Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luntungan, Steven Y. Audy
"ABSTRAK
Kompetisi di lndustri televisi begitu ketat terlihat dengan kehadiran 11 TV nasional dan
28 TV lokal yang maslh terus bertambah. PerTarungan menampilkan tayangan yang
menarik akan menjadi faktor yang paling penting dalam industri televisi. Tren program
saat ini dikendalikan oleh rating, yang berakibat pada keseragaman program yang
mengedepankan nilai-nilai dan budaya metropolis perkotaan. Namun, masyarakat di
daerah saat ini telah memilikI ruang untuk menikmati informasi seputar daerahnya
melalui tayangan Televisi lokal. Tayangan yang membawa kandungan lokal adalah
andalan sekaligus strategi yang dilakukan TV lokal untuk bisa bersaing dengan TV
Nasional. Strategi seperti itu dinamakan TV Proximity.
Kedekatan pada konsep TV Proximity iidak hanya diukur dengan jarak , namun juga
dengan kedekatan emosi. Kedekatan emosi pemirsa bisa ditunjukkan lewat budaya,
perilaku, gaya hidup, lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik. Dengan mempelajari
sumber sekunder, melakukan wawancara mendalam terhadap sejumlah narasumber,
melakukan observasi terhadap dinamika proses bisnis televisi lokal, serta melakukan
analisa isi terhadap program acara, penelitian kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui
apakah konsep TV Proximity sudah disadari dan dllaksanakan oleh TV lokal di dalam
bersaing dengan TV nasional khususnya dengan memperhatikan program acara yang
ditayangkan.
TV Lokal yang dipilih adalah JAKTV di kota jakarta dengan kasus program acara
Gubemur Kita. Analisa yang digunakan untuk studi dengan perspektif Ekonomi Media
ini, menggunakan beberapa level analisa; dimana analisa akan dilakukan secara
holistik, mulai dari level makro untuk melihat kondlsi pertelevisian di Indonesia, lalu level
meso untuk meneliti Tv Proximity pada proses produksi dan proses konsumsi program
TV Lokal, serta di level mikro untuk meneliti TV Proximity pada isi acara Gubemur Kita.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa JAKTV sebagai stasiun TV lokal memang sangat
memperhitungkan dan membuat rencana serta proses produksi yang berbasis pada TV
Proximity. Penampilan dan pemilihan lagu pembuka acara Gubemur Kita yang sarat
dengan budaya Jakarta (Betawi) serta pemilihan tokoh-tokoh dan topik yang memang
tepat dengan suasana Jakarta (sampah, banjir, mahalnya sekolah, fasilitas kesehatan,
pengangguran), satu tahun menjelang Pilkada 8 Agustus 2007, membuat JAKTV melaju
sendirian sebelum TV-TV Iain (nasional) baru membicarakannya pada sekitar 3 bulan
menjelang hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Dari proses konsumsi media,
terbukti baik para penonton maupun pemasang iklan tertarik serta masih memiliki
memori yang baik terhadap TV Proximity dari acara Gubernur Kita.
Penelitian ini merekomendasikan agar konsep TV Proximity -khususnya sebagai
strategi TV Iokal- bisa Iebih banyak dikaji dalam perspektif Ekonomi Media, karena di
tengah keterbatasan sistem rating (yang jarang sekali memberi angka yang memadai
bagi program-program TV Iokal; ini harus dibaca dalam konteks rating di Indonesia yang
mulai diragukan validitas dan reliabiiitasnya karena tidak pernah disertifikasi/diperiksa
oleh sebuah Media Rating Council), temyata TV Proximity -melalui acara sejenis
Gubernur Kita di Jak TV- mampu memenangkan hati berbagai stakeholders yang terkait
dengan program tersebut."
2007
T17370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amritsa Muhammad
"Iklan Happydent White menggunakan metode puffery dengan menampilkan hal tidak mungkin melalui adegan menggigit teralis dan gembok sampai patah, hal ini menarik perhatian peneliti untuk mengetahui persepsi mantan narapidana terhadap iklan Happydent White? Mantan narapidana dipilih karena memiliki proximity dengan iklan tersebut. Untuk metodologi, menggunakan postpositivist dengan pendekatan kualitatif.
Dari hasil penelitian menurut informan walaupun menggunakan metode puffery yang berlebihan, informan tetap menyukai pesan iklannya karena berhasil menarik perhatian untuk ditonton, berarti iklan ini mengutamakan kreatifitas dengan menggunakan unsur dramatis untuk menarik perhatian. Proximity kental terasa di unsur setting dan property yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan
Happydent White ad is using puffery methods with shows something that is not possible through a scene bite the padlock prison until broken. Thats why the researchers want to find out how the ex-convict perception about this ad ? Ex-convict is choosen because it has a proximity with the ad. In the methodology, the paradigm used postpositivist with qualitative approach.
From the results, even this ad using puffery methods that not fit with reality, informants still like this ad because the message was successfully attract attention, this means that the ads remain the creativity with the dramatic elements to attract audiences. The concept of proximity is thick felt in settings and property element that felt too good and not in accordance with the original prison. Analisis pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan badan terhadap kebijakan dividen dan struktur modal pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 1998-2005.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hubert, Lawrence, 1944-
"This book is divided into three main sections, each based on the general class of representations being discussed. Part I develops linear and circular unidimensional and multidimensional scaling using the city-block metric as the major representational device. Part II discusses characterizations based on various graph-theoretic tree structures, specifically those referred to as ultrametrics and additive trees. Part III uses representations defined solely by order properties, particularly emphasizing what are called (strongly) anti-Robinson forms."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 2006
e20443310
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Wulansari Hasdiansa
"Cause-related Marketing (CRM) semakin popular karena perkembangan media sosial dapat membantu menyebarkan informasi dan konten dari perusahaan ke banyak auidience. CRM termasuk program CSR yang memberikan bantuan kepada pihak tertentu saat konsumen membeli produk CRM. Kesuksesan penerapan CRM memberi manfaat kepada perusahaan dalam bentuk attitude dan reputasi, kepada cause yang dibantu dan konsumen sendiri. Oleh karena itu penerapan CRM menjadi lebih kompetitif antar brand, sehingga penting bagi pemasar untuk memahami strategi dalam merancang program CRM yang efektif. Penelitian ini membahas tentang perbandingan penerapan strategi CRM yang dilakukan oleh luxury brand maupun non-luxury brand yaitu visibilitas kampanye dan donation proximity terhadap evaluasi konsumen berupa brand attitude, willingness to publish dan referral intention. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2 yaitu brand level (luxury vs. non-luxury) x visibilitas (conspicuous vs. non-conspicuous) x donation proximity (national vs. international) dengan juga menguji pengaruh perceived quality dan brand familiarity terhadap evaluasi konsumen. Hasil ANCOVA dan MANCOVA yang digunakan untuk menguji perbedaan evaluasi antar 8 kombinasi strategi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efek penerapan strategi visibilitas, donation proximity dan brand level terhadap evaluasi konsumen. Kombinasi strategi luxury brand, conspicuous campaign dan national donation menghasilkan brand attitude, willingness to publish dan referral intention paling tinggi.

Cause-related marketing (CRM) is increasingly popular because the development of social media enables the firm to spread marketing content to many audiences. CRM is a form of CSR program that assists a cause when customers purchase goods from CRM program. Successful implementation of CRM benefits the company, the helping cause and the consumers themselves. Therefore, CRM implementation becomes more competitive amongst brands; thus, marketers need to consider strategies when developing a CRM program. This research examines the contrast of how brands execute techniques in running CRM, including campaign visibility and the donation proximity to customer assessments. The research method used is an experiment with a factorial design of 2x2x2, namely brand level (luxury vs. non-luxury) x visibility (conspicuous vs. non-conspicuous) x donation proximity (national vs. international) by also testing the effect of perceived quality and brand familiarity. ANCOVA and MANCOVA used to test the differences in responses between 8 combinations of strategies show that there are differences in the effect of applying the strategies to consumer assessments. The combination of luxury brand strategy, conspicuous campaign, and national donation results in the highest value of brand attitude, willingness to publish, and referral intention."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanta Nugraha
"Berbeda dengan perusahaan besar yang mampu mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan, kemampuan inovasi UKM merupakan perwujudan the economics of proximity. UKM dihadapkan pada kelemahan internal yakni ketiadaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta kelemahan mengakses sumber-sumber informasi. Akibatnya, peran aktif mitra menjadi sangat penting dalam rangka mendorong kemampuan inovasi. Kedekatan UKM dengan kekuatan eksternal seperti konsumen, distributor, pemasok, dan pesaing justeru menjadi elemen penting sebagai sumber pengetahuan dalam pengembangan kemampuan inovasi.
Peran UKM di Indonesia sangat penting sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang memberikan sumbangan besar dalam meningkatkan taraf kehidupan sosial. Walaupun merupakan kegiatan bisnis terbesar, tetapi pada kenyataannya UKM menghadapi permasalahan dalam membangun kemampuan inovasi karena penguasaan ketrampilan dan adopsi teknologi yang kurang memadai bagi efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya. Kelemahan substansial yang dimiliki adalah proses pembelajaran dalam mengadopsi ketrampilan dan teknologi baru.
Sebagian persoalan tersebut sebenarnya tidak terlepas dari kendala internal yang dihadapi. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia, akses permodalan, dan teknologi merupakan kelemahan mendasar. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan grounded research dan beberapa proses pendukung untuk pengumpulan data penelitian.
Obyek penelitian adalah aktivitas para perajin gerabah di Sentra UKM Kasongan dalam mencari informasi, melakukan pembelajaran, dan merekayasa inovasi produk. Selain itu digunakan pendekatan partisipasi sebagai metode untuk menangkap elemen-elemen penting dalam proses pengelolaan modal pengetahuan UKM kawasan Kasongan. Untuk mempertajam analisis, proses pengumpulan data juga menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan kunci yang ditetapkan berdasarkan kapabilitas individu maupun jabatan struktural.
Penelitian berhasil menemu-kenali bahwa pengelolaan pengetahuan menyebabkan munculnya karakter yang khas. Analisis terhadap proses pengelolaan dan pemanfaatan pengetahuan serta rekayasa kemampuan inovasi dipengaruhi oleh aspek kemitraan yang ada di kawasan Kasongan. Kedua elemen tersebut membedakan UKM dalam 5 kategori berdasarkan informational, technological, dan innovation capability. Kemampuan informasi ada kemampuan unit usaha mendekati sumber-sumber informasi dan memecahkan kode-kode informasi melalui pembelajaran. Kemampuan teknologi adalah kemampuan untuk menyusun metode, peralatan, dan jaringan kerja proses produksi. Kemampuan inovasi adalah kemampuan rekayasa ide dan gagasan produk inovatif. Berdasarkan karakteristik kemampuan, maka disusun kategori UKM dalam mengelola pengetahuan, yakni tradisional, modifikasi tradisional, pendukung bahan baku, sanggar seni, dan modern. Ke-5 tipe UKM menunjukkan adanya disparitas dalam pengelolaan pengetahuan dan kemampuan inovasi.
Berdasarkan hasil analisis masih ada ruang kajian yang berpotensi untukditeliti lebih dalam, seperti kajian tentang kriteria perusahaan berdasarkan technological capability yakni kemampuan teknologis dalam menciptakan peralatan, informational capability yakni kemampuan informatik dalam menemukan sumber, menggali kedalaman, dan mempelajari informasi sehingga menjadi pengetahuan, serta innovational capability yakni kemampuan inovasi yang mendorong pengetahuan dan peralatan yang dimiliki menjadi sebuah proses maupun produk yang bernilai baru. Pendekatan knowledge management di sektor UKM banyak dikaitkan dengan kemampuan inovasi, padahal bisa diterapkan dalam berbagai aspek organisasi. Telaah tentang pengelolaan dan penggunaan pengetahuan dalam rangka pengembangan organisasi (Organizational Development) di sektor UKM pada kenyataannya masih membuka ruang untuk dikaji lebih dalam.

Kasongan is a village where most of the people earn their living by making pottery. The product from this village successfully reaches world market. Various factors have contributed to the sustainability, as well as innovation, of the process of ceramic-making and the business environment surrounding it. Also essential are the roles of potters in facing the competitions era and the steps taken by ceramics workshop. By producing its product, Kasongan Village of Pottery has grown the spirit of development in self-creativity and ability to innovate are effort to cope with dynamics market. The capability to innovate in SME is different form the large company.
Research and development in large company is use to function for their innovativeness whereas the SME believed that the capability to innovate depend on their business network. The business network called the economics of proximity. Most of SME lack of market orientation and information. The business network is the most important part to build the capability to innovative for SME.
They lack of money to do the research and to propose development programs. The role business network such as customer, distributor, supplier, and competitor take an important role for SME to sustain their life. The role of the business network can be called knowledge capital.
In Indonesia, SME play an important role for people?s economic activities. They have been taking an important part to build the people?s life. Even though the SME become the most important business activities, it?s still facing the very basically business problem. They lack of skill, competence, people, and capital to join global competition. But, The Kasongan Village of Pottery said the different. Their product have the capability to compete in global market level because the ability of the workers to innovate.
This is the qualitative research using grounded research approach. The research is focused on the activities of the worker in Kasongan Village of Pottery. The mean of research is analyzed on use and creation of knowledge capital. The participatory research used to collect data form the informant. The key informant decided by some discussion with the local government and the cratfment associated.
The study provides an illustration of the development of Kasongan Village of Pottery Craftmanship, including its background and production and marketing pattern. The result of the study can be relevant for both private and government.
Firstly, It will particularly serve as an example of clustering policy and the relationship between center of industry and their surrounding areas. Secondly, it exemplifies one of business activity of productive people-based economic.Thirdly, there are 5 types of SME in Kasongan Village of Pottery that tight together in business network. The type is differentiated by technological, informational, and innovational capabilities. The informational capability is that the SME capability to collect and processed the information from their business network. The technological capability is that the ability to build methods and means of their business process. And the innovational capabilities mean the ability to build product based on the information from their business network. The type of SME is traditional, traditional modified, supported, studio art, and modern."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D973
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Windi Huliana
"ABSTRAK
Generasi Y atau yang lebih sering dikenal sebagai millennials, memasuki tingkatan usia adulthood sejak awal abad ke-21. Mereka adalah golongan masyarakat yang saat ini kehadirannya sangat signifikan di dunia kerja. Globalisasi dan berkembangnya industri 4.0 menjadi pengaruh utama dalam pembentukan karakter generasi tersebut. Keduanya telah mengubah bagaimana mereka bermasyarakat. Karakter ini pun tercerminkan pada kehidupan kerja mereka dalam bentuk collaboration dan cooperation. Hal inilah yang kemudian menyebabkan coworking space hadir menjadi sebuah tren global. Coworking space mulai muncul sebagai manifestasi dari adaptasi generasi milenial dalam dunia kerja. Berjalan dengan prinsip shared knowledge, keberadaan coworking space membutuhkan kedekatan (proximity) dengan satu sama lain. Hal ini berdampak pada organisasi spasial coworking space di kota yang memiliki kecenderungan untuk berkonsentrasi pada suatu wilayah tertentu, terutama pada wilayah klaster industri eksisting. Fenomena ini disebut juga aglomerasi ekonomi atau spatial clustering.
Di Indonesia, kemunculan coworking space pada klaster industri masih menjadi hal yang baru. Jika dibandingkan dengan klaster industri maju seperti Silicon Valley atau Boston Innovation District, Indonesia masih berada pada tahap awal perkembangannya. Dengan berefleksi pada kedua klaster tersebut dan dengan teori pendukung seperti teori aglomerasi, proximity, dan klaster dan innovation district penelitian ini akan membahas bagaimana klaster yang terdiri dari coworking space tersebar di Jakarta, posibilitasnya untuk berkembang menjadi sebuah innovation district dan pengaruh keduanya terhadap struktur ruang kota.

ABSTRACT
Y generations, or better known as the millennials, reach their adulthood in the early 21st century. They are currently the most significant addition in work place. Globalization and industry 4.0 development are the biggest external factors that shaped their character. Both of them has changed the way millennials live as a part of the society. This characters are reflected in work place in a form of collaboration and cooperation. It is further become the main reason why coworking spaces are now a global trend. Coworking spaces exist as a manifestation of millenials adaptation in work force. With its shared-knowledge based system as the main concept, coworking spaces need a certain proximity with one another. It is have an impact on coworking spaces spatial organization that has the tendency to concentrated in a certain area, particularly in existing industrial cluster. This phenomenon is often called economic agglomeration or spatial clustering. The emergence of coworking spaces and the phenomenon of agglomeration economies are most likely occured simultaneously in urban environment. It is also occurred in Indonesia. However, it is still in its early development compared to Silicon Valley or Boston Innovation District. Reflecting on those two successful clusters and based on current development studies on agglomeration economies, proximity, and cluster, this paper will further discuss about coworking space and existing industrial cluster spatial relation and its impact on city spatial structure."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Can
"Indonesia dan 15 negara lainnya sedang bernegosiasi tentang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Ini adalah perjanjian perdagangan bebas yang dianggap berbeda dengan yang telah ada sebelum-sebelumnya di Kawasan Asia Pasifik. Penelitian ini menguji faktor-faktor kedekatan pembangunan development proximity sebagai strategi untuk meningkatkan ekspor di pasar RCEP dengan model gravitasi. Model estimasi yang dipergunakan adalah random effect generalized squared dan Prais-Winsten dengan Panels Standard Corrrected Errors. Hasil menunjukkan PDB per kapita, tingkat kesamaan PDB per kapita, jarak geografis dan investasi berpengaruh terhadap ekspor Indonesia. Indonesia mempunyai ruang pertumbuhan ekspor di enam dari 14 negara di RCEP. Sektor pertanian mempunyai ruang pertumbuhan ekspor lebih banyak apabila dibandingkan dengan sektor manufaktur.

Indonesia and 15 other countries are negotiating the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). This is a free trade agreement which considered different from what has made before in the Asia Pacific Region. This research examines development proximity factors as a strategy to increase Indonesias export in RCEP market through gravity model. The estimation model used is random effect generalized least squared and Prais-Winsten with Panels Standard Corrected Errors. The results show GDP per capita, level of similarity in GDP per capita, geographical distance and investment affect Indonesia export. Indonesia has potential export to six of 14 countries in RCEP. The agricultural sector has more room for export growth than the manufacturing sector.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Galuh Syafira
"Ridesharing merupakan salah satu upaya untuk mengurangi masalah kemacetan akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi dengan okupansi yang rendah. Masalah yang dihadapi pada ridesharing adalah mendapatkan pasangan driver dan rider yang optimal, dimana jumlah partisipan yang terlibat sangat banyak dan harus dilakukan optimasi dalam waktu yang singkat. Pada skripsi ini akan digunakan DBSCAN clustering sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan matching problem pada ridesharing dengan fungsi objektif memaksimumkan indeks dari total jarak proksimiti (Total Distance Proximity Index/ DP index) antara driver dan rider. Ide dasar dari DP Index ini yaitu “driver dan rider yang melakukan perjalanan bersama dengan jarak yang similar merupakan pasangan yang cocok bila lokasi asal dan tujuan mereka berada dalam letak yang berdekatan”. DBSCAN clustering merupakan salah satu metode clustering atau pengelompokkan data berdasarkan kerapatan suatu data. Pada tahap awal, DBSCAN clustering digunakan untuk mengelompokkan lokasi asal dan tujuan dari driver dan rider. Setelah didapatkan cluster, pasangan driver-rider akan dicocokkan berdasarkan bobot DP Index maksimum dengan algoritma Hungarian. Sehingga berdasarkan clustering tersebut, mampu mereduksi kombinasi pasangan driver-rider yang akan dioptimasi sehingga berpengaruh pada running time proses optimasi. Berdasarkan hasil, didapatkan proses dengan clustering 2 kali lebih cepat diselesaikan bila menggunakan proses tanpa clustering.

Ridesharing is one of models that attempt to reduce congestion problems due to increased use of private vehicles with low occupancy. The problem related to ridesharing is to get an optimal pair of drivers and riders, while the number of participants involved is very large and optimization must be done in a short amount of time. In this thesis, DBSCAN clustering will be used as the first step to optimize the matching problem in ridesharing with the objective function of maximizing the total distance proximity index (DP index) between the driver and passengers. The basic idea of ​​this DP index is that driver and rider trips with similar distance will be good match if their origin and destinations are in close vicinity. DBSCAN clustering is one of the methods of clustering or grouping spatial data based on the density of a dataset. In the initial stage, the DBSCAN clustering method is used to cluster the origin and destination locations of the drivers and riders. After obtaining the cluster(s), the driver-rider pair will be matched based on the maximum DP Index with the Hungarian algorithm. Regarding to this clustering method, it can reduce the combination of driver-rider pairs that will be optimized so that it affects the running time of the optimization process. Based on experimental result, we can conclude that the process with clustering method can be completed 2 times faster than the process without clustering method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Evan
"Perbuatan melawan hukum dapat diterapkan terhadap banyak perbuatan. Perbuatan melawan hukum dapat dipersamakan dengan tort atau negligence dalam negara yang mengakomodasi sistem common law. Pure economic loss adalah salah satu jenis ganti kerugian dalam rezim negligence. Aplikasi dan aturan mengenai pure economic loss telah dikritik oleh para ahli hukum dan praktisi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjawab pertanyaan sederhana, seharusnya seberapa luas perbuatan melawan hukum dapat diterapkan? Skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan perbandingan. Skripsi ini akan membahas pandangan law and economics terhadap pure economic loss. Terlepas dari itu, akhirnya, penerimaan atau penolakan dari pure economic loss harus disadari dan segera diperbaiki oleh praktisi dan ahli hukum Indonesia. Tujuan dari law and ecomonomics adalah penulis ingin menjelaskan bagaimana mencapai efisiensi dari perbuatan melawan hukum. Mengingat luasnya pertanggungjawaban berdasarkan perbuatan melawan hukum di Indonesia. Hasil dari skripsi ini adalah dibutuhkan pemaparan informasi kepada praktisi, khususnya hakim, terkait penerimaan pure economic loss secara holistik. Pure economic loss harus dibatasi oleh undang-undang, dan hal ini telah dilakukan di Indonesia.

Perbuatan melawan hukum could be imposed to innumerable action. Perbuatan melawan hukum is equivalent to tort or negligence within the nation which accommodate common law system. Pure economic loss is one of the loss within the negligence regime. Application and regulation regarding pure economic loss has been criticized by jurist and legal practitioner. This thesis purposes shall provide answer on how broad should Perbuatan melawan hukum liabilities applied? The research method used for this thesis is normative juridical research with conceptual and comparative approach. This thesis will further display law and economic approach regarding pure economic loss. Regardless, in the end, acceptance or refusal on pure economic loss shall be noted and immediately repair by practitioner and realized by legal expert in Indonesia. The purpose of using law and economics approach is writer want to further explain and achieving efficiency on perbuatan melawan hukum, considering, the broad applicability of perbuatan melawan hukum in Indonesia. The outcome of this thesis is exposure of information is required to be delivered to legal practitioner, especially judges, regarding the danger if suddenly Indonesia entirely adopted pure economic loss. Pure economic loss shall be restricted by law, which has been done in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basari
"This paper proposes a compact circularly polarized (CP) tip-truncated triangular patch array that is developed for land vehicle mobile system aiming at communications. The array is constructed by three patches, which its beam pattern can be switched in three 120°-coverage beam in azimuth plane with minimum gain requirement at fixed point of the elevation angle, in order for data communications with the large geostationary satellite can be achieved. The targeted gain is set to be 5 dBic at 48° of the looking angle from the satellite in Kanto area. The patches are fed with proximity feed technique owing to its simplicity and easier installation on the vehicle. The array performance is numerically analyzed with the method of moment (MoM) to clarify the array characteristics. Measurement results are provided to validate the simulated results. The results show that the array meets the specifications at targeted looking angle 48° with the gain is more than 5-dBic for each three-selectable beam in the azimuth plane."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>