Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nesya Fitri Hanindhiya
"Paradigma akan supply chain telah bergeser. Arus produk sekarang tidak hanya memprioritaskan bagaimana produk sampai kepada pelanggan akhir, tetapi juga bagaimana produk yang sudah digunakan atau usang kembali ke perusahaan. Reverse Logistik merupakan kegiatan yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan nilai tambah melalui produk yang dikembalikan dan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Namun, karena ketidakpastian dalam arus kembali dan kompleksitas kegiatan tersebut, sistem informasi khusus diperlukan. Sayangnya, sistem ditujukan untuk logistik reverse masih terbatas. Sistem yang tersedia merupakan hasil integrasi antara rantai suplai tradisional dan reverse logistik. Disamping masalah ini, tesis ini menemukan bahwa sistem informasi yang tersedia telah terbukti untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan nilai dari pelanggan. Hal ini juga di dukung oleh nilai informasi. Namun, sistem informasi yang ada belum mampu mendukung nilai lingkungan.

The paradigm towards supply chain?s sustainability is shifting. Product flow nowadays is not only concern of delivering products to the end customers, but also how used or obsolete products go back to companies. Reverse logistics is an activity that enables companies to generate additional values through returned product and it can improve companies? financial performance. However, due to uncertainty in return flows and the complexity in the activities, specialized information system is necessary. Unfortunately, the system intended for reverse logistics is still limited. The available system is the result of integration between traditional supply chain and reverse logistics. Despite this problem, this thesis finds that available information system has proven to help companies in generating values from the customer. It also results positively with information value. However, existing information system has not been able to support environmental value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Adyartie Krisnawardhani
"ABSTRAK
Reverse logistics merupakan salah satu bagian supply chain yang membawa aliran material dari konsumen kembali kepada produsen dengan tujuan untuk mendapatkan nilai tambah atau melakukan pembuangan yang layak terhadap material tersebut. Pada penerapan reverse logistics, terdapat beberapa masalah yang sering ditemui yang dapat menyebabkan adanya waste pada aktivitas reverse logistics. Untuk mengatasi masalah ini, Madsen [Framework for Reverse Lean Logistics to Enable Green Mnaufacturing, Eco Design 2009: 6th International Symposium on Environmentally Conscious Design and Inverse Manufacturing, Sapporo, 2009] telah mengembangkan suatu framework lean reverse logistics dengan tujuan menghilangkan waste dengan menerapkan lean pada reverse logistics. Namun, framework yang dihasilkan tidak menyertakan kriteria-kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria berbobot yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi reverse logistics dengan mempertimbangkan aspek lean. Penggunaan kriteria berbobot ini diharapkan dapat menjamin lean reverse logistics terhindar dari adanya waste dan berjalan secara efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP). Berdasarkan hasil penelitian, kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi lean reverse logistics adalah Inovasi dan Pembelajaran (35%), Ekonomi (30%), Manajemen Aliran Proses (14%), Manajemen Pelayanan Konsumen (13%), Lingkungan (6%), dan Sosial (2%).

ABSTRACT
Reverse logistics is part of supply chain that bring materials from consumers back to manufacturer in order to gain added value or do a proper disposal. Nowadays, most companies are still facing several problems on reverse logistics implementation which leads to high waste along reverse logistics processes. In order to overcome this problem, Madsen [Framework for Reverse Lean Logistics to Enable Green Manufacturing, Eco Design 2009: 6th International Symposium on Environmentally Conscious Design and Inverse Manufacturing, Sapporo, 2009] has developed a lean reverse logistics framework as a step to eliminate waste by implementing lean on reverse logistics. However, the resulted framework sets aside criteria used to evaluate its performance. This research aims to determine weighted criteria that can be used as a base on reverse logistics evaluation by considering lean principles. The resulted criteria will ensure reverse logistics are kept off from waste, thus implemented efficiently. Analytical Network Process (ANP) is used in this research to determine the weighted criteria. The result shows that criteria used for evaluation lean reverse logistics are Innovation and Learning (35%), Economy (30%), Process Flow Management (14%), Customer Relationship Management (13%), Environment (6%), and Social (2%)."
2016
T45745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Nurkamila
"Plastik merupakan bahan yang sering dipakai karena plastik memiliki ketahanan yang baik, mudah digunakan dan harganya yang murah. Hal ini membuat plastik banyak dibutuhkan oleh berbagai industri, sehingga jumlah produksi plastik di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Peningkatan pada produksi plastik membuat jumlah timbulan sampah plastik yang dihasilkan pun meningkat. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan manusia. Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif dari peningkatan jumlah sampah plastik ini adalah mendesain jaringan reverse logisticsnya. Kondisi ketidakpastian terjadi dalam reverse logistics di Indonesia dimana data terbatas ketersediaannya serta berfluktuasi dari waktu ke waktu. Pada penelitian ini, diusulkan model Optimisasi Robust untuk desain jaringan reverse logistics sampah plastik di Indonesia. Optimisasi Robust digunakan untuk menangani ketidakpastian data yang terjadi pada parameter jumlah sampah yang dikembalikan konsumen. Penyelesaian model secara numerik pada Python juga dilakukan menggunakan data reverse logistics sampah plastik di DKI Jakarta. Dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, didapat hasil dari penyelesaian model tersebut berupa lokasi dan alokasi sampah plastik yang optimal.

Plastic is a wear resistance, easy to use, and cheap material. It was required by so many industries, so the quantity of plastic production in Indonesia increases every year. The increase in plastic production makes the volume of plastic waste generated by households. The unmanaged plastics waste releases various harmful substances for humans and the environment. To reduce this negative impact, a reverse logistics network for plastic waste, the recovery flows of plastic waste, is designed. Conditions of uncertainty occur in the reverse logistics of Indonesian plastic waste where the data is still limited in the availability and the data fluctuates over time. This study proposed a Robust Optimization model for reverse logistics network design of plastic waste management in Indonesia. Robust Optimization is used to handle the data uncertainty of the quantity of returned plastic from the consumer. Reverse logistics data of plastic waste in DKI Jakarta is also used to do numerical model calculation in Python. The optimal location of selected facilities and the quantity of plastic transported from one facility to the others are obtained, with social, economic, and environmental considerations"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridani Faulika
"Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan yang disebabkan oleh industrialisasi, reverse logistics telah menjadi pusat perhatian bagi banyak peneliti pada bidang logistik dan supply chain. Selain kesadaran pada isu-isu lingkungan, timbul juga peningkatan pada kesadaran akan kerugian finansial yang kemudian memicu diskusi mengenai pentingnya pengelolaan dan perencanaan product returns dengan baik. Produk yang sudah kedaluwarsa pada industri consumer goods sangat penting untuk dikelola, karena pihak yang mendistribusikan barang merupakan pihak yang bertanggung jawab berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pengelolaan product returns karena kedaluwarsa juga sebagai bentuk perlindungan kepada konsumen agar tidak terpapar oleh limbah B3 yang dihasilkan oleh suatu produk ketika produk tersebut telah mencapai akhir dari masa penggunaannya. Memprediksi jumlah product returns untuk produk yang kedaluwarsa dalam industri consumer goods memiliki tantangan yang disebabkan oleh tingginya ketidakpastian dalam hal jumlah barang, waktu, dan kualitas produk yang dikembalikan oleh konsumen. Sehingga, dalam penelitian ini dikembangkan sebuah model Markov yang digunakan untuk memprediksi jumlah product returns pada produk yang kedaluwarsa dalam industri consumer goods. Dalam penelitian ini digunakan hubungan antar state di dalam supply chain untuk mengestimasi jumlah barang yang ada di masing-masing state, untuk kemudian mengestimasi jumlah barang yang dikembalikan karena kedaluwarsa.

With the increasing awareness of environmental impact caused by industrialization, reverse logistics RL has been the center of attention by many researchers in logistics and supply chain. Besides environmental issues, there are also concerns in the financial side that lead the discussion on how important a proper product returns planning is. Expired products in consumer goods industry are important to be managed as the manufacturer has the responsibility based on government's regulation. Managing expired product returns will also protect consumers from being exposed by the hazardous and toxic material when a product is reaching its end of life period. Forecasting product returns for expired products in consumer goods industry has become a challenge due to high uncertainty regarding quantity, timing, and product quality returned by customer. This paper develops a Markov model design to forecast return timing and quantity of expired products in consumer goods industry. We use the interrelationship between events in the supply chain to estimate the quantity of product in each state within the supply chain, and later for estimating the quantity of product being returned due to expired."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauliate, Andreas Immanuel
"Dalam upaya pelestarian lingkungan, pengelolaan limbah adalah salah satu masalah kritis yang harus dihadapi. Masyarakat membutuhkan metode pengumpulan limbah yang baik agar sisa-sisa penggunaan mereka dapat diolah dengan baik dan tidak menimbulkan pencemaran yang lebih lanjut. Salah satu tipe limbah yang memberikan dampak negatif besar bagi dunia adalah sampah kosmetik, mulai dari limbah kemasan sampai ke limbah produksi. The Body Shop adalah salah satu perusahaan kosmetik yang menerapkan metode reverse logistics untuk menanggulangi dampak limbah kosmetik tersebut; mendorong konsumen untuk mengembalikan sisa kemasan produk perusahaan yang dimiliki untuk ditukarkan dengan reward yang ada. Penulis melakukan riset ini untuk memahami faktor-faktor yang mendorong niat konsumen untuk mengembalikan sisa kemasan mereka. Ditemukan bahwa ada variabel-variabel yang menumbuhkan niat mendaur ulang, dan niat tersebut dapat berkembang menjadi perilaku nyata. Penelitian ini dilakukan untuk menjadi tambahan referensi bagi kegiatan praktis reverse logistics dan dapat menjadi contoh bagi penelitian berikutnya yang juga mau menggali faktor-faktor yang mendorong konsumen untuk melakukan tindakan daur ulang.

In environmental conservation efforts, waste management is one of the critical issues that society is facing. Society needs a good waste collection method so that the remnants of their use can be treated properly and not cause further pollution. One type of waste that has a major negative impact on the world is cosmetic waste, ranging from packaging waste to production waste. The Body Shop is one of the cosmetics companies that has implemented reverse logistics to mitigate the impact of cosmetics waste; encouraging consumers to return their leftover packaging of the company's products in exchange for rewards. The author conducted this research to understand the factors that drive consumers' intention to return their leftover packaging. It was found that there are variables that foster recycling intentions, and these intentions can evolve into actual behavior, stating that there is a direct correlation between recycling/return intentions and behaviors. This research was conducted to serve as an additional reference for the practical activities of reverse logistics and can serve as an example for future research that also wants to explore the factors that encourage consumers to take recycling actions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Danur Winda
"Pemerintah Indonesia terus mencanangkan program akselerasi kendaraan listrik berbasis baterai. Penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (EVB) diperkirakan akan tumbuh signifikan. Biaya baterai sekitar 40% dari total biaya kendaraan listrik (EV). Dengan daya tahan baterai sekitar 8 tahun yang mendapatkan garansi dari produsen (OEM), baterai mobil listrik akan segera mencapai tahap akhir masa pakai dan akan berdampak pada lingkungan berupa limbah baterai yang tidak terpakai. Target jumlah EV di Indonesia pada 2030 mencapai 2 juta unit; sehingga diperkirakan akan ada 0,718 juta ton baterai yang perlu didaur ulang pada tahun 2040. Perlu adanya kajian tentang reverse logistic industri baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik. Diagram sebab-akibat digunakan untuk memeriksa dinamika potensial yang ada dalam sistem reverse logistic mobil listrik. Hasilnya dapat mendukung perencanaan kapasitas pengumpulan baterai mobil listrik dan mencegah pembuangan baterai yang tidak terkontrol. Skenario dan strategi yang dikembangkan akan membantu regulasi potensial di masa mendatang.

The Indonesian government continues to launch a battery-based electric vehicle acceleration program. It is estimated that there will be significant growth in sales of battery-based electric vehicle (EVB). The battery costs about 40% of the cost of an electric vehicle (EV). With a battery life of around 8 years that gets a warranty from the manufacturer (OEM), EV batteries will intensively face the retirement stage and have an impact on the environment in the form of unused battery waste. The target number of EVs in Indonesia in 2030 will reach 2 million units; hence, it is estimated that there will be 0.718 million tons of batteries that need to be recycled by 2040. There is a need for a study on the reverse logistics of the electric vehicle and electric vehicle battery industries. The causal loop diagram was utilized to examine the potential dynamics existing in the reverse logistics system of EV. The results can support the planning of electric car battery collection capacities and prevent uncontrolled battery disposal. The scenarios and strategies developed will help generate potential regulations in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kennard Jonathan Layman
"Total produksi sampah pada tahun 2020 di Indonesia mencapai 67,8 juta ton. Tercatat sebesar 69 persen dari sampah-sampah tersebut berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa adanya proses daur ulang. Implementasi dari reverse logistics dalam pengumpulan dan pembuangan sampah, khususnya di area perkotaan diperlukan dan masih memiliki kendala dalam sistem waste supply chain di Indonesia. Hal ini dikarenakan pengumpulan dan pembuangan sampah adalah aktivitas yang mahal karena biaya operasi yang tinggi (bahan bakar, pemeliharaan, daur ulang, tenaga kerja, dan sebagainya) dengan margin pendapatan yang rendah, dan peningkatan kecil di area ini dapat banyak menghemat biaya operasional. Penelitian ini membahas vehicle routing problem terutama yang terkait dengan pengumpulan sampah di area perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi total biaya operasional. Sampah perkotaan dikumpulkan di tempat-tempat yang menunjukkan node permintaan dan setiap node dihubungkan oleh branch, yang mewakili jalan raya yang menghubungkan kota-kota. The shortest route problem adalah teknik untuk menentukan jarak terpendek antara dua titik. Pengumpulan sampah perkotaan adalah salah satu pekerjaan yang paling mahal, dengan beberapa tantangan praktis dan margin keuntungan yang rendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan rute menggunakan shortest route method dapat mempersingkat perjalanan sebesar 7,55%.

The total waste production in 2020 in Indonesia will reach 67.8 million tons. It was recorded that 69 percent of the waste ended up in a final disposal site without any recycling process. The implementation of reverse logistics in waste collection and disposal, especially in urban areas is needed and still has problems in the waste supply chain system in Indonesia. This is because waste collection and disposal is an expensive activity due to high operating costs (fuel, maintenance, recycling, labor, etc.) with low revenue margins, and small improvements in this area can save a lot in operating costs. This paper looks on a vehicle routing issue that is primarily related to waste collection in cities. The purpose of this research is to reduce the total operational costs. The urban waste is deposited at the places showing the demand nodes in this scenario. And each node is connected by a branch, which represents the roadways that connect cities. The shortest route problem is a technique for determining the shortest distance between two points. The results of this study indicate that determining the route using the shortest route method can shorten the trip by 7,55%"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library