Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Ulfah Anshor
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi bahwa perempuan yang mengalami Kehamilan Tak Dikehendaki (KTD) yang berakhir dengan aborsi selalu berada dalam posisi yang dipersalahkan secara hukum, agama maupun norma masyarakat. Kondisi tersebut mencerminkan adanya diskriminasi terhadap perempuan bahkan mengisolir persoalan aborsi hanya kepada perempuan. Kehamilan tak dapat dilepaskan dari partisipasi laki-laki, seharusnya ketika terjadi KTD menjadi tanggung jawab bersama antara perempuan dan pasangannya.
Penelitian diawali dengan penelitian kepustakaan guna mengumpulkan pandangan ulama fikih mengenai aborsi dari madzhab Hanafi, Syafi'i, Hambali dan Maliki. Pandangan aborsi clan empat madzhab tersebut dianalisis menggunakan metode hermeneutika, membandingkan konteks sosio-historis ketika fikih tersebut ditulis dengan konteks sosial masa kini. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan aborsi balk di level individu, keluarga / masyarakat maupun kebijakan aborsi di Indonesia, dianalisis menggunakan teori feminis.
Hasil analisis kritis terhadap fikih aborsi clan empat madzhab tersebut dikaji bersama tmuan empiric dari penelitian lapangan. Inti kajian adalah menjembatani antara realitas sosial tingginya angka kematian ibu akibat aborsi tak aman dengan fikih aborsi yang ada, disesuaikan dengan tujuan pembentukan hukum Islam (magaashid al-syari 'ah). Temuan penelitian ini mendukung kritik terhadap teks fikih yang ada untuk dirumuskan fikih aborsi alternatif yang konteksual dalam upaya penguatan hak reproduksi perempuan di Indonesia.

The background of this research is abortion taken by the woman which is caused by unwanted pregnancy. Woman is always blamed in this connection, both under the basis of Islamic law and religion as well as norm followed by the community. This showed the discrimination against woman, even abortion case is blamed to woman only. The pregnancy actually is could not be separated by man participation. When the unwanted pregnancy is exist, the responsibility of it should be male and female both.
The research is started with the library research to collect theologist's opinions against abortion, particularly from the ulema of Maliki school (mazhab), Hanafi, Hanbali and Syafi'i_ The opinions of abortion from the four mazhabs are analysed through the hermeneutic method, comparation with socio-historical colk.ext when the islamic law is written with social context today. Meanwhile, the factors that enfluence decision to take abortion both in the individual level, community level and abortion policy in Indonesia are analysed through feminist theory.
The result of critical analyses toward fikih abortion of the four mazhabs is studied alongwith empirical from the field research. The research focus is to bridge between high social reality of mortality caused by unsafe abortion with fikih which available now, suitable with the objective of the Islamic law (magaashid al-.syari ah). The result of the research supports critics aganist texts of fikih which is available, than summarized to be the alternative contextual fikih abortion in an effort to strengthen woman reproductive rights in Indonesia.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bennett, Linda Rae
"ABSTRAK
This article focuses on Indonesian adolescents who are wives and mothers, demonstrating how early marriage and adolescent motherhood are normative among women from poor Sasak communities in Western Lombok. It is
based on ethnographic research with 28 young mothers that included focus
group discussions, in depth interviews, and observations. Demographic and
ethnographic data on the aetiology of early marriage and adolescent motherhood
are discussed, and confirm that low educational attainment for girls, lack of
employment prospects, poverty, and low levels of economic development are
all associated with a higher probability of adolescent marriage and motherhood
in Indonesia. The article also reveals how conservative sexual morality and local
marriage customs can propel girls into early marriage. It provides a human rights
analysis that demonstrates how early marriage and adolescent motherhood
intersect with the neglect of girls? rights to education, employment, equality in
marriage, health information, family planning, and maternal health."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2014
909 UI-WACANA 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Bennet
"Tulisan ini membahas hubungan yang kompleks antara Islam dan hak-hak reproduksi dan seksual perempuan Indonesia. Khususnya, tulisan ini mengangkat isu-isu penting bagi perempuan Indonesia, seperti hak-hak mereka di dalam perkawinan, akses terhadap keluarga berencana dan pelayanan kesehatan yang memadai, kebutuhan yang mendesak untuk mengurangi tingkat kematian ibu, serta pendidikan reproduksi dan seks bagi perempuan muda. Penulis menyoroti interpretasi progresif terhadap teks-teks Islam yang digunakan didalam konteks advokasi kesehatan oleh LSM-LSM Islam dan kelompok-kelompok pengajian untuk mengangkat kesadaran akan hak-hak perempuan mengenai kesehatan dan kebebasan reproduksi. Penulis juga membahas penentangan terhadap hak-hak perempuan yang terjadi dalam wacana-wacana sinkretik Islam dan saran-saran untuk mengatasi kendala tersebut. Hubungan antara hukum negara, adat regional and interpretasi lokal terhadap Islam berperan dalam membentuk kehidupan perempuan sehari-hari, serta kemampuan mereka untukmenyadari hak-hak reproduksi dan seksualnya. Oleh karena itu, pemahaman mengenaihubungan antara Islam dan hak-hak reproduksi mencakup kajian tentang cara Al Qur'an ditafsirkan pada tingkat komuniti, keluarga dan identitas pribadi, dan bukan hanya pada tataran argumen teologis para elit. Ruang demokratis yang semakin meluas di Indonesia juga merepresentasikan potensi yang meningkat dari perempuan-perempuan Muslim untuk melibatkan diri secara kritis dan positif baik pada lembaga-lembaga negara maupun keagamaan untuk memperjuangkan pengakuan dan perlindungan hak-hak reproduksi dan seksual mereka dalam kerangka Islam."
Depok: Jurnal Antropologi Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asmi
"

Hak Reproduksi Perempuan pada Masyarakat Matrilinial Minangkabau di Perdesaan Provinsi Sumatra Barat (Studi Kasus Perempuan di Desa Bulakan Tinggi, Kecamatan Perwakilan Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat)

(Anita Rahrnan, M.Hum dan Dr. Rahayu Surtiati Hidayat)
Program Kajian Wanita, Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang posisi perempuan Minangkabau sebagai penerus keturunan dan kemandirian dalam penggunaan hak reproduksinya.

Kerangka pikir yang melandasi penelitian ini adalah perempuan dalam masyarakat Minang yang patriarkal, hak reproduksi perempuan menurut ICPD Kairo Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berperspektif perempuan, studi kasus wanita Minang perdesaan.

Penelitian ini dilakukan di Desa Bulakan Tinggi, Kecamatan Perwakilan Situjuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Subjek penelitian berjumlah sepuluh orang, perempuan penduduk asli Desa Bulakan Tinggi, suku Minang, berusia 15-48 tahun, menikah dengan laki-laki suku Minang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam rumah tangga mempunyai peran besar dalam bidang ekonomi, namun tidak mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan hak reproduksinya. Dengan kata lain, perempuan dalam masyarakat Minangkabau tetap tersubordinasi dalam posisinya sebagai istri karena kuatnya budaya patriarki. Temuan ini membuktikan kebenaran analisis yang ditawarkan oleh feminis sosialis yang menyatakan bahwa perempuan tetap tersubordinasi sekalipun mempunyai peran besar pada sumber ekonomi sepanjang budaya patriarki masih dominan.


Reproductive Rights of Matrilineal Society of Minangkabau (Case study of the village of Situjuh, Lima Puluh Kota District, West Sumatra Province). (Anita Rahman, M.Hum and Dr. Rahayu Surtiati Hidayat)

Women Studies Program, Post Graduate, University of Indonesia.

This research aims to describe of Minangkabau women's position as the agent of reproductive having autonomous in using their reproductive rights.

The pattern of thoughts as the based on the research are Minangkabau women's in male-dominated society, their reproductive rights according to ICPD, Kairo. This research use qualitative method in women's perspective approach and implemented in case study.

This research conducted in Rural of West Sumatra Province (Case Study of Woman at Bulakan Tinggi Village, Sub District of Situjuh, Lima Puluh Kota District, West Sumatra Province) in total research subject is 10 persons, the natives of Bulakan Tinggi village, Minang Ethnic, between among 15---48 years old, having gotten married with man from Minang.

The result of the research indicates that women for households play a big role in economic sphere, but, they are not able to make decision on reproductive right. In other words, the woman in Minangkabau society is still being subordinated in their position as wifes because patriach culture is really strong. This fact finding prove the real analysis offered by socialism feminist stating that woman is remain subordinated although having big role in economic resource, when the patriarchal culture still prevail.

"
2001
T547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awatiful Azza
"Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator tidak terpenuhinya hak reproduksi perempuan terutama hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada masa kehamilan dan nifas. Studi kualitatif fenomenologi dilakukan untuk menggali berbagai pengalaman perempuan dalam memperoleh hak reproduksinya sepanjang masa kehamilan dan nifas. Partisipan dipilih dengan kriteria tertentu dengan metode purposif. Delapan partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah pernah hamil dan melahirkan di Arjasa Kabupaten Jember. Data diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara kemudian direkam dan dibuat transkip data. Analisa data dilakukan dengan merumuskan kata kunci yang diperoleh dari pernyataan partisipan, yang selanjutnya disusun menjadi tema-tema. Hasil penelitian ini menunjukkan ada beberapa hak reproduksi yang belum diperoleh perempuan diantaranya hak menentukan pilihan pendamping hidup, membuat keputusan dalam menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak, belum menikmati hubungan seks yang nyaman, serta belum mempunyai kebebasan berpikir dan membuat keputusan dalam mencari bantuan kesehatan. Namun demikian, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sepanjang masa kehamilannya perempuan banyak mendapat dukungan dari keluarga. Implikasi keperawatan dari penelitian ini berupa informasi yang bermanfaat untuk perkembangan pelayanan keperawatan maternitas terutama pelayanan preventif dan promotif terhadap dampak tidak terpenuhinya hak reproduksi.

Maternal Mortality Rate is one of the indicators of reproductive rights improvement. Particularly, the women rights to get health care services on the pregnancy and pospartal period. The aim of the study was to explore the women’s experiences in accomplishing their reproductive rights during the pregnancy and postpartal period. Participants were selected by purposive method. The participants were eight women who were pregnant and postpartal experience in Arjasa District, Jember. The data were collected through in depth interview, and completed with field notes. The interviewed data were recorded and converted into a transcript data. The data were analyzed by formulating the keywords of the participant’s statements. Subsequently, the keywords organized into themes. This result demonstrated that the women were not obtaining several rights namely: the right to choose their spouse, to decide reproductive life planning, to have an enjoyable sex, and to make a decision to seek medical attention. However, the women accepted much support from their family during their pregnancy period. The nursing implication is the research provides useful information to the maternity nursing practice, precisely on the promotive and preventive nursing care delivery to overcome the impact inadequate women reproductive rights improvement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library