Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Prima Agustina Nova
"
ABSTRAKKeyakinan Pengobatan pada Pasien yang Menjalani Intervensi Coronary Percutaneous: A Cross-Sectional Study. Pasien pasca intervensi koroner perkutan atau percutaneous coronary intervention (PCI) perlu minum obat untuk kesehatannya. Keyakinan terhadap pengobatan berpengaruh pada kepatuhan pasien dalam menjalani rejimen pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keyakinan pengobatan pada pasien yang mengikuti PCI di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan metode convenience sampling. Sebanyak 132 pasien dewasa yang menjalani prosedur PCI berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan The Beliefs about Medicines Questionnaire untuk mengidentifikasi keyakinan pasien tentang pengobatan. Mayoritas responden adalah laki-laki (85,6%) dengan usia rata-rata 60 tahun. Keyakinan tentang penggunaan berlebihan secara umum ditemukan sebagai yang tertinggi di antara kategori lainnya yaitu kebutuhan-spesifik, perhatian khusus, dan bahaya umum. Informasi mengenai keyakinan pasien tentang pengobatan akan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi penyedia layanan kesehatan tentang perilaku pengobatan pasien setelah prosedur PCI. Pengakuan keyakinan pasien dapat membantu dalam menargetkan program intervensi khusus untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan setelah prosedur PCI."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
610 JKI 22:3 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ahmad Agus Susanto
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko pada proses Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit Jantung Binawaluya Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko dan tingkat risiko pada proses kegiatan tersebut. Metode identifikasi risiko menggunakan Task Risk Assesment, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, likelihood, dan exposure). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan, yaitu risiko dengan tingkat risiko very high sebanyak 37, substantial sebanyak 2, priority 3 sebanyak 6. Saran yang dapat diberikan yaitu diperlukannya manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit Jantung Binawaluya khususnya ruang Cathlab untuk membuat program keselamatan dan kesehatan kerja.
This study discusses about risk analysis in Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Process at Rumah Sakit Jantung Binawaluya in 2014. The purpose of this study was to determine the risk and level of risk in the PCI process. Risk identification method using the Task Risk Assesment, while for risk analysis is undertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria (consequence, likelihood, exposure). This study was a descriptive analytical study using semi-quantitative method AS/NZS 4360:2004. The results of the analysis of the obtained level of risk, is 37 risks to very high risk levels, 2 substantially risks, and 6 risks priority 3. Recommendation above this studi is to build safety and health management in Rumah Sakit Jantung Binawaluya, especially at Cathlab, by creating health and safety program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55699
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library