Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sevie Shaliha
"ABSTRAK
“Rambut adalah mahkota bagi perempuan” merupakan suatu nilai yang diinternalisasi oleh kaum perempuan dan sering dijadikan senjata oleh para pemilik modal dalam industri kecantikan untuk mendapatkan keuntungan. Analisis semiotik pada korpus data makalah ini, yaitu iklan Nivea Hair Care: Glättungsbalm (2008), menunjukkan bagaimana mitos kecantikan yaitu rambut lurus, dikonstruksi melalui iklan dan direpresentai melalui penggambaran figur dalam iklan. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan konstruksi standar kecantikan rambut lurus dalam korpus data.

ABSTRACT
“Hair is a woman’s crown” is a value that is internalized by women and is often used as a weapon by capital owners in beauty industry to gain profit. Semiotic analysis used in Nivea Hair Care: Glättungsbalm (2008) advertisement, shows how straight hair as a beauty myth being constructed through advertisement and represented by figure on the advertisement. This study aims to describe the standard beauty of straight hair being constructed in the corpus data."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Victor R. Preedy, editor
"This handbook provides an academic approach to hair in health and disease. Divided into five sections the Handbook of Hair in Health and Disease provides an insight into hair growth and loss, molecular and cellular biology of hair, dietary toxicity and pathological history, diseases and treatments of hair, as well as shampoos and conditioners. Unique features of each chapter in this volume include relevant and useful 'Key facts' which highlight interesting or important findings of the specific subjects and 'Summary points' that will give a clear overview of the subjects treated in each chapter."
Netherlands: [, Wageningen Academic], 2012
e20417983
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Nuri Auliani
"ABSTRAK
Industri merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam prosesnya, terdapat usaha peningkatan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak sektor industri berkembang. Salah satunya adalah industri rambut di Kabupaten Purbalingga yang sudah mempunyai orientasi pasar ekspor dan menduduki nomor dua di daftar negara eksportir wig dan bulu mata di dunia. Industri ini mampu menyerap banyak tenaga kerja hingga diluar wilayahnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana jangkauan industri berdasarkan asal angkatan kerja dan hubungannya dengan karakteristik lokasional dan tipe industri. Metode yang digunakan adalah analisis keruangan dan deskriptif serta statistik Chi Square. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa jika tipe industri luas bangunan rendah dengan orientasi pemasaran nasional, maka cenderung tidak memusat, sehingga jangkauan asal angkatan kerjanya mayoritas sempit. Sedangkan tipe industri dengan luas bangunan rendah dengan orientasi pemasaran internasional bervariasi dari wilayah memusat dan tidak memusat dengan kecenderungannya adalah memusat, sehingga jangkauan asal angkatan kerjanya pun cenderung luas. Sedangkan industri dengan luas bangunan tinggi dan orientasi pemasaran ekspor mayoritas adalah memusat dengan jangkauan asal angkatan kerja yang luas.

ABSTRACT
Industry is one of the means in enhancing people rsquo s prosperity. In the process of that, there is an effort of increasing the human resources quality and ability in making optimal use of natural resources. Indonesia is a country that has many developing industries. One of the evolving industries is hair industry in Purbalingga Regency, Central Java. The industry that processes wig and eyelashes has an export orientation and ranked second in the list of Hair Exporting Countries in the world. Hair industry is capable of absorbing many labour even from outside of the regency. This research aims to analyze the industrial range variation based on the origin of the hair industries workforce, along with the relationship with locational factors and industrial type. This research uses Spatial and Descriptive analysis, also statistical analysis with Chi Square. The result shows that industry which has low plant size and national marketing orientation tend to dispersed in location. This contributes to narrow range of workforce origin, just between districts. While industry with low plant size but export orientation varies from dispersed to concentrated area. But tendencies is concentrated, so the range is wide, reaching out to other regencies. Last but not least, hair industry which has high plant size and export orientation tend to also reaching out to other regencies because the industries are also clustered together. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Gabriella Putrijoys
"Ekstrak plasenta sapi mengandung banyak hormon pertumbuhan dan asam amino yang dapat merangsang perkembangan folikel rambut sehingga berpotensi untuk dijadikan sediaan yang memiliki efek sebagai penumbuh rambut. Tonik dan serum rambut merupakan dua bentuk sediaan kosmetik rambut yang umum di pasaran. Konsentrasi zat aktif yang tinggi dalam serum ditujukan untuk meningkatkan kadar obat yang dapat tersuplai ke kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan mana yang memberikan hasil stabilitas fisik dan uji penetrasi paling optimum diantara bentuk sediaan tonik rambut dan serum rambut. Pada penelitian ini dibuat variasi konsentrasi ekstrak plasenta dalam tonik dan serum rambut yaitu F1 (tonik 5%), F2 (tonik 10%), F3 (serum 5%), dan F4 (serum 10%). Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, bobot jenis, daya sebar, viskositas, stabilitas fisik, dan kemampuan penetrasi menggunakan sel difusi Franz. Hasil penelitian menunjukkan keempat formula stabil secara fisik selama penyimpanan selama 8 minggu dan berdasarkan hasil uji penetrasi selama 6 jam, persentase protein yang terpenetrasi pada F1 sebesar 41,745±0,260%, F2 sebesar 52,263±8,131%, F3 sebesar 38,512±9,618%, dan F4 sebesar 30,557±0,040%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa profil penetrasi paling baik yaitu pada Formula 2 yang merupakan sediaan tonik rambut ekstrak plasenta sapi dengan konsentrasi ekstrak plasenta sebesar 10%. Secara keseluruhan, sediaan tonik rambut ekstrak plasenta sapi memiliki kemampuan terpenetrasi yang lebih baik dibandingkan sediaan serum rambut.

Bovine placenta extract is rich in growth hormones and amino acids that can stimulate the development of hair follicles so that it has the potential to be formulated as a product that has the effect of hair growth. Hair tonic and hair serum are two common dosage forms of hair cosmetics on the market. The high concentration of active substances in serum is intended to increase the level of drugs that can be supplied to the skin. This study aims to determine which dosage form provides the most optimum physical stability and penetration test results among hair tonic and hair serum dosage forms. variations of placenta extract concentration in hair tonic and serum were made, namely F1 (5% tonic), F2 (10% tonic), F3 (5% serum), and F4 (10% serum). The tests for each formulation included organoleptic, pH, homogeneity, density, spreadability, viscosity, physical stability, and penetration ability using Franz diffusion cell. The results showed that the four formulas were physically stable during storage for 8 weeks and based on the penetration test results for 6 hours, the percentage of protein penetrated in F1 was 41.745 ± 0.260%, F2 was 52.263 ± 8.131%, F3 was 38.512 ± 9.618%, and F4 was 30.557 ± 0.040%. Based on these results, it can be concluded that the best penetration profile is in Formula 2, which is a bovine placenta extract hair tonic preparation with a placenta extract concentration of 10%. Overall, the bovine placenta extract hair tonic has a better penetrating ability than the hair serum."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi uraian tentang Kawruh Nyukur. Dalam Kawruh Nyukur ini disebutkan mengenai tata cara memotong rambut yang baik, model-model potongan rambut seperti pulkah, bros, sekedeng, prasman, menadon, serta jendralan, dan cara-cara memelihara peralatan cukur yang baik supaya awet dan tetap tajam.
Teks menerangkan pula tentang Bocah Bajang (Lare Gembel), menurut penyalin naskah, ceritera ini didapat dari daerah Wanasaba, Bagelen. Cerita diawali dari bayi lahir yang rambutnya berwarna merah, rambut bayi itu tidak boleh dipotong sampai umur kira-kira 7-8tahun, maka anak itu disebut anak bajang. Orang tua membuat anak bajang dengan harapan, agar anak tersebut akan selamat sampai dewasa. Sesudah umur 7 tahun baru diadakan pemotongan rambut (=cukur) dengan syarat harus diadakan selamatan.
Pada h.1 terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa, nyukur diartikan dengan sebutan coiffeur dan barbier, pada prinsipnya kedua sebutan itu sama, namun hanya dibedakan pada perlengkapan dan tempatnya. Pada coiffeur dengan perlengkapan cukur yang serba lengkap dan tempat yang bagus, sedangkan barbier, dengan perlengkapan dan tempat yang sederhana.
Naskah ini disalin oleh Sastrapandawa, seorang tukang cukur yang membuka usaha Barbier SP di Jalan Bausasran 47, Yogyakarta. Penyalinan dilakukan pada April 1939, di Yogyakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LL.100-W 53
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ummul Hairat
"Terdapat sekitar 1.400 ton merkuri dilepas ke lingkungan global dari penggunaan merkuri di sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK). Pemakaian merkuri dalam pengolahan emas yang kurang memperhatikan lingkungan memungkinkan media lingkungan tercemar dan menyebabkan masyarakat di sekitar pertambangan ikut terpajan merkuri dan berdampak pada kesehatan. Neuropati perifer merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terjadi karena terganggu atau rusaknya sistem saraf sensorik dan atau motorik akibat akumulasi merkuri di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan antara kadar merkuri dalam rambut terhadap gangguan neuropati pada masyarakat di wilayah PESK Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Banten. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan teknik total sampling. Terdapat hubungan yang signifikan dan substansi antara kadar merkuri dalam rambut dengan gangguan neuropati perifer setelah di kontrol oleh variabel umur dan status merokok yaitu dengan p value 0,001 dimana responden dengan kadar merkuri dalam rambut yang tinggi 2/g) mempunyai risiko 29,98 kali lebih besar untuk mengalami gangguan neuropati perifer dibandingkan dengan responden dengan kadar merkuri dalam rambut 2/g setelah dikontrol variabel umur variabel status merokok. Diperlukan adanya upaya yang kompherensif untuk meminimalisir penggunaan merkuri sehingga dapat mengendalikan kejadian dampak kesehatan yang disebabkan oleh pajanan merkuri."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Rosari Setyowati Ina Raga
"Kisah Tentang Rambut (头发的故事) merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh penulis Cina bernama Lu Xun. Cerita Pendek ini menceritakan kilas balik kejadian selama sebelum, selama dan sesudah revolusi di Cina pada Tahun 1911. Konflik-konflik yang hadir dalam cerpen ini didominasi oleh konflik yang disebabkan oleh gaya rambut kepang dari suku Manchu. Selain merefleksikan tentang sejarah di Cina cerpen ini juga mengandung kritik sosial dari sang penulis yaitu Lu Xun. Makalah ini akan membahas mengenai kritik sosial Lu Xun yang terkandung dalam cerpen "Kisah Tentang Rambut" serta kesesuaiannya dengan sejarah sebelum, sesudah dan setelah masa perjuangan revolusi 1911 di Cina.

"Story of Hair" (头发的故事) is one of the short stories written by a Chinese writer named Lu Xun. This Short Story tells a flashback of the events before, during and after the revolution in China in 1911. The conflicts that present in this short story are dominated by conflicts caused by the braid hairstyles of the Manchu tribe. Besides reflecting the real history of China, this short story also contains a social criticism by the author, Lu Xun. This paper will discuss Lu Xun's social criticism that contained in the short story "The Story of Hair" and its suitability with history before, after and after the 1911 revolutionary struggle in China.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Legiawati
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
PGB-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Wiratma Yudhistira
"Skripsi ini ingin melihat bagaimana kekuasaan diterapkan terhadap anak-anak muda Hal tersebut dilihat dalam sebuah kasus ketikaa rambut gondrong dilarang pada periode 1967 - 1974. Skripsi ini mernakai norma-norma budaya Jawa untuk menjelaskan jalinan kekuasaan di Indonesia. Di sana ada bapak. ibu, serta anak-anak Dan selayaknya sebuah keIuarg setiap anak harus senantiasa menghormati dan menjunjung nama baik orang tua Sehingga setiap anak tidak diperkenankan menentang kehendak orangtuanya, sebab itu akan menimbulkan kekacauan. Untuk menunjukkan kekuamannya anak-anak muda tabu untuk dikontrol agar tidak melenceng dari nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh orang-orang tua. Akan tetapi, anak-anak muda justru memiliki sikap yang berbeda. Ketika orang-orang tua mewacanakan anak-anak muda tentang bagaimana seharusnya mereka bersikap; anak-anak muda malah memberikan respon dengan menceritakan keburukan- keburukan yang dimiliki orang-orang tua. Setiap kekuasaan akan melahirkan sikap anti-kekuasaan, yang berasal bukan dari kekuatan luar, melainkan dari kekuasaan itu sendiri. Ketika anak-anak muda diwacanakan, mereka malah membalas dengan kritik yang terbuka. Dalam norma budaya Jawa, kritik yang terbuka itu merupakan simbol dari ketidakmampuan penguasa untuk mendisiplinkan rakyatnya Alhasil, dengan begitu anak-anak muda dipandang telah menunjukkan rasa tidak hormat kepada orang tuanya. Dan dalam budaya Jawa rasa hormat berarti menandakan bahwa orang itu telah benar_benar menjadi seorang Jawa atau telah mencapai kedewasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>