Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seilendria Ardityarama Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Middleware merupakan perangkat lunak yang mendukung komunikasi antar
mesin dalam sistem operasi yang berbeda. Pengaplikasiannya bisa diliat di
beberapa bidang. Salah satu contoh Middleware, Data Distribution Service
berguna dalam mengoptimasi perpindahan data. Pertukaran file dapat
direalisasikan pada banyak mesin. Dengan perangkat lunak OpenSplice yang
sifatnya open source, kita dapat membuat suatu standar dari model program datasentris
publish/subscribe untuk sistem terdistribusi. Dalam bidang keamanan di
lingkungan metro, telah diimplementasikan kamera untuk mengawasi traffic
perpindahan penumpang yang keluar maupun masuk gerbong dari stasiun. Data
yang tertangkap kamera akan ditukar antar kamera yang terpasang di setiap sudut
lingkungan metro. Middleware Data Distribution Service merupakan alat yang
memperlancar perpindahan data. Kinerja dari pertukaran data itu yang terhitung
dan terlihat dapat dipercaya. Hasil dari percobaan ini adalah bahwa data dapat
ditukar pada kedua buah kamera yang terimplementasi Middleware Data
Distribution Service.

ABSTARCT
Middleware is a kind of software that provides the communication between the
machines with different operating systems. The application can be seen in various
domains. One of the Middleware examples, The Data Distribution Service is used
to optimize the data transfer. The exchange between files can be realized in
different machines. With the software OpenSplice that is open source, we can
build a standard from a model of data-centric publish/subscribe program for a
distributed system. In the security of the metro environment, cameras are
implemented to watch the traffic of passenger movements who exit or enter the
wagon from the station. Data that is captured from the camera will be exchanged
between cameras that are implemented in every corner of the metro environment.
Middleware Data Distribution Service is a tool that strengthens the data exchange.
The performance of the data exchange can be reliably calculated and observed.
The result of this research is that datas can be exchanged on two different cameras
that Middleware Data Distribution Service is implemented."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Satria Kurniawan
"Perkembangan pesat layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi juga membawa risiko tinggi seperti masalah kredit macet. Tidak adanya sistem pertukaran data yang wajib untuk layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi telah mengakibatkan peningkatan risiko gagal bayar dari peminjam, berbeda dengan sektor perbankan. Sistem pertukaran data konsumen akan membantu Perusahaan Fintech untuk mendeteksi debitur macet, dan untuk mengurangi risiko kredit macet. Adapun dengan demikian mengenai rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) bagaimana pertukaran data konsumen di sektor jasa keuangan, (2) bagaimana implementasi pertukaran data konsumen antara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. (3) pertukaran data konsumen yang tepat bagi layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Metode Peneilitan yang digunakan adalah pendekatan yuridis-normatif. Alat pengumpulan data adalah data sekunder berupa studi kepustakaan dengan didukung oleh wawancara. Dengan menerapkan penelitian hukum menggunakan pendekatan normatif, dan komparatif. Hasil penelitian yang dilakukan adalah sektor jasa keuangan memiliki dua adalah dua entitas pertukaran konsumen yang diatur oleh Otoritas Jasa. Meskipun ada dua entitas pertukaran data, pada praktiknya mayoritas layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi menggunakan entitias swasta..Dengan demikian pertukaran data konsumen yang paling cocok untuk pinjaman adalah LIPIP

The rapid development of Peer-to-Peer Lending Fintech also brings problem such as the high risk of the nonperforming loan. The absence of mandatory data exchange system has resulted in an increased risk of default from borrowers. Unlike the banking sector, where there are mandatory, there is no mandatory exchange information of consumer data between peer-to-peer lending Fintech companies. The consumer data exchange system would help Fintech Company to detect bad debtor, and to mitigate the risk of the nonperforming loan. This undergraduate thesis explores there main issues: (1) how consumer data sharing in Financial sector especially for Peer-to-Peer Lending Financial Technology consumer is regulated, and (2) how the implementation of consumer data exchange. (3) which is consumer data sharing is suitable for peer-to-peer lending Fintech companies.  By applying the normative legal research using the statute, and comparative approach and support by interview this undergraduate conclude that are two consumer exchange entities : (1) sistem Layanan Informasi Kreditur (SLIK), under Financial Service Authority (OJK). (2) Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), under private entities, and consumer data exchange is regulated in several provision such as the Financial Service Authority (OJK) Law, Banking law, and also financial regulation. Even though there are two data exchange entities, in practice the majority of Peer-to-Peer Lending Financial Technology are using LPIP and non-using SLIK. The reason is SLIK seen as more tightly regulated, that can hinder growth or even losing business edge from other financial industry. Thus the most suitable consumer data exchange for lending is LPIP
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library