Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Rakhmawati
"Kinerja institusi penelitian dan pengembangan (litbang) pemerintah dapat dilihat dari segi efektifitas dan efisiensi. Selama ini, efektifitas institusi litbang pemerintah diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang terdapat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang disusun setiap tahun. Namun, pengukuran kinerja dari segi efisiensi belum rutin dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan sebuah model pengukuran efisiensi institusi litbang pemerintah dengan menggunakan integrasi metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Logic Model. Data penelitian dikumpulkan dari 19 Pusat Penelitian (puslit) yang ada di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk periode tahun 2013 dan 2014. Pengukuran efisiensi dengan integrasi DEA dan Logic Model menunjukkan bahwa pada tahun 2013, terdapat 6 puslit efisien untuk elemen sumber daya litbang, 9 puslit efisien untuk elemen proses litbang, dan 16 puslit efisien untuk elemen luaran litbang. Sedangkan pada tahun 2014, terdapat 3 puslit efisien untuk elemen sumber daya litbang, 12 puslit efisien untuk elemen proses litbang, dan 11 puslit efisien untuk elemen luaran litbang.

Performance of a government R&D institution can be seen from effectiveness and efficiency. During this time, the effectiveness of government R&D institution is measured using performance indicators contained in the Accountability Report of Government Agency Performance (LAKIP) arranged annually. However, the performance measurement in terms of efficiency is not routinely performed. Therefore, this study propose an efficiency measurement model for government R&D institution using integration of Data Envelopment Analysis (DEA) method and Logic Model. Data were collected from 19 Research Centers of Indonesian Institute of Sciences (LIPI) for period of 2013 and 2014. Efficiency measurement of goverment R&D institution using integration of DEA and Logic Model shows that in 2013 there were 6 efficient research centers for R&D resource element, 9 efficient research centers for R&D process element, and 16 efficient research centers for R&D output element. Whereas in 2014, there were 3 efficient research centers for R&D resource element, 12 efficient research centers for R&D process element, and 11 efficient research centers for R&D output element."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Setiawati
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah tentang sumber daya manusia peneliti lembaga
penelitian dan pengembangan pemerintah di Indonesia, yang menemui tantangan
kondisi keluaran litbang yang minim menyentuh pasar. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis pengembangan SDM peneliti masa depan yang tepat.
Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan metode
pengumpulan data kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa lembaga
litbang memiliki kesadaran yang baik terhadap konsep pengembangan SDM
dengan memberikan kesempatan peneliti untuk belajar. Namun, dari hasil
penelitian ini, terbukti lembaga litbang tidak di jalur yang tepat dalam melakukaan
pengembangan SDM, yang meliputi pelatihan dan pengembangan, pengembangan
karir dan pengembangan organisasi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya
dibentuk pimpinan (leader) baik sebagai ketua program/ ketua kelompok sebagai
tim perubahan serta suatu kerangka pengembangan SDM yang terintegrasi yang
mencakup aspek-aspek pengembangan individu, karir, dan organisasi yang
dilaksanakan secara teliti menggunakan tahapan mulai dari analisis, desain,
implementasi, dan akhirnya evaluasi. Penelitian ini juga berkontribusi secara
teoritis dengan menunjukkan adanya perubahan metode pengembangan SDM
khas lembaga litbang, perlunya analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan
teridentifikasi bahwa sebelum melakukan analisis pelatihan dan pengembangan
diperlukan terlebih dahulu rekam jejak masing-masing peneliti, bisnis dengan
berbagai database serta adanya aktivitas pengembangan dan evaluasi sebagai
masukan kepada tim perubahan dalam teori pengembangan SDM yang telah ada.
Studi ini mengusulkan langkah-langkah proses pengembangan SDM yang cocok
untuk kebutuhan lingkungan lembaga penelitian dan pengembangan berdasarkan
pendapat yang disampaikan beberapa pakar dan berdasarkan teori pengembangan
SDM.

ABSTRACT
This study focuses on researcher human resources of government research
and development institutions in Indonesia, who are facing the issues of low
research and development outputs and minimum impacts to the market.
Employing post-positivism paradigm and qualitative data collection method, it
aims to examine the ideal development of future researcher HRs. The findings
indicate that the research and development institutions had good awareness of the
concept of human resource development, giving opportunities for researchers to
learn. However, it is also revealed that the institutions were not on the right track
in developing human resources, which includes trainings and development, and
career and organization development. This research recommends the
establishment of leader (management), both as the head of the program/team that
acts as a team of change and a framework of integrated human resource
development, comprising individual development aspects, career, and
organizations accurately implemented using particular stages from analysis,
design, implementation and evaluation. Theoretically, this research also indicates
the change of method of human resource development which commonly
characterizes research and development institutions, the need to conduct needs
analysis of training and development. It has been identified that prior to the
analysis of training and development, track records of researchers, businesses
with their databases, and activities of development and evaluation are needed as
feedback for the team of change in the available human resource development
theory"
2016
D2197
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library