Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Muhsin
"Perilaku masyarakat membuang sampah ke badan air masih menjadi masalah di negara berkembang. Studi ini mengangkat masalah kelimpahan sampah di danau urban akibat perilaku membuang sampah sembarangan. Tujuannya adalah untuk membangun model pengelolaan kelimpahan sampah di inlet danau urban yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, survey kuesioner berbasis Teori Perilaku Berencana, load-weight analysis dan system dynamics. Beberapa temuannya adalah Saluran Irigasi Cisadane Empang Timur telah berubah fungsi menjadi saluran drainase; potensi timbulan sampah perairan berdasarkan survey kuesioner TPB adalah 1,147 ton/hari; serta sampah yang masuk ke inlet danau memiliki pola yang dipengaruhi oleh debit saluran, perilaku masyarakat, curah hujan dan sampah daratan di wilayah Pasar Kemiri Muka. Validasi AME dari model yang dibangun adalah 0,1079. Faktor pengungkitnya adalah intensi perilaku masyarakat, potensi sampah perairan dari pasar, dan jumlah personil pembersihan trash trap. Kesimpulannya, aspek lingkungan, sosial dan ekonomi harus diperhatikan untuk mewujudkan pengelolaan sampah inlet danau yang berkelanjutan.
Littering is still a big issue in developing country. This study investigates urban litter phenomena and how it pollute freshwater ecosystem, especially urban lake. It aims to build a model of urban litter abundance management on inlet lakes located in urban environments. It used several methods field observation, Planned Behavior Theory questionnaire survey, load weight analysis and system dynamics. Its results are Cisadane Empang Timur Irigation Channel has become drainage channel potential aquatic waste generation based on the TPB survey is 1,147 ton day and inlet lake litter abundance has pattern influenced by channel discharge, littering behavior, rainfall and amount of litter in Kemiri Muka Traditional Market. AME value of the model is 0,1079. The leverage factors are people litter intention, potential amount of litter in Kemiri Muka Traditional Market, and trash trap clining personil. In conclusion, environmental, social and economic aspects must be considered to achived sustainable inlet lake litter management."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51655
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Christoffel Maximilian Remy Wantah
"Fenomena perubahan iklim dengan curah hujan ekstrem secara global mengalami tren peningkatan yang berdampak pada meningkatnya kejadian banjir. Kota Tangerang dalam hal ini Kecamatan Periuk adalah kota padat penduduk dengan populasi dan aset ekonomi yang tinggi. Masalah dalam penelitian adalah banjir yang terjadi di Kecamatan Periuk kota Tangerang Indonesia yang berdampak pada perekonomian, lingkungan, maupun sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku kesiapsiagaan masyarakat dalam mitigasi risiko banjir yang didukung oleh teori perilaku terencana guna pengurangan risiko banjir masyarakat. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis SMART PLS SEM dengan total responden sebanyak 220 yang adalah penduduk di wilayah kecamatan Periuk kota Tangerang yang ditetapkan berdasarkan kriteria. Hasil penelitian ini menemukan korelasi positif antara modal sosial, persepsi risiko, self eficacy, pengetahuan dan kesiapsiagaan terhadap niat melakukan mitigasi yang berpengaruh meningkatkan perilaku kesiapsiagaan masyarakat, yang mana pengetahuan adalah variabel yang terkuat dalam mempengaruhi niat melakukan mitigasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan penerapan perilaku kesiapsiagaan risiko banjir berbasis partisipasi masyarakat melalui literasi bencana, pemahaman risiko, keterkaitan di masyarakat, kesiapsiagaan di daerah berisiko banjir khususnya di daerah sungai dan akan berperan dalam ketahanan bencana masyarakat.
The phenomenon of climate change with extreme rainfall globally is experiencing an increasing trend that has an impact on the increase in flood events. Tangerang City, in this case Periuk District, is a densely populated city with a high population and economic assets. The problem in the study is the flood that occurred in Periuk District, Tangerang City, Indonesia, which had an impact on the economy, environment, and social community. The purpose of this study is to analyze community preparedness behavior in flood risk mitigation supported by planned behavior theory to reduce community flood risk. The method used was using SMART PLS SEM analysis with a total of 220 respondents who were residents in the Periuk sub-district area of Tangerang city which was determined based on criteria. The results of this study found a positive correlation between social capital, risk perception, self-efficacy, knowledge and preparedness to the intention to mitigatewhich had the effect of increasing community preparedness behavior, where knowledge was the strongest variable in influencing the intention to mitigate. The conclusion of this study is the need to increase the implementation of flood risk preparedness behaviors based on community participation through disaster literacy, risk understanding, linkages in the community, preparedness in flood-risk areas, especially in river areas and will play a role in community disaster resilience."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Urfy Syifa
"
ABSTRAKIndustri fashion merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia. Tidak hanya perusahaan sebagai produsen namun juga konsumen harus turut bertanggungjawab atas kondisi ini. Paradigma circular economy sebagai model bisnis berupaya untuk mengurangi sumberdaya baru yang digunakan dan juga mengurangi sampah yang dihasilkan dengan mentransformasi sistem produksi dan konsumsi. Konsumsi kolaboratif, seperti menyewa dan membeli produk bekas pakai diajukan sebagai salah satu langkah potensial menuju praktek konsumsi yang berkelanjutan. Namun masih sedikit penilitian yang menggali penenti perilaku konsumsi kolaborasi ini terutama pada konteks produk fashion di negara berkembang. Penelitian ini mengembangkan model teoritis dengan menggabungkan konsep dari pengetahuan produk, persepsi benefit, dengan theory of perceived risk dan theory of planned behavior. Pendekatan kuantitatif dan metode structural equation modeling digunakan didalam penelitian ini. Hasil penelitian yang melibatkan 342 responden menunjukkan bahwa persepsi risiko dan persepsi benefit mempengaruhi attitude terhadap konsumsi fashion kolaboratif, dan kemudian attitude mempengaruhi intensi konsumen dalam melakukan konsumsi fashion kolaboratif. Implikasi teoritis dan manajerial akan dibahas didalam penelitian ini.
ABSTRACTThe fashion industry is one of the most pollutant industries in the world. Not only companies as a producer but also consumers responsible for the current state of the fashion industry. The circular economy paradigm attempt to reduce waste generation and new resources used by transforming the production and consumption system. Collaborative consumption, like renting and buying used products instead of the new ones, is proposed to be a potential step toward more sustainable consumption practices. However, little is known about the determinants of this collaborative consumer behavior especially in fashion products in a developing country. A theoretical model is developed by integrating the concepts of product knowledge, perceived benefit, with the theory of perceived risk and theory of planned behavior. A quantitative approach involving 342 respondents and structural equation modeling were employed in this study. The result shows that perceived risk and perceived benefit influence attitude toward collaborative fashion consumption, and this attitude influences intention toward collaborative fashion consumption. Implications for collaborative consumption research and practitioners, the theory of planned behavior, and the theory of perceived risk, are discussed.
"
2020
T54450
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library