Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezqi Vebra Youza
"ABSTRAK
Arsitektur merupakan salah satu dari sekian banyak produk budaya yang
dihasilkan oleh manusia. Dalam menghasilkan produk budaya, terdapat proses
pemaknaan (semiotika) antara perancang, objek arsitektural dan masyarakat.
Pemaknaan yang terjadi cenderung secara visual. Perancang menyampaikan ide
yang dimilikinya melalui elemen-elemen yang menyusun suatu objek arsitektural,
dan masyarakat dapat mengerti suatu objek arsitektural melalui bentuk fisik dan
detail yang hadir. Skripsi ini ingin mencoba melihat bagaimana proses semiotika
yang terjadi di masyarakat dalam melihat suatu objek arsitektural. Studi kasus yang
diambil merupakan bangunan peninggalan sejarah, sebagai bentuk produk budaya
dari masa lampau yang masih terus ada hingga sekarang. Sehingga dapat dilihat
bagaimana pengaruh antara arsitektur, budaya, dan sejarah melalui proses semiotika
yang terjadi.

ABSTRACT
Architecture is one of many cultural products made by humans. There is a
process of signification (semiotics) between architects, architectural objects and
community within the process of the making of a cultural products. Signification
that occurs tend to be visual. Architects convey their ideas through the elements
which are arranged in particular architectural objects, and the public can understand
an architectural object through its existing physical form and details. This study
aims to identify how the semiotic process occur in people in seeing an architectural
object. This case study uses a historical building as an object, as a form of a cultural
product from the past that still continues to exist until today. So how the influence
of architecture, culture, and history, can be seen through semiotic processes that
occur."
2016
S63306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Hutomo
"Berkembangnya internet telah membawa perubahan drastis dalam kesenian bermusik dan interpretasi estetik kita terhadapnya, dimana ?identitas? seorang musisi sendiri terselubung oleh "hyper-interpretasi" yang marak di dunia maya. Lana Del Rey adalah salah satunya. Skripsi ini bertujuan untuk meneliti komponen dari persona Lana dan mengamati bagaimana mereka bekerja dalam dinamika era internet dengan bentuk esai kritis reflektif, mensimulasi gaya literatur detektif tanpa melupakan unsur empirikal. Bagian akhir dari analisa skripsi ini akan membahas persona musikal Lana sebagai avatar dari Amerika postmodern dan bagaimana hal ini dapat membantu kita memahami sebuah persona musikal sebagai bagian dari "Self yang hilang".

The internet era has brought a radical change in musical artistry and our aesthetic interpretations of them, with what we perceive to be the identity of an artist clouded with hyperinterpretations in the internet. One example of the artists that emerge in this era is Lana Del Rey. This thesis attempts to look into the components of Lana?s persona and see how they work in the dynamics of ultraviolent internet era through the form of a reflective critical essay, simulating the feel of detective literature without losing grasp on empirical values. The latter part of the analysis exposes Lana`s musical persona as an avatar of the postmodern America as it jumps into the realm of images, and finally returns to round up our understanding of musical personae and its correlation to our lost Self."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendang Widya Putri
"ABSTRAK
Setelah melewati berbagai krisis, mulai dari kekalahan pada Perang Dunia II hingga krisis ekonomi, saat ini dapat dikatakan Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki pengaruh cukup kuat di dunia, terutama di Asia. Hal ini berkaitan dengan produk-produk budaya populer Jepang seperti anime, manga, kuliner hingga fashion yang saat ini menjadi soft power Jepang. Dari produk-produk budaya tersebut kemudian Jepang menyusun sebuah strategi/kebijakan Cool Japan yang digunakan sebagai alat diplomasi budaya. Berdasarkan hal tersebut, tugas akhir ini akan membahas mengenai bagaimana pengaruh yang muncul dari kebijakan Cool Japan. Penelitian menggunakan metode kualitatif menggunakan analisis dokumen dan studi literasi. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan teori soft power dari Joseph S. Nye dengan memfokuskan pada konsep diplomasi budaya. Konsep diplomasi budaya yang digunakan untuk menganalisis tujuan, bentuk hingga sarana diplomasi budaya yang digunakan oleh Jepang. Berdasarkan data serta analisis yang dilakukan, diplomasi budaya yang digunakan memiliki dampak yang sangat signifikan bagi perkembangan Jepang dalam berbagai sektor seperti pariwisata dan juga memberikan citra yang baik bagi negara Jepang.

ABSTRACT
After suffered from many crisis situations before, from the defeat in World War II, until the crisis economy, now Japan has become one of the countries that has a strong influence in the world, especially in Asia. This is related to Japanese popular culture such as anime, manga, culinary, until fashion which currently has become a Japans soft power. From these cultural products, Japan developed a Cool Japan strategy / policy that was used as a tool for cultural diplomacy. Based on that issues, this final project will discuss how the influence that emerged from Cool Japan policy. The study used qualitative methods using document analysis and literacy studies. The analysis will be carried out using the soft power theory of Joseph S. Nye by focusing on the concept of cultural diplomacy. The concept of cultural diplomacy is used to analyze the purpose, form, and cultural diplomacy tools that Japan used. Based on data and results of analysis, cultural diplomacy that has been used, has a very significant impact on Japans development in various sectors such as tourism and also provides a good image for Japan."
Depok: Fakultas ilmu Pengetahuan Budaya, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library