Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya preservasi surat kabar tahun 1983-2003 yang dilakukan oleh The Jakarta Post. Kegiatan preservasi surat kabar dirujuk pada buku “The Preservation Management Handbook” (2020). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa The Jakarta Post telah melakukan upaya preservasi surat kabar, namun kegiatan itu belum dilakukan secara optimal dikarenakan belum adanya kebijakan yang mengatur. Penelitian ini terbatas pada surat kabar cetak tahun 1983-2003 yang disimpan di pusat dokumentasi The Jakarta Post. Tulisan ini akan bermanfaat untuk meningkatkan kegiatan preservasi surat kabar di The Jakarta Post. Kegiatan preservasi merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usia bahan pustaka agar dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Studi ini berkontribusi terhadap kegiatan preservasi surat kabar untuk keberlangsungan informasi The Jakarta Post.

---

This research aims to identify newspaper preservation efforts from 1983-2003 conducted by The Jakarta Post. Newspaper preservation activities are referred to in the book "The Preservation Management Handbook" (2020). This research uses qualitative methods, including observation, interviews, and literature study. The research results show that The Jakarta Post has tried to preserve newspapers, but these activities have not been conducted optimally due to the absence of a policy. This research is limited to printed newspapers from 1983-2003, stored at The Jakarta Post documentation center. This article will help improve newspaper preservation activities at The Jakarta Post. Preservation activities need to be done to maintain the longevity of library materials so that they can still be helpful to wider community. This study contributes to newspaper preservation activities to ensure The Jakarta Post's information continuity."

"Krisis ekonomi yang melanda Asia khususnya Indonesia pada pertengahan tahun 1997 diyakini karena lemahnya penerapan Good Corporate Governance (GCG) di dalam sistem perbankan nasional dan korporasi kita. Tesis ini membahas mengenai penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia dimana dapat didorong dari dua sisi, yaitu etika dan peraturan. Penelitian yang dikembangkan adalah penelitian normatif.Hasil dari penelitian ini, pada dasarnya dari sisi peraturan, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG yaitu transparansi, kewajiban, pertanggungjawaban, kemandirian dan yang terakhir kewajaran dan kesetaraan. Akan tetapi karakteristik Perseroan di kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia adalah tingginya konsentrasi kepemilikan dan pengendalian pada sekelompok keluarga/grup usaha. Sebagaimana yang terjadi di dalam manajemen Bank X dimana pemegang saham pengendali ikut dalam mencampuri urusan operasional Perseroan yaitu dengan mempengaruhi kebijakan manajemen Perseroan. Atas tindakannya tersebut pemegang saham telah melanggar prinsip akuntabilitas yang berujung tidak independe-nya masing-masing Organ Perseroan.

---

Economy crisis that hitted in Asia especially Indonesia in the middle of the 1997 believed because the weakness application of Good Corporate Governance (GCG) in our national banking system and our corporation. This thesis focus to the application of good corporate governance (GCG) in Indonesia where pushed from two sides, that is ethics and regulation. This research uses normative research.

The result of normative research, basically from regulation side, Limited Liability Regulation Number 40th,2007 has applied base principles GCG that is Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness. But the characteristics of company at south east asia especially indonesia is highly property concentration and control by group family / group business. In the same manner as happened in X Bank management where does controller shareholder get involved in company operational activity with influence company management policy. Cause of his action, shareholder has broken accountability principle pointed each of Organ Perseroan can not work independent."