Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Yanuar Budiman
"Pembangunan pada area pesisir di Indonesia dengan lapisan Limestone atau lapisan kapur atau Karst berupa fasilitas biasa hingga fasilitas vital negara seperti Terminal Bahan Bakar Minyak, Pengolahan Gas, Pembangkit listrik dan bangunan-bangunan penting lainnya menghadapi tantangan terutama pada desain dan kontruksi struktur dan peralatan dengan beban yang sangat berat. Desain dan kontruksi struktur dan pondasi di bidang-bidang tertentu seperti bangunan oil and gas diatur oleh code-code internasional yang mempunyai batasan teknis lebih ketat daripada peraturan-peraturan di bidang teknik sipil sendiri.
Penggunaan lahan dengan lapisan limestone mempunyai potensi bahaya terkait dengan beragamnya jenis struktur lapisan di kedalaman tertentu yang terkadang tidak bisa diprediksi. Lapisan limestone mempunyai bentuk yang sangat beragam dan unik sehingga dapat menyebabkan kegagalan pondasi dan struktur diatasnya yang sudah dianggap menggunakan desain dan data yang benar tanpa penyelidikan dan pemahaman lebih detail. Untuk mendapatkan perencanaan desain dan rencana pembangunan yang baik pada lapisan limestone membutuhkan pengambilan data spesifik untuk batuan yang membantu memahami kualitas lapisan batuan yang dihadapi untuk membantu dalam melakukan Analisa yang memadai.
Jenis data Limestone yang digunakan pada penelitian ini yaitu limestone dengan tipe Very Low Strenght. Salah satu karakteristik lapisan limestone yang menjadi pembahasan adalah Cavities. Cavities adalah lubang atau void dari hasil peremukan/peruntuhan dari batuan (dalam penelitian ini) kapur atau limestone yang akan menjadi masalah apabila lapisan diatas cavities tersebut tidak mempunyai strength yang cukup untuk menopang pondasi yang bertumpu di permukaan lapisan tersebutPembangunan pada area pesisir di Indonesia dengan lapisan Limestone atau lapisan kapur atau Karst berupa fasilitas biasa hingga fasilitas vital negara seperti Terminal Bahan Bakar Minyak, Pengolahan Gas, Pembangkit listrik dan bangunan-bangunan penting lainnya menghadapi tantangan terutama pada desain dan kontruksi struktur dan peralatan dengan beban yang sangat berat. Desain dan kontruksi struktur dan pondasi di bidang-bidang tertentu seperti bangunan oil and gas diatur oleh code-code internasional yang mempunyai batasan teknis lebih ketat daripada peraturan-peraturan di bidang teknik sipil sendiri.
Developments in coastal areas in Indonesia with Limestone layers or Karst in the form of ordinary facilities to vital state facilities such as Oil Fuel Terminals, Gas Processing, Power Plants and other important buildings face challenges, especially in design and construction for structure and equipment with heavy load and or very heavy load. The design and construction of structure and foundation in certain fields such as oil and gas buildings is regulated by international codes which have more stringent technical limitations than regulations in the field of civil engineering itself.Land use with limestone layers has potential hazards related to the various types of layer structures at certain depths which are sometimes unpredictable. Limestone layers have a very diverse and unique shape that can cause failure of the foundation and the structure above it which has been assumed using the correct design and data without further investigation and understanding. To get a good design and contruction planning on limestone layers requires taking specific data for rocks that help understand the quality of the rock layers encountered to assist in carrying out an adequate analysis.The type of Limestone parameter used in this study is limestone with the Very Low Strength type. One of the characteristics of the limestone layer that is being discussed is Cavities. Cavities are holes or voids resulting from the crushing of rocks (in this study) limestone or limestone which will be a problem if the layer above the cavities does not have sufficient strength to support the foundation that rests on the surface of the layer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Syihan
"Timbunan bertiang merupakan salah satu metode dalam meningkatkan daya dukung tanah lunak ketika dilakukan pekerjaan penimbunan, dimana tanah dasar diberikan perkuatan berupa pondasi tiang. Adapun dengan adanya perkuatan pada tanah lunak ini ternyata dapat mengurangi penurunan yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya mekanisme arching effect yang menyebabkan sebagian beban timbunan ditransfer ke pondasi tiang, sehingga tanah lunak mengalami reduksi beban. Penelitian ini merupakan turunan dari penelitian timbunan bertiang, dimana pada penelitian ini akan dianalisis perbedaan antara pondasi tiang yang menggunakan gesekan antara pondasi tiang dan tanah (friction piles) dengan pondasi tiang dengan menggunakan tahanan ujung (end bearing piles), dimana digunakan Program Plaxis 3D Foundation dalam permodelannya. Selain itu, studi ini juga memvariasikan ketinggian timbunan, jarak antar tiang, kekakuan aksial lapisan geosintetik, dan juga susunan pondasi tiang sehingga dapat terlihat pengaruhnya terhadap sistem timbunan bertiang ini. Bahasan dalam penelitian ini mencakup penurunan dan juga prilaku konsentrasi tegangan yang terjadi pada timbunan bertiang, serta pengaruhnya terhadap gaya tarik geosintetik yang terjadi pada pondasi tiang.
Piled embankment is one of the methods to improve soft soil’s bearing capacity when the embankment construction is done, in which the base soil is given piles as the support. With piles support the soft soil, the settlement of the embankment can be reduced. This is because of the arching effect mechanism which causes some of the loads of the embankment are transfered through the piles, so that the load working on soft soil is reduced. This study is a derivative of piled embankment case study, where this study will analyze the differences of behaviour between the friction piles system and end bearing piles system using Plaxis 3D Foundation for modeling the case. Besides that, this study is also varying the height of embankment, the spacing between piles, the axial stiffness of geosynthetic layer, and the arrangement of piles so that the affection against piled embankment system could be concluded. The discussion of this research concludes the settlements and also the stress concentration behaviour, and also the axial force of geosynthetic layer that occurs in the piled embankment system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44718
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dhanny Dharma Putra
"Penggalian di dekat sebuah pondasi tiang mengakibatkan gerakan tanah ke arah galian yang menyebabkan timbulnya respon tiang yang dikenal sebagai fenomena tiang pasif. Tesis ini membahas fenomena tersebut pada pondasi tiang-rakit dengan menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi. Penelitian ini difokuskan pada galian dengan dinding penahan dan menguji efek panjang dan kepadatan tiang, kekakuan rakit, koneksi tiang ke rakit, kekuatan dan pelapisan tanah, jarak dan kedalaman galian, kekakuan dinding, dan beban pondasi terhadap respon yang terjadi pada pondasi tiang-rakit. Penelitian ini menunjukkan bahwa respon pondasi tiang-rakit sangat dipengaruhi oleh panjang dan kepadatan tiang, kekakuan rakit, serta jarak dan kedalaman galian.
Excavation near a pile foundation resulting ground motion in the direction of excavation that causes a phenomenon known as passive pile. This thesis discusses the phenomenon in the pile-raft foundation using three-dimensional finite element method. These studies focused on the excavation with retaining wall and examine the effect of pile length and density, raft stiffness, pile to raft connection, soil strength and stratifications, excavation distance and depth, wall stiffness, and the load on foundation to examine responses of the pile-raft foundation. This study shows that the response of pile-raft foundation is strongly influenced by the length and density of the pole, raft stiffness, and the distance and depth of excavation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42170
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kaisha Tamara
"Pondasi tiang bor merupakan tipe pondasi yang sering digunakan dalam konstruksi karena adanya fleksibilitas desain dan pelaksanaan di lapangan. Seringkali kapasitas lateral tiang pondasi ditingkatkan dengan penggunaan tiang grup. Pondasi diameter besar kemudian muncul pada struktur lepas pantai sebagai substitusi dari tiang grup tersebut guna mempermudah proses konstruksi dengan tingkat keamanan yang sama. Studi yang dilakukan adalah meninjau perilaku pondasi tiang bor dengan diameter besar pada tanah lunak terutama untuk meninjau gaya-gaya reaksi terbesar yang mempengaruhi pergerakan pondasi. Lapisan tanah lunak yang tebal kemudian diinterpretasikan melalui data tanah di Ancol, Jakarta Utara. Pemodelan tanah dan struktur pondasi tiang bor dilakukan dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS 3D Foundation untuk meninjau arah gaya-gaya reaksi dalam tiga dimensi.
Bored pile is one of the foundation type widely used in construction because of its design flexibility. For a laterally-loaded bored pile, an additional pile and pilecap plays an important role in influencing the lateral capacity. Large diameter bored pile then proposed to substitute group pile in order to simplify construction method. This study examine laterally-loaded large diameter bored pile behavior on soft soil to comprehend the distribution of lateral soil resistance and failure behavior. Thick soft soil layer interpreted through soil testing data at Ancol, North Jakarta with domination of silt. A thorough analysis of this system are modeled using three-dimensioal numerical method, PLAXIS 3D Foundation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53403
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library