Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henry Andi Baso
"Tesis ini membahas mengenai penggunaan metoda DCF dan real option pada proyek geothermal yang direncanakan untuk dikembangkan menjadi 2 unit. Pengembangan menjadi 2 unit ini dapat dianalisis dengan real option sebagai option to expand. Hasil dari analisis dengan metode DCF menghasilkan rekomendasi bahwa pengembangan unit ke 2 tidak  layak dilakukan karena memiliki NPV negative, sementara dari hasil analisis ROA dengan metoda binomial dan Black-Scholes merekomendasikan bahwa expansi proyek layak dilakukan. Perbedaan hasil perhitungan ROA yang cukup signifikan dengan DCF karena DCF melakukan analisis dengan asumsi yang statis sementara ROA mengakomodir uncertainty yang terjadi pada proyek sehingga memberikan fleksibilitas manajemen dalam pengambilan keputusan.

This thesis discusses the application of DCF method and real option on geothermal projects which planned to be developed into 2 units. Expansion to 2 units can be analyzed by real option as an option to expand. The result of the analysis with DCF method recommends that the development of the unit 2 is not feasible because it has negative NPV, while result from Real Option Analysis using binomial and Black-Scholes method recommends that expansion project is feasible. The differences between ROA and DCF calculation are significant because the DCF analysis assuming static condition while ROA accommodates uncertainty in the project so as to provide flexibility in management decision."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arde Nugroho Kristianto
"Indonesia merupakan salah satu negara yang melaksanakan Bali Road Map tahun 2007 dan Copenhagen Protocol tahun 2009, dimana memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas karbon setiap tahunnya. Pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dalam menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dapat mengurangi emisi gas karbon. Penerapan PLTS memiliki kendala seperti belum adanya peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang harga beli energi listrik oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peraturan Menteri ESDM ini harus diawali oleh pengajuan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) oleh PLN. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PLN di dalam membuat HPS, yaitu melalui studi kelayakan investasi PLTS di pulau Biaro dengan menggunakan metode real option. Metode ini memudahakan pengambilan keputusan atas fleksibilitas arus kas dimana memperhitungkan volatility didalam decision tree.

Indonesia is one of the nation use Bali Road Map in 2007 and Copenhagen Protocol in 2009, which is have commitment for reduce carbon gas emission every year. The uses of renewable energy like replacement diesel power plant with photovoltaic power plant (PLTS) can reduce carbon gas emission. The uses of PLTS have obstacle because of Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) regulation for purchasing electricity price by PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) not yet available. This regulation should be submitted first by Harga Perkiraan Sendiri (HPS) from PLN. This research have purpose for helping PLN in the making HPS, with photovoltaic power plant investment feasible study in Biaro island with real oprion method. This method facilitate investment decision making cause of volatility in decision tree."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan
"ABSTRAK
Untuk mencapai target penerimaan negara tiap-tiap Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) minyak dan gas bumi diberikan suatu target produksi sebagai
penilaian kinerja perusahaan oleh SKK Migas. Untuk perusahaan pengelola blok
migas yang memiliki lapangan-lapangan produksi tua memiliki kendala-kendala
untuk mencapai target tersebut salah satunya adalah adanya permasalahan cross
flow pada reservoir sumur. Dengan menggunakan flow optimizer kontraktor dapat
mengatasi permasalahan tersebut. Namun perlu dilihat secara keekonomian
apakah tambahan produksi tersebut dapat mencapai expected return yang
dipersyaratkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan cost benefit analysis dapat
dihitung tingkat pengembalian yang dihasilkan karena adanya treatment yang
dilakukan perusahaan. Kemudian hasil perhitungan cost benefit analysis tersebut
dilakukan perhitungan real option analysis untuk memperhitungkan adanya
opportunity yang diperoleh dari opsi karena adanya ketidakpastian dari harga
minyak dan keputusan-keputusan strategis yang dapat diambil oleh manajemen.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa proyek tersebut memberikan
imbal hasil yang positif sebesar 36.36% namun belum mencapai tingkat imbal
hasil yang diharapkan oleh perusahaan sebesar 58.08%.

ABSTRACT
To achieve target revenue each of oil and gas Production Sharing Contractors
(KKKS) is given production target as the corporate performance evaluation by
SKK Migas. For companies managing oil and gas blocks that have the old
production fields have several problems to achieving these targets, one of which is
the problems with cross flow on the reservoir wells. By using flow optimizer
contractor can resolve these problems. However, it should be evaluate whether
additional production can achieve the expected return required by the company.
By using cost benefit analysis, the company can calculated the return generated
from treatment performed by them self. The calculation results of the cost benefit
analysis will be used to calculate the real option analysis to calculate the
opportunity generated from the option due to the uncertainty of oil prices and the
strategic decisions which can be taken by the management. Based on calculations
it is known that the project generate positive return amounting 36.36% but has not
achieved the expected return that was set by the company amounting 58.08%."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efendi
"Perkembangan positif harga batu bara pada paruh semester kedua tahun 2016 memotivasi banyak perusahaan. Pemain lama meningkatkan kapasitas produksinya dengan cara mengali lubang pits lebih dalam dan pemain baru melakukan eksplorasi di lahan-lahan konsesi baru. Hal ini akan meningkatkan resiko yang dihadapi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah metode yang tidak hanya mengukur kesempatan bisnis namun juga dapat mengukur faktor ketidakpastian. Metode Discounted Cash Flow DCF telah digunakan sejak lama untuk mengevaluasi sebuah proyek namun metode ini tidak dapat menangkap ketidakpastian and flexibilitas manajemen yang merupakan karakteristik perusahaan tambang. Analisa Real Option RO dapat digunakan sebagai pelengkap method DCF.
Tesis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan flexibilitas manajemen ke dalam perhitungan, analisa RO meningkatkan proses pengambilan keputusan dan membuktikan bahwa volatilitas dan umur opsi merupakan parameter kunci yang mempengaruhi nilai proyek. Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi nilai proyek. Semakin lama umur opsi, semakin tinggi nilai proyek.
Tesis ini dimaksudkan untuk memperkaya literature mengenai aplikasi analisa RO dengan menggunakan perusahaan tambang batubara di Indonesia sebagai studi kasus serta mempelajari tidak hanya volatilitas harga batu bara dan harga bahan bakar sebagaimana yang dilakukan sebelumnya tetapi juga volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika.

Positive coal price development starting at the second half of 2016 has motivated both existing coal companies to dig deeper to expand production capacities and new players to explore new sites which expose them to higher risks. Availability of a tool that not only quantifies business opportunity but also takes into account uncertainty factors in coal project becomes crucial. Discounted Cash Flow DCF has been used for a very long time but is not sufficient as it does not capture high uncertainty and operational flexibility which characterizes mining industry. Alternative valuation method, Real Option RO Analysis can complement those limitations.
This thesis will show that RO Analysis improves decision making by taking into account uncertainty and management flexibility and will examine how different volatilities impacting project value. A case study analysis using quantitative method of capital budgeting will be applied.
The study result confirms that RO Analysis improves decision making by taking into account uncertainty and management flexibility into the calculation and volatility and life of option are key parameters impacting the project value. The higher the volatility is the higher the project value is. The longer the option life is, the higher the project value is.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tri Hasmoro
"Kajian investasi adalah kegiatan analisa untuk menilai manfaat dan biaya dari suatu investasi, dan dapat dijadikan justifikasi investasi. Penilaian investasi yang tradisional menggunakan pendekatan finansial dimana manfaat dan biaya yang ada dikuantifikasi dalam sejumlah nilai uang dan kemudian dibandingkan besar nilainya. Hal inilah yang dilakukan pada metode penilaian investasi dengan NPV, dan ROI. ROV (Real Option Valuation) adalah sebuah alternatif penilaian investasi secara finansial. Berangkat dari filosofi yang sama dengan financial option, ROV memiliki keunggulan dalam menangani fleksibilitas, resiko dan volatilitas yang mungkin terjadi dari sebuah investasi. Dengan demikian ROV dinilai lebih mampu menghargai sebuah investasi yang memiliki karakteristik tersebut. Pada proyek akhir ini ROV diterapkan untuk menilai investasi push e-mail di PT. Rekind (Rekayasa Industri ).
Hasil yang diperoleh dalam proyek akhir ini menunjukkan bukti dari klaim tersebut di atas. Penghitungan NPV dengan ROV menghasilkan nilai lebih besar daripada NPV biasa, yaitu Rp.169.782.000,- melawan Rp.161.350.000,-. Selisih dari kedua angka tersebut diperoleh dari kemampuan ROV dalam menangani resiko dan fleksibilitas.

Investment study is an analytical activity for assessing benefits and expenses of an investment and can be justification for it. The traditional method of investment study uses financial valuation approach where benefits and expenses are quantified into currency value and then compared. This thing is done in investment valuation using NPV and ROI. ROV (Real Option Valuation) is an alternative financial approach in investment valuation. Coming from the same phylosophy of financial option, ROV has an advantage in managing flexibility, risk, and volatility that probably occur in an investment. Thus, ROV might capture more value from investments that have those characteristics rather than traditional method. In this final project, ROV applied to valuate push e-mail investment in PT. Rekind (Rekayasa Industri).
The result obtained in this final project has shown the proof of the claim mentioned above. The NPV calculation with ROV yielded bigger value than of the traditional NPV, which is Rp.169.782.000,- against Rp.161.350.000,-. The margin of the two figures came up from the ability of ROV in managing the risk and flexibility.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farlisa Zahra
"Dalam industri minyak analisis real option telah lama digunakan untuk menganalisis nilai dari ladang minyak. Investasi yang signifikan sangat dibutuhkan untuk operasi pengeboran, dan biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mulai berproduksi minyak. Mendapatkan kesempatan untuk mengelola ladang minyak memberikan perusahaan suatu hak, bukan kewajiban, untuk mengebor minyak, sehingga dengan demikian munculah suatu opsi yang disebut call option. Tapi seperti opsi lainnya, hak untuk mengebor memiliki nilai dan nilai tersebut perlu ditentukan. Real option adalah metode umum yang digunakan untuk mendapatkan penilaian dalam industri minyak.
Harga minyak yang mudah berubah sangat bergantung pada permintaan pasar serta keseimbangan permintaan-pasokan di pasar minyak. Namun dewasa ini, isu-isu politik dan teknologi juga mempengaruhi harga minyak. Oleh karena itu, perusahaan yang memperoleh sewa untuk ladang minyak mungkin ingin menunggu sampai ketidakpastian pada harga minyak menjadi jelas untuk membuat keputusan untuk berinvestasi.
Tesis ini menunjukkan bagaimana analisis real option dapat digunakan untuk melengkapi analisis keputusan untuk memaksimalkan pengembalian dari proyek dan meminimalkan kerugian yang mungkin. Hasilnya menunjukkan bahwa analisis real option memberikan nilai tambah terhadap valuasi sebuah proyek.

In the oil industry, real option analysis has long been used to value oil field. Sigificant investments are required for the drilling operations, and it usually takes years before the production of oil begins. getting a lease for an oil field provides a company the right, but not an obligation to drill, and then creating call option. But just like any other option, the right to drill has value and needs to be determined. Real option analysis is a common tool for valuation oil Project.
Oil prices are volatile and depend on market demand as well as the demand-supply equilibrium in the oil market. But now, political issues and technology also impact oil price. Therefore, a company that acquires the lease for an oil field may want to wait until the uncertainty on the oil prices clear befor making the decision to accept the investment.
This thesis shows how real options analysis can be used to complement decision analysis in order to maximize the returns of the project and minimize possible losses. The result show that the real options approach adds significant value to project valuations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Wicaksono
"ABSTRAK
Penelitian ini mengaplikasikan Risk Analysis & Real Option (RO) dalam valuasi proyek hulu migas yang telah berproduksi. Tujuan dari analisa risiko dan real option valuation yang dilakukan adalah untuk melihat estimasi nilai dalam Net Present Value (NPV) dari real asset tersebut dengan segala risiko dan skenario yang memungkinkan untuk disimulasikan. Penggabungan dua metode tersebut diharapkan terjadi ?balancing? dimana risk analisis akan menurunkan NPV dan RO akan menaikkan value. Penelitian ini berkontribusi pada valuasi asset sector riil hulu migas dimana tidak digunakannya decision tree analysis berdasarkan kategori cadangan minyak dan gas yang terdapat pada lapangan tersebut.
Risiko teknis seperti ketidakpastian pada Initial Production (IP) pada kegiatan pengeboran dan workover, gas to oil ratio, oil losses dan risiko lain yang berakibat pada capex dan opex overrun akan difaktorkan dalam input simulasi. Selanjutnya, empat skenario berdasarkan rencana awal dan opsi untuk komersialisasi gas beserta ekspansi pengembangan lapangan pada blok disimulasikan dan digunakan dalam melakukan analisa. Simulasi monte carlo digunakan dalam melakukan penghitungan NPV dari tiap skenario yang ada.
Hasil yang didapatkan dengan adanya skenario gas komesial akan menghasilkan penambahan value pada NPV yang sangat signifikan dan dari skenario 2,3 dan 4 dapat ditemukan adanya overlay nilai dari skenario-skenario tersebut.

ABSTRACT
This study combines the concept of risk analysis and Real Option (RO) valuation in assessing an upstream oil and gas project. The objective of this risk-analysis-real option valuation is to estimate the value of the project which is NPV, with all embedded risks and skenarios to be simulated. Combining the two methods will balance the project where risk analysis will decrease the value while RO will increase the value. This research contributes in real asset valuation using RO where decision tree analysis is not used due to field hydrocarbon reserve classification.
Technical risks such as uncertainty of Initial Production (IP) for drilling and workover, gas to oil ratio, oil losses and/or other risks related to capex and opex overrun will be simulated in this research. Furthermore, four skenarios based on preliminary plan and other option due to gas commercial and development expansion will be used in the analysis. Then, monte carlo simulation is applied in calculating the NPV of each skenarios.
The result is that gas commercial skenario will enhance project?s NPV significantly and the overlay between skenario 2,3 and 4 will be achived."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Tamara
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa metode yang tepat dalam melakukan valuasi terhadap perusahaan. Objek penulisan ini adalah PT Bahaso Intermedia Cakrawala, perusahaan startup di bidang IT mengenai pendidikan bahasa asing. Data diperoleh melalui data primer, tinjauan literatur, observasi langsung di lapangan, wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Metode valuasi yang tepat dalam perhitungan valuasi sebuah perusahaan startup khususnya Bahaso.com adalah metode campuran DCF dan Real Option. Hasil nilai valuasi yang didapat dengan metode DCF-Real Option adalah Rp23.157.951.132,00, sedangkan hasil nilai valuasi dengan metode Venture Capital adalah Rp14.484.069.909,00. Perbedaan ini terjadi dikarenakan perbedaan signifikan tingkat imbal hasil dan pengikutsertaan prospek perusahaan setelah IPO antara kedua metode.

ABSTRACT
The purpose of this paper is to analyze the appropriate method of valuation of the company. The object of this research is PT Bahaso Intermedia Cakrawala, a startup company in the field of IT on foreign language education. Data obtained through primary data, literature review, direct observation in the field, interview with the parties concerned. Appropriate valuation method in the calculation of a company 39 s startup valuation, especially Bahaso.com is a mixed method of DCF and Real Option. The result of the valuation value obtained by DCF Real Option method is Rp23.157.951.132,00, while the value of Venture Capital valuation is Rp14.484.069.909,00. This difference occurs due to significant differences in rate of return and the inclusion of prospects after IPO between the two methods."
2017
S69189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqy
"Pulau Sumatera merupakan lokomotif perkembangan perekonomian Indonesia pada wilayah barat, sehingga berkembangnya perekonomian di Pulau Sumatera menjadi salah satu syarat keberlanjutan perekonomian di Indonesia bagian barat dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, bila pembangunan di Pulau Sumatera mengalami stagnasi, maka perkembangan daerah-daerah di sekitarnya pun akan terhambat. Guna_meningkatkan kelancaran pergerakan barang dan orang serta distribusi di Pulau Sumatera, pemerintah pusat mendorong pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (“JTTS”). Dalam pelaksanaannya, pengusahaan JTTS ini ditugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero) (“HK”) melalui Peraturan Presiden. Namun secara finansial JTTS belum layak, sehingga beroperasinya 5 (lima) ruas JTTS berdampak pada menurunnya kinerja HK dikarenakan besarnya beban bunga yang harus ditanggung perseroan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dilakukan asset recycle atau pelepasan aset (divestasi) atas JTTS yang telah beroperasi. Valuasi dengan metode real option memperhatikan fleksibilitas arus kas atas volatility bisnis jalan tol dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam binomial step nodes. Dengan batasan bahwa nilai divestasi minimal 1 (satu) kali dibandingkan dengan nilai yang telah diinvestasikan oleh perseroan (par value), option to wait dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan divestasi ruas operasi secara bersamaan pada kurun waktu tertentu hingga mencapai minimal par value.

The Sumatra island is a locomotive for the development of the Indonesian economy in the western region, so that economic development on the Sumatra island is one of the conditions for economic sustainability in western Indonesia and the Indonesian economy in general. Therefore, if development on the Sumatra stagnates, the development of the surrounding areas will also be hampered. In order to improve the smooth movement of goods and people as well as distribution on the Sumatra island, Indonesia government is initiate for the construction of the Trans Sumatra Toll Road ("JTTS"). In practice, this JTTS concession was assigned to PT Hutama Karya (Persero) (“HK”) through a Presidential Regulation. However, financially JTTS is not yet feasible, so the operation of 5 (five) JTTS segments has an impact on the decline in HK's performance due to the large interest expense that must be borne by the company. One solution that can be done is to do asset recycling or divestment of JTTS assets that are already operating. Valuation using the real option method takes into account the flexibility of cash flows over the volatility of the toll road business within a certain period of time expressed in binomial step nodes. With the limitation that the divestment value is at least 1 (one) time compared to the value that has been invested by the company (par value), the option to wait can assist management in making decisions on divestment of operating segments simultaneously in a certain period of time until it reaches a minimum par value. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, May Hendra
"Fixed Wireless Access (FWA) adalah salah satu kasus penggunaan populer di 5G, yang diharapkan dapat menggantikan layanan internet konvensional. Namun, implementasi jaringan telekomunikasi membutuhkan modal besar, sehingga harus dilakukan secara hati-hati untuk meminimalkan resiko. Secara umum, investasi jaringan dinilai dengan metode Net Present Value (NPV) standar. Ketika NPV positif, maka infrastruktur tersebut menguntungkan. Namun, NPV mungkin tidak akan seperti yang diharapkan karena ketidakpastian di masa depan. Salah satunya adalah jumlah pelanggan. Penelitian ini mengusulkan penggunaan Real Option (RO) dengan metode decision tree dan model Black Scholes untuk menganalisis implementasi jaringan FWA di kawasan urban. Dari hasil penelitian, metode NPV standar menghasilkan Expected NPV positif sebesar IDR 2.297.625.000. Namun, terdapat resiko sebesar 33% bahwa NPV akan menjadi IDR -6.093.690.000. Dengan menggunakan decision tree, memiliki pilihan untuk menunda pembangunan FWA selama satu sampai tiga tahun pembangunan FWA dapat dibatalkan apabila menghasilkan NPV negatif dan semua nilai ENPV yang lebih besar daripada tanpa pilihan untuk menunda pembangunan dimana penundaan pembaangunan FWA paling baik dengan pilihan menunda selama satu tahun. Nilai ENPV apabila terdapat pilihan untuk menunda pembangunan FWA yakni IDR 3.750.570.000 ketika menunda selama satu tahun, IDR 3.252.630.000 ketika menunda selama dua tahun, dan IDR 2.825.565.000 ketika menunda selama tiga tahun. Hasil dari metode model Black Scholes juga memiliki nilai ENPV yang lebih besar dari pada tidak memiliki pilihan untuk menunda pembangunan FWA dimana nilai ENPV paling besar apabila pembangunan dapat ditunda selama tiga tahun. Nilai ENPV dari model Black Scholes yakni: IDR 3.310.020.000 untuk penundaan pembangunan selama satu tahun, IDR 3.191.115.150 untuk penundaan pembangunan selama dua tahun, dan IDR 4.654.239.750 untuk penundaan pembangunan selama tiga tahun

Fixed Wireless Access (FWA) is one of the popular use cases in 5G, which is expected to replace conventional internet services. However, the implementation of telecommunications networks requires large capital, so it must be done carefully to minimize risks. In general, network investments are valued by the standard Net Present Value (NPV) method. When the NPV is positive, the infrastructure is profitable. However, the NPV may not be as expected due to future uncertainties. One of them is the number of customers. This study proposes the use of Real Option (RO) with the decision tree method and the Black Scholes model to analyze the implementation of the FWA network in urban areas. From the research results, the standard NPV method produces a positive Expected NPV of IDR 2,297,625,000. However, there is a 33% risk that the NPV will be IDR -6,093,690,000. By using the decision tree, having the option to delay the construction of the FWA for one to three years, the construction of the FWA can be canceled if it produces a negative NPV and still result all ENPV values are greater than without the option to postpone the construction where delaying the construction of the FWA is best with the option of delaying for one year. The ENPV value if there is an option to postpone the construction of the FWA is IDR 3,750,570,000 when delaying for one year, IDR 3,252,630,000 when delaying for two years, and IDR 2,825,565,000 when delaying for three years. The results of the Black Scholes model method also have a greater ENPV value than not having the option of delaying the construction of the FWA where the ENPV value is greatest if the construction can be delayed for three years. The ENPV values of the Black Scholes model are: IDR 3,310,020,000 for a one-year implementation delay, IDR 3,191,115,150 for a two-year implementation delay, and IDR 4,654,239,750 for a three-year implementation delay."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>