Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sartika
"Klien ketergantungan heroin yang menjalani Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) beresiko terjadinya masalah kekambuhan dan ketidakpatuhan, sehingga diperlukan upaya pencegahan untuk meningkatkan keterampilan strategi koping untuk mengatasi faktor dan situasi beresiko terjadi ketidakpatuhan dan kekambuhan. Penelitian quasi experimental dengan pendekatan pre-post test with control group ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh relapse prevention training (RPT) terhadap kekambuhan dan kepatuhan klien ketergantungan heroin yangmenjalani program terapi rumatan metadon di DKI Jakarta.
Hasil penelitian terhadap 56 responden yang terdiri dari 28 orang kelompok kontrol dan 28 orang kelompok intervensi menunjukan peningkatan kepatuhan secara bermakna (p=0,000) pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan RPT. Kejadian kekambuhan terjadi 3,75 % pada kelornpok kontrol. Relapse prevention training ini direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai bentuk pelayanan kesehatan/keperawatan jiwa bagi klien ketergantungan heroin- yang menjalani PTRM.

Clients heroin addiction who undergo maintenance therapy Methadone Program (MMP) incompliance and relapse risk, so that prevention efforts are needed to improve the skills of coping strategies to remain obedient and recurrence can be prevented. The _research aims to find out the effect of relapse Relapse prevention training and compliance with heroin dependency clients who are undergoing methadone maintenance therapy program in Jakarta. Quasi-experimental research design approach with pre-post test control group.
The results showed a significant increase in compliance in the group that conducted the RPT of S6 respondents consisted of 28 men and 28 control group the intervention group showed a significant increase in adherence (P = 0.000) in the intervention group before and after RPT. 3.75% incidence of recurrence occurred in the control group. Relapse prevention training is recommended to be developed as a form of health care I nursing soul for clients who undergo MMP heroin dependence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28430
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Anggraini
"Pendahuluan: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang terjadi pada fungsi otak. Prevalensi skizofrenia mencapai dua puluh empat juta di seluruh dunia dan sering terjadi pada usia remaja akhir. Prevalensi skizofrenia mengalami peningkatan sebanyak 0,18% di Indonesia sedangkan di Provinsi Bali skizofrenia menempati urutan pertama. Tanda dan gejala skizofrenia dapat berupa perilaku kekerasan. Sebanyak 68 % pasien skizofrenia dilakukan perawatan kembali (rehospitalisasi) di rumah sakit karena perilaku kekerasan. Dampak kekambuhan yang dikarenakan oleh perilaku kekerasan adalah memburuknya gejala, menurunnya fungsi kognitif, resistensi terhadap pengobatan dan sulit diterima kembali di masyarakat. Maka dari itu diperlukan tindakan untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada pasien dengan perilaku kekerasan.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan psikoedukasi keluarga terhadap kemampuan mencegah kekambuhan pada pasien dengan perilaku kekerasan.
Metode : Menggunakan desain penelitian Quasy experiment dengan rancangan pre-post test with control group yang dianalisis menggunakan univariat dan bivariat.
Hasil: Penelitian menunjukkan penurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan, peningkatan kemampuan pasien mengendalikan perilaku kekerasan, peningkatan kemampuan berperilaku asertif, peningkatan kepatuhan minum obat, dan peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan perilaku kekerkasan. Rekomendasi: tindakan keperawatan ners, latihan asertif, dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan sebagai upaya untuk mencegah kekambuhan pada pasien.

Background: Schizophrenia is a mental disorder that occurs in brain function. The prevalence of schizophrenia reaches twenty-four million worldwide and often occurs in late adolescence. The prevalence of schizophrenia has increased by 0.18% in Indonesia while in Bali Province schizophrenia ranks first. Signs and symptoms of schizophrenia can include violent behavior. As many as 68% of schizophrenia patients are rehospitalized in the hospital due to violent behavior. The impact of relapse caused by violent behavior is worsening symptoms, decreased cognitive function, resistance to treatment and difficulty being accepted back in society. Therefore, measures are needed to prevent relapse in patients with violent behavior.
Objective: To determine the effect of nursing actions, assertive training, and family psychoeducation on the ability to prevent relapse in patients with violent behavior.
Methods: Using Quasy experiment research design with pre-post test design with control group which was analyzed using univariate and bivariate.
Results: The study showed a decrease in signs and symptoms of violent behavior, an increase in the patient's ability to control violent behavior, an increase in the ability to behave assertively, an increase in medication compliance, and an increase in the family's ability to care for patients with violent behavior.
Recommendations: nursing actions, assertive practice, and family psychoeducation are recommended as an effort to prevent relapse in patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library