Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Kamil Tadjudin
Jakarta: UI-Press, 1994
PGB 0557
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Tumbelaka, W.A.F.J.
Jakarta: UI-Press, 1985
PGB 0545
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: UI-Press, 1982
PDies-Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nugroho Notosusanto
"

Pada hari ini, Alma Mater kita, Universitas Indonesia, untuk kesekian kalinya melepas putra-putrinya yang telah menyelesaikan studinya dan telah memperoleh gelar sarjana. Bagi kita yang mengabdi kepada Alma Mater sebagai pendidik jaranglah timbul rasa kepuasan yang tak terhingga seperti pada saat ini, tatkala mereka yang hingga beberapa bulan yang lalu masih menjadi anak didik kita, kini telah duduk berjajar di depan kita sebagai sesama sarjana. Kita dapat merasakan kebanggaan para orangtua, istri, kerabat atau tunangan, yang pada pagi hari ini menyaksikan wisuda daripada buah-hati mereka. Kita dapat merasakan hal itu karena kita sendiripun sebagai bekas gurunya tergetar oleh keharuan menatap wajah-wajah muda yang cerdas yang kini berada di depan kita.

Kiranya wajar bagi orangtua yang melepas anak yang akan pergi meninggalkannya, untuk menyampaikan kata-kata perpisahan yang berisi bekal bagi perjalanan yang akan ditempuhnya. Karena itulah pada kesempatan ini, atas nama Sivitas Akademika, khususnya para dosen, saya ingin menyampaikan pesan kepada para sarjana baru yang sebentar lagi akan diwisuda.

Kita menyadari betapa besar makna daripada kualitas yang diemban oleh para sarjana baru ini di tengah-tengah masyarakat kita. Namun, kita juga menyadari, bahwa kualitas itu sedikit banyak bersifat kondisional, bahwa ia baru efektif jika didukung oleh motivasi. Padahal motivasi sedikit-banyak tergantung kepada persepsi, yakni persepsi mengenai medan pengabdian di tengah-tengah masyarakat luas.

Sehubungan dengan itu, yang ingin saya sampaikan adalah suatu wawasan mengenai kondisi medan pengabdian yang akan dimasuki oleh para. sarjana bar' kita. Dengan demikian, kita harapkan, pengabdian mereka akan dapat diberikan secara optimal.

MODERNISASI

Kiranya perlu disadari sedalam-dalamnya oleh para sarjana baru, bahwa kita hidup dalam suatu masyarakat yang sedang berkembang atau suatu masyarakat yang masih kurang berkembang. Masyarakat seperti masyarakat kita ini sering kali juga disebut masyarakat yang sedang ada dalam proses modernisasi.

Apakah gerangan yang disebut "modernisasi" itu? Salahsatu defnisi yang relevant bagi kedudukan kita sebagai orang akademik, adalah bahwa "modernisasi" merupakan proses yang mengadaptasi institusi-institusi yang berkembang dalam sejarah kepada fungsi-fungsi yang berubah dengan cepat, yang mencerminkan pertambahan pengetahuan manusia, suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sedangkan gejala itu menyertai terjadinya revolusi ilmiah, khususnya di bidang ilmu-ilmu alam. Pertambahan pengetahuannya itu memberikan kepada manusia kemampuan untuk menguasi lingkungannya.

Namun, jangan sampai timbul kesan, bahwa modernisasi itu serta-merta membawa kebahagiaan bagi umat manusia. Karena ada pula gejala yang pernah disebut "the agony of modernization", azab-sengsara yang disebabkan oleh modernisasi. Yakni karena modernisasi adalah suatu proses yang berlangsung selama beberapa puluh tahun yang bagi umat manusia menimbulkan masalah-masalah yang sama jumlahnya dengan peluangpeluang.

Dengan menggunakan pendekatan komparatif, kita dapat mengenali pelbagai masalah yang ditimbulkan oleh modernisasi di pelbagai bagian dunia. Masalah utama adalah timbulnya desintegrasi daripada masyarakat-masyarakat tradisional karena unsur-unsurnya mengalami perubahan dengan kecepatan yang berbeda. Kebenaran-kebenaran abadi sebagaimana yang terkandung di dalam ajaran agama, disisihkan karena dianggap kuno, sehingga pelbagai individu hanya berpegangan kepada kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan dekat belaka.

"
Jakarta: UI-Press, 1982
PGB 0561
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0096
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ginandjar Kartasasmita
"Memasuki PJP II kita semua telah bersepakat, bahwa sasaran umum pembangunan adalah mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Bangsa yang maju terutama ditandai oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, sehingga berdampak terhadap kemajuan di bidang-bidang yang lain. Ekonomi yang maju akan mempercepat kemajuan di bidang iptek, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan fain-lain. Bangsa yang mandiri ditandai oleh kemampuan bangsa dalam 'membangun dan memelihara kelangsungan hidupnya berlandaskan kekuatan sendiri.
Adapun kesejahteraan, pada taraf paling awal ditandai oleh terpenuhinya kebutuhan dasar yang paling pokok yakni sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan keadilan, yang menjadi terra abadi dalam pembangunan, ditandai oleh kemampuan bangsa dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan secara merata, sehingga bisa menjangkau masyarakat secara luas. Tidak hanya itu, juga dalam kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan itu sendiri. Keadilan juga harus tercermin pada kian menyempitnya kesenjangan sosial ekonomi. Kesejahteraan dan keadilan sangat erat kaitannya dan sering dibahas secara satu kesatuan pengertian.
Untuk bisa mencapai sasaran tersebut, kita harus mangerahkan segenap potensi Berta mendayagunakan segala kemampuan dan daya yang dimiliki masyarakat. Potensi, kemampuan, dan daya masyarakat tersebut bila dimanfaatkan secara baik akan menjadi pendorong yang kuat bagi kemajuan pembangunan nasional."
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
"PENDAHULUAN
Buku laporan Rektor tahun 1984 yang dibuat untuk Dies Natalis Universitas Indonesia yang ke XXXVI ini merupakan rangkaian laporan kegiatan Universitas Indonesia beserta unit-unit kerjanya selama satu tahun yang telah berjalan, yaitu tahun 1984. Dan ruang lingkup dari laporan Rektor ini meliputi laporan kegiatan dari bidang-bidang Akademik, Administrasi Umum, Kemahasiswaan, Lembaga, Unit pelaksana serta Badan lainnya yang non-struktural.
Kita mulai laporan ini dengan menyampaikan susunan nama dari Pimpinan Universitas Indonesia. Ada sedikit perubahan pada Pimpinan Universitas Indonesia, yaitu diangkatnya Drs. Djamang Ludiro sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (III) berhubung Ir. Djoko Hartanto diangkat menjadi Direktur Kemahasiswaan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rektor--- Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
Pembantu Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Prof. W.A.F.J. Tumbelaka
Pembantu Rektor Bidang Administrasi - Dr. Satrio Budihardjo Joedono
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan -- Drs. Djamang Ludiro
Pembantu Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dibantu oleh dua orang tenaga Staf Ahli, yaitu dr. Fahmi D. Saifudin, MPH untuk Bidang Penelitian dan Perpustakaan dan dr. Firman Lubis, MPH untuk Bidang Pengabdian Masyarakat.
Dengan ditetapkannya dra. Soesmalijah Soewondo sebagai Dekan Fakultas Psikologi pada tanggal 17 Maret 1984 maka pada tanggal 30 Juli 1984 untuk Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan diangkat dra. Semiati Ibnu Umar. Di samping itu pada tanggal -19 November 1984 diangkat Ketua Lembaga Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat yaitu Prof. Dr. Tapi Omas .
Dengan demikian susunan organisasi dan pejabat di Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:
Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan - dra. Semiati Ibnu Umar
Kepala Biro Administrasi Umum Sanyo to Subekti, SE
Ketua Lembaga Penelitian --- Prof. Dr. Sujudi
Ketua Lembaga Pengabdian pada :
Masyarakat - Prof. Dr. Tapi Omas"
Jakarta: UI-Press, 1985
PGB-Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sujudi
"Hari ini umur almamater yang kita cintai yang memakai nama bangsa dan negara, Universitas Indonesia telah mencapai 39 tahun. Dalam perjalanan sejarahnya Universitas Indonesia tidak pemah jauh dari masyarakat, selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan menunjang kepentingan pembangunan nasional dengan mempersiapkan calon serta pelaksananya. Universitas Indonesia juga terlibat dalam mempersiapkan perangkat lunaknya untuk pembangunan nasional sesuai dengan kemampuan dan bidang yang ada di kampus Universitas Indonesia.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas perkenanNya kita dapat hadir untuk memperingati HUT UI. Terima kasih dan penghargaan kami ucapkan kepada hadirin yang memenuhi undangan kami. Tujuan dari peringatan HUT ialah untuk mengenang kembali masa yang lalu, kemudian menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menghadapi tantangan di tahun-tahun yang akan datang.
Masa Dulu
Walaupun baru lahir sebagai sebuah universitas pada tahun 1950, namun Kampus Salemba dengan Rumah Sakitnya dan gedung di sebelahnya yaitu Salemba Empat yang berfungsi sebagai pabrik opium serta Gedung Prapatan Sepuluh, tempat para mahasiswanya telah secara aktif turut dalam revolusi sejak diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Kisah perjuangan Kampus Salemba dan Prapatan Sepuluh masih dalam bentuk "his story" belum tertulis sebagai "history", namun peran dan keterlibatan para mahasiswa sangat mengagumkan, baik dalam pertempuran fisik, politik maupun mengurus para tawanan perang.
Kemudian pada tahun 1966 Kampus Salemba menjadi tempat pertemuan para mahasiswa dan pelajar dari Jakarta dan luar Jakarta yang setelah mengadakan apel bersama dilanjutkan dengan serangkaian , aksinya yang juga ditunjang para sarjananya untuk meluruskan Pemerintah pada masa itu yang telah menyimpang dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Aksi yang dimulai dengan yang dikenal sebagai Tritura, kemudian melahirkan Supersemar dan Orde Baru. Mulai saat itu Kampus UI dikenal sebagai Kampus Perjuangan Orde Baru.
Sebagai sebuah perguruan tinggi dengan Tridharma-nya, UI melaksanakan misinya yaitu mencerdaskan bangsa, pendidikan kepada para mahasiswa terus berjalan dengan selalu berusaha untuk dapat ditingkatkan, baik mutu maupun jumlahnya. Menyadari bahwa perlu usaha untuk melaksanakan peningkatan dan pengembangan, baik bagi para staf pengajar maupun sarana dan kurikulumnya, maka pimpinan Universitas Indonesia memelopori untuk mengadakan kerjasama atau afiliasi dengan perguruan tinggi di luar negeri. Afiiliasi dengan universitas di Amerika Serikat dimulai tahun 1953 oleh Fakultas Kedokteran."
Jakarta: UI-Press, 1989
PDies-Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0560
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>