Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Drajat Irwansyah, Author
"ABSTRAK
Sebagian besar tugas-tugas penyehatan perbankan nasional telah selesai dilakukan oleh Pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah telah menetapkan pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) serta segala kekayaan BPPN menjadi kekayaan Negara yang dikelola oleh Menteri Keuangan. Dalam pelaksanaan pengelolaannya, Menteri Keuangan menyerahkelolakan aset-aset dimaksud kepada Perusahaan Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan aset yang selanjutnya disebut PT XYZ dan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh PT XYZ adalah melakukan penjualan aset saham bank. Portofolio Investasi PT XYZ yang dibahas dalam karya akhir ini adalah investasi pada 3 (tiga) saham bank, yaitu Bank Danamon, Bank Lippo dan Bank Niaga.
Permasalahan yang dikaji dalam karya akhir ini adalah berapa besar risiko pergerakan harga pasar saham-saham yang diserahkelolakan tersebut melalui penghitungan VaR 1 hari untuk masing-masing saham dan penghitungan undifersified VaR dan diversified YaR 1 hari untuk portofolio investasi PT XYZ serta validasi model untuk masing-masing saham tersebut.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah menghitung besarnya potensi kerugian maksimum atas risiko perubahan harga masing-masing saham dan atas risiko perubahan harga portofolio investasi PT XYZ serta memberikan masukan kepada Manajemen PT XYZ dalam menentukan prioritas pengelolaan risiko atas masing-masing investasi dalam bentuk saham dimaksud.
Dalam melakukan pengukuran risiko pergerakan harga saham dimaksud, digunakan metode Value at Risk (VaR). Perhitungan VaR dilakukan melalui pendekatan variance-covariance dengan confidence level 95% dan holding period 1 hari. Sedangkan metode yang dipakai untuk menghitung volatilitas return ketiga saham tersebut adalah Generalized Au.toregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH). Data yang dipergunakan dalam pengukuran risiko dimaksud adalah data historis pergerakan harga penutupan harian untuk periode 2 Januari 2004 sampai dengan 1 Pebruari 2005 sebanyak 266 hari yang diperoleh dari data internal PT XYZ yang bersumber dari data penutupan harian saham-saham dimaksud.
Berdasarkan hasil pengujian data return ketiga saham bank tersebut menunjukkan bahwa:
1) Data return saham ketiga bank dimaksud menunjukkan stasioner karena nilai ADF test statistic yang Iebih kecil dari nilai critical value pada level 5% untuk masingmasing data return saham ketiga bank tersebut.
2) Data return untuk ketiga saham dimaksud terdistribusi secara tidak normal karena nilai probability data return-nya sama denganlmendekati nol dan nilainya dibawah 5%.
3) Volatilitas data return saham Bank Danamon, Bank Lippo dan Bank Niaga memperlihatkan nilai probability di bawah nilai a sehingga memiliki volatilitas heteroscedastic.
Berdasarkan perhitungan VaR masing-masing saham maupun VaR portofolio investasi memperlihatkan bahwa:
1) Deviasi standar untuk ketiga bank dimaksud yang dihitung dengan metode GARCH memperlihatkan hasil bahwa deviasi standar untuk saham Bank Danamon adalah yang terbesar, yaitu sebesar 0,0212 sedangkan Bank Lippo sebesar 0,0304 dan Bank Niaga sebesar 0,0219.
2) Potensi kerugian maksimum yang dihadapi PT XYZ pada tanggal 1 Februari 2005 sehubungan investasi yang dilakukan pada saham Bank Lippo adalah yang terbesar yaitu senilai Rp735.867.648.613. Sedangkan potensi kerugian maksimum sehubungan investasi pada Bank Danamon adalah sebesar Rp139.611.937.524 dan potensi kerugian maksimum sehubungan investasi pada Bank Niaga adalah sebesar Rp 1.888.016.561
3) Potensi kerugian maksimum yang dihadapi Bank XYZ pada tanggal 1 Februari 2005 pada portofolio investasi dalam bentuk saham pada ketiga bank tersebut dengan menggunakan metode Undiversified VaR adalah sebesar Rp877.367.516.037. Sedangkan potensi kerugian maksimum pada portofolio investasi dimaksud dengan menggunakan metode diversified VaR adalah sebesar Rp774.125.629.889.
Berdasarkan uji validasi yang dilakukan dengan Kupiec Test baik dengan Total Number of Failures (TNoF) maupun Time Until First Failures (TUFF) diketahui bahwa model volatilitas untuk ketiga bank dimaksud adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai likelihood ratio (LR) yang lebih kecil dari 3.841. Sehingga, nilai VaR yang dihasilkan dapat menangkap pergerakan actual Zoos yang ada dan nilai akumulasi penyimpangan (overshooting) yang terjadi masih berada didalam batas toleransi schingga dapat
memberikan basil yang cukup akurat.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hutahuruk, Nahor P., Author
"ABSTRAK
Risiko kegiatan usaha perbankan semakin kompleks sejalan dengan pesatnya perkembangan lingkungan eksternal dan internal didalam dunia perbankan. Untuk itu agar mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis perbankan, bank dituntut untuk menerapkan manajemen risiko. Sesuai dengan Amendment terhadap Base Capital Accord (BCA) 1988 yang dikeluarkan oleh Base Committee on Banking Supervision pada bulan Januari 1996, perbankan diharapkan untuk memasukkan unsur risiko pasar dalam perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR).
Risiko pasar didefinisikan sebagai risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank, yang dapat merugikan bank. Dalam penelitian ini komponen risiko pasar yang dijadikan objek penelitian adalah risiko nilai tukar.
Sesuai dengan BCA tahun 1996, pengukuran risiko yang dihadapi bank dapat dilakukan dengan standardized approach ataupun menggunakan internal model. Untuk internal model Basle Accord mensyaratkan penggunaan Value at Risk (VaR) dalam penerapannya. VaR mengukur maksimum potensi kerugian yang diyakini akan terjadi pada kurun waktu tertentu, dengan tingkat keyakinan tertentu dan pada kondisi pasar yang normal.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Risk Metrics dalam mengukur risiko nilai tukar yaitu dengan menggunakan metode: deviasi standar normal, Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) sesuai dengan hasil pengujian data.
Faktor risiko (risk factors) yang ditetapkan yaitu nilai tukar Rupiah terhadap Euro (EUR), Dollar Singapura (SGD) dan Dollar Amerika Serikat (USD) yang ada dalam portofolio forex Bank ABC, dengan periode penelitian mulai dari tanggal 2 Januari 2003 sampai dengan 2 April 2004.
Untuk mengetahui karakteristik data return maka dilakukan pengujian data yaitu: uji stationary dengan ADF Test, uji normalitas data dengan Jmque Bera dan white heteroscedastic test. Berdasarkan basil uji data diperoleh bahwa metode yang sesuai untuk melakukan forecasting volatilitas return nilai tukar tersebut adalah EWMA dan GARCH. Berdasarkan hasil perbitungan volatilitas tersebut dihitung VaR harian dengan 95% confidence level dan holding period 1 hari.
Selanjutnya dilakukan uji validasi model berdasarkan Kupiec test berdasarkan Total Number of Failure (TNoF). Dari hasil uji validasi yang dilakukan terhadap pendekatan EWMA (dengan decay factor 0,94 dan recursive) dan GARCH dapat disimpulkan bahwa pendekatan EWMA Recursive dan GARCH valid untuk ketiga return nilai tukar, sedangkan pendekatan EWMA dengan decay factor 0,94 tidak valid. Apabila basil uji validasi valid berarti nilai VaR yang dihasilkan dari model tersebut dapat menangkap semua pergerakan actual loss yang terjadi pada periode observasi dan demikian juga sebaliknya.
Dengan mempertimbangkan basil validasi model dan besarnya capital charge dalam kaitannya dengan optimalisasi permodalan, maka model yang dipilib dalam mengbitung risiko nilai tukar adalah model dengan pendekatan EWMA Recursive karena jumlab overshooting yang terjadi lebib kecil serta nilai VaR Portofolio harian yang dibasilkan lebib kecil dibandingkan dengan pendekatan GARCH.
Untuk melengkapi metode VaR, maka diperlukan stress testing untuk mengukur kerugian ekstrim yang mungkin terjadi yang tidak dicover dalam metode VaR. Pendekatan yang dipakai adalah historical scenario, yaitu mengidentifikasi 1 (satu) hari dalam periode observasi dimana kerugian besar terjadi. Dari basil pengamatan selama periode obsevasi diketabui bahwa kerugian terbesar (actual loss) terjadi pada tanggal 23 Mei 2003, yaitu sebesar Rp.6.715,23 juta. Hal ini harus ini menjadi perhatian manajemen Bank ABC karena berpotensi untuk terjadi di masa depan dan harus diambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Essasylvania R.E., Author
"Semua bisnis pasti memiliki risiko. Tidak terkecuali bisnis perbankan. Dalam menjalani fungsi menawarkan jasa-jasa keuangan, Bank harus mengambil atau mengelola berbagai jenis risiko keuangan secara efektif, agar dampak negatifnya tidak terjadi. Intinya, hampir semua bank beranggapan bahwa risiko dalam sebuah bisnis perbankan harus dihindari ataupun dihilangkan. Salah satu risiko yang termasuk dalam Manajemen Risiko Bank adalah Risiko Pasar. Secara umum Risiko Pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasury dan investa.si dalam. bentuk surat berharga, pasar uang, penyertaan pada lembaga keuangan lain, penyediaan dana, dan kegiatan pendanaan dan penerbitan surat hutang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya memiliki risiko masing-masing yang berbeda yang harus dihilangkan ai.aupun dikurangi. Bagi bank ukuran besar, aktivitas di luar negeri dan jual beli valuta asing untuk kepentingan bank sendiri, dapat merupakan sumber Risiko Pasar yang signifikan. Bagi kebanyakan bank, yaitu yang kegiatan usahanya berukuran kecil dan sedang, jenis Risiko Pasar yang terutama adalah risiko suku bunga.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pada karya akhir ini penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang risiko pasar, khususnya risiko nilai tukar pada Bank X. Dalam penelitian ini, penulis mengukur seberapa besar potensi risiko pasar yang dimiliki oleh Bank X, jika dihitung dengan menggunakan metode Variance Covariance. Kemudian, penulis ingin mengetahui apakah metode tersebut merupakan metode yang paling cocok untuk menghitung risiko nilai tukar pada Bank X.
Dalam penelitian ini, digunakan metode Variance Covariance utnuk mengukur risiko nilai tukar, yaitu dengan menggunakan metode Deviasi Standar atau Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH), yang sesuai dengan hasil pengujian data. Data yang digunakan adalah nilai tukar Rupiah terhadap 3 (tiga) mata uang asing, yaitu Singapore Dollar (SGD), Hongkong Dollar (HKD) dan European Euro (EUR), dengan periode penelitian antara 7 Januari 2003 sampai 30 Januari 2004.
Untuk mengetahui karakteristik dari data return ketiga mata uang tersebut dilakukan pengujian yang meliputi uji stasioner, uji normalitas dan uji volatilitas. Dari uji stasioner dapat diketahui bahwa data untuk ketiga mata uang tersebut bersifat stasioner, yang dibuktikan dengan nilai Critical Value (CV) alpha 5% untuk mata uang SGD, HKD dan EUR temyata lebih besar dari nilai ADF test-nya. Selanjutnya dari hasil uji normalitas, didapat bahwa nilai probabilitas untuk ketiga jenis mata uang dalam penelitian ini temyata lebih kecil daripada nilai alpha, sehingga data dikatakan tidak normal. Untuk data yang tidak normal, maka alpha yang digunakan dalam perhitungan VaR adalah alpha yang sesuai dengan rumus Cornish Fisher Expansion. Dari hasil uji volatilitas diketahui data return ketiga mata uang tersebut bersifat homoscedastic, sehingga metode yang digunakan untk melakukan forecasting volatility adalah metode deviasi standar normal. Kemudian berdasarkan perhitungan tersebut dihitung VaR harian dengan confidence level senilai 95% dan holding period 1 hari. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka didapatkan nilai VaR sebagai berikut:
Dari tabel di atas diketabui nilai Diversified VaR dan Undiversified VaR. Adanya perbedaan yang cukup signifikan antara Diversified VaR dan Undiversified VaR, yaitu sebesar Rp.7.862.042, disebabkan antara lain karena adanya korelasi negatif antara mata uang SGD dan EUR.
Hal yang berikut dilakukan setelab pengujian return mata uang adalah menguji validitas dari data tersebut. Kegunaaannya adalab untuk mengetabui apakah model Variance Covariance yang digunakan untuk mengbitung risiko nilai tukar pada Bank X tersebut valid atau tidak. Uji Validitas dilakukan berdasarkan Kupiec Test, yaitu Total Number of Failure (TNoF) dan Time Until First Failure (TUFF). Dari basil pengujian validitas tersebut, baik TN oF dan TUFF, babwa model yang telah ditetapkan untuk ketiga mata uang tersebut dinyatakan valid. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Likelihood Ratio (LR) yang lebih kecil daripada nilai Chi Square.
Berdasarkan basil akhir penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa setelah mengadakan perhitungan terbadap risiko nilai tukar pada Bank X dengan 3 (tiga) jenis mata uang, maka didapatkan suatu basil yang menyatakan besamya risiko nilai tukar pada Bank X, jika dibitung dengan menggunakan metode Variance Covariance. Dan setelah diadakan pengujian kembali, maka dapat disimpulkan pula bahwa model tersebut adalah model yang cocok untuk digunakan pada penghitungan risiko nilai tukar di Bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Calvina Gaia Khairuddin
"Laporan ini membahas pengalaman magang di Mandiri Sekuritas, dengan fokus pada bidang perbankan investasi dan penekanan pada merger dan akuisisi (M&A). Magang yang berlangsung dari Januari hingga Mei 2024 ini memberikan pemahaman praktis tentang transaksi M&A di bank investasi terkemuka di Indonesia. Laporan ini mengeksplorasi aspek teoretis dan praktis dari M&A, membandingkan konsep akademis dengan skenario dunia nyata yang ditemui selama magang. Laporan ini menyoroti peran penting perbankan investasi dalam memfasilitasi aliran modal dan pertumbuhan ekonomi, serta memberikan wawasan tentang proses, tantangan, dan strategi yang terlibat dalam transaksi M&A. Temuan ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoretis dan aplikasi praktis, menawarkan gambaran komprehensif tentang M&A dalam konteks pasar keuangan Indonesia.

This report explores the internship experience at Mandiri Sekuritas, focusing on the field of investment banking with an emphasis on mergers and acquisitions (M&A). Conducted from January to May 2024, the internship provided a practical understanding of M&A transactions in Indonesia’s leading investment bank. The report delves into the theoretical and practical aspects of M&A, comparing academic concepts with real-world scenarios encountered during the internship. It highlights the pivotal role of investment banking in facilitating capital flow and economic growth, and provides insights into the processes, challenges, and strategies involved in M&A transactions. The findings aim to bridge the gap between theoretical knowledge and practical application, offering a comprehensive overview of M&A in the context of the Indonesian financial market."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Rasheed Amir
"Laporan magang ini membahas evaluasi kesesuaian teori dari proses penyusunan laporan kajian dan pendekatan valuasi ekuitas sehubungan dengan transaksi akuisisi saham yang dilaksanakan oleh PT AAA terhadap PT CCC, dengan Divisi Investment Banking PT Sekuritas X sebagai Lead Advisor. Ruang lingkup pembahasan adalah seputar proses dari eksekusi transaksi Merger dan Akuisisi sendiri, dari proses pemahaman kebutuhan klien, hingga tahapan pelaksanaan kajian termasuk tujuan melakukan transaksi, struktur transaksi, uji tuntas, dan valuasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kerangka evaluasi yang disusun dengan teori yang telah dipelajari pada mata kuliah Pengantar Merger dan Akuisisi, Keuangan Perusahaan Lanjutan, Analisis dan Valuasi Bisnis, serta Pemodelan Keuangan dan Simulasi Bisnis, dengan praktik secara langsung yang dialami oleh penulis di lapangan selama menjalani aktivitas permagangan di Divisi Investment Banking PT Sekuritas X. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa modifikasi yang diterapkan oleh praktisi sehubungan dengan konteks transaksi M&A yang khusus, baik dalam pelaksanaan eksekusi transaksi maupun pada metodologi valuasi.

This internship report discusses the evaluation of the theoretical suitability of the analysis report preparation process and the equity valuation approach with respect to the share acquisition transaction carried out by PT AAA towards PT CCC, with the Investment Banking Division of PT Sekuritas X as Lead Advisor of this transaction. The scope of the discussion extends to the execution of the Merger and Acquisition transaction itself, from the process of understanding the client's needs, to the stages of carrying out the study including the purpose of conducting the transaction, deal structure, due diligence, and valuation. The evaluation is carried out by comparing the evaluation framework prepared with theory that has been studied by the author in the courses Introduction to Mergers and Acquisitions, Advanced Corporate Finance, Business Analysis and Valuation, and Financial Modeling and Business Simulation, with direct practice experienced by the author in the field during his activities while undergoing an internship at the Investment Banking Division of PT Sekuritas X. The evaluation shows that there are several modifications applied by practitioners in the context of the specific M&A transaction, both with respect to the execution of the transaction and in the valuation methodology."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library