Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Thermanto D.S.S.
"Biasanya elemen model hibrida diformulasikan dengan berbasiskan pada prinsip variasional Hellinger-Reissner, sedangkan pada penelitian ini dicoba untuk mengembangkan elemen DKMQ (Discrete Kirchhoff Mindlin Quadrilateral) dengan menggunakan formulasi hibrida yang berbasiskan pada prinsip variasional Hu - Washizu. Kemiripan model hibrida dan model peralihan pada elemen DKMQ terlihat dari hasil numerik dan juga pada formulasi elemen seperti halnya faktor yang mampu menghindari shear locking, karena itu elemen ini mempunyai hasil yang baik bila dipergunakan untuk pelat tipis maupun untuk pelat tebal. Pada analisa statik maupun kasus getaran bebas kedua model selalu memperlihatkan hasil yang baik dimana standart NAFEMS digunakan untuk menguji elemen hibrida ini.
Lebih lanjut pada tesis ini juga dicoba mengembangkan elemen hibrida tersebut untuk fungsi kuadratik maupun kubik pada peralihan vertikalnya sehingga menghasilkan dua elemen hibrida lainnya. Kedua elemen hibrida ini juga diuji pada kasus statik dan dinamik dimana penampilan dari elemen DKMQ juga terlihat.
Metoda penulisan karya tulis ini adalah studi pustaka yang didukung dengan penggunaan komputer beserta perangkat lunaknya dalam melakukan pemrograman dan analisa numerik terhadap elemen yang diuji. Evaluasi akan dilakukan dengan menggunakan main program PCFEAP, dan dengan membuat subroutin elemen DKMQ-Mi tersebut. Untuk menguji validitas elemen ini akan dibandingkan dengan kinerja elemen DKMQ linier dan quadratik serta elemen MiSP4 dan MITC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nurtjahjo Wibowo
"Elemen Allman Quadrilateral (AQ4) adalah elemen yang dikembangkan dengan mengkombinasikan keunggulan elemen klasik Q4 dan Q8 . Elemen ini memiliki 4 nodal sudut dengan masing-masing nodal memiliki 3 derajat kebebasan yaitu ; translasi - x, translasi - y dan drilling rotation. Geometri elemen ini sederhana seperti elemen Q4, akan tetapi akurasi perhitungannya mendekati elemen Q8. Hal ini disebabkan oleh ditambahkannya derajat kebebasan drilling rotation yang diturunkan dan nodal sisi tengah elemen yang shape fimctionnya sama seperti nodal tengah sisi elemen Q8. Untuk meningkatkan kinerjanya, pada proses integrasi numerik perhitungan matrik kekakuan elemen AQ4 jumlah titik integrasi dikurangi clan 3x3 menjadi 2x2.
Pengurangan ini mengakibatkan munculnya rank deficiency dan spurious mode. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan stabilisasi matrik kekakuan. Penelitian yang dilakukan Hillman Aprira pada karya tulisnya [A3] terhadap elemen AQ4 dengan stabilisasi numerik tersebut pada kasus statik telah memberikan hasil yang memuaskan. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian Hillman yang bertujuan untuk menguji keandalan elemen AQ4 tersebut terhadap kasus-kasus dinamik, khususnya analisa dinamik getaran bebas.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan formulasi matrik masa tergumpal dan matrik massa konsisten. Program yang digunakan adalah UI-FEAP yang dikembangkan dari PC1EAP dengan melengkapi fasilitas perhitungan nilai eigennya. PCFEAP hanya memberikan fasilitas perhitungan nilai eigen metode Subspace dengan matrik massa tergumpal. Setelah dikembangkan menjadi UI-FEAP memberikan 3 alternatif perhitungan matrik massa yaitu : matrik massa konsisten, matrik massa HRZ dan matrik massa tergumpal dengan 2 alternatif metode perhitungan nilai eigen yaitu : metode Lanczos atau Subspace, untuk menyelesaikan ketiga alternatif matrik massa tersebut. Standar pengujian dilakukan berdasarkan NAFEMS dengan memperhatikan nilai-nilai frekuensi naturalnya. Sebagai pembanding dipakai SAP90 yang memakai matrik massa tergumpal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budihartono Wijanto
"Metode Elemen Hingga merupakan suatu prosedur numerik yang cukup handal dalam memecahkan berbagai masalah mekanika kontinu. Penggunaannya dilakukan dengan mendiskritisasi suatu struktur menjadi sejumlah elemen dengan jumlah nodal dan derajat kebebasan tertentu. Sedang keakuratan hasilnya, tergantung dari derajat ketelitian diskritisasi dan kualitas elemen yang digunakan.
Tujuan dari kaiya tulis ini adalah mengevaluasi elemen pelat hibrida MiSP4 terhadap problem dinamik. Elemen ini merupakan elemen quadrilateral isoparametrik empat nodal dengan tiga derajat kebebasan pada setiap nodalnya.
Batasan pembahasan untuk problem dinamik adalah untuk masalah getaran bebas tak teredam (undamped free vibration), dengan menggunakan beberapa metode untuk menurunkan matriks massanya, yaitu: Lump Mass, Consistent Mass dan HRZ Lumping Scheme. Sedang solusi untuk memperoleh nilai eigennya menggunakan metode Subspace Iteration.
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini berupa studi pustaka dengan didukung oleh pemakaian perangkat lunak dan komputer dalam melakukan pemrograman dan evaluasi numerik terhadap elemen-elemeh yang akan diuji.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa elemen pelat hibrida MiSP4 mempunyai konvergensi menuju nilai eksak yang baik dengan kecepatan konvergensi yang tinggi terutama pada penggunaan massa terkumpul (Lump Mass). Dengan demikian elemen pelat hibrida MiSP4 merupakan elemen yang handal yang diperoleh dengan formulasi yang sederhana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah
"Pendahuluan: Masih sedikit penelitian mengenai fraktur acetabulum dengan keterlibatan quadrilateral plate. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui luaran fungsional, radiologis, dan kualitas hidup pasien fraktur acetabulum dengan dan tanpa keterlibatan quadrilateral plate pasca operasi sehingga dapat memberikan data dasar sebagai pertimbangan dalam penatalaksanaan fraktur acetabulum. 
Metode: Penelitian kohort retrospektif dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo  dengan menganalisis rekam medis tahun 2010-2020 terhadap pasien fraktur asetabulum dengan atau tanpa keterlibatan quadrilateral plate. Penelitian ini mengevaluasi luaran fungsional (Harris Hip Score, Merle D’Aubigne, dan Oxford Hip Score), luaran radiologis (Matta Outcome Score), dan luaran fungsional (SF-36). 
Hasil: Terdapat perbedaan 53 subjek yang terlibat dalam penelitian ini. Sebanyak 28 (52,8%) mengalami fraktur asetabulum dengan keterlibatan quadrilateral plate sedangkan 23 (47,2%) lainnya mengalami fraktur asetabulum tanpa keterlibatan quadrilateral plate. Terdapat perbedaan luaran fungsional, radiologis, dan kualits hidup yang bermakna antara kelompok fraktur asetabulum dengan dan tanpa keterlibatan quadrilateral plate pada 1 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan berdasarkan Harris Hip Score, Merle D’Aubigne, Oxford Hip Score, Matta Outcome Grading, dan SF-36.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan luaran fungsional, radiologis, dan kualits hidup yang bermakna antara kelompok fraktur asetabulum dengan dan tanpa keterlibatan quadrilateral plate pada 1 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan postoperatif.

Background. Studies on acetabular fracture with quadrilateral plate involvement are lacking. This study aims to determine the postoperative functional, radiological, and quality of life outcomes of acetabular fracture patients with and without quadrilateral plate involvement so it can becomes data of management of acetabular fractures.
Method. This retrospective cohort study was conducted at Cipto Mangunkusumo acquiring medical records of acetabular fracture patients from 2010-2020, with or without quadrilateral plate involvemen. This study analyzed functional outcomes (Harris Hip Score, Merle D'Aubigne, and Oxford Hip Score), radiological outcomes and quality of life of both study groups.
Results. There were 53 subjects; 28 (52.8%) had fractures of the acetabulum with involvement of the quadrilateral plate while 23 (47.2%) without involvement of the quadrilateral plate. There were significant differences in functional, radiological, and quality of life outcomes between the acetabular fracture groups with and without quadrilateral plate involvement at 1 month, 6 months, and 12 months based on Harris Hip Score, Merle D'Aubigne, Oxford Hip Score, Matta Outcome Grading, and SF-36. 
Conclusion. There were significant differences in functional, radiological, and quality of life outcomes between the acetabulum fracture groups with and without quadrilateral plate involvement at 1 month, 6 months, and 12 months postoperatively. 
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Irwan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tani
"Elemen Fiber Rotation Quadrilateral (FRQ) merupakan elemen membran 4 nodal dengan 3 derajat kebebasan per nodal dengan model peralihan rotasinya diformulasikan berdasarkan konsep dasar Plan Fiber Rotation. Pengembangan untuk memperbaiki kehandalan elemen membran klasik Q4 ini yang hanya memiliki 2 derajat kebebasan per nodal yaitu translasi u dan v dalam arah sumbu x dan y terletak pada penambahan derajat kebebasan rotasi 6z yang mengelilingi sumbu normal bidang permukaan yang dikemukakan oleh Ayad R., Dhatt G, Batoz JL [A3]. Penambahan derajat kebebasan rotasi ini telah meningkatkan ketelitian perhitungan serta kemampuan untuk dikombinasikan dengan elemen pelat lentur, sehingga membentuk elemen cangkang.
Formulasi matrik kekakuan elemen FRQ mempunyai permasalahan spurious modes yang diakibatkan oleh keikutsertaannya rotasi bidang Oz yang mengakibatkan suatu mode kinematis parasit yang tidak menimbulkan deformasi maupun energi sedikit pun, sedangkan akibat yang lainnya disebabkan oleh pengurangan jumlah titik integrasi terhadap proses integrasi numerik dalam perhitungan matrik kekakuan elemen FRQ, yaitu integrasi eksak 3x3 titik gauss menjadi integrasi reduksi 2x.2 titik gauss. Namun permasalahan ini dapat diatasi dengan matrik stabilisasi 1 dan 2 sepeni yang telah dilaporakan dalam penelitiannya Isvara W [ 13 ], dimana hasil uji numerik statik memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Dalam permasalahan uji numerik dinamik, formulasi matrik massa untuk elemen FRQ dilakukan dengan menggunakan formulasi matrik massa tergumpal (lump mass) maupun matrik massa konsisten (Consistent mass) dengan memperhitungkan peralihan rotasi (FRQ (CM-TR)) maupun tanpa memperhitungkan peralihan rotasi (FRQ (CM-TO)).
Penelitian terhadap uji numerik dinamik perlu dilakukan dalam usaha memperoleh keyakinan akan kehandalan elemen FRQ ini terhadap kasus-kasus dinamik getaran bebas selain kehandalan yang telah diperoleh dalam kasus-kasus statik terdahulu. Program yang dipergunakan dalam penelitian adalah program IJI FEAP yang merupakan pengembangan dart program PC-FEAP yang dibuat oleh Zienkiewicz [Z1,Z2]. Dimana selain fasilitas perhitungan nilai eigen yang dilakukan dengan mempergunakan metode Subspace saja, telah dapat dilakukan juga dengan mempergunakan metode Lanczos dan penambahan kemampuan perhitungan matrik massa tergumpal, matrik massa konsisten dan matrik massa HRZ.
Pembahasan dalam tesis ini akan dibatasi pada pembebanan staffs dan dinamis getaran bebas,hubungan tegangan dan regangan bersifat elastis liner, jenis material yang dianalisa adalah isotropis homogen dan struktur yang dianalisa adalah pelat membran dengan tiga derajat kebebasan flap nodal.
Metoda penulisan tesis berdasarkan studi pustaka yang didukung dengan bantuan penggunaan komputer beserta perangkat lunaknya didalam melakukan pemrograman dan analisa numerik terhadap elemen yang diuji.
Pada evaluasi uji numerik dinamik, kinerja elemen FRQ akan dibandingkan dengan kinerja elemen yang dipergunakan dalam program SAP90 dengan matrik massa tergumpal, dan dilakukan dengan mengacu pada standar pengujian NAFEMS (National Agency for Finite Element Methods and Standards - United Kingdom)."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiturrahmadi Putra
"Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan aplikasi elemen DSQ dalam analisis plat FGM. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena dalam perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, dibutuhkannya rekayasa material yang ringan dan kuat untuk mengikuti trend dan melengkapi kebutuhan teknologi saat ini. Meskipun telah banyak metode yang dikemukakan sebelumnya dalam penyelesaian kasus kompleks dari suatu struktur pelat, akan tetapi metode elemen hingga masih merupakan metode yang terbaik dalam penyelesaian persoalan kontinu menjadi bentuk yang lebih sederhana dan dapat diselesaikan. Material FGM merupakan bagian dari perpaduan antara material keramik dan metal yang dimaksudkan untuk mendapatkan kekuatan material yang lebih kuat namun demikian lebih ringan dari pada pelat isotopik. Pada analisis pelat FGM ini, dipergunakan elemen DSQ dalam menganalisa kasus statis, getaran bebas, tekuk dan termal pada pelat FGM dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB, dan nantinya hasil analisis akan diperbandingkan dengan referensi dan literatur yang ada.

The writing of this paper aims to explain the use of DSQ element application in FGM plate analysis. As for the background of this writing due to very rapid technological developments at current era, the need for lightweight and strong material engineering to keep up with the trends and complement the current technological needs. Although many methods have been suggested previously in solving complex cases from a plate structure, the finite element method is still the best method for solving continuous problems in a simpler and more workable form. The FGM material is part of a combination of ceramic and metal material which is intended to obtain a material strength that is stronger but lighter than isotopic plates. In this FGM plate analysis, the DSQ element is used in analyzing the static, free vibration, bending and thermal properties of the FGM plate using MATLAB software, and later the analysis results will be compared with existing references and literature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Irwan
"ABSTRACT
The formulation of four quadrilateral plate bending elements based of reissner. Mindlin plate theory are presented and compared. The elements are based on the modified Hellinger-Reissner mixed, on assumed shear strain fields and on the Discrete Kirchhof Mindlin Theory. Numerical results are dealing with the stability of the models, the constant patch-tests, the shear locking possibility and the convergence for benchmark problems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library