010-2020;4) Published in English and Indonesian. Filtered using exclusion criteria: a systematic review research, literature review, conference papers, posters or abstracts, periodicals, letters, and books. After screening, 16 articles are used according to inclusion criteria. There are 3 articles discussing topical use of HBM for diaper rash and 3 other articles discussing topical use of HBM for atopic eczema. The use for cord care is discussed in 10 articles. Based on the article, this study recommends standard operating procedures for topical application of HBM for diaper rash, atopic eczema, and umbilical cord care in infants. The results of this study are expected to be useful for further research.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
May Veillin Wijaya
"Diare merupakan masalah yang sering terjadi pada anak balita. Diare yang dialami anak dapat meningkatkan risiko terjadinya ruam popok akibat aktivasi enzim protease dan lipase dalam tinja dan kolonisasi mikroba yang bersifat mengiritasi. Ruam popok yang tidak ditangani dapat menimbulkan ketidaknyamanan, rasa sakit, hingga munculnya infeksi sekunder yang dapat membahayakan kesehatan anak. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada anak dengan diare yang mengalami ruam popok melalui pemberian edukasi perawatan perianal dan penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk menurunkan skor ruam popok. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa penerapan edukasi perawatan perianal dan penggunaan VCO efektif untuk menurunkan skor ruam popok anak dari derajat sedang menjadi derajat ringan dalam rerata tiga hari masa perawatan. Hasil dalam karya ilmiah ini dapat diterapkan sebagai tatalaksana non farmakologi yang diutamakan untuk mencegah dan mengatasi ruam popok anak.

Diarrhea is a problem that often occurs in children under five. Diarrhea experienced by children can increase the risk of diaper rash due to the activation of protease and lipase enzymes in feces and the colonization of irritating microbes. Untreated diaper rash can cause discomfort, pain, and even secondary infections that can endanger the child's health. This scientific work aims to analyze nursing care for children with diarrhea who experience diaper rash by providing education on perianal care and the use of Virgin Coconut Oil (VCO) to reduce diaper rash scores. The results of this scientific work show that the implementation of perianal care education and the use of VCO is effective in reducing children's diaper rash scores from moderate to mild in an average of three days of treatment. The results in this scientific work can be applied as a priority of non-pharmacological treatment to prevent and treat children's diaper rash.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library