Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musyawir
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dan penyebab penyimpangan. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan siswa atau wacana percakapan lisan dan informasi situasi tutur. Adapun sumber data diperoleh dari siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam, teknik catat, dan wawancara tidak terstruktur. Analisis data melalui empat tahapan,yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian sekaligus penganalisisan data dan penyimpulan /verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang, yakni penyimpangan tunggal dan penyimpangan ganda. Penyebab penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang meliputi (1) penyimpangan disebabkan oleh penutur sengaja menuduh mitra tutur, (2) sengaja berbicara tidak sesuai dengan konteks, (3) protektif terhadap pendapat, (4) dorongan rasa emosi penutur, (5) kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, dan (6) mengejek, serta (7) tidak memberikan rasa simpati kepada mitra tutur."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Dihanurita Nursyahbani Kumuda
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai unsur-unsur pembangun humor dalam seni pertunjukan ludruk. Penelitian ini menggunakan sumber data tayangan ludruk Goro-goro Kartolo yang ditayangkan oleh stasiun televisi lokal Jawa Timur, Jawa Pos Media Televisi, Surabaya JTV . Kesenian ludruk adalah sebuah seni pertunjukan khas Jawa Timur yang menampilkan cerita mengenai kehidupan masyarakat sehari-hari dengan penggunaan bahasa Jawa dialek Surabaya. Sebuah pertunjukan ludruk memiliki ciri khas pada penampilannya, salah satunya adalah kemunculan humor. Pada ludruk terdapat humor dalam bentuk verbal maupun non verbal. Dalam bentuk verbal, humor dibangun dengan cara memanfaatkan percakapan antarpemain ludruk, sedangkan dalam bentuk non verbal, humor dibangun dengan adanya gerakan fisik yang dilakukan para pemainnya. Meskipun demikian, dalam penelitian ini, pembahasan dilakukan hanya sebatas pada humor dalam bentuk verbal saja, yaitu melalui percakapan antarpemain ludruk. Humor pada dasarnya dibuat dengan sengaja untuk menimbulkan kesan lucu. Terdapat teknik-teknik tertentu untuk membangun humor, antara lain teknik dengan cara mencemooh dan melakukan penindasan. Untuk menganalisis cara membangun humor, dalam penelitian ini digunakan analisis pelanggaran dan pematuhan prinsip kesantunan. Analisis mengenai pelanggaran dan pematuhan prinsip kesantunan pada percakapan ludruk memperlihatkan adanya dominasi pada percakapan yang melanggar dan mematuhi maksim penghargaan dan maksim kesederhanaan. Pelanggaran dan pematuhan kedua maksim tersebut pada umumnya berisi tentang cemoohan untuk diri sendiri maupun orang lain yang disertai dengan kemunculan ungkapan tabu.

ABSTRACT
This research is discuss about elements of humor construction in Ludruk performing art. This research is use a program in local television of East Java Jawa Pos Media Televisi JTV, Surabaya wich the tittle is Goro goro Kartolo. Ludruk is a typical performing arts of East Java featuring stories about the daily life of the people with the use of the Java dialect of Surabaya. A ludruk performing art has a characteristic, that characteristic is humor. In ludruk there are two form of humor, first is verbal and the second is nonverbal. In the verbal form, humor is construct by utilizing conversations between ludruk rsquo s artists, while in the form of nonverbal, humor is construct with the physical movement of the ludruk rsquo s artists. Nevertheless, in this research, the discussion was conducted only on the humor in the verbal form only, namely through conversations between ludruk rsquo s artists. Humor is basically made deliberately to create a funny impression. There are certain techniques to construct a humor, which aimed at joking by means of scorn and oppression. To analyze how to construct a humor, in this research used analysis of violation and compliance principles of politeness. The analysis of violation and compliance with the principle of politeness in ludruk conversation shows the dominance of conversations that violate and obey the approbation and modesty maxim in principles of politeness. The abuses and compliance of these two maxims generally consist of derision for themselves and others accompanied by appearance of taboo words."
2017
S69336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Midori
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas ketidakpatuhan Prinsip Kerja Sama Grice yang terdapat di dalam teks pada iklan berbahasa Mandarin. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan didukung studi pustaka. Data penelitian diambil dari iklan-iklan kosmetik terbaru tahun 2017 . Penelitian ini membuktikan bahwa ketidakpatuhan maksim, terutama maksim kuantitas dan maksim cara, sering terjadi dalam teks iklan. Ketidakpatuhan ini dilakukan dengan sengaja sebagai suatu strategi persuasi. Di dalam penelitian ini juga ditemukan berbagai implikatur yang digunakan di dalam iklan. Meskipun tidak mematuhi Prinsip Kerja Sama Grice, teks-teks pada iklan tersebut memenuhi Prinsip Kesantunan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa jumlah karakter Han yang digunakan di dalam iklan tidak mempengaruhi kelengkapan informasi di dalamnya.

ABSTRACT
This final year project discusses about disobediences of Grice Cooperative Principle which is still occuring in the text of Chinese ads. This research used qualitative method which is supported by literature study and the data is taken from the latest cosmetic advertisements 2017 . This study proves that the disobedience of maxims, especially maxim of quantity and maxim of the manner, often occurs in ad text. Thead makers disobey it intentionally as a persuasion strategy. There are various implicatures used in the advertisements. Although it does not observe Grice Cooperative Principles, the ad texts meet Politeness Strategies. This study also proves that the completeness of the information in an advertisement does not depend on the number of Han characters. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Sarah
"Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam facebook. Tujuan dari analisis ini ialah untuk mengetahui pematuhan dan pelanggaran terhadap Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam interaksi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2007 serta mendeskripsikan alat kohesi yang digunakan dalam mempertahankan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan. Kesimpulan dari analisis ini ialah pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan lebih sering terjadi dibandingkan dengan pematuhannya. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama yang paling sering muncul ialah pelanggaran terhadap maksim kuantitas sedangkan pelanggaran Prinsip Kesantunan yang paling sering muncul ialah pelanggaran terhadap maksim kerendahhatian. Alat kohesi yang paling sering digunakan dalam percakapan tersebut ialah repetisi dan referensi persona.

This undergraduate thesis analyzes the Principle of Cooperative and the Principle of Modesty in facebook. The purpose of this analysis is to determine compliance and violation of the Principle of Cooperation and the Principle of Modesty in interaction of the student from Indonesia Literary Studies Program of 2007 and describe the tools that are used in maintaining the cohesion of the Principle of Cooperation and Principle of Modesty. The conclusion of this analysis is the violation of the Principle of Cooperation and the Principle of Modesty are more common than the obedience. The more common violation of the Principle of Cooperation is violation of the maxims of quantity while the more common violation of the Principle of Modesty is violation of the maxims humility. Cohesion tool most often used in conversation it are repetition and reference persona."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S145
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library