Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ganesha Muhammad Imantaka
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh fortifikan NaFeEDTA dalam susu kedelai terhadap kadar hemoglobin darah tikus Rattus norvegicus L. jantan galur Sprague-Dawley. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL . Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu KK 1 yang diberi pakan dan minum standar tanpa pemberian susu kedelai dan fortifikan; KK 2 yang diberi pakan minum standar dan susu kedelai tanpa fortifikan; dan KP 1, 2, dan 3 yang diberi pakan minum standar dan susu kedelai dengan fortifikan NaFeEDTA dosis 2,7 mgFe/ kgBB; 5,4 mgFe/ kg BB; dan 10,8 mgFe/ kgBB selama 21 hari berturut-turut. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0 dan setelah perlakuan pada hari ke-21. Pengukuran kadar hemoglobin darah tikus menggunakan hematology analyzer. Hasil uji ANAVA satu arah dan uji LSD P < 0,05 menunjukkan bahwa setelah pemberian perlakuan selama 21 hari berturut-turut, terdapat perbedaan kadar hemoglobin yang nyata antara seluruh kelompok perlakuan KP 1, KP 2 dan KP 3 terhadap kadar hemoglobin KK 1 dan perbedaan kadar hemoglobin yang nyata antara KP 2 dan KP 3 terhadap kadar hemoglobin KK 2. Peningkatan kadar hemoglobin tertinggi terjadi pada KP 2, yaitu 10,84 terhadap KK 1; dan 9,28 terhadap KK 2.

The effect of NaFeEDTA fortificant in soymilk on blood hemoglobin levels of male Sprague Dawley rats Rattus norvegicus L. had been studied. By using Complete Random Design CRD , twenty five rats were divided into five groups. Normal control group KK 1 was administered with standard feeding and drinking without adding soymilk and fortificant. Treatment control group KK 2 was administered with soymilk without fortificant, and three treatment groups which were administered with soymilk added with NaFeEDTA fortificant 2.7 mg Fe kgbw KP 1 5.4 mg Fe kgbw KP 2 and 10.8 mg Fe kgbw KP 3 . All of the five groups were treated for 21 days consecutively. Measurement of rat blood hemoglobin levels uses the hematology analyzer. One way ANOVA test and post hoc LSD test P 0.05 showed that after 21 days of consecutive treatment, there was a significant effect on blood hemoglobin levels in all treatment groups KP 1, KP 2, and KP 3 compared to KP 1 and a significant effect on blood hemoglobin levels in KP 2 and KP 3 compared to KK 2. The highest increase of blood hemoglobin levels was detected on KP 2 which is 10.84 to KK 1 and 9.28 to KK 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrissy Fransisca Olivyana Rugian
"Bisphenol A BPA merupakan bahan kimia sintetis yang digunakan sebagai monomer pembuatan plastik polikarbonat yang dapat ditemukan dalam produk seperti wadah penyimpanan makanan, kertas termal serta penambal gigi. Selain itu, logam Nikel II merupakan logam berat yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika terpapar kepada manusia, kedua zat toksik tersebut dapat membentuk spesies oksigen reaktif yang dapat berinteraksi dengan DNA dan menimbulkan kerusakan, sehingga berisiko menyebabkan kanker. DNA adduct yang terbentuk akibat paparan zat toksik dapat menjadi biomarker kerusakan DNA. 8-hidroksi-2 deoksiguanosin 8-OHdG merupakan salah satu bentuk adduct yang telah umum digunakan sebagai biomarker kerusakan oksidatif pada DNA. Penelitian dilakukan dengan memaparkan senyawa BPA dan Ni II kepada tikus Sprague-Dawley selama 28 hari. Pembentukan 8-OHdG yang ditemukan pada urin tikus dianalisis dengan instrumen Liquid Chromatography ndash;Mass Spectrometry LC-MS/MS. Hasil penelitian menunjukkan 8-OHdG terbentuk akibat paparan BPA dan Ni II pada tikus. Kadar 8-OHdG pada kelompok tikus yang dipaparkan BPA maupun BPA dan Ni II mengalami peningkatan setiap minggunya. Namun, kadar 8-OHdG pada tikus yang diberikan paparan BPA dan Ni II lebih kecil dibandingkan tikus yang hanya dipaparkan BPA. Hal ini dapat terjadi karena Ni II yang diberikan dalam keadaan tidak berlebih sehingga belum menunjukkan efek sinergis dalam pembentukan 8-OHdG.

Bisphenol A BPA is a synthetic chemical used as monomers for synthesis of polycarbonate plastics. It is widely found in products such as storage containers, thermal papers, and dental sealants. Furthermore, Nickel II metals are some of many heavy metals found in daily lives. If human are exposed to those substances, it can form Reactive Oxygen Species ROS that can interact with DNA causing DNA damage leading to cancer. DNA adduct formation of toxic substances can be a biomarker of DNA damage. 8 hydroxy 2 39 deoxyguanosine 8 OHdG is one of many adducts used as biomarker. This research was conducted by exposing BPA and Ni II metals to Sprague Dawley rats for 28 days. The formation of 8 OHdG found in urine of rats were analysed using Liquid Chromatography ndash Mass Spectrometry LC MS MS . The research shows that 8 OHdG is formed and detected. Levels of 8 OHdG in rats exposed to BPA and BPA Ni II increase every week. However, levels of 8 OHdG in rats exposed by BPA Ni II is less than levels of 8 OHdG in rats exposed by BPA only. This can happen because Ni II given to rats are not in the excessed levels, therefore the synergical effect of BPA and Ni II is not yet seen.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library