Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imran N. Hosein
Depok: Pustaka Adina, 2018
297.5 IMR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jeanne Elvia Christian
"ABSTRAK
Uji Western blot masih menjadi gold standard untuk konfirmasi diagnosis infeksi HIV yang memerlukan ketiga protein utama HIV, yaitu env, pol, dan gag. Kekurangan pada uji ini yaitu kemungkinan adanya kontaminasi dengan protein selular manusia serta pembuatannya yang relatif mahal. Selain itu, diversitas HIV-1 yang tinggi menyebabkan uji western blot menjadi kurang sensiftif. Penggunaan antigen rekombinan yang imunodominan dan lestari menjadi alternatif lain. Uji RIBA Recombinant Immunoblot Assay pada penelitian ini menggunakan antigen rekombinan dari keempat subtipe HIV-1 yang dominan di Indonesia, yaitu subtipe CRF01_AE, B, CRF02_AG, dan C. Antigen rekombinan Gag p24 , Pol IDR , Env gp41 IDR diekspresikan pada sistem ekspresi E.coli dan dipurifikasi menggunakan kromatografi Ni-NTA. Antigen rekombinan yang telah dimurnikan dilihat reaktivitasnya terhadap sampel serum pasien dengan HIV-AIDS sebanyak 50 sampel dan non HIV-AIDS 45 sampel. Sebanyak 21 sampel HIV-AIDS dan 3 sampel non HIV-AIDS dilakukan uji menggunakan kit Western blot MP Diagnostics HIV blot 2.2 sebagai perbandingan terhadap uji RIBA yang menggunakan metode Western blot. Hasil perbandingan memperlihatkan hasil uji RIBA memiliki reaktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil uji kit MP Diagnostics HIV Blot 2.2 dengan persentase reaktivitas terhadap protein p24 95,2 20/21 , protein Pol 85,7 18/21 , dan protein gp41 100 21/21 . Pada uji RIBA, 5 sampel tidak menunjukkan reaktivitas terhadap antigen rekombinan Pol IDR dan 4 sampel tidak menunjukkan reaktivitas terhadap antigen rekombinan Gag p24 . Seluruh sampel menunjukkan reaktivitasnya terhadap antigen rekombinan Env gp41 IDR . Penelitian mengenai uji RIBA ini dapat dikembangkan untuk uji diagnostik HIV-1 dengan subtipe-subtipe HIV-1 yang banyak ditemukan di Indonesia.

ABSTRACT
ern blot test is still the gold standard to confirm the diagnosis of HIV 1 infection. This test requires three core of HIV proteins, i.e., env, pol, and gag. Nevertheless, this test has several disadvantages, mainly in possibility of contamination with human cellular proteins as well as production cost is relatively expensive. In addition, the high diversity of HIV 1 may causes Western blot test to be less sensitive. Another method that can be used to overcome these obstacles is the use of immunodominant region and conserved region of recombinant antigen in the assay, also known as RIBA Recombinant Immunoblot Assay . In this research, recombinant antigens were derived from the four subtypes of HIV 1 that are dominant in Indonesia, which are CRF01 AE subtype, B subtype, CRF02 AG subtype, and C subtype. The recombinant antigens comprises Gag p24 , Pol IDR , Env gp41 IDR . Each of antigens was expressed in E. coli expression system and purified using Ni NTA chromatography. Reactivity test of purified antigen was done against a group consist 50 serum samples with HIV AIDS and 45 serum samples without HIV AIDS. Twenty one samples with HIV AIDS and 3 samples without non HIV AIDS test were done using Western blot kit MP Diagnostics HIV blot 2.2 too as a comparison toward the RIBA test that using Western blot method. The results showed that RIBA test had better reactivity than kit test with reactivity percentage toward p24 95,2 20 21 , Pol 85,7 18 21 , and gp41 100 21 21 . RIBA test results performed 5 samples with negative reactivity toward recombinant antigens Pol IDR and 4 samples with negative reactivity toward recombinant Gag antigen p24 . All the samples had positive reactivity toward recombinan recombinant antigen Env gp41 IDR . As diagnostic kit, this RIBA test shows broad possibility for development in diagnosis HIV 1 infection especially with HIV 1 subtypes that circulate in Indonesia."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanivan Maulana
"Notaris YM di Kabupaten Cirebon mengundurkan diri sebagai rekanan dari PT. Summit Oto Finance (SOF) cabang Kuningan, Jawa Barat karena tidak mau membuatkan akta atas perjanjian yang mengandung riba. Notaris YM mengundurkan diri setelah menerima berkas-berkas permohonan pembuatan akta fidusia yang berjumlah lebih dari 200 permohonan. Dengan pengunduran diri “di tengah jalan” seperti itu serta terdapat perjanjian rekanan antara notaris dan perusahaan pembiayaan, tentu pengunduran diri tersebut akan memiliki akibat hukum tertentu. Permasalahan tesis ini adalah pengaturan UUJNP terhadap notaris yang mengundurkan diri (menolak) untuk membuatkan akta atas perjanjian yang mengandung riba, kemudian tanggung jawab hukum notaris YM terkait pengunduran dirinya sebagai notaris rekanan PT.SOF Kuningan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif. Tipologi penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi literatur disertai dengan melakukan wawancara dengan notaris YM.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengaturan UUJNP terhadap notaris yang menolak membuatkan akta atas perjanjian yang mengandung riba adalah mempersilakan hal tersebut, berdasarkan Pasal 16 ayat (1) huruf e UUJNP juncto Pasal 3 huruf b UUJNP. Tanggung jawab hukum notaris YM terkait pengunduran diri tersebut antara lain segera mengembalikan berkas-berkas yang telah diterimanya kepada PT. SOF Kuningan. Selain itu,  notaris YM telah membuka diri terhadap PT.SOF Kuningan apabila ada kerugian materiil maupun imateriil.

Notary YM in Cirebon Regency terminated his partnership agreement with PT. Summit Oto Finance (SOF) Kuningan branch, West Java because he is unwilling to make notarial deed for contracts that contain usury. Notary YM terminated the agreement after he received files of application for fiduciary registration which amounts to more than 200 applications. With the unfinished-job termination and there is also partnership agreement beetwen the notary and the finance company, of course such termination will have certain legal consequences. The Issue of this thesis is regulation of UUJNP regarding notary who refuses to make notarial deed for contracts that contain usury, and notary YM's legal responsibility related to his resignation. The form of research used is juridical-normative. The typology of this research is descriptive-analytical. The data collection tool used is a literature study supplemented by conducting interview with notary YM. This study uses a qualitative approach. Regulation of UUJNP regarding notary who refuses to make notarial deed for contracts that contain usury is allowing this, based on Article 16 point 1 letter e UUJNP juncto Article 3 letter b UUJNP. The legal responsibility of notary YM regarding the resignation was returning the files he received to PT. SOF Kuningan and notary YM has opened himself to PT. SOF Kuningan if there are material or immaterial losses."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T53115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Abubakar
Jakarta: Center for the Study of Religion and Culture (CSRC), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007
297 IRF b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Abubakar
Jakarta: Pusat bahasa dan budaya UIN, 2003
297 IRF b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adiwarman A. Karim, 1963-
Depok: Rajawali Pers, 2019
297.273 ADI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Pustaka Adina, 2017
332.1 KRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chapra, M. Umer (Muhammad Umer), 1933-
Jakarta: Aqwam, 2008
297.422 2 UME h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gafoor, A.L.M. Abdul
Kuala Lumpur: A.S. Nooedeen, 2012
332.1 ABD i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fitriyanto
"ABSTRAK
Keinginan untuk melakukan kegiatan wirausaha sering tersendat tersendat karena keterbatasan modal dan tidak adanya badan usaha yang mau meminjamkan dana kepada calon pelaku usaha. Sekalinya ada pinjaman terkadang ada syarat pengembalian yang cukup tinggi sehingga merugikan mereka. Keadaan inilah yang menjadi latar belakang diadakannya program pengabdian masyarakat ini. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin membuka usaha namun memiliki keterbatasan modal dan melakukan pendampingan atau pelatihan usaha untuk meminimalisir kerugian yang akan timbul nantinya dengan cara mendirikan Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) yang berbasis syariah dan tidak menerapkan sistem riba. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan kegiatan program pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Pasar Rumput Jakarta Selatan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnins Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>