Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Fitria Ningsih
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2017
305.495 1 WID a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elice Chandra
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian mengenai pembentukan life script perempuan dewasa muda keturunan Tionghoa dalam komunitas gereja Kristen. Penelitian ini menggunakan dasar teori life script Berne ( 1975) yang merupakan bagian dari teori Analisis Transaksional. Life script adalah suatu program mental yang berlangsung terus menerus dalam diri individu, berkembang pada awal masa kanak-kanak di bawah pengaruh orangtua, yang selanjutnya mengarahkan tingkah laku individu dalam aspek-aspek terpenting hidupnya. Menurut Berne ( 1975) sebelum umur 6 tahun script individu telah terbentuk, ia telah memutuskan rancangan atau rencana hidup yang semakin matang melalui perkembangan dan pengalaman-pengalamannya sepanjang masa remaja dan masa dewasa, kemudian script tersebut akan terns dipertahankannya sampai sewnur hidupnya Life script seseorang dapat dilihat berdasarkan beberapa hal, yaitu isi pesan script, waktu script, tema script, dan lingkup script. Namun hal terpenting mengenai sebuah script adalah apakah script tersebut bersifat menang atau kalah. Menurut Berne (1975), orangtua mengarahkan anaknya menjadi pemenang (winner) atau pecundang (loser) melalui parental programing. Orangtua pecundang akan meneruskan program yang "kalah", sebaliknya orangtua pemenang akan meneruskan program yang “menang". Seseorang cenderung memperkuat keputusan script dan posisi psikologis yang dipilihnya pada masa kecil sepanjang rentang kehidupannya. Dalam hal ini, di luar script pribadinya, terdapat script lingkungannya. Setiap kelompok memiliki serangkaian aturan dan hampan yang diwujudkan oleh mayoritas anggotanya, maka setiap kelompok manusia ini membentuk suatu collective script (Jongeward & Scott. 1976) . Menurut Jongeward & Scott (!976), tekanan dari script kolektifini sangat mengikat, rnembuat individu seperti «terperangkap dalam sebuah wadah tertutup". Sejalan perkembangannya, individu semakin tunduk untuk: menyesuaikan diri dengan b3.tasan-batasan collective script. Kehidupan denganpersonal script yang tidak memberontak. terhadap collective script serta pesan-pesan dan nilal-nilai yang ditanamkan orangtua (parental programing) secara wnum dinilai sebagai losing script. Sebaliknya, winning script adalah yang melepaskan diri dari collective script dan parental programing (Jongeward & Scott, 1976). Jongeward & Scott (1976) secara umum menganggap perempuan dalam komunitas keturunan Tlonghoa dalam gereja Kristen dalam penelitian ini yang merupakan losing script. Dalam hal collective script, ada subjek yang tumbuh denganfomily script sarat budaya Tionghoa, ada pula subjek yang family scriptnya tidak banyak menyampaikan pesan-pesan budaya Tionghoa. Adapun pesan-pesan budaya Tionghoa yang diturunkan melalui family scripts para subjek bukan budaya Tionghoa tradisional yang membatasi hidup perempuan, melainkan nilai-nilai positif seperti ketekunan, hidup terhormat, dan berbasil secara sosial. Selain parental programing dan family script, collective script ajaran kekristenan dan iman kepada Tuhan yang ditanamkan sejak kecil sangat berpengaruh dalam life script seluruh suhjek, babkan menjadi nilai paling sentral dalam hidup mereka (mengatasi parental programing} Karena orangtua seluruh subjek non-Kristen dan bnkan anggota komunitas gereja yang bersangkutan, maka tampak jelas bahwa pengaruh collective script komunitas sangat mungkin mengatasi (tidak berarti bertentangan dengan) parental programing dalam hidup individu."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatih Maharini
"ABSTRAK
Tesis ini menyajikan secara lebih dalam identitas perempuan muda Tionghoa yang dibentuk oleh narasi trauma kekerasan anti-Tionghoa yang dialami oleh generasi sebelum mereka atau keluarganya. Di dalam penelitian ini akan menghadirkan tiga subyek yang memiliki latar belakang pendidikan, lingkungan, dan narasi trauma kekerasan yang berbeda. Perbedaan tersebut menciptakan pemaknaan dan representasi yang berbeda pula di dalam identitasnya sebagai perempuan Tionghoa. Reproduksi narasi dan stereotipe terhadap pribumi lebih didominasi oleh sang ayah. Ayah menjadi sosok yang meneruskan ideologi dan norma-norma kepada si anak. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan berperspektif feminis yang memungkinkan untuk lebih memahami proses identifikasi perempuan muda sebagai perempuan Tionghoa dengan narasi trauma kekerasan yang pernah dialami oleh keluarganya. Pada akirnya, penelitian ini menemukan bahwa reproduksi trauma terus berlangsung dan diturunkan oleh sang ayah dan pendidikan banyak berperan merubah pandangan ketiga subyek penelitian ini.

ABSTRACT
This thesis presents more deeply the identity of young Chinese women who are formed by the narratives of violent anti Chinese trauma experienced by generations before them or their families. In this study will present three subjects who have different educational background, environment, and narrative of trauma of violence. The distinction creates different meanings and representations in her identity as a Chinese woman. The reproduction of narratives and stereotype against pribumi is more dominated by the father. Father becomes a figure who continues the ideology and norms to the child. This study also uses a qualitative approach with a feminist perspective that allows to better understand the process of identification of young women as Chinese women with violent trauma narrative ever experienced by their families. In the end, the study found that trauma reproduction continued and decreased by the father and education played a role in changing the views of the three subjects."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Victoria Juanita Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini berbicara tentang pola pikir orang Jepang dalam pemakaian
terrrnnologi dalam bidang kecantikan Data yang digunakan adalah 20 terminologi
dalam bida. g k--ca 1 ai avg beri.pa gairaigo yang diambil dan penehtian
Kayoko Otani yang beijudul Penehtian Gairaigo dalam Terminologi Kecantikan
ke 2 lalu 210 smomm kata yang diambil dan hasil jawaban angket responden
yang berupa wago J'ngo dan Iconshugo Diadakan juga wawancara kepada
mnforman oang Jepang yang merupakan ahh kecantikan untuk mengungkapkan
alasan niengapa dalin bidag kecantikan senng dipakam gairaigo Penehtian mi
bertuian megiingkalran nola pjkir yang dimiliki orang Jepang dalam
pemakaman tcrminorgi dalam bidang kcca11tikan Pendekatan yang digunakan
dalam menganahsms data yaitu pendekatan dan ranah antropologi linguistik
dengan menerapkan teori sinonim Yamazaki Makotodan teon akulturasi budaya
Nakamura Flajime Hasil penehtian mi menunjukkan bahwa banyak dipakainya
gairaigo dalam temunologi kecantikan bahasa Jepang adalah karena menyangkut
hal atau konsep yang belum ada dalam bahasa Jepang untuk memunculkan secara
aktif rasa ham dan keper1uan sebagai pembeda kata dengan kata yang sudah ada.

ABSTRACT
This research focus on the mindset of Japanese people in using beauty
terminology The amount of data used is up to twenty words of gaorazgo taken
from Ka) oko C ai eea & Gaircago Research in the Beauty Terminology
2 and 210 synonyms of wago, kango and konshugo taken from the results of
questionnaire respondents Also conducted interviews to the Japanese beauty
expert infor'at' to reveal the reasons why the field of beauty is often used
gairalgo This study aims to reveal the mindset of Japanese people in using beauty
ten- rolog) T e appi aach used in analyzing the data are from the realm of
anihropolou'cal linguistic appioach by applying the synonymous theory of
Yamazaki Mat-Lt and he cultural acc1ilturation theory of Nakamura Hajime
These results of this study indicates that many words of gairaigo using in the
Janarese beauty terminology is because it involves things or concepts that do not
exist in Japanese to actively bring new senses aixi the need for distinguishing
words wPh another words that already exist."
2012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library