Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Reiza Moeloek
"ABSTRAK
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang mempunyai unit-unit kesatuan
dari Sabang sampai Merauke pada dewasa ini membutuhkan suatu sistem
pertukaran data yang lama dengan suatu sistem yang baru. Hal ini disebabkan pada
sistem yang Iama memerlukan biaya yang sangat tinggi dan waktu kirim yang lama.
Teknologi VSAT merupakan suatu sistem baru yang tepat untuk menggantikan
sistem yang lama tersebut. Hal ini disebabkan VSAT memiliki banyak keunggulan-
keunggulannya
Dalam merancang suatu sistem telekomunikasi dengan VSAT harus
diperhatikan beberapa faktor yaitu pemilihan tipe bandwidth, bentuk jaringan, teknik
akses ganda yang digunakan dan analisis unjuk kerja link agar diperoleh hasil yang
terbaik.
Dari hasil perencanaan komunikasi data Polri dengan menggunakan VSAT
ini maka didapatkan suatu jaringan komunikasi data yang handal, tepat guna, dan
ekonomis untuk menggantikan sistem yang Iama.

"
1996
S38837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Shaendy Marshelia
"ABSTRAK
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memiliki unit Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK) BATAN yang mendapat tugas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE) di tahun 2017. Namun sampai saat ini masih ada dua wilayah yang menyatakan penolakan atas pembangunan RDE yaitu Kelurahan Cisauk dan Desa Suradita.
Penolakan masyarakat Kelurahan Cisauk dan Desa Suradita diketahui dari focus group disscusion (FGD) yang diadakan oleh BATAN. Alasan penolakan ini adalah ketakutan terhadap bahaya radiasi dan kecelakaan nuklir yang mungkin mengancam mereka. Isi pesan komunikasi yang beberapa waktu terakhir disampaikan BATAN kepada masyarakat berisi sangat teknis mengenai nuklir sehingga belum menjawab kebutuhan informasi masyarakat. Dengan demikian diperlukan pendekatan kehumasan berupa program komunikasi persuasif untuk memersuasi masyararakat sekitar agar mendukung pembangunan RDE.
Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data sekunder didapatkan dari BATAN yang telah melakukan analisis terdahulu. Sedangkan data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan BATAN. Tujuan dari program yang akan dibuat adalah memersuasi masyarakat Kelurahan Cisauk dan Desa Suradita, sebagai masyarakat sekitar kawasan PUSPIPTEK Serpong untuk mendukung pembangunan RDE.

ABSTRACT
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) has Dissemination Center and Partnership unit (PDK) BATAN were given the task to socialize to the public about the development of Experimental Power Reactor (RDE) in 2017.disseminate to the public in the development of Experimental Power Reactor (RDE) in 2017. However, there are two areas that are still expressing their disapproval of building the RDE, they are Kelurahan Cisauk and Desa Suradita.
The rejection from people of Kelurahan Cisauk and Desa Suradita already known from focus groups (FGD) who held by BATAN. The reason for this rejection is the fear of the dangers of radiation and nuclear accidents that might threaten them. Message content communication was delivered by BATAN to the public contained very technical about the nuclear so as not to answer the needs of the people. Thus the public relations approach is needed in the form of persuasive communication program to persuade masyararakat around in order to support the development of RDE.
The research method is done by collecting primary data and secondary data. Secondary data were obtained from BATAN who had done the previous analysis. While primary data obtained from direct interviews with BATAN. The purpose of the communication program is to convince the people of Kelurahan Cisauk and Desa Suradita, as the communities who lives nearby the area of PUSPIPTEK Serpong to support the building of RDE.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alif Zulfahmi
"Studi kasus yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebuah institusi budaya yang mengalami perubahan bentuk yakni Institut Francais dIndonesie (IFI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi stakeholder terhadap IFI, bagaimana pelaksanaan strategi kehumasannya, dan bagaimana perencanaan komunikasi strategis yang seharusnya dilakukan oleh IFI. Untuk mengetahui tiga hal tersebut, tim peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Secara garis besar, tim peneliti bekerja dalam tiga tahap: Gali, Olah, dan Saji. Di tahap terakhir, Saji, peneliti memaparkan hasil riset dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi.
Riset ini menemukan bahwa stakeholder IFI perlu melakukan peningkatan, baik dari segi komunikasi (penyampaian informasi), pelayanan, konten dan pengaturan teknis acara yang diselenggarakan, maupun sistem pengelolaan berbagai fasilitas di kantor IFI Jakarta. Kebanyakan stakeholder yang berpartisipasi untuk memberikan informasi menganggap IFI selama ini terlampau eksklusif; terkesan sulit untuk didekati, sehingga kurang efektif untuk menjadi institusi kebudayaan yang memiliki misi penyebaran budaya. Dari hasil wawancara mendalam, ditemukan bahwa humas IFI memiliki lingkup kerja yang berbeda dengan humas pada umumnya. Berangkat dari temuan-temuan di atas, tim peneliti menggagas suatu program perencanaan komunikasi strategis.

The case study chosen in this research was a cultural institution that recently had undergone a structural reformation, Institut Francais dIndonésie (IFI). This research aims to explore and discover the stakeholders perceptions on IFI, how they execute their strategies in term of Public Relations, and how they should perform their strategic communication planning. In order to identify those three issues, the qualitative approach was utilized. Generally, the researchers worked on three stages: Excavation, Process, and Presentation.
The findings of this research showed that IFI needed to make improvements on how they conduct their communication (information distribution), service, substantial and technical arrangement in the events they hold, as well as the managerial system of some facilities in their Jakarta office. Most stakeholders that took part in providing feedbacks thought that IFI had usually been too exclusive, somewhat giving an inapproachable vibe all along, hence the ineffectiveness in performing their duty to be the cultural institution that have cultural diffusion as their mission. The in-depth interview also earned fact about how the Public Relations functions in IFI has quite atypical field of work, compared to the common Public Relations. Those findings correspondingly helped the researchers to formulate a strategic communication planning program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Samitha Farausi
"ABSTRAK
TKI (Tenaga Kerja Indonesia) memiliki konstribusi yang cukup besar terhadap
dinamika pendapatan negara. Nilai remitansi (pengiriman uang) TKI yang terus
stabil diantara gejolak perekonomian migas, non migas maupun ekspor impor
Indonesia yang semakin hari terus melemah. Atas dasar potensi itulah, maka
penting bagi TKI untuk “melek keuangan” dan sebanyak – banyaknya
memperoleh pengetahuan dan informasi terkait layanan jasa keuangan. Hal
tersebut mendasari dikembangkannya program pelatihan edukasi pengelolaan
keuangan bagi TKI dan keluarga yang diselenggarakan oleh BNP2TKI. Edukasi
keuangan sebagai sebuah program strategik pemerintah selayaknya melalui proses
perencanaan yang terkonsep baik dan teruji coba sehingga pada saat aplikasi di
lapangan segala hambatan dan kendala dapat diprediksi dengan tepat dan
berkesinambungan. Penulis melakukan studi yang berfokus pada evaluasi
perencanaan komunikasi strategik pada program edukasi pengelolaan keuangan
bagi TKI dan keluarganya dimana program edukasi pengelolaan keuangan
tersebut telah dilakukan dalam masa RPJMN 4 tahun terhitung mulai tahun 2010
– 2014. Dimana dilakukan pengkajian baik terkait komunikasi antar organisasi
dalam pencanangan program maupun metode komunikasi yang digunakan dalam
kegiatan edukasi pengelolaan keuangan tersebut pada tiap tahunnya.

ABSTRACT
TKI (Indonesian Migrant Workers) have a considerable contribution to the
dynamics of the state revenue. The value of TKI remittance (money transfer) that
keeps stable among oil and gas or non oil and gas event Indonesia export import
which getting weaker day by day. Base on that potential, it is important for TKI to
know about finance and absorb the information related to financial services as
many as possible. It underlies the developed of education financial management
program for Indonesian migrant workers and their families organized by the
BNP2TKI. Financial education as a strategic government programs should be well
planned and tested so all the obstacles and constraints can be predicted with
precision and continuous improvement. The author did a study that focuses on
education financial management program for Indonesian migrant workers and
their families where the financial management education program has been done
in the 4 years RPJMN calculated from the year 2010 – 2014. Where does the
study of related good communication between organizations in the
groundbreaking program as well as the method of communication used in the
financial management of educational activities on each year."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library