Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S10332
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ihsan
"
ABSTRAKLaporan magang ini membahas mengenai proses audit yang dilakukan oleh KAP ADR terhadap akun aset tetap, piutang sewa, provisi untuk pembongkaran aset, akumulasi depresiasi, beban depresiasi, pendapatan keuangan terkait piutang sewa, serta biaya keuangan terkait provisi untuk pembongkaran aset PT XYZ untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Fokus pembahasan terletak pada kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di PT XYZ, prosedur audit, temuan audit, dan proses audit yang dilakukan oleh KAP ADR, serta analisisnya. Berdasarkan hasil proses audit, kebijakan akuntansi atas akun-akun tersebut di PT XYZ telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku. Prosedur audit yang dijalankan oleh KAP ADR telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.
ABSTRACTThe report is aimed to explain the KAP ADR's audit process towards fixed assets, finance lease receivable, provision for dismantling assets, accumulated depreciation, depreciation expense, finance income related to finance lease portion, and finance cost related to provision for dismantling assets portion accounts of PT XYZ for the period ended December 31st, 2014. The focus of the report lies on accounting policies for that accounts of PT XYZ, audit findings, audit procedures performed by KAP ADR, as well as the analysis. Based on the result of the audit process, accounting policy for that accounts have complied with the Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS). In addition, the audit procedures, which are applied by KAP ADR, have complied with the theory and the standards which prevail."
2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Evie Amandha
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi terhadap perlakuan akuntansi atas piutang sewa pembiayaan serta tindakan dan penerapan kode etik KAP EAT dalam rangka kelangsungan usaha PT KLJ (KLJ). KLJ merupakan perusahaan afiliasi dari PT ABC Group (ABC) bergerak di bidang transmisi gas alam. KLJ terlibat sebagai transporter dalam Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PLC dan SLM sebagai shipper, serta PPP sebagai offtaker. GTA diklasifikasikan sebagai suatu perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan ISAK 8 sehingga KLJ mengakui piutang sewa pembiayaan sesuai dengan PSAK 30. Pada tahun 2016 PLC melakukan pelanggaran perjanjian GTA dan memberikan notifikasi keadaan kahar pada tahun 2017 yang berujung pada penghentian perjanjian pada tahun 2019. Manajemen KLJ melakukan evaluasi ulang atas perjanjian tersebut dan menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak lagi mengandung sewa. Manajemen KLJ memutuskan untuk melakukan penurunan nilai dan reklasifikasi piutang sewa pembiayaan menjadi piutang usaha dan aset tetap sebagai upaya mempertahankan kelangsungan usaha. Piutang sewa pembiayaan direklasifikasi menjadi piutang usaha berdasarkan probable cash flow atas Ship-or-Pay tahun 2016 September 2019. Sisa dari piutang sewa pembiayaan kemudian direklasifikasi menjadi Aset Tetap. Secara umum, perlakuan akuntansi yang diterapkan pada piutang sewa pembiayaan dan dampak pelanggaran perjanjian atas pengakuan selanjutnya telah sesuai dengan PSAK berlaku. Auditor KAP EAT telah melakukan tindakan sesuai dengan SA 570 terkait dengan kelangsungan usaha dan menerapkan kode etik dengan baik.
This internship report discusses the evaluation of the accounting treatment on finance lease receivables along with the actions and application of the code of ethics by KAP EAT in the framework of PT KLJ (KLJ)s going concern. KLJ is an affiliated company of PT ABC Group (ABC) which is engaged in gas transmission. KLJ was involved as a transporter in the Gas Transportation Agreement (GTA) with PLC and SLM as shipper, and PPP as an offtaker. GTA is classified as an agreement that contains a lease based on ISAK 8 so KLJ recognizes finance lease receivables in accordance with PSAK 30. In 2016 PLC violated the GTA and gave a force majeure condition notification in 2017 which led to termination of the agreement in 2019. KLJ management re-evaluated the agreement and states that the agreement did not contain any lease. The management of KLJ decided to impair and reclassify the finance lease receivables into trade receivables and fixed assets in order to maintain KLJs going concern. Finance lease receivables are reclassified into trade receivables based on probable cash flow for Ship-or-Pay in 2016- September 2019. The remainder of the finance lease receivables is then reclassified as Fixed Assets. In general, the accounting treatment applied to finance lease receivables and the impact of breach of agreement for subsequent recognition is in accordance with applicable PSAK. KAP EAT auditors have acted in accordance with SA 570 related to business continuity and implemented the code of ethics properly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library