Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irvan F.
"In Investing. future situation is always unpredictable. The feasibility of a project can be different between present and iliture. This differences are caused by the existence of certain risk factors which appearcnces affects investment feasibility indicator values. To determine risk lactors which affect the level of feasibility in palm oil investment, experts in this kind area are involved. These experts are respondents of interview and survey methodology.
Based on interview and survey conducted, the risk factors in palm investment can be classified into makroeconomic risks. techinal risks. financial risks. govemmcnt policy risks, and environmental and social risks. By implementing Analitical Hierarchy Process (Al-IP) method. the probability levels of these risks are determined.
In Monte Carlo Simulation. those risk factors are involved as inputs to measure the level of invesment feasibility which is based on likely scenarios. This project stated as feasible. based on its sustainability against worst risk. The NPV value and the possibility of earning revenue if this scenario occurs are Rp 3 1.237.181 .000 and 69.4 % respectively.

Dalam berinvestasi keadaaan masa depan tidak dapat diprediksi dengan tepat. Kelayakan suatu proyek pada saat sekarang bisa saja berubah pada masa yang akan datang. Penyimpungan nilai kelayakan di masa depan terhadap perkiraan satu ini disebabkan karena adanya risiko-risiko tertentu yang kemunculannya mempengaruhi nilai indikator-indikator kelayakan investasi. Untuk menentukan faktor-faktor risiko yang mempengaruhi investasi kelapa sawil digunakan metode wawancara dan kuesioner yang melibatkan para pakar investasi kebun kelapa sawit dcngan cara wawancara dan pengisian kuesioncr.
Berdasarkan hasil wawancara dan penyeharan kuesioner, didapatkan faklor-faktor risiko dalam investasi kelapa sawit. Faktor-faktor risiko lersebul kemudian dikelompokkan dalam risiko ekonomi makro, risiko teknis pelaksanaan invcstési, risiko .finansial invcslasi, risiko kcbijnkan pemerintah, dan risiko lingkungan ln sosial- Dengan menggunakan metodc Analilical Hierarchy Process (AHP), risiko-risiko ini ditentukan tingkat probabililasnya.
Dalam simulasi Monte Carlo, faktor-faktor risiko tersebut kemudian dijadikan input untuk mengukur tingkat kelayakan investasi berdasarkan pada skenario-skenario yang mungkin terjadi. Proyek pengembangan kebun kelapa sawit ini dinilai layak karena mampu benahan terhadap risiko terburuk dengan nilai NPV Rp 3l.237.l8l.000 dengan probabilitas keuntungan mencapai 69.4 %."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S50121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Noershanti
"Pada umumnya analisa kelayakan investasi menggunakan metode NPV tidak memasukkan faktor risiko dalam perhitungannya. Padahal dalam proyek migas banyak ketidakpastian dalam pelaksanaannya sehingga dilakukan suatu penelitian mengenai faktor risiko investasi pada proyek migas. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian berdasarkan analisa deskriptif dan pendekatan risiko melalui survey, observasi dan wawancara dan melakukan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Dengan melakukan analisa risiko didapat variabel risiko kenaikan harga material dan alat pendukung dan risiko perkiraan cadangan migas yang signifikan terhadap kinerja NPV, lalu dilakukan respon risiko untuk menjadi acuan dalam mendapatkan nilai NPV yang optimum pada proyek migas.

Generally, investment feasibility analysis using NPV method does not include risk factors in the calculations. While oil and gas projects has many uncertainties in its implementation so this research done based on the investment risk factor. The research methodology based on descriptive method and risk analytical approach through surveys, observations and interviews and also study of the literature. Risk analysis obtained two variables : increment of material and equipment prices and risk of oil and gas reserve estimation that are significant to the performance of NPV, and made risk response to obtain the NPV optimum in oil and gas projects."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Ghazi Suharjo
"KOnsep dan produksi pemodal atau confensation fund, merupakan suatu skema yang dibangun untuk memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi pada tingkat market intermediary. Sebagai pihak yang memiliki wewenang secara hukum untuk mengadministrasikan efek insvestor, market intermediary dapat mengelola atau memindahbukukan efek tersebut tanpa sepengetahuan invesr=tor, Resiko ini harus diatasi dengan memberikan sanksi yang sangat tegas kepada market intermediary yang terbukti melakukan penyalahgunaan dana atau efek milik investornya, Namun demikian apabila efek atau dana tersebut tidak dapat dikembalikan oleh perusahaan, maka investor harus memperoleh kompensasi atas kerugian tersebut.

The concept of investor protection funds (IPF) or compensation funds, is a scheme which is built to provide protection against losses that may occur at the level of market intermediary. As a party which has authority by law to administer securities investors, the market intermediary is possible to manage or even transfer securities without the knowledge of investors. This risk must be overcome by providing a very strict punishment to the intermediary market provide to misuse of funds or securities owned by investors. However, if the securities or funds may not be returned by the securities firm, investors should obtain compensation for the losses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T21735
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Masalah risiko kita hadapi di setiap segi kehidupan, tidaklah saja terbatas dalam perasuransian, misalkan risiko kerugian terhadap bahay kebakaran ataupun pencurian atas harta kekayaan yang kita miliki, namun juga risiko dapat timbul pada pelbagai objek investasi, tanpa kecuali investasi di pasar keuangan (financial market). Setiap pemodal sejak awalnya harus memiliki kesadara bahwa setiap investasi mengandung risiko, termasuk dalam hal ini risiko investasi dalam surat berharga pasar modal (SBPM). Oleh karenanya setiap pemodal murni yang akan berkecimpung di pasar modal, wajib memiliki kemampuan untuk dapat menganalisa prospek usaha dan kerja Emiten, di samping menyadari pelbagai macam risiko yang mungkin dihadapinya di kemudian hari sebagaimana wajib diutarakan dalam setiap prospektus perusahaan go public (Emiten) sesuai peraturan perundangan yang berlaku. "
Hukum dan Pembangunan Vol. 31 No. 1 Maret 2001 : 131-140, 2001
HUPE-31-1-Mar2001-131
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mamduh M. Hanafi
Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2012
658.155 MAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gustiyanto
"Energi merupakan satu kebutuhan pokok buat manusia, salah satunya berasal dari gas bumi. Memang pada awalnya gas tidak dimanfaatkan sehingga gas yang merupakan produksi sampingan dari suatu sumur minyak bumi akan dibuang ke udara tanpa memberikan nilai ekonomi. Namun saat ini, gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang bagus, tidak kalah dengan minyak bumi. Apalagi saat ini produksi dan ketersediaan minyak bumi semakin menipis seiring semakin banyaknya minyak bumi yang diambil untuk dijadikan sumber energi.Investasi buat pengembangan industri minyak dan gas bumi memerlukan modal atau kapital yang besar sehingga perlu adanya pertimbangan di awal sebelum diputuskan akan dikembangkan. Salah satunya adalah dengan melihat risiko yang ada sebelum pekerjaan pengembangan itu dilakukan. PT. XYZ yang berada di Provinsi Kalimantan Utara, yang merupakan salah satu perusahaan milik negara berencana untuk melakukan pembangunan fasilitas produksi gas bumi. Sebelum diputuskan, tentu akan mempertimbangkan segala potensi yang ada, salah satunya adalah potensi risiko yang ada sehingga akan menjadi dasar untuk menyiapkan tindakan mitigasi jika pembangunan ini tetap akan dilakukan.

Energy is a basic need for humans, one of which comes from natural gas. At first gas was not utilized so that gas which is a by-product of an oil well would be discharged into the air without providing economic value. But at this time, natural gas is one of the energy sources that is utilized and has good economic value, not inferior to petroleum. Moreover, currently, the production and availability of petroleum are dwindling as more and more petroleum is taken to be used as an energy source. Investments for the development of the oil and gas industry require large amounts of capital, so there is a need for initial consideration before it is decided to develop it. One way is to see the risks that exist before the development work is carried out. PT. XYZ, which is located in Province North Kalimantan, that plans to build a natural gas production facility. Before it is decided, of course, it will consider all the potential that exists, one of which is the potential risk that exists so that it will become the basis for preparing mitigation actions if this development continues."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Mondo Jaya
"Pembangunan infrastruktur pelabuhan masih minim karena keterbatasan pendanaan dari pemerintah dan faktor risiko investasi yang selalu dikuatirkan oleh investor swasta, untuk berpartisisipasi dalam pembangunan infrastruktur publik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi secara cermat potensi-potensi risiko yang mempengaruhi kinerja Nilai NPV pada pembangunan pelabuhan terminal kontainer. Sedangkan pengambilan data primer dengan kuisioner dan pengolahan data dengan menggunakan analisa statistik dan monte carlo. Hasil dari penelitian ini diperoleh risiko yang paling berpengaruh terhadap nilai NPV yakni risiko Peningkatan biaya proyek karena perencanaan yang buruk, Demand jasa kepelabuhanan lebih rendah dari yang diharapkan, Lalu lintas akses darat menuju pelabuhan stagnan dan Inflasi yang tinggi.
Development of port infrastructure is still minimal due to limited funding from the government and investment risk factors are always feared by private investors, to
take apart in public infrastructure development. This study aims to identify carefully the potential risks that affect the performance of NPV at port project. While the primary data collection by questionnaire and data processing using risk analysis. Results of this study showed that most affect the risk of NPV increase
the risk of project cost due to poor planning, traffic or port services demand is lower than expected, traffic access and land transport of stagnant and high inflation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Mondo Jaya
"Pembangunan infrastruktur pelabuhan masih minim karena keterbatasan pendanaan dari pemerintah dan faktor risiko investasi yang selalu dikuatirkan oleh investor swasta, untuk berpartisisipasi dalam pembangunan infrastruktur publik.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi secara cermat potensi-potensi risiko yang mempengaruhi kinerja Nilai NPV pada pembangunan pelabuhan terminal kontainer. Sedangkan pengambilan data primer dengan kuisioner dan pengolahan data dengan menggunakan analisa statistik dan monte carlo. Hasil dari penelitian ini diperoleh risiko yang paling berpengaruh terhadap nilai NPV yakni risiko Peningkatan biaya proyek karena perencanaan yang buruk, Demand jasa kepelabuhanan lebih rendah dari yang diharapkan, Lalu lintas akses darat menuju pelabuhan stagnan dan Inflasi yang tinggi.

Development of port infrastructure is still minimal due to limited funding from the government and investment risk factors are always feared by private investors, to take apart in public infrastructure development.
This study aims to identify carefully the potential risks that affect the performance of NPV at port project. While the primary data collection by questionnaire and data processing using risk analysis. Results of this study showed that most affect the risk of NPV increase the risk of project cost due to poor planning, traffic or port services demand is lower than expected, traffic access and land transport of stagnant and high inflation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T45427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhranshah Muhammad Fariz
"Asuransi saving plan merupakan salah satu variasi dari Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) yang ada di Indonesia saat ini. Produk ini memberikan manfaat asuransi dan manfaat investasi dalam satu polis yang sama. Belum terdapat pengaturan yang tegas mengenai produk ini secara spesifik. Sehingga, timbul permasalahan terkait kesesuaian saving plan dengan peraturan perundang-undangan perasuransian, pola pertanggungan risiko investasinya, dan proses seleksi risiko dalam penutupan asuransinya. Maka dari itu, Penulis meneliti peraturan-peraturan, spesimen polis saving plan, hingga literatur-literatur untuk menganalisis kesesuaian produk saving plan dengan hukum perasuransian Indonesia, mekanisme pertanggungan risiko dalam PAYDI secara umum dan saving plan secara khusus, dan proses seleksi risiko yang dilakukan dalam saving plan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa produk saving plan tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perasuransian. Risiko investasi dalam saving plan yang ditanggung oleh perusahaan asuransi menyebabkan minimnya transparansi dari perusahaan asuransi terkait pengelolaan dana investasi tersebut, yang dapat berujung pada kerugian bagi pihak perusahaan dan pemegang polis. Hal tersebut ditambah dengan periode investasi yang singkat serta imbal investasi yang besar juga membuat saving plan rawan digunakan sebagai sarana pencucian uang. Oleh karena itu, perlu diatur ketentuan mengenai PAYDI secara lebih komprehensif, dilakukannya peninjauan ulang oleh Otoritas Jasa Keuangan terhadap produk saving plan, dan diperketatnya proses seleksi risiko dalam saving plan.

Saving Plan insurance is a variation of Investment-Linked Insurance Products or Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) that has been existed in Indonesia today. The product provides insurance benefits and investment benefits in the same policy. There are no explicit regulations regarding this product specifically. Problems arises due to the concept of investment risk coverage and the risk selection/underwriting phase in policy coverage process of saving plan. Therefore, the author examines the regulations, saving plan policy specimens, and related literature to analyze the suitability of saving plan products with Indonesian insurance laws, the risk coverage mechanism in PAYDI in general and saving plan specifically, and the risk selection process carried out in saving plan. This research is a normative legal research using descriptive analytical research method. In this study, it was found that the saving plan product did not fully comply with the provisions of the insurance regulations. The coverage of investment risks in saving plans by insurance companies causes a lack of transparency from insurance companies, especially on the investment assets management, which can lead to losses for both the company and policyholders. This coverage, coupled with a short investment period and large investment returns also makes saving plans prone to be used as a means of money laundering. Therefore, it is necessary to regulate the provisions on PAYDI more comprehensively, conduct a review on the saving plan product by the Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan, and strengthen the underwriting process in the saving plan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Lesmana Putri
"Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara Twitter dan kinerja pasar saham dengan melihat perspektif tingkat industri untuk perusahaan tertentu yang tergabung dalam IDX30. Indeks saham ini adalah sub-kategori likuiditas dari Headline Index yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai referensi untuk menggambarkan situasi pasar saham yang memenuhi kriteria utama memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Untuk mendukung penelitian ini, kami mengumpulkan beberapa pendapat yang diperoleh dari Twitter sebagai sumber data streaming menggunakan pemrograman Python, dan Thomson Reuters untuk mendapatkan informasi harga saham, volume, dan kapitalisasi pasar masing-masing perusahaan. Model penelitian dibangun berdasarkan metode Amihud Illiquidity dan perhitungan volatilitas untuk mengukur korelasi antara analisis sentimen dan kinerja saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis sentimen terhadap pernyataan yang diunggah di Twitter memiliki korelasi yang tidak signifikan terhadap likuiditas dan volatilitas saham IDX30 di Indonesia. Namun demikian, penelitian ini belum dapat memisahkan antara tweet yang dihasilkan berdasarkan pendapat pengguna dan tweet yang dibuat berdasarkan permintaan dari pelaku pasar tertentu untuk mempengaruhi nilai saham dengan menyebarkan informasi yang bias untuk memancing reaksi publik.

This paper is aimed at investigating the correlation between Twitter and stock market performance by looking at industry-level perspective to specific companies incorporated in the IDX30. This stock index is the sub-category liquidity of the Headline Index which consists of companies that are used as a reference to describe the stock market situation that meet the main criteria of having a high level of liquidity. To support this research, we collected some opinions obtained from Twitter as a source of streaming data using Python programming, and Thomson Reuters to obtain information of stock prices, volumes, and market capitalization of each company. Research models are built based on Amihud Illiquidity method and volatility calculation to measure the correlation between sentiment analysis and stock performance. This research shows that sentiment analysis of statements uploaded on Twitter has insignificant correlation to the liquidity and volatility of IDX30 stock in Indonesia. Nevertheless, this research has not been able to separate between tweets which are generated based on user opinion and tweets which are made based on requests from certain market participants to influence the value of shares by spreading biased information to provoke a public reaction."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>