Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vici Handalusia Husni
"Penelitian mengenai perceraian telah banyak dilakukan, terutama mengenai penyebab perceraian dan dampak perceraian. Penelitian terdahulu mengenai dampak dari perceraian relatif seragam, sedangkan penelitian mengenai determinan dari perceraian kemungkinan memiliki perbedaan antar negara, terutama di Indonesia. Walaupun telah banyak penelitian mengenai determinan dari perceraian, hanya sedikit penelitian ekonomi mengenai hal tersebut.
Kami meneliti faktor yang berkorelasi dengan perceraian, terutama pengaruh risk aversion terhadap keputusan bercerai. Untuk mengimplementasikan secara empiris, digunakan data pasangan yang telah menikah dari data Indonesian Family Life Survey tahun 2007 dan 2014. Model yang digunakan adalah logit yang diestimasi menggunakan Maximum Likelihood Estimation. Penelitian ini menjelaskan korelasi beberapa faktor terhadap probabilitas bercerai rumah tangga di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini ternyata menunjukkan bahwa preferensi terhadap risiko tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap status bercerai rumah tangga di Indoneisa. Kontribusi lain dari penelitian ini adalah memperlihatkan pengaruh dari dominasi salah satu pasangan dalam pengambilan keputusan pada rumah tangga terhadap probabilitas bercerai.

Studies about divorce have been thoroughly discussed, especially about the impact or the cause of the action. The common studies about the impact of divorce are uniform, while studies about the determinant of divorce are likely to have differences between countries, especially in Indonesia. Altough there are many studies about determinant of divorce, only a few economic studies exist.  
We examine the cause of divorce, focusing in the impact of risk aversion and decision whether to divorce or stay married. To implement the model empirically, we use data for married couples from Indonesian Family Life Survey 2007 and 2014. Maximum Likelihood Estimation is used to estimate the logit model. This study explains several factors that cause divorce in Indonesia, especially the impact of risk aversion on decicion of divorce.
The results of this study indicate that risk preference does not have a statistically significant effect on the status of divorced households in Indonesia. Another contribution of this study is to show the effect of the dominance of one partner in decision making within the household on the probability of divorce.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Ayu Apsari Anandari
"Perbedaan antara dua sektor upah, sektor publik dan sektor swasta, sudah banyak dibahas di berbagai literatur. Tetapi belum banyak studi yang mendalami mengenai penyebab tenaga kerja berakhir di salah satu dari dua sektor tersebut. Tesis ini akan menguji peran individual risk aversion terhadap kecenderungan tenaga kerja berada di sektor publik atau swasta. Diduga, individual dengan degree of risk aversion yang tinggi memiliki kecenderungan yang besar untuk bekerja sebagai pegawai negeri, karena dari berbagai studi literatur sebelumnya ditemukan bahwa sektor publik memiliki job security yang tinggi. Degree of risk aversion di-elisitasi dari data hypothetical gambling questions yang terdapat pada IFLS-5. Hasil analisis dengan model Probit menemukan bahwa dugaan tersebut benar. Tesis ini juga membahas mengenai peran status pekerjaan orang tua individu terhadap kecenderungannya bekerja di sektor yang sama.

This study explores the role of risk aversion on an individual's occupational choice. It examines the effect of individual risk aversion using the choice between public and private sector employment in Indonesia. Public sector employment is considered relatively more secure than private sector work. The risk aversion of workers was observed and elicited using hypothetical gambling questions from the Indonesian Family Life Survey (IFLS). The findings were analyzed using the Probit model. The results show that more risk-tolerant workers choose the private sector. Those with higher education levels had more individual risk aversion. The findings suggest there may be a need to attract less risk-averse individuals to the public sector in Indonesia. This could be accomplished through a revised recruitment process or by equalizing the level of job security between the public and private sectors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junko Alessandro Effendy
"ABSTRAK
Universitas Ciputra adalah sebuah universitas swasta yang berbasis entrepreneurship. Salah satu visi dari Universitas Ciputra adalah para lulusan dapat langsung menjadi wirausaha yang berdampak bagi bangsa dan negara. Faktanya, banyak lulusan dari Universitas Ciputra yang tidak langsung menjadi wirausahawan, tetapi bekerja dulu sebagai karyawan di perusahaan orang lain selama beberapa saat baru kemudian menjadi seorang wirausahawan. Fenomena ini disebut sebagai hybrid entrepreneur. Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor yang mendorong keputusan untuk menjadi seorang hybrid entrepreneur pada alumni Universitas Ciputra. Peneliti menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan metode wawancara. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, ada empat faktor yang mendorong keputusan untuk menjadi seorang hybrid entrepreneur pada alumni Universitas Ciputra. Faktor pertama adalah keinginan untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin. Faktor kedua adalah menabung untuk persiapan bisnis. Faktor ketiga adalah dorongan dari orangtua. Faktor keempat adalah menghindari risiko. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan sumbangan bagi ilmu manajemen khususnya kewirausahaan."
Tangerang: Business School Universitas Pelita Harapan, 2018
338 DEREMA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Rosdiyanti
"Keputusan pendidikan dianggap sebagai investasi berisiko dan melibatkan ketergantungan pada peran orang tua. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki peran dari parental risk aversion terhadap lama sekolah anak menggunakan Indonesian Family Life Survey (IFLS) 1993 (awal) dan 2014 (hasil). Dengan menggunakan ordinary least squares (OLS), penelitian ini menemukan asosiasi terbalik antara parental risk aversion dan lama sekolah anak. Hanya ibu yang ditemukan berkorelasi dengan pendidikan anak, karena mereka adalah pengambil keputusan dominan dalam rumah tangga, terutama keputusan pendidikan. Dapat diartikan bahwa maternal risk aversion bereaksi terhadap ketidakpastian prospek ketenagakerjaan di masa depan bagi anak-anak mereka, sementara investasi modal manusia menyiratkan tingginya biaya peluang. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa korelasi yang lebih kuat ditemukan pada rumah tangga miskin, tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan anak laki-laki.

Education decision is considered as risky investment and involved dependencies on parental role. Hence, this study investigates the role of parental risk aversion on children’s years of schooling using Indonesian Family Life Survey (IFLS) 1993 (initial) and 2014 (outcome). By using ordinary least squares (OLS), this study found an inverse association between parental risk aversion and children’s years of schooling. Only mothers that found to be correlated with children’s education, because they are dominant decision maker in households, especially for education decision. It can be interpreted that risk averse mothers react to the uncertainty of future labor prospect of their children, while human capital investment often implies the high opportunity cost. Further analysis reveals that the stronger correlation is found in the poor households, for higher level of education, and for sons."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Kartika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana permasalahan belajar siswa miskin dalam keterbatasan kapital. Kedua, menganalisa bagaimana pengambilan keputusan pendidikan siswa miskin dalm konteks habitus dan relative risk aversion theory Penelitian dilakukan di salah satu SMA Swasta, Jakarta Timur dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Dengan pemikiran Bourdieu, penelitian ini menunjukkan ketidakmampuan siswa miskin mencapai prestasi belajar dikarenakan kapital ekonomi terbatas membuat kepemilikan siswa atas aneka kapital lainnya terbatas juga. Keterbatasan kapital dan minim prestasi cenderung tidak melanjutkan pendidikan tinggi tak luput peran habitus dalam membentuk trajektori pilihan. Selain itu, dengan pemikiran Goldthrope (relative risk aversion) membah kekosongan Bourdieu dalam melihat tren siswa miskin berprestasi membuat keputusan akan pilihan perguruan tinggi untuk mengejar kualifikasi hanya sampai pada titik bahwa ini akan meminimalkan risiko mengalami pengangguran. Sedangkan menurutnya, anak-anak dengan latar belakang sosial yang lebih rendah harus lebih ambisius daripada anak-anak dengan latar belakang sosial yang lebih tinggi khususnya untuk transisi pendidikan yang lebih tinggi.

This study aims to analyze how poor students' learning problems are within the limitations of capital. And then, to analyze how the combination of habitus and relative risk aversion theory in the context of educational decision making for poor students. The study was conducted at a private high school, East Jakarta by using a qualitative
approach and case study method. Data collection techniques with interviews, observation
and study documents. By using Bourdieu's thinking, this study shows the inability of poor students to achieve learning achievement because of limited economic capital makes the
other capital limited too. Capital limitations and minimum achievement depend on higher
education and escape the role of habitus in making the chosen trajectory. In addition,
with the thought of Goldthrope (relative risk aversion), Bourdieu's emptiness in seeing
trends of poor students with high achievement makes the decision of universities to pursue
qualifications only to the point that this will minimize the risk of experiencing unemployment. Meanwhile, according to him, students with lower sosial backgrounds should be more ambitious than children with higher sosial backgrounds, especially for the transition to higher education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Putra
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perubahan persepsi investor terhadap risiko berinvestasi di Indonesia. Pada penelitian ini, deret waktu dari parameter risk aversion diestimasi menggunakan indeks saham Indonesia menggunakan data imbal hasil dengan frekuensi harian dari tahun 1990 hingga tahun 2015. Penelitian ini menggunakan model AR(1)-GARCH(1,1)-M untuk mengestimasi parameter risk aversion pada pasar saham Indonesia. Pemodelan yang dilakukan pada penelitian ini memodelkan parameter risk aversion dalam proses random walk. Penemuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa premi risiko memiliki variansi sepanjang waktu dan mengindikasikan bahwa pasar saham Indonesia berpengaruh terhadap situasi perekonomian global.

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to examine the change in perception of risk by investors in Indonesia. In this research, the time series of risk aversion parameter is estimated for the Indonesian stock market using daily return data from year 1990 to 2015. This research makes use of AR(1)-GARCH(1,1)-M model to estimate the risk aversion parameter for Indonesian stock market. The model used in this research modelled the risk aversion parameter to follow a random walk process. The findings of this thesis show that the risk premium varies over time and indicate that the Indonesian stock market is vulnerable to global economy, The purpose of this thesis is to examine the change in perception of risk by investors in Indonesia. In this research, the time series of risk aversion parameter is estimated for the Indonesian stock market using daily return data from year 1990 to 2015. This research makes use of AR(1)-GARCH(1,1)-M model to estimate the risk aversion parameter for Indonesian stock market. The model used in this research modelled the risk aversion parameter to follow a random walk process. The findings of this thesis show that the risk premium varies over time and indicate that the Indonesian stock market is vulnerable to global economy]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Diza
"Penelitian ini memberikan kontribusi berupa studi empiris risk preference dan time preference di Indonesia kaena merupakan alasan dasar pengambilan keputusan oleh individu. Penelitian ini mengestimasi pengaruh risk preference dan time preference orang tua terhadap keputusan imunisasi anak menggunakan data IFLS 2014. Imunisasi dasar bagi anak adalah keputusan yang dibuat oleh orang tua untuk anaknya. Pembentukan keputusan orang tua mempertimbangkan faktor uncertainty dari adverse events imunisasi dan preventable desease yang hendak dilawan melalui imunisasi. Riset di Amerika Serikat dan Jepang menunjukkan bahwa seseorang yang risk averse cenderung memilih untuk diimunisasi karena preventable desease dianggap beresiko terhadap kesehatan.
Namun penelitian ini menemukan bahwa risk aversion ibu berpengaruh negatif terhadap keputusan imunisasi anak, sedangkan time preference orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan imunisasi anak. Hal ini mengindikasikan bahwa resiko yang dianggap lebih membahayakan kesehatan anak adalah adverse events imunisasi bukan preventable desease. Kondisi ini dapat dijelaskan dengan model probability weight function dimana resiko adverse events yang kecil di-overvalue akibat perceived risk atas adverse events yang tinggi.

This study contributes to empirical studies of risk preference and time preference in Indonesia. These preferences are the basic reason for individual decision making. This study estimated the effect of parents risk preference and time preference on childrens immunization decisions using 2014 IFLS data. Parents make a decision to Immunize their children or not. In the decision-making process, parents consider the uncertainty about immunization such as the likelihood of preventable diseases and adverse events following immunization. Research in the United States and Japan show that someone who is a riskaverse tends to be immunized because of the risk of preventable disease.
However, this study finds that maternal risk aversion has a negative effect on children's immunization decisions, while parents time preference does not significantly influence childrens immunization decisions. This indicates parents consider that adverse events following immunization is more harmful to childrens health rather than the preventable disease. This condition can be explained by a probability weight function model where the risk of small adverse events is overvalued due to the high perceived risk to adverse events.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Darmawan
"

Pertumbuhan jumlah investor di pasar modal syariah di Indonesia terus meningkat dari tahun 2015 sampai 2019, khususnya investor di saham syariah. Membuat keputusan investasi didasari oleh keadaan setiap investor, baik rasional maupun irasional aspek. Investor syariah dihadapkan terhadap rasionalitas dan moralitas ketika melakukan investasi pada saham syariah. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang memengaruhi investment decision investor saham syariah di Indonesia. Penelitian menggunakan kuesioner online dari google formulir untuk pengumpulan data, sehingga didapatkan 108 responden yang mengisi kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS)-SEM dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 3.2.8. Hasil dari penelitian ini menunjukan faktor financial literacy, personal value, dan risk aversion memiliki pengaruh positif terhadap investment decision. Sedangkan information asymmetry tidak memiliki pengaruh terhadap investment decision. Hasil lain yang didapatkan dari penelitian ini adalah financial literacy, personal value, information asymmetry tidak memiliki pengaruh terhadap risk aversion.

 

 

 


The development of the number of investor in Islamic Capital Market in Indonesia has increased from 2015 to 2019, especially investors on Islamic stock. Investment decision making is based on the condition of every investor, both rational and irrational aspect. Islamic investor faced with rationality and morality when investing in Islamic stock. This research aims to look for factors that influence investment decisions Islamic stock investors in Indonesia. This research using online questionnaire from Google. The analysis used in this research is Partial Least Square (PLS) SEM with tools SmartPLS version 3.2.8. The results of this research show the factor financial literacy, personal values, and risk aversion influence on investment decision, whereas information asymmetry has no influence on investment decision. Other results from this research are financial literacy, information asymmetry and personal value has no influence on risk aversion.

 

"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Jihad Dahana Setiawan
"The relationship between sovereign risk and capital flows has been predominantly governed by several behavioral elements. Previous studies have displayed that investors’ reaction mechanism to changes in sovereign credit rating, as proxy of risk, is asymmetric amongst downgrades and upgrades in which the former has been proven to be more impactful to flow of capital. As the influence of loss and risk aversion in the phenomenon is relatively salient from the scope of behavioral finance, we construct a two-phase experiment design which comprises a modified investment game and a risk-elicitation process to attest the said hypothesis. Our result shows that in an investment scheme with different progressions of default risk at treatment and control condition, the median deviation level from the endowment point is much higher in the treatment circumstance with constantly escalating default risk. Hence, loss aversion does exist since individuals are more driven to adjust their investment participation if served with a higher probability of loss. Moreover, we found that risk-aversion is also in play at the design where more risk-averse individuals tend to invest less in most cases. Likewise, we also found that more loss-averse individuals have similar tendency in terms of total investment participation as well. Nevertheless, as this particular finding is beyond our original research questions, we leave the elaborations for future work.
Perhubungan antara risiko berinvestasi di suatu negara dan aliran modal dipengaruhi oleh beberapa elemen ekonomi perilaku. Berbagai studi sebelumnya telah memperlihatkan bahwa investor memiliki reaksi yang asimetris terhadap perubahan peringkat investasi negara sebagai proksi dari risiko investasi, dimana penurunan peringkat investasi terbukti memiliki dampak yang lebih besar terhadap arus modal dibanding kenaikan. Apabila dilihat dari sudut pandang perilaku keuangan, fenomena tersebut dipengaruhi oleh penghindaran manusia dari kerugian dan juga dari risiko. Oleh karena itu, kami memformulasikan suatu desain eksperimen yang terdiri atas suatu permainan investasi sebagai tahapan yang pertama dan suatu proses elisitasi risiko sebagai tahapan yang kedua untuk membuktikan hipotesis tersebut. Hasil yang kami dapat memperlihatkan bahwa di dalam skema investasi dengan dua perkembangan risiko gagal bayar yang berbeda pada kondisi kontrol dan kondisi perlakuan, data deviasi median dari titik awal jauh lebih tinggi pada kondisi perlakuan dimana risiko gagal bayar selalu meningkat pada setiap tingkatan permainan. Maka dari itu, kami memverifikasi bahwa hipotesis mengenai keberadaan penghindaran kerugian individu adalah benar karena para subyek lebih terdorong untuk menyesuaikan partisipasi investasi mereka ketika dihadapkan pada risiko gagal bayar yang lebih tinggi. Lebih lanjut, kami juga menemukan bahwa hipotesis mengenai keberadaan penghindaran risiko juga benar karena individu yang menghindari risiko cenderung berinvestasi lebih sedikit dibanding yang memiliki preferensi risiko sebaliknya. Kami juga menemukan bahwa individu yang bersifat menghindari kerugian memiliki tendensi yang serupa terhadap total partisipasi investasi mereka. Namun, karena hal ini sebenarnya berada di luar pertanyaan penelitian ini, untuk saat ini temuan tersebut kami tinggalkan untuk dikerjakan di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>