Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oyong Novareza
"Menjadi perusahaan manufaktur kelas dunia merupakan tujuan tiap perusahaan manufaktur. Untuk mewujudkannya, perusahaan manufaktur modern ditunjang oleh sistem pemeliharaan peralatan yang efektif dan efisien. Suatu cara peningkatan kinerja sistem pemeliharaan peralatan, berupa penerapan dan pengembangan Total Productive Maintenance (TPM).
Pada tesis ini dibahas faktor-faktor dominan penunjang kaberhasilan pelaksanaan TPM pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Faktor-faktor yang diteliti dikumpulkan dari jurnal-jumal hasil penelitian yang diperoleh dari Internet, buku, majalah, dan buletin. Penelitian pada tesis ini menggunakan sebaran kuesioner kepada responden yaitu perusahaan- perusahaan manufaktur di Indonesia yang Ielah melaksanakan TPM.
Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa faktor-faktor sangat dominan penunjang keberhasilan pelaksanaan TPM adalah: organisasi yang solid, komitmen manajemen, keterlibatan setiap insan, penerapan atau lindak lanjut dari perencanaan yang telah ditetapkan, tersedianya Preventive Maintenance yang balk di perusahaan, dan ada orang-orang yang peduli pada kegiatan divisi produksi, manufaktur dan engineering dalam menjalankan TPM. Sedangkan faktor-faktor dominan penunjang keberhasilan pelaksanaan TPM adalah manajemen tingkat menengah, arahan menuju misi dari perusahaan, ketrampilan koordinator TPM untuk berkomunikasi, pelatihan yang baik bagiseluruh organisasi, pengukuran kinerja peralatan, pengetahuan dan keyakinan, teknisi pemeliharaan, waktu yang dialokasikan untuk pelaksanaan TPM, motivasi dari manajemen dan etos kerja dan menugaskan seseorangs ecara penuh untuk mengawasi pelaksanaan TPM.
Dengan tesis ini diharapkan perusahaan manufaktur di idonesia yanga akan atau sedang menerapkan TM akan mendapatkan informasi mengenai factor-faktor yang harus diterapkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan TPM di perusahaan masing-masing.

Abstract
Every manufacturing company has a goal of becoming a world-class manufacturing company. To reach that goal a modern manufacturing must be supported by both effective and efficient equipment maintenance. One approach in improving the pelformance of maintenance activities is to implement and develop a TotalProductive Maintenance (TPM).
Dominant factors supporting the success of TPM implementation at manufacturing company in Indonesia are discussed in this thesis. The researched factors are compiled resut!s, which are obtained from Internet, books, magazines, and bulletin, The research in this thesis is used by random questionnaire given to respondents of several mantifacturing companies in Indonesia, which have carried out TPM.
Such a very dominant factors. which supported the success of TPM implementation, can be gathered from data processing. Those factors are such as a solid organization, management commitment, the involvement of people, an implementation of plan, a good Preventive Maintenance already in plant, and the people who care for the production, manufacturing, and engineering division activity in implementing TPM. While dominant factors categorized in this thesis are middle management, alignment to company mission, good communication all level of organization, measures of equipment maintenance pelformance, knowledge and beliefs, mamtenance of technicians, time allocation for TPM implementation, motivation of management and workforce, and a full time person assigned to watch over the TPM implementation.
Manufacturing company in Indonesia which is planning to implement or currently implementing TPM can get information rom this regarding factors that must be adapted to support the success of TPM implementation in each of their plants."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Widjajati
"Dalam rangka menjawab tuntutan Top Manajemen dan pimpinan unit-unit usaha mengenai keberadaan HRD Divisi Manufaktur yang dirasakan tidak mampu berperan sebagai mitra strategik perusahaan, maka berdasarkan analisa yang dilakukan, Penulis melihat bahwa permasalahan pokok dari ketidakberdayaan HRD Divisi Manufaktur dalam memenuhi tuntutan Top Manajemen adalah karena fungsi dan perannya selama ini masih sebatas peran vendor. Sedangkan untuk memenuhi tuntutan Top Manajemen, maka perlu melakukan peran sebagai regulator, yaitu pembuat kebijakan dan pengambil keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia. Dengan peran regulator ini maka HRD Divisi Manufaktur dituntut dan diharapkan mampu untuk menyusun rencana-rencana snategis untuk menunjang poncapaian tujuan perusahaan melalui fungsi HRM. Untuk mengubah peran vendor menjadi regulator, dalam hal ini HRD Divisi Manufalctur tidak mampu untuk mengubah struktur yang ada Oleh karenanya yang dapat dilakukan adalah mernberdayakan seluruh kapasitas yang dimiliki dan mengembangkan potensi yang dapat dilakukan. Dalam hal ini kapasitas dominan yang dimiliki adalah Access Power yang cukup berpengaruh dalam menjalankan program-program yang ada, Walaupun hal ini bukanlah cara terbaik, namun Access Power ini dirasakan sangat membantu HRD Divisi Manufalctur dalam menjalankan program-program dan rencana strategisnya. Namun demikian seluruh program yang ada harus disahkan atau diformalisasikan oleh Top Manajernen sehingga ada kewenangan yang jelas bagi HRD Divisi Manufaktur untuk berdndak dan tidak lagi mengalami benturan dengan kebijakan pimpinan unit seperli yang selama ini terjadi. Selain menggunakan power yang ada, maka HRD Divisi Manufaktur juga perlu untuk melibatkan selumh unit usaha dalam menentukan program yang akan dilalcukan dan meningkatkan potensi keahliannya, seperti melalui training-training yang berkaitan, sehingga mampu mengembangkan potensi sesuai dengan tuntutan peran antar bagian dalam menjalankan peran HRM. Selanjutnya yang dapat dilakukan untuk lebih mengoptimalkan HRD Divisi Manufaktur adalah membuat model kompetensi bahkan men- set up assessment centre yang akan mampu untuk membantu pengambilan keputusan dan langkah strategic yang dibutuhkan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Mikhael Sakharov
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai penilaian persediaan PT MM. Persediaan merupakan akun yang perlu mendapatkan perhatian khusus bagi perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan akun yang terdiri dari komponen biaya-biaya. Oleh karena itu kesalahan penilaian persediaan membawa dampak prospektif terhadap laporan keuangan ke tahun berikutnya. Setelah melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa kesalahan penilaian persediaan PT MM disebabkan kelemahan pengendalian internal dalam menangani pencatatan akuntansi, kesalahan spesifik berkaitan dengan transaksi seperti perbedaan waktu pengakuan transaksi, belum dilakukan penjurnalan, kesalahan input data, serta kegagalan software sistem informasi akuntansi dalam mengolah pencatatan persediaan. Selain kesalahan terhadap penilaian terdapat beberapa hal yang harus dirubah manajemen dalam mengakumulasi nilai persediaan agar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.

ABSTRACT
This internship report examine about inventory valuation that major asset in manufacturing company as PT MM. Inventory must have special attention in manufacturing company, because this account consist many cost component. Because of that, error in this account has prospektif effect to financial statement in next period. After analyze of financial statement, the conclusion of error in inventory valuation occured because of weakness of internal control in accounting record, specific problem like time difference in record transaction, transaction not recorded, wrong data recorded, the last weakness of system information to process inventory records. Beside that management should change their polcy in counting inventory valuation to match with general accepted accounting principle."
2013
S54280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fitrinisa
"Long-run cash effective tax rate merupakan pengukuran untuk tax avoidance jangka panjang yang diusulkan oleh Dyreng et al. (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tax avoidance jangka panjang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Kuala Lumpur Stock Exchange, dan Singapore Exchange tahun 2001-2011. Penelitian ini menggunakan sampel 100 perusahaan untuk kelompok tahun 2001-2010 dan 100 perusahaan untuk kelompok tahun 2002-2011.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai long-run cash effective tax rate pada perusahaan manufaktur di Singapura baik dalam jangka waktu satu tahun, lima tahun, maupun sepuluh tahun, relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan manufaktur di Indonesia dan Malaysia. Annual cash effective tax rate berpengaruh positif terhadap long-run cash effective tax rate. Book tax conformity berpengaruh negatif terhadap tax avoidance jangka panjang. Earnings to price dan return on asset berpengaruh positif terhadap tax avoidance jangka panjang, sedangkan book to market ratio dan aset takberwujud berpengaruh negatif terhadap tax avoidance jangka panjang.

Long-run cash effective tax rate is measurement of long-run tax avoidance, suggested by Dyreng et al. (2008). The purpose of this research is to measure and analyse long-run tax avoidance of listed manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange, Kuala Lumpur Stock Exchange, Singapore Exchange for period 2001-2011. This research is based on sample of 100 companies for group of year 2001-2010 and 100 companies for group of year 2002-2011.
The result shows that long run cash effective tax rate in Singapore within one, five or ten years is smaller than Malaysia's and Indonesia's. Annual cash effective tax rate proved positively affect the long-run cash effective tax rate. While book tax conformity negatively affect long run tax avoidance. Earnings to price ratio and return on asset positively affect long run tax avoidance. However, book to market ratio and intangible assets negatively affect long run tax avoidance."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frizon Akbar Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak manajemen working capital (sebagai ukuran likuiditas perusahaan) terhadap profitabilitas operasional dan profitabilitas bersih pada perusahaan manufaktur terbuka di Indonesia periode 2000 hingga 2013. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui dampak dari dinamika ekonomi industri terhadap pengaruh manajemen working capital terhadap profitabilitas operasional dan profitabilitas bersih perusahaan. Terdapat lima komponen manajemen working capital yang digunakan dalam penelitian ini: (1) cash conversion cycles, (2) number of days accounts receivable, (3) number of days inventories, (4) number of days accounts payable, dan (5) rasio ketersediaan kas. Penelitian ini menguji tiga skenario siklus bisnis yang terjadi pada industri manufaktur di Indonesia (Upturn, Normal, dan Downturn). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara komponen manajemen working capital pada profitabilitas, kecuali rasio ketersediaan kas yang memiliki pengaruh positif yang signifikan, dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan dengan siklus konversi kas yang singkat dan memiliki cadangan kas yang tinggi memiliki profitabilitas operasional dan profitabilitas bersih yang relatif lebih tinggi. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa siklus bisnis tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pengaruh manajemen working capital terhadap profitabilitas.

This research is aimed to determine the impact of working capital management (as a liquidity measurement) on operational profitability and net profitability of the Indonesian public listed manufacturing companies in the period between 2000 and 2013. Moreover, this research is aimed to find the impact of industry-wide economic fluctuation towards the relationship between working capital management and company profitability. There are five components of working capital management investigated in this research: (1) cash conversion cycles, (2) number of days accounts receivable, (3) number of days inventories, (4) number of days accounts payable, and (5) cash reserve ratio. This research investigated three possible scenarios of business cycles that occur in the manufacturing industry (upturn, normal, and downturn periods). The results of this study indicate that there are significant negative impacts between each component of working capital management on both operating and net profitability, except cash reserve ratio which has indicated significant positive direction, meaning that the companies with shorter cash conversion cycle and greater cash reserve are relatively more profitable both for operating and net activities. In addition, the results of this study indicate that business cycles are unable to bring significant impact on the relationship between working capital management and profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Prema Dipta Adi Sanjaya
"[Penelitian ini membahas determinan Value of Financial Flexibility di Indonesia pada periode 2009-2013 dengan pendekatan teoritis Gamba dan Triantis (2008) serta model yang dikembangkan oleh Rapp et al (2014). Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 99 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan hal penting terkait determinan Value of Financial Flexibility. Pertama, growth opportunities dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap Value of Financial Flexibility walaupun growth opportunities tidak berpengaruh secara signifikan. Kedua, effective cost of holding cash, cost of external financing dan reversibility of capital secara signifikan berpengaruh negatif terhadap Value of Financial Flexibility.

Architecture is an ongoing procesess, that makes architecture change to a form that does not fixed. Wastra decoration addition is a modified form by the user to the
building, as a way to adjust space to the function and activities change. So the architecture can be changed by a continual process. This thesis will try to see wastra
as a represented form of architecture that transforms the fixed architecture to become unfixed, as a continuation process of the architecture. And the role wastra as building decoration in changing the architecture to be able to receive different function and activities.;Architecture is an ongoing procesess, that makes architecture change to a form that
does not fixed. Wastra decoration addition is a modified form by the user to the
building, as a way to adjust space to the function and activities change. So the
architecture can be changed by a continual process. This thesis will try to see wastra
as a represented form of architecture that transforms the fixed architecture to become
unfixed, as a continuation process of the architecture. And the role wastra as
building decoration in changing the architecture to be able to receive different
function and activities.;Architecture is an ongoing procesess, that makes architecture change to a form that
does not fixed. Wastra decoration addition is a modified form by the user to the
building, as a way to adjust space to the function and activities change. So the
architecture can be changed by a continual process. This thesis will try to see wastra
as a represented form of architecture that transforms the fixed architecture to become
unfixed, as a continuation process of the architecture. And the role wastra as
building decoration in changing the architecture to be able to receive different
function and activities., Architecture is an ongoing procesess, that makes architecture change to a form that
does not fixed. Wastra decoration addition is a modified form by the user to the
building, as a way to adjust space to the function and activities change. So the
architecture can be changed by a continual process. This thesis will try to see wastra
as a represented form of architecture that transforms the fixed architecture to become
unfixed, as a continuation process of the architecture. And the role wastra as
building decoration in changing the architecture to be able to receive different
function and activities.]
"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Gracia Marshaulina
"[ABSTRAK
Laporan ini membahas proses audit yang dilaksanakan oleh KAP XYZ terhadap akun persediaan PT A untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014. PT A
adalah perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Fokus pembahasan adalah kebijakan akuntansi dan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP XYZ atas akun persediaan, yang mencakup bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, dan persediaan lain. Berdasarkan hasil proses audit, saldo akun persediaan PT A sudah disajikan dengan wajar dan salah saji yang ada tidak bersifat material. Prosedur audit yang dijalankan tim audit KAP XYZ sudah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.

ABSTRACT
This report covers the audit process conducted by KAP XYZ on inventory account of PT A for the period ended 31 December 2014. PT A is a company that produces
bottled water. The focus is on the accounting treatment and the audit procedure done by KAP XYZ related to inventory, which includes raw materials, semifinished goods, finished goods, and other inventories. Based on the result of the audit process, PT A?s inventory account balance was presented fairly and any misstatements were immaterial. The audit procedures conducted by the audit team from KAP XYZ is in line with the theory and current auditing standards., This report covers the audit process conducted by KAP XYZ on inventory account of PT A for the period ended 31 December 2014. PT A is a company that produces
bottled water. The focus is on the accounting treatment and the audit procedure done by KAP XYZ related to inventory, which includes raw materials, semifinished goods, finished goods, and other inventories. Based on the result of the audit process, PT A’s inventory account balance was presented fairly and any misstatements were immaterial. The audit procedures conducted by the audit team from KAP XYZ is in line with the theory and current auditing standards.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S9108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelina Pramana
"Penelitian ini melihat dan menganalisis manajemen persediaan di salah satu perusahaan manufaktur dengan produk furnitur. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan menggunakan 1 sampel untuk diteliti secara komprehensif, yaitu PT. R. Seiring dengan peningkatan persaingan di industri menufatur, membuat para pelaku usahanya perlu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Salah satu caranya adalah melakukan manajemen persediaan. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa PT. R. selama ini belum memiliki manajemen persediaan yang efisien.

This thesis observe and analyze the inventory management in one of manufacturing company producing furniture. This research uses case study method, using one sample to be observed comprehensively, which is PT. R. The increasing competitive in manufacturing industry is a basis to increase efficiency and effectiveness. In order to increase it by implementing inventory management. This research proves that PT. R did not have efficient inventory management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Kostarin
"Penelitian ini menganalisis kualitas implementasi PSAK 1 revisi 2009 pada laporan keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian menggunakan 65 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari kualitas penerapan PSAK 1 revisi 2009 sebagai variabel dependen yang diukur dengan menggunakan disclosure checklist dan variabel indepeden terdiri dari ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, likuiditas, porsi kepemilikan saham publik, serta tipe auditor.
Secara keseluruhan, rata-rata skor kualitas penerapan adalah 99,32% dan sebanyak 41 perusahaan memperoleh skor 100%. Dengan menggunakan regresi linear berganda untuk menganalisis data, ditemukan bukti signifikan yang mendukung hipotesis bahwa porsi kepemilikan saham publik dan tipe auditor memiliki pengaruh positif terhadap kualitas penerapan PSAK 1 revisi 2009. Sedangkan ukuran, leverage, profitabilitas, dan likuiditas memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas penerapan PSAK 1 revisi 2009.

This research is analyzing quality implementation of PSAK 1 revised 2009 to financial report of manufacture firms in Indonesia. The research was conducted to 65 samples consisting of going public manufacture firms listed in Indonesia Stock Exchange in year 2011. All variables used in this research are application score of PSAK 1 revised 2009 as dependent variable which scored by disclosure checklist while independent variables consist of firm size, leverage, profitability, liquidity, other public shareholders and auditor type.
Overall, total application score of PSAK 1 revised 2009 is 99,32% in average and 41 firms got 100% score. Using multiple linear regression to analyze data, the research finds there is significant evidence supporting hypotheses that other public shareholders and auditor type have the positive effect on application quality of PSAK 1 revised 2009. Besides, size, leverage, profitability, and liquidity have negative effect on application quality of PSAK 1 revised 2009.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>