Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novyanto Kuncoro Trias
"Saat ini kondisi secara makro semakin tingginya konsumsi energi di dunia mendorong naiknya harga minyak bumi, sementara tingkat produksi dan cadangan migas yang ada terus menurun. Indonesia saat ini sudah tergolong net importir sehingga tingginya harga minyak dunia mempengaruhi besarnya subsidi penggunaan migas yang harus diberikan kepada konsumen dan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. Hal ini mendorong pemerintah merubah kebijakan mengenai migas dengan mendorong keterlibatan perusahaan migas asing untuk meningkatkan aktivitas produksi pada sumur yang sudah ada serta tetap menggiatkan aktivitas eksplorasi yang mengarah eksplorasi offshore. Kondisi yang serupa juga terjadi di negara-negara lain, industri migas sedang menggeliat dalam mencari cadangan migas baru dalam jumlah yang cukup besar. PT Elnusa Geosains sebagai salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa survei seismik merupakan market leader khususnya untuk survei akuisisi onshore. Saat ini kondisi pasar di dalam negeri menunjukkan trend menurun untuk aktivitas eksplorasi di dalam negeri sehingga untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan usahanya PT Elnusa Geosains mulai merintis peluang ekspansi usaha di luar negeri. Perrnasalahan yang dihadapi oleh PT Elnusa Geosains dalam melakukan ekspansi usaha ke luar negeri adalah dalam hal penentuan negara tujuan ekspansi usaha serta entry strategi ke negara-negara tersebut. Minimnya pengalaman beroperasi di luar negeri dan harus menyesuaikan dengan sumber daya internal perusahaan mengharuskan PT Elnusa Geosains secara selektif memilih negara-negara yang memiliki potensi pasar tinggi dan risiko negara rendah. Selain itu bentuk entry mode strategi yang tepat juga perlu dievaluasi dalam menentukan besarnya skala investasi dan komitmen yang dijalankan.
Negara tujuan ekspansi merupakan negara yang sedang menggiatkan kembali aktivitas seismiknya dengan menggunakan beberapa -Yariabel lain seperti potensi cadangan migas serta banyaknya aktivitas eksplorasi, data fiskal, regulasi pemerintah, tingkat persaingan, social budaya dan risiko negara. Pembahasan dalam tulisan ini dibatasi hanya tiga negara yang sudah dijajaki oleh PT Elnusa Geosains untuk bekerja sama, yaitu Brunei Darussalam, India serta Irak. Lingkungan bisnis yang dimiliki oleh setiap negara memang berbeda, hal ini menentukan entry strategy yang dipakai. Sektor migas inerupakan sektor yang sarat kepentingan sehingga regulasi umum yang berlaku bagi perusahaan asing yang akan beroperasi adalah melakukan kerjasama dengan perusahaan lokal baik pemerintah maupun swasta. PT Elnusa Geosains memilih stratejik aliansi (kerjasama operasi) dengan
pertimbangan risiko yang lebih kecil, menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku serta memperhatikan kondisi internal perusahaan sebagai strategi entry ke negara-negara yang dituju. Pemilihan mitra lokal yang memiliki kompetensi yang tepat serta pengalaman yang memadai dengan bidang jasa seismik akan sangat membantu dalam aktivitas pendukung seperti pengurusan perijinan maupun hubungan dengan pihak yang berwenang menjadi faktor yang penting untuk kelancaran operasional proyek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oryan Darwis
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Suhardono Bratanegara
"Dengan semakin meningkatnya persaingan pada berbagai jenis industri, maka dibutuhkan berbagai upaya untuk memenangkan persaingan melalui promosi dengan berpartisipasi dalam pameran yang merupakan salah satu media yang digunakan pada sales promotion. Dalam penyelenggaraan suatu pameran dibutuhkan peranan jasa partisi untuk mengelola, mendesain, dan membangun stand-stand, taman, panggung, panel dan sarana pelengkap lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa industri jasa partisi menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan pameran dan keberhasilan promosi perusahaan. Perkembangan industri jasa partisi menyebabkan banyak pesaing yang masuk, sehingga dibutuhkan strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan. Untuk mengamati perkembangan industri jasa partisi serta strategi-strategi pemasaran yang dilakukan, merupakan alasan dilakukannya penelitian pada CV. Virgo Jakarta sebagai salah satu perusahaan jasa partisi. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif berguna untuk memahami karakteristik variabel-variabel yang tercakup, seperti analisa segmentasi pasar, analisa bauran pemasaran, analisa daur hidup produk, analisa SWOT, dan analisa strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Virgo. CV. Virgo memasuki beberapa segmen pasar dalam industri jasa partisi, yaitu penyelenggaraan pameran di pusat-pusat pertokoan, di gedung/arena bergengsi, di perkantoran, dan di kampus pada berbagai kota di Indonesia. Kemudian produk jasa yang dihasilkan adalah standard, special system dan special design, yang dilengkapi dengan upaya penetapan harga yang tepat, distribusi jasa dan upaya promosi melalui personal selling. Pada analisa daur hidup produk CV. Virgo berada pada tahap pertumbuhan. Kemudian selain memiliki kekuatan seperti keunggulan sumber daya manusia, lobbying, dan jadwal kerja, CV. Virgo memiliki beberapa kelemahan seperti upaya promosi yang kurang optimal. Berdasarkan analisa dapat disimpulkan bahwa CV. Virgo harus meningkatkan keunggulan produk jasanya dengan penekanan pada berbagai upaya inovasi secara kontinyu sehingga tercipta suatu desain yang unik dan menarik serta mengoptimalkan upaya promosinya dengan berbagai media."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Azizah Manilet
"Skripsi ini menganalisis inefisiensi yang terjadi didalam proses pengiriman kendaraan yang dilakukan PT.INL sebagai perusahaan jasa freight forwarder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurai faktor-faktor penyebab dari inefisiensi tersebut yang menjadi penyebab panjangnya lead time (waktu tempuh) yang dibutuhkan dalam proses pengiriman kendaraan.
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi faktor-faktor tersebut adalah diagram fish bone. Salah satu dari faktor-faktor penyebab tingginya lead time adalah belum efisiennya rute yang dilakukan oleh PT. JLN sebagai perusahaan jasa pengangkut yang disewa oleh PT. INL untuk mengantarkan kendaraan yang dikirim dari pelabuhan Jakarta ke pelabuhan Banjarmasin dan pelabuhan Balikpapan.
Melihat kondisi tersebut, peneliti telah melakukan percobaan modifikasi rute yang ada dengan menggabungkan 2 rute berbeda menjadi satu. Untuk melihat penghematan yang dihasilkan dari penggabungan tersebut, digunakan metode clark and wright saving heuristic (CWSH). Dari penghitungan yang telah dilakukan, ditemukan adanya penghematan waktu tempuh sebanyak 70,84 jam atau 2,9 hari, penghematan jarak tempuh sebanyak 1133,4 mil dan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp.62.486.933.

This thesis analyzes the inefficiency that occurs in the process of delivery vehicles in PT.INL as freight forwarder company. The purpose of this study was to unravel the causal factors of inefficiency that cause the length of lead time that needed in the delivery process of vehicles.
The method used in the parse identification of these factors is fish bone diagram. One of the factors causing the high lead time is inefficient route made by the PT. JLN as carrier services company hired by PT. INL to deliver vehicles that are sent from port of Jakarta to port of Banjarmasin and port of Balikpapan.
Seeing this condition, the researcher modificated existing routes by combining two different routes into one. To see the saving results from the merger, this research used method called clark and wright saving heuristic (CWSH) . Results of calculation performed generate lead time savings of as much as 70.84 hours or 2.9 days, saving as much mileage 1133.4 miles and fuel cost savings for Rp.62.486.933.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandrina Hoezief Abubakar
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ety Wahyuni
"Tujuan dari pada penulisan Skripsi ini adalah untuk memberikan suatu gambaran mengenai penerapan sistim pengendalian manajemen dalam Suatu perusahaan. Dengan penerapan yang efektif diharapkan sistem itu dapat berfungsi sebagai alat pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan sehingga tujuan perusahaan dan rencana-rencana akan dapat dicapainya. Penelitian dilakukan melalui telaah kepustakaan dengan memanfaatkan berbagai bahan bacaan yang ada dan dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan diperusahaan. Pembahasan difokuskan pada pengertian akan sistem pengendalian Manajemen dan bagaimana sistem tersebut diterapkan dalam suatu perusahaan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Anggraini
"ABSTRAK
Keberhasilan PT Garuda Indonesia (GIA) sebagai perusahaan yang bergerak da1am industri jasa penerbangan di dalam melakukn perbaikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi membual pengelolaan perusahaan menjadi semakin kompleks. Kompleksitas pengelolaan GIA membawa dampak pada kompleksitas pengukuran kinerja. Model pengukuran kinerja tradisional yang sebagian besar masih menggunakan data finansial tidak lagi memadai. Model pengukuran harus disesuaikan dengan perubahan Iingkungan bisnis.
Salah satu bentuk sistem pengukuran kinerja perusahaan adaiah Baianced Scorecard (BSC). BSC merupakan pemetaan sekelompok toIok ukur kinerja perusahaan yang telintegrasi yang berasal dari strategi parusahaan dan mendukung strategi perusahaan di seluruh organisasi. Sistem BSC ini menjabarkan visi dan misi pemsahaan ke dalam tujuan operasional dan totok ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda_ yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, Serta pembelajaran dan perlumbuhan.
Langkah awal dalam menggunakan sistem BSC ini adalah dengan mengumpulkan data dan inforrnasi dari perusahan. Tahap selanjutnya adalah melakukan perumusan strategi perusahaan yang merupakan penjabaran dari visi dan misi perusahaan. Kemudian strategi perusahaan tersebut diuraikan ke dalam tujuan-tujuan strategis yang komprehensif dan koheren. Selanjutnya diuraikan proses penentuan ukuran hasi|_ ukuran pemacu kinerja, dan target untuk setiap tujuan slrategis_ sehingga seliap tujuan strategis yang dirumuskan menjadi terukur. Terakhir diuraikan proses pencarian inisiatif strategis untuk mewujudkan setiap tujuan strategis yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan BSC yang menggabungkan pengukuran kinerja dan sisi finansial dengan operasi dan pelanggan, adalah sangat memungkinkan bagi GIA untuk meningkatkan proitabilitas dan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang melalui pengukuran kinerja dan berbagai aspek. Dengan demikian GIA mempunyai potensi untuk dilanjutkan dan dikembangkan menjadi perusahaan yang sehat dan menguntungkan."
2001
S50411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>