Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo , 2002
658.3 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000
338.06 PRO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta, 2002
658.5 SIA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Pratiwi Carnadi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26782
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stephens, Matthew P.
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2004
658.202 STE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: ILO, 1986
331.072 INT it
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Herulakso
"Berbagai cara dapat ditempuh untuk menganalisa permasa-lahan produktivitas dan efisiensi sebagai kinerja yang menentukan bagi industri-industri manufaktur maupun unit-unit ekonomi. Namun usaha untuk membedah kinerja dalam bentuk produktivitas tersebut ternyata belum banyak dilaku-kan.
Tulisan ini telah melakukan suatu metode dekomposisi terhadap total factor productivity change (TFP) menjadi dua elemen penting yang ternyata mempengaruhi perkembangan produktivitas, yaitu technological progress dan technical efficiency. Metode tersebut dilandasi oleh teori produksi dengan menggunakan fungsi produksi translog (trancendental logarithmic function) yang diturunkan berdasarkan second order taylor series dan merupakan fungsi yang kontinyu dan twice differentiable.
Selanjutnya dalam pembahasan yang menyangkut pengukuran terhadap kinerja dari industri-industri ini digunakan metode deterministik yang mengandaikan keakuratan data statistik industri yang digunakan. Dengan demikian, sebetulnya dapat pula dilakukan penelitian dengan menggunakan metode probabilistik maupun stokastik.
Pengindentifikasian perubahan TFP sebagai technological progress (TP) tidak selalu tepat dalam berbagai kondisi, terutama untuk kondisi sektor produksi negara-negara berkem-bang. Dengan demikian menganalisa permasalahan produktivitas tersebut dalam lingkup subtil akan memberikan banyak kemungkinan dalam menilik lebih lanjut permasalahan industri manufaktur di Indonesia.
Begitu kompleksnya masalah pengembangan industri yang dihadapi oleh negara-negara berkembang (khususnya) dalam masalah teknologi dan manajemen yang menyangkut alih teknologi, penyerapan teknologi dan penyebaran teknologi serta tuntutan kemampuan manajerial dalam mengantisipasi suatu sistem yang tepat guna untuk menghadapi "tekanan" baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan melakukan pemilahan tersebut, akan besar manfaat yang dapat diambil oleh pengambil keputusan untuk mengidentifikasikan permasalah produktivitas di dalam sektor industri.
Diharapkan tulisan ini dapat membuka kemungkinan lebih jauh bagi pengamat yang tertarik terhadap permasalahan kinerja industri manufaktur di Indonesia, khususnya yang menyangkut masalah produktivitas dan efisiensi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Kristi Hanafie
"Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja
pegawainya, karena dengan produktivitas yang tinggi berarti akan dipero1eh hasil yang lebih baik dengan pemakaian sumber daya manusia yang sama, atau hasil yang tetap dengan pemakaian sumberdaya manusia yang berkurang, da hal ini berarti adanya pengurangan biaya operasional atau keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan, produktivitas sumber daya manusia merupakan bagian
dari produktivtas suatu usaha, namun produktivitas tenaga kerja adalah
"bagian yang paling menentukan, sekaligus yang paling sulit untuk dimengerti dan dikelola karena menyangkut aspek yang ada di dalam maupun di luar diri manusia. Mengingat hal ter.sebut di atas maka pimpinan perlu memperhatikan motivasi kerja pegawai Karena dengan mengetahui motivasi kerja pegawai, pimpinan dapat meggerakan atau mengarahkan pegawai untuk bekerja dengan baik sehingga tu]uan perusahaan dapat dicapai.
Motivasi kerja yang diberikan oleh peruse aan dalam rangka
menciptakan pegawai bekerja dengan bergairah untuk tercapainya tujuan organisasi dan suatu situasi di mana pegawal dapat memenuhi kebutuhan kebutuhannya dan pada waktu yang bersaran Ban Dalam kripsi ini alat-alat motivasi yang akan dibahas adafah gaji, fasilitas Resehatan, serta kepastian dan rasa aman.
Masa1ah pokok yang dibahas dalam penulisan sknpsi ini adalah
menggambarkan bagaimana motivasi yang dibetikan perusahaan berupa
gaji, fasiiitas kesehatan, dan kepastian dan rasa aman dan produkitivitas kerja pegawai di PT 1MECO INTER SARANA.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahul bagaimana motivasi yang
diberikan perusahan datam bentuk gaji, fasilitas kesehatan, dan kepastian dan .rasa aman dan .produktiv:i1as .kerja .pegawai .pada .perusahaan 1ersebu1 Metode -penelitian -dalam -penyusunan -sk-ripsi -ini -rnenggunakan
penelitian deskriptif dengan pendel
-pengumpu~an -data -berupa studi -kepustakaan -dan studi -~apangan. Dalam
studi ·tapangan, penu1is menggunakan metode pengumpulan data melalui
wawancara .mendalam .di .mana wawancara .ini .dilakukan terhadap .beberapa
manajer dan -stat -pT -IMEC·O -INTE-R SARANA yang 1:erlibat ·langsung dengan
masaJah yang akan ditelitl Dengan wawancara mendalam yang dilakukan
-berdasarkan -pada -pedoman wawancara -yang -telah -disusun -penults
"berdasarkan _pokok _permasalahan, dengan derriikian akan diharapkan akan
-didapat -data -pokok yang -berhubungan -dengan -permasalahan yang -akan
dlteliti. ·Kedua, mengguna·kan metoda pengumpulan data melalui observasi.
-Berdasarkan -hasil wawancara -dengan -beberapa manajer -dan -staf
mengenai ·motivasi berupa gaji, fasilitas ·kesehatan, dan ·kepastian dan ·rasa
.aman yang diberikan per.usahaan temy.at .ketiga faktor .motiv.asi .itu .kur.ang
mempengaruhi -produk1tivitas -kerja -pegawai. Hal ·ini terbukti -dengan -hasil
wawancara antara _penulis dan beberapa manajer di _perusahaan tersebut
-rnen-yatakan -bahwa faktor-faktor -rnotivasi -berupa -gaJi, fasiHtas -k-es-ehatan,
dan l
-kerja -pegawai meningk-at.
Dari ·hasi1 pembahasan tersebut dapat disimpulkan ·bahwa penelitian
Jni menunjukkan .bahwa .adany.a .kebijakan .motiv.asi .dari .perusahaan .berupa
gaji, fasilitas -kesehatan, dan -kepastian dan rasa aman tersebut 1emyata
kurang merangsang .adany.a u.saba yang .lebib .besar dari .pegaw.ainy,a .atau
-kurang membuat -pegawai -bekeda -dengan -produktivitas.
Berdasali
bebetapa saran sebagai -berikut. -Pimpinan -harus -dapat -memotivasi -para
_pegawainya sehingga _perilaku mereka selama ·bakerja selalu terarah pada
tujuan yang -diharapkan -perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
LeBoeuf, Michael
New York: McGraw-Hills, 1982
R 658.314 LEB p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Supriadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menelaah peranan migrasi dan mutu
modal manusia dalam pembangunan di Jawa Tengah dan di Jawa Timur
dengan menggunakan data Susenas 1982 dan Produk Domestik Regional
tahun 1982.
Penelaahan peranan migrasi dan mutu modal manusia dilakukan
melalui pendekatan fungsi produksi Cobb-douglas, mengenai produk
tivitas pekerja. Atas dasar proses produksi, sektor ekonomi dibagi dalam empat sektor yaitu sektor pertanian sebagai penyedia bahan
komoditi baik untuk konsumen mau pun produsen, sektor industri
yang mengolahnya menjadi barang jadi atau setengah jadi, sektor
perdagangan yang merupakan mata rantai yang menghubungkan produsen dengan produsen lain dan dengan konsumen dan terakhir adalah
sektor jasa lainnya yang merupakan penunjang untuk memperlancar proses produksi tersebut.
Pembangunan ekonomi berarti adanya perubahan dalam struktur
output dan alokasi input pacta berbagai sektor perekonomian dan
adanya kenaikan output.
Salah satu input dalam pembangunan ekonomi tersebut adalah
pekerja, adanya kenaikan output dari sisi pekerja ~erarti dengan
jumlah peker ja yang tetap dihasilkan output yang lebih banyak
atau adanya kenaikan produktivitas pekerja, kenaikan produktivitas
ini karena adanya kenaikan mutu modal pekerja. Kenaikan mutu
modal pekerja bukan saja ditentukan oleh mutu modal pekerja akan
tetapi ditentukan juga oleh mutu modal fisik dan teknologi.
Mutu modal manusia adalah suatu benda ekonomi yang langka
dan karenanya dibutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya. Penentu
mutu modal manusia tersebut adalah pendidikan, kesehatan/kesejahteraan,
keamanan, lingkungan dan partisipasi aktif pekerja serta migrasi.
Dalam penelitian ini hanya ditelaah pengaruh pendidikan,
kesejahteraan dan partisipasi aktif serta produk domestik regional
bruto pada empat sektor ekonomi tersebut di Jawa Tengah dan
di Jawa timur. Variabel keamanan dan lingkungan tidak di telaah
karena keterbatasan data.
Produk domestik regional bruto mempunyai hubungan yang posi
tif dengan produktivitas pekerja, artinya setiap kenaikan produk
domestik regioanl bruto sebesar 1 persen maka akan meningkatkan
produktivitas pekerja sebesar 0,36 persen.
Mutu modal pekerja migran umumnya lebih tinggi daripada mutu
modal pekerja non migran, namun pekerja migran memberikan sumbangan
terhadap produktivitas pekerja yang lebih kecil daripada
pekerja non migran.
Pendidikan pekerja di sektor pertanian memberikan sumbangan
yang negatif terhadap produktivitas pekerja. Artinya, meningkatnya
pendidikan pekerja di sektor pertanian akan menurunkan produktivitas
pekerja. produktivitas minimum akan tercapai pada saat
pendidikan rata-rata 15,5 tahun atau belum tamat perguruan
tinggi.
Pendidikan.pekerja di sektor industri dan perdagangan memberikan
sumbangan yang positif terhadap produktivitas pekerja.
Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan kian besar produktivitas pekerja. Produktivitas minimum di sektor industri telah tercapai pada saat tingkat pendidikan rata-rata kelas dua sekolah
dasar, dan produktivitas minimum di sektor perdagangan telah tercapai pada saat pendidikan rata-rata kelas tiga sekolah dasar.
Kesejahteraan pekerja memberikan sumbangan yang negatif terhadap
produktivitas pekerja. Artinya, semakin kecil proporsi pekerja
yang berpenghasilan di bawah kebutuhan fisik minimum maka
semakin tinggi produktivitas pekerjanya. Besarnya sumbangan kesejahteraan
tersebut terhadap produktivitas pekerja adalah -0,03
%, artinya, setiap penurunan 1 persen proporsi pekerja yang berpenghasilan
di bawah kebutuhan fisik minimum maka akan meningkatkan
produktivitas pekerja sebesar 0,03 persen.
Partisipasi aktif pekerja memberikan sumbangan yang positif
terhadap produktivitas pekerja, artinya semakin tinggi partisipasi
aktif kian besar produktivitasnya. Besarnya sumbangan partisi
pasi terse but adalah 0, 25%. Artinya, setiap kenaikan 1 persen
partisipasi aktif akan meningkatkan produktivitas pekerja sebesar
0,25 %."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>