Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Untuk melayani lalu lintas kendaraan, maka permukaan tanah dasar jalan perlu di beri perkerasan,sehingga beban yang di terima bisa didistribusikan hingga besaran yang mampu dipikul oleh tanah dasar tersebut. Dari segi efisiensi perkerasan yang dibuat di atas tanah dasar biasanya dari bawah ke atas di sebut lapis pondasi bawah (sub-base),lapis pondasi(base) dan lapis permukaan(surfacing) dengan kekuatan yang makin keatas makin besar
"
JJJ 25:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rieva Fahamsyah
"Jalan disebut ideal secara teknis dan fungsinya, diantaranya kuat, aman, nyaman dan bersih. Secara harfiah kuat artinya konstruksi jalan dapat menahan beban kendaraan dan memenuhi syarat teknis. Guna mempertahankan tingkat kenyamanan jalan maka diperlukan suatu program pemeliharaan jalan agar jalan tersebut masih mantap jika digunakan. Untuk menghitung besarnya biaya pemeliharaan terlebih dahulu harus mengetahui besarnya kerusakan yang terjadi pada perkerasan tersebut terkait juga metode apa yang akan digunakannya.
Di skripsi ini penulis memakai metode perhitungan Bina Marga yang juga banyak mengadopsi dari AASHTO. Dengan melakukan beberapa modelisasi terhadap perubahan LHR maka akan didapat perubahan nilai performance jalan yang dilihat dari penurunan nilai PSI. Dari nilai PSI inilah analisis dilakukan sehingga didapat pula variasi-variasi kerusakan yaitu cracking, patching, dan ruth depth. Dalam perhitungannya batasan yang digunakan adalah hanya terhadap nilai cracking, dengan anggapan kerusakan patching dan ruth depth belum terjadi.
Dari hasil perhitungan tersebut didapat kesimpulan yaitu sensitivitas hubungan antara Biaya pemeliharaan dan LHR, dalam bentuk regresi linear yang besarnya adalah sebagai berikut : grafik regresi linear untuk lentur : y = 10342x - 3.106 dengan R2 = 0,9965 grafik regresi linear untuk kaku : y = 1055,5x - 727102 dengan R2 = 0,9953. Hasil ini menunjukan bahwa pada grafik lentur lebih sensitive dari pada grafik kaku, hal ini dikarenakan pada perkerasan lentur membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih besar dari pada perkerasan kaku. Sensitivitas biaya pemeliharaan antara perkerasan lentur dan kaku ini dapat dijadikan salah satu kriteria dalam memilih penggunaan jenis konstruksi perkerasan jalan, sehingga didapat suatu hasil yang terbaik dan ekonomis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvinsyah
"ABSTRAK
Sifat-sifat rekayasa dari "Polymer Geogrid" yang cukup unik memberikan suatu peluang bagi usaha meningkatkan kinerja suatu perkerasan lentur, dalam hal ini "Polymer Geogrid" dapat digunakan sebagai perkuatan (Reinforcement). Sifat sifat tersebut adalah nilai nilai modulus tariknya (tensile strength) yang tinggi dan struktur dari Grid ini yang rnemiliki "bukaan" (opening) yang cukup besar. Dengan sifatĀ­ sifat tersebut diatas kekuatan tarik (tensile strength) dari Grid ini dapat dimobilisasl penuh pada nilai regangan yang sangat kecil, sehingga material inl dapat digunakan baik untuk kondisi Lapisan Tanah Dasar yang lemah/buruk maupun pada kondisi yang stabil/baik pada struktur perkerasan jalan (Jalan raya, local dan kolektor serta lingkungan). Blla Geogrid digunakan pada lapisan agregat (lapis Pondasi Atas), maka akan terbentuk suatu "Geokomposit" yang memiliki nilai kuat tarik yang tinggi dari Geogrid dan nilai kuat tekan yang tinggi dari lapisan agregat. Dengan adanya kombinasi dari kedua material ini, ketebalan lapisan agregat pada awal pembanguna struktur perkerasan dapat dikurangi, yang berakibat berkurangnya pula biaya konstruksi. Lebih lanjut dengan sifat 'bukaannya" agregat dapat di "ikat" diantara ruang-ruang bukaannya, sehingga akan mengurangi biaya peme!iharaan dan menambah umur pelayanan dari struktur perkerasan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Setya Mariana
"Pembangunan fisik di kota Jakarta telah memunculkan lingkungan terbangun yang terdiri atas bangunan dan lansekap. Lingkungan terbangun tersebut salah satunya dibangun dengan cara menutup permukaan tanah dengan lapisan baru berupa perkerasan. Namun, pengadaan perkerasan yang cenderung bersifat kedap air dapat berdampak pada ekologi dari lingkungan terbangun tersebut maupun kawasan kota tesebut secara umum. Dampak yang dimaksud adalah banjir akibat tertutupnya sebagian besar permukan tanah yang dapat meresapkan air.
Tulisan ini mencoba menguraikan bagaimana seharusnya perkerasan mampu mendukung peresapan air pada lahan lingkungan terbangun, termasuk dalam hal ini lahan taman kota yang salah satu fungsinya dibangun sebagai lahan peresapan air. Pada akhir pembahasan, terlihat bahwa selain pengaplikasian perkerasan tembus air, diperlukan upaya-upaya lain yang terintegrasi untuk memaksimalkan peresapan air.

Physical development in Jakarta had emerges built environments that consist of buildings and landscapes. One of the ways to built this is by covering the ground surface with new layer of hard surface (pavement). But, the hard surface that is almost impermeable may cause some effects to the ecology of built environment and of the city generally. One of them is flood, which is caused by the covered ground surface.
This paper is trying to describe how the hard surface should can support the water infiltration, include the case of urban park area which is exists as water infiltration area. At the end of this paper, it could be considered that beside the application of permeable pavement, we need to integrate other efforts to maximize water infiltration.
"
2008
R.05.08.26 Mar p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
Hary Christady Hardiyatmo
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2013
631.4 HAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Airport is the point of interchange between people or cargo to transfer from air transportation system to other system of transportasion system
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>