Riset ini dilakukan di perusahaan yang bergerak di bidang industri teknologi telekomunikasi yang memproduksi telepon seluler dan menjual telepon seluler dengan merek dagang sendiri. Perusahaan ini menggunakan perangkat lunak manufaktur Manufacturing Execution System (MES) dalam proses manufakturnya. Perangkat lunak manufaktur harus selalu dikembangkan dan kinerjanya ditingkatkan. Perusahaan perlu melakukan pendekatan dan penilaian untuk meningkatkan kapabilitas dan kematangan proses manufaktur digital. Capability Maturity Model (CMM) digunakan sebagai dasar model pengukuran kematangan perangkat lunak manufaktur yang digunakan ... "