Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sisilia Nurteta
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan
tinggi dan melihat perkembangannya selama 2000-2014, menggunakan data
Sakerti tahun 2000, 2007, 2014 dan metode two step Heckman. Hasil
menunjukkan individu berpendidikan S1/S2/S3 mendapatkan penghasilan lebih
besar daripada pendidikan Diploma. Selama periode 2000-2014, penghasilan
pendidikan tinggi semakin meningkat namun tingkat pengembalian investasi
pendidikan untuk Diploma lebih besar daripada S1/S2/S3. Namun demikian,
dalam perkembangannya, seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja
pendidikan S1/S2/S3 mendapatkan tingkat pengembalian investasi pendidikan
yang lebih tinggi dibandingkan Diploma. Hal ini mengindikasikan adanya
ketidaksesuaian pekerjaan pada individu berpendidikan Diploma maupun
S1/S2/S3. Oleh karenanya penting untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan
tinggi.

ABSTRACT
This study aimed to analyze return on investment of higher education and its
development during 2000-2014, using IFLS data 2000, 2007, 2014 and two-step
Heckman method. Results show individuals educated S1/S2/S3 earn more than
diploma. During the 2000-2014 period, the earning of higher education is
increasing but the rate of return on investments in education to Diploma greater
than S1/S2/S3. However in its development, with increasing work experience,
S1/S2/S3 is getting higher rate of return to education compared to Diploma. This
indicates occupational mismatch among diploma and S1/S2/S3. Therefore it is
important to improve the quality of graduates and postgraduates"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Wahyu Perdani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan tinggi lulusan program studi STEM dan Non STEM dengan menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2019. Unit analisis yang digunakan adalah angkatan kerja berumur 20-35 tahun yang bekerja dan terdapat informasi pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan pendekatan two step Heckman untuk mengatasi masalah selectivity bias. Hasilnya pekerja lulusan tingkat pendidikan S2 memberikan tingkat pengembalian investasi pendidikan tertinggi baik pada STEM maupun Non STEM. Pada tingkat pendidikan DIV/S1, tingkat pengembalian investasi pendidikan lebih tinggi pada lulusan STEM daripada Non STEM namun sebaliknya pada tingkat pendidikan S2 lebih tinggi lulusan Non STEM daripada STEM. Berdasarkan gender, tingkat pengembalian investasi pendidikan baik pada lulusan STEM maupun Non STEM lebih besar pada pekerja perempuan daripada laki-laki.

This study aims to analyze the rate of return on investment in higher education for STEM and Non STEM degree using the August 2019 National Labor Force Survey (Sakernas). The unit analysis of this study is use the workforce aged 20-35 years who work and there is income information. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) method with a two-step Heckman approach to overcome the problem of selectivity bias. The result is that workers who graduate from S2 education provide the highest return on investment in education, both in STEM and Non-STEM. At the DIV/S1 education level, the rate of return on education investment is higher for STEM graduates than Non STEM graduates, but on the contrary, at the S2 education level, Non-STEM graduates are higher than STEM graduates. Based on gender, the rate of return on education investment for both STEM and Non STEM graduates is greater for female workers than male workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library