Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Dwi Fadilla
"Keberlangsungan program BPJS Kesehatan didukung oleh iuran yang diperoleh dari peserta yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Peserta mandiri atau PBPU merupakan salah satu jenis peserta dalam JKN. Namun, jumlah persentase kolektabilitas iuran pada peserta mandiri di BPJS Kesehatan Kota Bekasi belum mencapai target ideal 100%, sampai dengan bulan April 2020 hanya sebesar 86,88%. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan peserta mandiri dalam melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan di BPJS Kesehatan KC Kota Bekasi. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan peserta mandiri yang terdaftar di BPJS Kesehatan Kota Bekasi dengan sampel 124 responden. Pengambilan data dilakukan dengan cara accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner online. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah peserta mandiri yang patuh membayar iuran (76,6%) lebih tinggi dibandingkan dengan peserta yang tidak patuh membayar iuran (23,4%). Selain itu, faktor predisposisi pada variabel pengetahuan (p-value = 0,032) memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Sedangkan faktor pemungkin dan faktor pendorong tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

The progression of the BPJS Health program is supported by payment premiums that obtained from participants who registered with BPJS Kesehatan. Independent participants or PBPU are one of the type participants in JKN. But, the percentage of contribution collectibility for independent participants in BPJS Kesehatan Bekasi City has not reached the ideal target of 100%, until April 2020 only amounted to 86.88%. The purpose of this research is to find out the factors related to the compliance behavior of independent participants in making BPJS Health payment premium at branch office BPJS Kesehatan in Bekasi City. The methodology of this research is quantitative research by using cross sectional study design. Population in this research is independent participants who registered in BPJS Kesehatan Bekasi city with 124 respondents as sample. Data retrieval from the participants by using accidental sampling. The data collection has been collected through online questionnaire. The results indicated that the number of independent compliance participants in payment premium is 76.6%, which is higher than non-compliance participants, only get 23,4%. In addition, predisposing factors of variable (p-value = 0.032) has a significant relationship with the compliance behavior in payment premium of BPJS Kesehatan. While as, the enabling factors and reinforcing factors do not have relationship with compliance behavior in payment premium of BPJS Kesehatan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhim Arrauf
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran JKN pada peserta mandiri BPJS Kesehatan Jakarta Pusat Tahun 2017. Ruang lingkup penelitian yaitu peserta mandiri yang sedang berada di BPJS Kesehatan Jakarta Pusat untuk melakukan perubahan data. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross-sectional. Berdasarkan hasil penelitian, faktor pengetahuan, umur, dan status kesehatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan. Dari hasil penelitian ini, BPJS Kesehatan dapat melihat gambaran peserta berdasarkan kepatuhan pembayaran iuran JKN serta dapat mengetahui hubungan antara variabel yang diteliti dengan perilaku kepatuhan pembayaran iuran. Diharapkan hasil tersebut dapat menjadi pedoman strategi untuk pemasaran calon peserta baru dan juga menambahkan persentase kolektabilitas iuran.

ABSTRACT
This study attempts to analyze the factors that related with compliance JKN payment among independent participant BPJS Kesehatan in Central Jakarta Branch Office. Respondents in this study is independent participant who are in Central Jakarta branch office to changing personal data. This study is quantitative study with cross sectional approach. Based on the results of this study, Researchers found that knowledge, age, and health status were related to compliance with JKN 39 s contribution payments. From the result of this study, BPJS Kesehatan can see the description of the participants based on the compliance of JKN dues payment also the relationship between the variables studied with the behavior of compliance payment dues. The research hope these results can serve as a strategic guideline for the marketing of new prospective participants and also add a percentage of collectability JKN payments."
2017
S69534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Putri Utami
"ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia sejak 2014 menghadapi isu seperti kepesertaan, kualitas pelayanan kesehatan serta pendanaan. Pendanaan dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan JKN. Defisit selama tahun 2014 hingga 2016 disebabkan ketidaksesuaian antara iuran yang dikumpulkan dengan besaran klaim. Data menunjukan peningkatan hasil pemungutan iuran secara keseluruhan meskipun terjadi penurunan hasil pemungutan iuran pada segmen peserta mandiri. Berbagai kebijakan yang telah diimplementasikan belum menunjukan hasil positif. Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa implementasi pemungutan iuran pada peserta mandiri belum mampu meningkatkan hasil kolektibilitas iuran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini seperti teori kebijakan publik, implementasi kebijakan publik dan jaminan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dan dianalisis menggunakan data primer berupa wawancara mendalam, dokumen peraturan dan data statistik dari BPJS Kesehatan serta data sekunder berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan dari dimensi content terdapat ketidaksesuaian antara regulasi dengan tujuan yang diharapkan dalam implementasi pemungutan iuran peserta mandiri. Dimensi context menunjukan adanya isu willingness to pay dan ability to pay. Pada dimensi capacity, BPJS Kesehatan merupakan organisasi yang terbuka untuk melakukan inovasi meskipun masih dibutuhkan diskusi dengan pihak lain untuk mendapatkan strategi implementasi pemungutan iuran pada peserta mandiri yang lebih efektif.

ABSTRACT
National health care insurance in Indonesia has been facing some issues since 2014 such as funding, service quality and membership issues. Funding is needed for the sustainability of the program. Deficit that happened a long 2014 to 2016 was due to incompatibility between premium and claims. The data shows an increase on overall levies even though there is decrease on levy for individual member. Some policies that have been implemented is not showing a positive result. This research aims to explain why the implementation on collecting premium from individual member has not been able to increase the result of premium collectability. Theory of Public Policy, Implementation of Public Policy and Health Care Insurance used in this research. This research uses post positivist approach and analyzed with primary data such as in depth interview, statistic data from BPJS and secondary data such as literature study. The result of this research is showing from content dimension there 39s an incompatibility between the regulation and the expected goal on the implementation. Context dimension shows there are some issues such as willingness to pay and ability to pay. And capacity dimension shows the result that BPJS is willingly to do some innovation but a discussion with the stakeholder to get an effective strategy is required."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajason Harianja
"Iuran BPJS memainkan peran penting dalam kesuksesan sistem jaminan sosial nasional sehingga, apabila iuran tidak dibayarkan secara berkesinambungan, maka akan menghambat penyelenggaraan JKN. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan membayar iuran BPJS Kesehatan dalam bentuk literature review. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang memanfaatkan 5 database yaitu Garuda, Crossref, Researchgate, Google Scholar, JIMKesmas dan tambahan grey literatur dari Library Universitas Indonesia. Untuk memperoleh literatur yang layak uji, penulis melakukan peninjauan literatur menggunakan pedoman PRISMA (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses). Berdasarkan hasil analisis kajian literatur, sebanyak 12,5% jurnal dipublikasikan terbit pada tahun 2021, 37,5% dipublikasikan pada tahun 2020, 12,5% jurnal dipublikasikan pada tahun 2019, dan 25% dipublikasikan pada tahun 2018, dan 12,5% terbit pada tahun 2016. 100% jurnal menggunakan desain studi cross-sectional. Sebanyak 50% sampling penelitian pada literatur ini menggunakan purposive sampling. 87,5% penelitian menggunakan lembar kuisioner dalam pengambilan data primer dan analisis yang digunakan berupa analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square (87,5%). Berdasarkan hasil analisis 8 jurnal, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kepatuhan peserta mandiri dalam membayar iuran BPJS. Sebagaian besar, faktor yang berhubungan dengan kepatuhan peserta mandiri BPJS Kesehatan dalam membayar iuran adalah pendidikan, penghasilan, pekerjaan, pengetahuan, dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan.

Premium play an important role in the success of the national social security system so, if contributions are not paid on an ongoing basis, it will hinder the implementation of JKN. This study aims to determine the factors related to compliance in paying BPJS Health contributions in the form of a literature review. This study uses a literature review method that utilizes 5 databases, namely Garuda, Crossref, Researchgate, Google Scholar, JIMKesmas, and additional gray literature from the University of Indonesia Library. To obtain literature worthy of testing, the authors conducted a literature review using the PRISMA (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses) guidelines. Based on the analysis of the literature review, 12.5% ​​of published journals were published in 2021, 37.5% were published in 2020, 12.5% ​​of journals were published in 2019, and 25% were published in 2018, and 12.5% were published in 2016. 100% of journals use a cross-sectional study design. As much as 50% of the research sampling in this literature uses purposive sampling. 87.5% of the research used a questionnaire sheet in primary data collection and the analysis used was univariate and bivariate analysis with Chi-Square test (87.5%). Based on the results of the analysis of 8 journals, researchers can conclude that various factors affect the compliance of independent participants in paying BPJS contributions. For the most part, factors related to the compliance of BPJS Kesehatan independent participants in paying contributions are education, income, employment, knowledge, and perceptions of health services. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library