Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Depok adalah kota yang berfungsi sebagai wilayah penyangga untuk
permukiman di Jakarta. Sebagai wilayah penyangga perkembangan
perumahan di kota Depok semakin meningkat, di mana perkembangan
perumahan tersebut berada pada tingkat perumahan sederhana hingga
perumahan mewah. Depok sebagai dormitory city, semakin meningkatkan
keberadaannya, sehingga penduduk cenderung akan menghabiskan waktu
luangnya untuk rekreasi di dalam kota. Permasalahan yang diketengahkan
yaitu bagaimana orientasi rekreasi penghuni perumahan mewah dan
menengah di kota Depok. Tujuan penulisan yaitu ingin mengetahui pilihan
kegiatan rekreasi keluarga pada hari Sabtu atau Minggu, serta apakah
terdapat perbedaan orientasi rekreasi di perumahan mewah dan menengah.
Dalam penelitian menggunakan metodologi dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghuni perumahan mewah dan
menengah sama-sama memiliki kebutuhan untuk refreshing, sebagai
pergantian suasana untuk menyegarkan kondisi jasmani dan rohani,
sehingga dapat mengekspresikan segala macam kebutuhan dan dorongan
yang ada di dalam dirinya. Penghuni perumahan mewah lebih memilih
tempat rekreasi yang berbentuk indoor recreation dan melampaui batas kota
Depok, yang umumnya dilakukan pada hari Sabtu. Sedangkan penghuni
perumahan menengah tempat rekreasi yang berbentuk indoor recreation
berada dalam wilayah kota Depok, tempat rekreasi yang berbentuk outdoor
recreation dilakukan sampai melampaui batas kota Depok, yang umumnya
dilakukan pada hari Minggu."
Universitas Indonesia, 2006
S34012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
020 VIS 12:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pangemanan, Erlina Tuty W.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlene
"Mendengar kata mal, maka akan terbersit dalam benak kita sebuah bangunan besar sebagai tempat berbelanja yang modem. Meskipun kondisi perekonomian di Indonesia belum sepenuhnya pulih, mal tetap ramai dikunjungi_ Hal yang menarik untuk diamati adalah bahwa hampir sebagian besar pengunjung mal tidak datang untuk berbelanja saja tapi juga untuk rekreasi.
Di sisi Iain, Jakarta sudah tidak mampu menyediakan fasilitas rekreasi umum yang murah, sehat dan nyaman. Di saat Iokasi tempat rekreasi umum semakin jauh dan harganya sudah tidak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, mal tampaknya dijadikan tempat rekreasi altematif yang gratis untuk dikunjungi.
Tapi apakah mal tersebut ideal sebagai sebuah tempat rekreasi? Olah sebab itu, skripsi ini ditujukan untuk membahas : Besar perbandingan antara kegiatan beianja dengan kegiatan rekreasi dalam suatu mal. Jenis-jenis kegiatan rekreasi apa saja yang terjadi di dalam mal ~ Fasilitas-fasilitas apa saja menampung kegiatan rekreasi tersebut Dengan menekankan pembahasan pada ketiga aspek tersebut diharapkan dapat diambil sebuah kesimpulan mengenai keberadaan tempat rekreasi di dalam mal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crosby, Norman
London : Nicholson &​ Watson, 1948
790 CRO f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ypma, Herbert
"Buku yang berjudul "HIP hotels: escape" ini ditulis oleh Herbert YPMA. Buku ini berisikan hotel-hotel di beberapa negara yang direkomendasikan untuk para wisatawan. Buku ini dilengkapi alamat hotel dan rincian gambar dari hotel-hotel tersebut."
London: Thames & Hudson, 2000
R 728.5 HER h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rifda Jilan Syahidah
"[ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang representasi perpustakaan umum sebagai wahana rekreasi anak di dalam novel Escape from Mr. Lemoncello's Library. Penelitian ini menggunakan metode semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes, yakni mencakup analisis sintagmatik terhadap alur dan pengaluran, serta analisis paradigmatik terhadap tokoh dan latar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Alexandriaville merepresentasikan perpustakaan umum yang menjalankan fungsi rekreasi. Hal itu tampak dari berbagai jenis koleksinya, ruangannya yang berteknologi tinggi, pustakawannya yang cerdas, serta layanannya kreatif dan bernilai edukasi bagi anak. Novel, sebagai media populer, sangat berpotensi untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap perpustakaan umum.

ABSTRACT
This undergraduate thesis explains about the representation of public library as children's recreation place in ?Escape from Mr. Lemoncello's Library novel. This research uses Roland Barthes? semiothic method which includes syntagmatic analysis of the novel?s plot and paradigmatic analysis of the novel?s characters and backgrounds. The result of this research shows that Alexandriaville Public Library represents a public library with a recreational function, such as its various collections, its high-tech spaces, its brilliant librarians, and its creative services that have abilities to educate children. Novel, as a popular media, is very potential to change public perspectives on public library.;This undergraduate thesis explains about the representation of public library as children?s recreation place in ?Escape from Mr. Lemoncello?s Library? novel. This research uses Roland Barthes? semiothic method which includes syntagmatic analysis of the novel?s plot and paradigmatic analysis of the novel?s characters and backgrounds. The result of this research shows that Alexandriaville Public Library represents a public library with a recreational function, such as its various collections, its high-tech spaces, its brilliant librarians, and its creative services that have abilities to educate children. Novel, as a popular media, is very potential to change public perspectives on public library.;This undergraduate thesis explains about the representation of public library as children’s recreation place in “Escape from Mr. Lemoncello’s Library” novel. This research uses Roland Barthes’ semiothic method which includes syntagmatic analysis of the novel’s plot and paradigmatic analysis of the novel’s characters and backgrounds. The result of this research shows that Alexandriaville Public Library represents a public library with a recreational function, such as its various collections, its high-tech spaces, its brilliant librarians, and its creative services that have abilities to educate children. Novel, as a popular media, is very potential to change public perspectives on public library.;This undergraduate thesis explains about the representation of public library as children’s recreation place in “Escape from Mr. Lemoncello’s Library” novel. This research uses Roland Barthes’ semiothic method which includes syntagmatic analysis of the novel’s plot and paradigmatic analysis of the novel’s characters and backgrounds. The result of this research shows that Alexandriaville Public Library represents a public library with a recreational function, such as its various collections, its high-tech spaces, its brilliant librarians, and its creative services that have abilities to educate children. Novel, as a popular media, is very potential to change public perspectives on public library., This undergraduate thesis explains about the representation of public library as children’s recreation place in “Escape from Mr. Lemoncello’s Library” novel. This research uses Roland Barthes’ semiothic method which includes syntagmatic analysis of the novel’s plot and paradigmatic analysis of the novel’s characters and backgrounds. The result of this research shows that Alexandriaville Public Library represents a public library with a recreational function, such as its various collections, its high-tech spaces, its brilliant librarians, and its creative services that have abilities to educate children. Novel, as a popular media, is very potential to change public perspectives on public library.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"ABSTRAK
Pada saat ini, industri pariwisata di Indonesia mengalami masa yang suram paling tidak
disebabkan oleh 2 hal utama yaitu pertama, krisis ekonomi yang berkepanjangan yang
menghantam Indonesia sejak 3 tahun terakhir dan kedua, unjuk rasa dan kerusuhan-kerusuhan
sosial. Akibat krisis ekonomi dan krisis sosial yang melanda dunia pariwisata di Indonesia, juga
dialami PT Pembangunan Jaya Ancol ( PT PJA) dengan penurunan jumlah pengunjung dan
jumlah pendapatan operasional khususnya pada tahun 1997 dan terutama 1998, walaupun sampai
saat ini PT PJA merupakan market leader. PT PJA memiliki 2 kegiatan usaha pokok yaitu pada
industri pariwisata yang meliputi bisnis rekreasi dan resort, dan industri properti. Dalam
pembahasan hanya dibatasi pada bisnis rekreasi yang meliputi unit DUFAN, Taman & Pantai,
Gelanggang Renang AncoL (GRA), Gelanggang Sarnudera Ancol (GSA), dan Pasar Seni.
Rekreasi dan hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Beragam jenis rekreasi
dan hiburan tumbuh dan berkembang sejalan dengan kebutuhan manusia yang selatu meningkat
dari masa ke masa, menjadikan industri pariwisata suatu industri yang dinamis, terus berkembang
mengikuti kemajuan jaman terutama di milenium mendatang. Untuk dapat mengikuti dinamika
perkembangan jaman perlu dilakukan pengkajian strategis agar industri pariwisata tidak
ditinggalkan wisatawan atau masyarakat pendukungnya.
Bisnis rekreasi PT PJA dapat dimasukkan dalam industri taman rekreasi, dengan demikian
PT PJA perlu melakukan pengkajian strategis terhadap bisnisnya dengan melakukan analisis
lingkungan eksternal baik Iingkungan makro maupun lingkungan ìndustri usahanya dengan
menangkap peluang yang diberikan dan memperlemah ancaman yang ditimbulkan, serta
menganalisis lingkungan internalnya untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan yang
dimiliki serta mengurangi kelemahan yang ada, sehingga rekreasi PT PJA dapat bertahan dan makin berkembang.
Analisis terhadap faktor Lingkungan eksternal yang mempengaruhi industri rekreasi
dimana PT PJA berada dilakukan dengan melihat perubahan-perubahan pada lingkungan
makro meliputi kondisi ekonomi, isu Lingkungan dan sosial, stabilitas politik dan keamanan,
perubahan teknologi dan tenaga kerja serta penerapan otonomi daerah. Lingkungan industri
rekreasi yang dianalisis meliputi hambatan masuk pemain baru di industri taman rekreasi
perilaku rekreasi meliputi perubahan konsep rekreasi. pola rekreasi, persepsi tentang Ancol,
tempat rekreasi favorit; produk substitusi rekreasi di DKI: kekuatan tawar menawar pemasok
dan pembeli. Dan hasil analisis terhadap lingkungan eksternal diperoleh peluang dan
ancaman yang mempengaruhi industri taman rekreasì. Selanjutnya terhadap peluang dan
ancaman industri rekreasi secara rinci dengan melakukan pembobot dan penilaian masing
masing faktor lingkungan eksternal yang memberikan pengaruh penting pada industri
pariwisata untuk melihat daya tarik industni taman rekreasì. Dari hasil analisis yang
dilakukan, diketahui daya tarik industri taman rekreasi berada pada posisi Iemah di tingkat
atas dan mendekati biasa saja dengan skor 2,67 dan total skor 6 = sangat menarik.
Berdasarkan analisis internal dan berbagai faktor keuangan dan non keuangan penting
dapat diketahui seberapa kekuatan dan kelemahan unit rekreasi PT PJA Selanjutnya
terhadap faktor-faktor kunci keuangan dan non keuangan tersebut, serta perbandinganya
dengan pesaing secara rinci dilakukan pembobolan dan penilaian untuk mengetabui posisi
kekuatan bisnis rekreasi PT PJA. Dari hasil analisis yang dilakukan, diketahui kekuatan bisnis
rekreasi PT PJA berada pada posisi agak kuat cenderung menuju kuat (kuat tetapi di tingkat
bawah) dengan skor 4,13 dan total skor 6 sangat kuat. Selain itu berdaaarkan analisis risiko
bisnis rekreasi PT PJA adalah rendah, disebabkan beragamnya produk rekeasi yang diberikan,
pengunjung dan pendapatan operasional tidak begitu sensitif terhadap perubahan kondisi
ekonomi makro karena disaat krisispun orang tetap mernbutuhkan rekreasi, dan operating
leverage yang relatif rendah karena penggunaan teknologinya tidak terlalu susah (kecuali unit
DUFAN).
Berdasarkan matriks daya tarik industri-kekuatan bisnis. unit rekreasi PT PJA berada
pada kuadran II dengan strategi grow and build dalam bentuk pertumbuhan selektif Strategi
secara rinci yang dapat dilakukan adalah strategi intensive dalam bentuk pengembangan
produk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar; dan strategi integratif datam bentuk
forward integration, backward integration dan horizontal integration.
Dengan strategi generik diferensiasi untuk bisnis diwujudkan dalam strategi investasi
yang dilakukan dalani bentuk aktiva berwujud, aktiva tidak berwujud dan sumber daya manusia
balk jangka pendek maupun jangka panjang yang mengacu pada strategi intensive dalam bentuk
pengembangan produk, pengembangan pasar dan penetrasi pasar; dan strategi integratif dalam
bentuk forward integration, backward integration dan horizonta? integration. Sena penambahan
kapasitas rekreasi dengan melakukan rekiamasi.
Prioritas pertama sumber dana adalah sumber dana internal berupa laba ditahan
PT PJA Selanjutnya adalah hutang, berdasarkan analisis nisiko keuangan PT PJA adalah rendah
hal ¡ni lampak pada debt to equity ratio yang rendah dan risiko bisnis yang rendah, PT. PJA
masih aman untuk menambah hutangnya sampai batas tertentu dengan memperhatikan antara lain
fluktuasi Laba usahanya serta indikator keuangan lainnya yaitu debt equity ratio dan time interest
earned. Penambahan hutang dapat dilakukan dari kredit bank , yaitu dari bank yang memiliki
CAR (tasio kecukupan modal) yang memenuhi persyaratan dan otoritas moneter dan memiliki
likuiditas tinggi, serta dan bank yang melakukan kerja sama sponsor dengan PT PJA dan juga
pemah memberikan kredit kepada PT PJA. Alternatif lain yang disarankan dengan menjual
obligasi mengingat bentuknya beragam dan jatuh temponya dapat disesuaikan dengan kebutuhan
PT PJA.
Go public merupakan prioritas terakhir sebagai alternatif sumber dana eksternal karena
selain biayanya mahal juga membutuhkan proses yang lama.
"
2000
T1972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Muhammad Rafki
"Perpustakaan merupakan sebuah lembaga yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, bahkan saat ini perpustakaan seringkali menjadi sebuah kebutuhan. Namun penggunaan perpustakaan sebagai sarana rekreasi edukatif masih rendah, karena belum banyak masyarakat yang tahu tentang fungsi rekreasi dari perpustakaan. Padahal, dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana rekreasi ilmiah, pengunjung tidak hanya mendapatkan tambahan pengetahuan dan informasi, tetapi juga mendapatkan penyegaran fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis, untuk mengidentifikasi strategi Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Sijunjung (Perpusda Kab Sijunjung) dalam pemenuhan fungsi rekreasi. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan metode Analisis SWOT. Hasil penelitian menemukan tujuh strategi yang telah dilakukan pihak perpustakaan umum daerah Sijunjung, yaitu: pengembangan ruangan multi-fungsi, pengembangan ruang bermain atau sudut bermain anak, pengadaan lokakarya kreatif, meningkatkan kolaborasi dengan komunitas lokal, meningkatkan kegiatan rekreasi budaya, meningkatkan kolaborasi dengan komunitas lokal, mengadakan pelayanan perpustakaan digital dan mengadakan program aktivitas luar ruangan.

The library is an institution that is familiar to the community. However, the use of the library as a means of educational recreation is still low, because not many people know about the recreational function of the library. However, by using the library as a means of scientific recreation, visitors not only get additional knowledge and information, but also get physical and mental refreshment. The purpose of this research is to conduct an analysis to identify the strategy of the Sijunjung Regional Public Library (Perpusda Sijunjung District) in fulfilling the recreational function. Data collection is carried out using a qualitative approach through interviews and observations. Data analysis is conducted using SWOT Analysis method. The results of the research found seven development strategies that can be proposed to the Perpusda of Sijunjung Regency, namely: the development of multi-functional rooms, the development children's play areas, the provision of creative workshops, increasing collaboration with the local community, increasing cultural recreation activities, increasing collaboration with the community local, digital library service and holding an outdoor activity program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>