Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Dewi Rahmayanti
"Perawatan metode kanguru (PMK) dapat digunakan dalam merawat bayi berat lahir rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru terhadap pertumbuhan bayi, pengetahuan dan sikap ibu dalam merawat BBLR di RSUD Cibabat-Cimahi. Desain penelitian yang digunakan quasi experiment. Sampel penelitian terdiri atas 16 orang kelompok kontrol (tanpa PMK) dan 16 orang kelompok intervensi (PMK), yang diambil secara consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan bayi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dan sikap ibu pada kedua kelompok. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut agar dilakukan teknik PMK secara continue dan intermiten.

Kangaroo Mother Care (KMC) can be used in the care of low birth weight (LBW). The purpose of this study is to determine the effect of KMC on the growth of infants, knowledge and attitudes of mothers in caring for LBW in Cibabat Hospital. The study design used was quasi experiment. The samples in this study were 16 infants and mother in control group (without KMC) and 16 infants and mother in intervention group (KMC). Samples were taken by consecutive sampling.
The results showed that there were no significant differencies in the growth of infants between control and intervention groups. There were a significant differencies of knowledge and attitudes of mother at two group. Recommends further research with continuous and intermittent classifying of KMC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca Shanti Kusumaningsih
"Pendidikan kesehatan perawatan metode kanguru (PMK) merupakan usaha membimbing orang tua mencapai peran ibu dalam perawatan dan pengasuhan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan air susu ibu (ASI). Desain penelitian menggunakan quasi-experimental pre test and post test without control group design. Responden adalah 17 ibu yang mempunyai bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang perinatologi RSUP Sanglah Denpasar. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner kepercayaan diri dan lembar observasi keterampilan memberikan ASI. Analisis hasil menggunakan uji paired t test. Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan dan kepercayaan diri ibu memberikan ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi (keterampilan: p=0,000, α=0,05; kepercayaan diri: p=0,000, α=0,05). Pendidikan kesehatan PMK sebaiknya dijadikan prosedur tetap perawatan BBLR.

Kangaroo care health education is an attempt to guide parent achieving mother?s role in the baby care. The objective of this research was to determine the influence of kangaroo care health education on mothers skill and confidence to breastfeeding their baby. The study design used a quasi-experimental pre and post-test without control group design. Respondents were 17 mothers with low birth weight (LBW) infant in the Perinatology Sanglah Hospital in Denpasar. In the collection of the data, confidence questionnaires and breastfeeding skills observation sheets were used as instrument tool. The data was analyzed with paired t test. This research found that there were a significant influence on mother?s skill and confidence in breastfeed their baby as the result of kangaroo care health education (skills: p=0.000, α=0.05; confidence: p=0.000, α=0.05). it was recommended that kangaroo care health education is should be implemented in the care of LBW infant."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31939
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cintawati
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan teknologi tepat guna perawatan bayi berat lahir < 2500 gram atau bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan melakukan kontak langsung kulit ibu dan bayi. RSSIB RSUD Cianjur melaksanakan PMK sejak 2010. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan PMK di rumah dan kontrol ulang paska rawat inap rumah sakit menggunakan metode kualitatif dengan desain Rapid Assesment Procedure. Penelitian dilakukan pada ibu melahirkan dengan BBLR pada Maret-Mei 2012 dan dilakukan PMK. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan PMK di rumah paska rawat inap rumah sakit belum optimal, karena pemahaman ibu tentang PMK masih kurang. Perlu kerjasama rumah sakit dan Dinas Kesehatan dalam pemantauan PMK di rumah dan kontrol ulang BBLR dengan PMK.

The Kangaroo Mother Care (KMC) is proven to be the appropriate technology in caring low birth weight babies. The aim of this study was to access KMC practise at home and hospital revisit by using qualitative methode with Rapid Assessment procedure. The informants were mother who give birth to low weight babies and practiced KMC at hospital during March until May 2012. The result showed that KMC practise at after discharge was not regulary implemented partly was die to lack of understanding about KMC techniques. Recomendation was made to hospital and district health office to build mutual cooperation in implementing and monitoring KMC practise after discharge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"Bayi berat lahir rendah (BBLR) mengalami masalah pernafasan dan pertumbuhan sehingga memerlukan perawatan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru (PMK) terhadap peningkatan berat badan dan saturasi oksigen BBLR. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental pre dan post kontrol grup. Sampel penelitian terdiri dari 34 BBLR yang dipilih dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi ( 17 BBLR mendapatkan PMK intermittent) dan kelompok kontrol (17 BBLR mendapat perawatan konvensional di dalam inkubator). Perbandingan rerata peningkatan berat badan dan saturasi oksigen antara kelompok kontrol dan intervensi dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan berat badan (p<0,001) dan saturasi oksigen (p=0,019) lebih baik pada bayi yang mendapat PMK intermittent dibandingkan BBLR yang mendapat perawatan konvensional di dalam inkubator. Penelitian selanjutnya diharapkan mengkombinasikan PMK dengan metode pijat bayi.

Low birth weight (LBW) infants experienced respiratory and growth problems so they need special treatment suc as kangaroo mother care methode (KMC). The objectives of this study were to investigated effects of KMC on LBW?s weight gain and oxygen saturation. A quasi eksperimental pre and post control group design was performed in LBW infants at Fatmawati hospital Jakarta. A total of 34 LBW infants who choosen by purposive sampling were divided into intervention group (17 LBW infants received intermittent KMC two hours/day for seven days) and control group ( 17 LBW infants received conventional care incubator). Independent t test was performed to compared mean weigt gain and oxygen saturation between control group and intervention group. Better weight gain (p<0.001) and oxygen saturation (p=0.019) were seen in infants who receiving intermittent KMC. Future study should be combine KMC with baby massage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Devi Oktarina
"Salah satu masalah yang dialami bayi prematur yaitu hipotermia dan dapatberdampak pada kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan lampu sorot dan PMK terhadap suhu tubuh bayi prematur di ruang Peristi RSUD Dr. Soesilo Slawi. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan pre-post test without control grup design pada 14 bayi prematur dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan paired t test. Penelitian menujukkan adanya perbedaan yang bermakna antara selisih rerata suhu tubuh pada intervensi lampu sorot dan PMK yaitu pada intervensi lampu sorot 0,11°C dan intervensi PMK yaitu 0,65°C sehingga dapat disimpulkan PMK lebih efektif dalam meningkatkan suhu dibandingkan lampu sorot. Berdasarkan hasil ini maka PMK dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi suhu tubuh pada bayi prematur.

One of the problems experienced by premature infant is hipothermia may have an impact on mortality. This study aimsed to analyze the effectiveness of the incandescent lamps and KangarooMother Care for the body temperature in premature infant. The study was quasi experimental with pre-post test without control group design consisted of 14 premature infants taken by consecutive sampling. Analysis result using paired t test showes significant difference in mean body temperature of incandescent lamps is 0,11 ° C and intervention KMC is 0.65 ° C so that it can be concluded KMC is more effective to increased the body temperature than incandescent lamps. Recommendation for the nursing care is KMC can be an alternative for nursing care in dealing with body temperature in preterm infants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Palupi Widowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Manajemen Risiko pada Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Pushaka. Pushaka bertugas melaksanakan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan atas pengelolaan program dan kegiatan Menteri Keuangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pushaka melaksanakan Manajemen Risiko sejak tahun 2008. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi dalam pemerolehan data yang diperlukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pushaka telah menerapkan Manajemen Risiko berdasarkan PMK 171 dan KMK 845, tetapi terdapat beberapa proses yang belum dipenuhi secara sempurna. Pertama, pada tahap Komunikasi dan Konsultasi, Pushaka tidak menjalankan focus group discussion FGD pada semester 1 2019. Kedua, pada tahap Penetapan Konteks, beberapa informasi belum diisikan secara tepat. Ketiga, pada tahap Identifikasi Risiko, Risiko Menteri Keuangan dan Wakil Menteri tidak mendapat bahan pada saat rapat/kegiatan perlu dipertimbangkan lagi. Risiko ini berkaitan erat dengan peran ajudan Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan. Selanjutnya, pada tahap Analisis Risiko, Pushaka tidak membuat Peta Risiko. Selanjutnya, pada tahap Evaluasi Risiko, terdapat kebutuhan untuk merevisi manual IRU, khususnya terkait analisis/kajian yang diterima oleh Menteri Keuangan. Kemudian, pada tahap Penanganan Risiko, Pushaka tidak menyusun Rencana Kontinjensi. Terakhir, dalam tahap Pemantauan dan Reviu, pegawai yang mutasi belum didokumentasikan dengan baik dalam Laporan Triwulanan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Luhung Prakoso
"ABSTRAK:
Skripsi ini membahas dampak penerapan PMK Nomor 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah terhadap tingkat solvabilitas berdasarkan Risk Based Capital pada Asuransi Syariah PT XYZ. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi syariah telah patuh terhadap proses pelaporan yang disyaratkan dalam PMK Nomor 11/PMK.010/2011. Selain itu, tingkat solvabilitas berdasarkan RBC perusahaan asuransi syariah menurun drastis pada tahun pertama PMK diterapkan. Hal ini disebabkan karena PMK Nomor 11/PMK.010/2011 merubah jenis kekayaan yang diperkenankan dan meningkatkan nilai faktor risiko dalam menghitung risiko pada perusahaan asuransi syariah sehingga PT XYZ memerlukan waktu untuk menyesuaikan kebijakan perusahaan dengan PMK Nomor 11/PMK.010/2011. Setelah dua tahun penerapan PMK, tingkat solvabilitas RBC PT XYZ menunjukkan trend yang terus meningkat.

ABSTRACT:
The focus of this study is the effect of PMK Nomor 11/PMK.010/2011 implementation on solvability of risk based capital in Sharia Insurance PT XYZ. This research is qualitative and quantitative descriptive. The result of this study shows that sharia insurance company complies with the PMK. In addition, the solvability of risk based capital in Sharia Insurance fell dramatically in the first year of implementation of PMK. This thing happened because PMK Nomor 11/PMK.010/2011 change the type of admitted asset and increase the risk factor when valuing insurance enterprise risk. Therefore, PT XYZ needs time to adjust its enterprise policy with the PMK Nomor 11/PMK.010/2011. After two years of PMK implementations, solvability level of PT XYZ indicates ever growing trend."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zehan Pricilia
"[Akses terhadap ketersediaan bahan baku dan kapital memegang peran penting
dalam mendorong produktivitas perusahaan di industri farmasi dan kertas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan bea masuk atas
diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 174/PMK.011/2011
terhadap bahan baku di industri farmasi dan kapital di industri kertas Indonesia.
Melalui analisis regresi dan t-test data cross-section, terbukti bahwa peningkatan
akses terhadap kapital dan bahan baku dapat meningkatkan utilitas barang input
faktor produksi terhadap produktivitas perusahaan. peningkatan produktivitas juga
terlihat dari hasil t-test terhadap seluruh kelompok perusahaan, akan tetapi
perusahaan yang paling banyak memanfaatkan luasnya akses barang input
tersebut adalah perusahaan besar dan perusahaan yang memiliki aktivitas
perdagangan yang lebih aktif., The availability of access to input materials and capital plays an important role to
enhance firm’s productivity. This study aims to analyze the impact of input
tariff reduction in accordance with the implementation of Ministry of Finance
Decree RI No. 174/PMK.011/2011 on firm’s productivity in Indonesia's
pharmaceutical, paper and pulp industry. Using cross-sectional data regression
and t-test, it is proven that tariff reduction increases the utilization of input on
productivity. An increment on productivity is also observed from the t-test
results on all firms category. However, only large and high frequency trading
firms seem to benefit from the regulation the most.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Prisca Oktaviani
"Tesis ini membahas mengenai kesesuaian peraturan pemberlakuan syarat bebas PMK daging dan sapi impor dalam hukum nasional di Indonesia dengan ketentuan dalam Persetujuan SPS, peraturan pemberlakuan syarat bebas PMK daging dan sapi impor yang ideal bagi Indonesia, serta membahas mengenai cara menyikapi ketimpangan suplai dan deman daging dan sapi di Indonesia yang tidak melanggar ketentuan dalam Persetujuan SPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang didukung dengan data primer melalui wawancara di Kementerian Pertanian Indonesia sebagai salah satu metode pengumpulan data. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaturan pemberlakuan syarat bebas PMK daging dan sapi impor dalam hukum nasional di Indonesia secara umum telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan SPS walaupun peraturan teknis perlu direvisi agar tercipta harmonisasi regulasi domestik dengan Persetujuan SPS.

This thesis discuss about harmonization of regulations on FMD free requirements of import beef and cattle in Indonesia based on SPS Agreement An ideal regulation on FMD free requirements of Import Beef and Cattle For Indonesia as well as discuss about how to overcome the imbalance of supply and demand of beef and cattle in Indonesia that does not violate the provisions in SPS Agreement. This research uses normative methods supported by primary data through interviews in the Ministry of Agriculture of Indonesia as data collection method. The result shows that generally, the regulations on FMD free requirements of import beef and cattle in Indonesia has been harmonized with the provisions of SPS Agreement although the technical regulations still need to be revised in order to create harmonization between domestic regulations and SPS Agreement."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T48389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>