Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Kharima
"Tesis ini membahas mengenai analisa implementasi kebijakan pemenuhan hak sipil terhadap penyandang disabilitas netra dalam Pemilu dengan studi kasus Pemilu Legislatif 2014 di DKI Jakarta. Penelitian ini ingin melihat apakah kebijakan yang sudah dibuat dapat diimplementasikan dengan baik oleh penyelenggara pemilu.
Penelitian ini menganalisa bagaimana kebijakan sudah diimplementasikan dengan empat variabel yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi serta menganalisa apa saja faktor penghambat dan pendukung dari implementasi kebijakan tersebut.
Hasil penelitian menyarankan bahwa kebijakan yang baik harus disertai dengan implementasi yang baik pula karena banyak temuan lapangan yang mengarahkan kepada tidak terlaksananya implementasi secara baik karena tidak terpenuhinya empat variabel tersebut.

Thesis discusses the analysis of the implementation of civil rights compliance policies against persons with disabilities in the general election with a case study of legislative elections in 2014 in DKI Jakarta. This study wanted to see if the policy has been implemented properly by the election organizers.
The study trying to analyze how the policy has been implemented by four variables: Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic Structure. Analyze what are the factors inhibiting and supporting the implementation of the policy.
The results of the study suggest that good policy must be accompanied by a good implementation that lead to failure in implementation as well due to nonfulfillment of the four variables.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Carolina
"Tesis ini menggambarkan upaya yang dilakukan oleh pegiat disabilitas YDMI dalam memberikan aksesibilitas bekerja di sektor formal bagi tenaga kerja disabilitas. Tesis ini juga memberikan gambaran kendala yang mereka hadapi dan aksesibilitas di tempat mereka bekerja. Tesis ini dibuat berdasarkan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penenelitian ini memberikan gambaran bahwa upaya yang dilakukan oleh pegiat disabilitas dalam membuka aksesibilitas tenaga kerja disabilitas ke pasar kerja formal ternyata meliputi peran memfasilitasi, peran mendidik, peran representasional dan peran teknis. Selain itu, tenaga kerja disabilitas menemui kendala ketika mereka mengakses kerja yang dipaparkan dari dua sisi yaitu faktor lingkungan dan personal. Setelah mereka mendapatkan pekerjaan, mereka juga memaparkan aksesibilitas di tempat mereka bekerja, fisik dan non fisik. Hasil analisa dalam tesis ini merekomendasikan pegiat disabilitas untuk mempertahankan jaringan yang telah mendukung kegiatan YDMI; menyalurkan kerja dan mengembangkan keterampilan di salah satu sektor, formal atau informal; pengembangan kapasitas kepada penyandang disabilitas di daerah Tangerang terlebih dahulu; dan meningkatkan komunikasi dengan pemberi kerja untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.

This study aims to analyze the efforts of disability activists at the Difabel Mandiri Indonesia Foundation (DMIF) in providing access to disabled workers and to find out the obstacles experienced by persons with disabilities to work in the formal sector. This research was conducted using a qualitative approach with a descriptive research type. Data was collected using in-depth interview techniques involving two disability activists, four persons with disabilities, one staff of the Tangerang City Social Service, and one employer. The study results find that disability activists in DMIF play a facilitating role, an educational role, a representational role, and a technical role. The obstacles faced are personal and environmental factors. After they got a job, they also explained the accessibility in their workplace, physical and non-physical. Based on these results, the study recommends that disability activists maintain their networking with other stakeholders; focus on distributing job vacancy information and develop skills in one sector, formal or informal; develop capacity building for persons with disabilities in the Tangerang area; and increase communication with employers to obtain job vacancy information."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Putriandini
"Analisis Situasi
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memenuhi mobilitas keseharian masyarakat melalui jasa Commuter Line Di sisi lain, PT KCJ belum dapat melayani penyandang disabilitas, sehingga kerap muncul anggapan sebagai jasa transportasi yang tidak inklusif Diperlukan kegiatan consumer relations untuk menjalin hubungan baik dengan penyandang disabilitas dan menyediakan pelayanan yang menyeluruh, yaitu melalui Program Pelayanan bagi Semua.
Tujuan
Menyediakan jasa pelayanan yang mampu melayani masyarakat disabilitas yang menggunakan Commuter Line di Jabodetabek, sehingga diharapkan dapat meningkatkan citra PT KCJ di mata publik.
Sasaran
Terjalinnya hubungan baik antara PT KCJ dengan pengguna Commuter Line disabilitas Adanya pelayanan yang baik dari petugas Commuter Line pada penumpang disabilitas Terciptanya rasa percaya dari penyandang disabilitas untuk menggunakan jasa Commuter Line Membangun citra positif PT KCJ sebagai perusahaan jasa transportasi yang peduli penumpang disabilitas
Strategi
Menjalin hubungan dengan masyarakat penyandang disabilitas melalui kegiatan, customer relations dalam bentuk special event.
Khalayak Sasaran
Masyarakat penyandang disabilitas ataupun masyarakat yang membutuhkan bantuan orang lain dalam menggunakan Commuter Line, berlokasi di daerah Jakarta- Bogor- Depok- Tangerang- Bekasi (Jabodetabek) dengan usia 15- 54 tahun sebagai usia produktif.
Pesan Kunci
Commuter Line ramah bagi penyandang disabilitas
Program
Kegiatan peningkatan kualitas pelayanan petugas melalui Pelatihan ?Siap Melayani Semua?
Kegiatan Special Event ?Melangkah Bersama Melayani Semua?
Jadwal
Juni- Desember 2015
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan adalah Rp192,400,000.00
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input,output, dan outcome
Input: evaluasi terhadap segala proses perencanaan awal yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan
Output: evaluasi terhadap hasil dari kegiatan
Outcome: pengukuran dampak dan tujuan hasil pelaksanaan kegiatan;Executive Summary

Situation Analysis
PT. KJC fulfilled people?s daily mobility services through Commuter Line However, PT KJC has not been able to serve people with disabilities, so that a lot of assumptions appeared that PT.KJC is not an inclusive transportation services Consumer relation activities are needed to build a good relationship with the disabilities dan to provide a comprehensive services, which through Pelayanan Bagi Semua Programe
Purpose
Provide services that able to serve people with disabilities in Jabodetabek, so that hopefully will improve the image of PT. KCJ in public eyes
Goal
Establish a good relationship between PT KCJ and the disable commuter line users The existence of a good service from the Commuter Line officer for the disable people Creating credibility and trusty of PT KCJ for disable commuter line users to use Commuter Line Creating a positive image of PT KCJ as a transportation services that care about people with disabilities.
Strategy
Maintaining a relationship with the disable commuter line users through activities like, customer relations through special event.
Target Audience
Disable society or even people who need help from others for their activity using Commuter Line. Located in Jakarta- Bogor- Depok- Tangerang- Bekasi (Jabodetabek) in the range of age 15- 54 years old as in productive age.
Key Word
Commuter Line is friendly for people with disabilities
Program
Quality improvement activities through training for all the service staffs ?Siap Melayani Semua? Special Event activities "Melangkah Bersama Melayani Semua"
Schedule
June- December 2015
Budget
Rp192,400,000.00
Evaluation
Evaluation method that wil be used are input,output, and outcome methode
Input: evaluation of all the initial planning process which takes place in the implementation activities
Output: evaluation of the result of the activities
Outcome: Measuring the impact and evaluating the implementation of the activities
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lumongga Siti Sarah
"Penyandang disabilitas seringkali mengalami diskriminasi dalam kegiatan masyarakat, salah satunya dalam partisipasi sekolah. Padahal pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketergantungan penyandang disabilitas. Terlebih lagi pada masa pandemi COVID-19 penyandang disabilitas termasuk ke dalam kelompok yang rentan untuk tertular karena kebutuhannya akan pendampingan. Kondisi ini menuntut pemangku kebijakan dan masyarakat secara umum untuk menaruh perhatian khusus pada kondisi pendidikan dan kesehatan penyandang disabilitas sebagai investasi modal manusia selama masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pencapaian pendidikan penyandang disabilitas pada masa pandemi COVID-19 menggunakan data SUSENAS Maret 2021. Adapun pencapaian pendidikan dalam penelitian ini dinilai melalui 4 aspek, antara lain: Partisipasi sekolah, Kesesuaian usia dengan tingkat pendidikan, Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan Kepemilikan ijazah SD. Dengan metode sibling fixed effects, penelitian ini menemukan pencapaian pendidikan penyandang disabilitas secara rata-rata lebih buruk dibandingkan dengan non-disabilitas. Penyebab dari kondisi ini diduga karena diskriminasi yang dialami penyandang disabilitas dan ketersediaan fasilitas pendidikan yang belum merata.

Persons with disabilities often experience discrimination on daily activities, one of which is in school participation. It is important to guarantee the education right that belongs to everyone, because education is one way to improve welfare and reduce dependence, especially for persons with disabilities. Moreover, during the COVID-19 pandemic, persons with disabilities are included in a group that is vulnerable to infection because of their need for assistance. This condition requires both policy makers and society to put special attention to the educational and health conditions of persons with disabilities as an investment in human capital during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study was to determine the condition of the educational attainment of persons with disabilities during the COVID-19 pandemic using March 2021 SUSENAS data. The educational attainment in this study was assessed through 4 aspects, including: School participation, Age suitability for education level, Highest level of education who graduated, and Ownership of an elementary school diploma. Using the sibling fixed effects method, this study found that the educational attainment of persons with disabilities was on average worse than those without disabilities. The cause of this condition is thought to be due to the discrimination experienced by persons with disabilities and the uneven availability of educational facilities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairiyah
"Kereta commuter line yang beroperasi di willayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dibawah naungan PT. Kereta Commuter Indonesia, merupakan pelayanan publik di bidang transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia untuk seluruh masyarakat. Sebagai pelayanan publik, seharusnya pelayanan kereta commuter line dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas fisik. Namun, kenyataannya masih terdapat keluhan-keluhan yang disampaikan oleh penyandang disabilitas terkait akses yang disediakan oleh PT. Kereta Commuter Indonesia. Peneliti ingin meneliti akses pelayanan kereta commuter line di Jabodetabek bagi penyandang disabilitas fisik. Untuk meneliti akses pelayanan kereta commuter line, peneliti menggunakan 3 (tiga) dimensi yaitu dimensi ketersediaan, dimensi keterjangkauan, dan dimensi penerimaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dan termasuk penelitian deskriptif. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan software Nvivo dan Discouse Networks Analysis. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu 16 (enam belas) dari 24 (dua puluh empat) sudah terpenuhi, sehingga dinilai sudah terdapat akses bagi penyandang disabilitas fisik dalam menggunakan pelayanan kereta commuter line di Jabodetabek, namun masih terdapat permasalahan ataupun kesulitan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas fisik. Dari hasil penelitian tersebut, maka PT. Kereta Commuter Indonesia harus meningkatkan akses pelayanan kereta commuter line bagi yang penyandang disabilitas, sehingga akses yang saat ini sudah tersedia bisa dapat ditingkatkan kembali.

The Commuter line, which operated in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi region under the auspices of PT Kereta Commuter Indonesia, is one of public service that field on transportation provided by the Indonesian Government for the entire community. As a public service, commuter line services should be accessible to all people, including the one with physical disabilities. However, in reality, there are still complaints made by persons with disabilities regarding access provided by PT. Kereta Commuter Indonesia. Therefore, researchers want to see the access to commuter line services in Jabodetabek for people with physical disabilities. To see such access to commuter line services, researchers used 3 (three) dimensions: dimensions of availability, affordability, and acceptance. This study uses a post positivist approach and includes descriptive research. In analyzing data, researchers used Nvivo and Discouse Networks Analysis software. The results obtained were 16 (sixteen) out of 24 (twenty four) have been fulfilled, so that there was considered to be access for persons with physical disabilities in using the services of commuter line trains in Jabodetabek, but indeed there were still problems or difficulties faced by persons with disabilities physical. As a further advice, PT. Kereta Commuter Indonesia must increase the access to commuter line services for persons with disabilities, to improve the current condition."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melsasyavia Nurfitriana Ramadhany Syam
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2018 untuk menguraikan kesenjangan upah penyandang disabilitas menjadi bagian yang dapat dijelaskan dan tidak dapat dijelaskan pada tingkat rata-rata. Dengan menggunakan dekomposisi Blinder-Oaxaca, bagian yang dapat dijelaskan berkontribusi sebesar 75,04% dalam kesenjangan upah penyandang disabilitas. Pencapaian tingkat pendidikan merupakan faktor penjelas terbesar yang memperlebar kesenjangan upah ini. Sementara itu, potensi diskriminasi menjadi kontributor utama kesenjangan upah gender antara penyandang disabilitas, bahkan bagian yang dapat dijelaskan tidak signifikan setelah dilakukan kontrol terhadap produktivitas penyandang disabilitas. Terlepas dari status disabilitasnya, perempuan mengalami diskriminasi upah terhadap laki-laki di Indonesia.

ABSTRACT
This study analyzes the data from Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) year of 2018, to outline the disability wage gap into the explained and unexplained parts at an average level. Using Blinder-Oaxaca decomposition, the explained part contributes up to 75.04% in the disability wage gap. Achievement in the education level is the highest explanatory factor in widening the gap. Furthermore, the potential for discrimination is a major contributor to the gender wage gap among people with disabilities, even the unexplained part becomes insignificant after the productivity of people with disabilities is being controlled. Regardless of their disability status, women experience wage discrimination in Indonesia in terms of gender."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunit Agus Tri Cahyono
"Penelitian hak-hak difabel yang terabaikan ini bertujuan mendeskripsikan pemenuhan hak-hak rehabilitasi penyandang disabilitas dalam keluarga miskin di Kota Banjarmasin. Analisis data secara deskriptif kualitatif, informan terdiri atas keluarga dan penyandang disabilitas, aparat dinas sosial, pelaku program rehabilitasi, dan tokoh masyarakat peduli difabel. Data dan informasi diperoleh melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sebagian besar penyandang disabilitas mengalami perlakuan diskriminatif dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti hak mengikuti pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan, akses mobilitas fisik dan sosial, rekreasi, serta persamaan dalam hukum dan politik.
Penelitian merekomendasikan kepada Kementerian Sosial, dinas sosial, dan instansi terkait perlunya dilakukan konseling terhadap keluarga/orangtua terkait dengan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, melalui peningkatan atau penguatan peran orangtua dalam pengasuhan, rehabilitasi, potensi dan kebutuhan, serta pemberdayaan ekonomi keluarga penyandang disabilitas, terutama yang berkaitan dengan ha pendidikan, kesehatan, pekerjaan, jaminan dan perlindungan sosial, informasi dan komunikasi, hak mobilitas fisik, situasi darurat, olahraga, hiburan, rekreasi, serta hak persamaan atas hukum dan politik.
"
Yogyakarta : Kementerian Sosial Republik Indonesia, 2016
360 MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Dewi Poerwanti
"Tesis ini membahas mengenai pengelolaan tenaga kerja penyandang disabilitas (Diversity Management) di PT. Trans Retail Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menggambarkan pemahaman perusahaan mengenai tenaga kerja penyandang disabilitas, pelaksanaan pengadaan tenaga kerja, pengembangan, pemberian balas jasa dan pemeliharaan tenaga kerja. Faktor pendukung yang ditemukan yaitu kerjasama stakesholders, dukungan rekan kerja, pendampingan serta konseling kerja. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu komunikasi, ketersediaan cabang, tenaga profesional dan produktivitas kerja karyawan penyandang disabilitas. Meskipun demikian, perusahaan dianggap telah memiliki modal yang cukup untuk menuju workplace inclusion yang terstruktur di kemudian hari.

The focus of this study is the managing worker with disabilities as efforts to achieve workplace inclusion in PT. Trans Retail Indonesia. This research used a qualitative approach. While collecting data using literary studies, observation and in-depth interview. The result shows the knowledge level of company on worker with disabilities, the selection of employs, development of employs, the compensation and the maintain of employs. Several key factors such as stakesholders, associate support, mentoring and counseling. At the same time, the obstacles are profesional worker, communication, and productivity of disabled employs which lead to an attempt of firing. In spite of that, company has been known to have what it takes to develop organized workplace inclusion in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Sugito
"Tujuan penelitian mempelajari pengaruh status kemiskinan terhadap perilaku pencarian pengobatan penyandang disabilitas dengan memperhitungkan faktor aksesibilitas dan faktor sosial demografi dengan menggunakan data Susenas 2013 dan Podes 2014. Hasil regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa status kemiskinan signifikan mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan penyandang disabilitas, baik tidak berobat, berobat sendiri maupun berobat jalan ke fasilitas kesehatan modern. Setelah memperhitungkan faktor aksesibilitas, penyandang disabilitas miskin memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk berobat ke fasilitas kesehatan modern jika memiliki jaminan kesehatan selain jamkesmas, memiliki kendaraan dan terdapat fasilitas kesehatan di daerah tempat tinggalnya. Setelah memperhitungkan faktor sosial demografi, faktor terkuat dalam menentukan pencarian pengobatan penyandang disabilitas adalah status bekerja, terutama untuk berobat menggunakan fasilitas kesehatan modern.

This study examines the effect of poverty status on health seeking behavior of persons with disabilities by controlling variables such as accesibility factor and social demography factor using Susenas 2013 and Podes 2014 data. Results of multinomial logistic regression analysis show that poverty status affect health seeking behavior of persons with disabilities, either no treatment, selftreatment, or outpatient treatment to modern health facilities. According to accessibility factor as control variables, if the poor persons with disabilities have the other health insurance besides Jamkesmas, have a vehicle and health facilities in the area where they lives, more likely to have outpatient treatment using modern health facilities. According to social demography factors, the strongest determinants of health seeking behavior of person with disabilities was work status, especially for outpatient treatment using modern health facilities."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frida S. A. S. Iswari
"ABSTRACT
Layanan transportasi publik merupakan salah satu hak yang harus diterima oleh seluruh masyarakat. Dalam memenuhi hak masyarakat, khususnya masyarakat DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan layanan Bus Rapid Transit BRT yang dikenal dengan Transjakarta. Harus diingat bahwa layanan ini diakses oleh berbagai pelanggan, salah satunya ialah pelanggan penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kepuasan dan harapan pelanggan penyandang disabilitas fisik atas layanan Transjakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan positivist melalui survei yang dilakukan kepada 60 responden. Penarikan sampel menggunakan quota sampling. Data juga diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Gao, Yu dan Wuling 2016 untuk mengukur kepuasan pelanggan atas layanan transportasi publik yang terdiri dari delapan dimensi. Kedelapan dimensi tersebut, yakni fare, wait and travel time, cleanliness, customer service, accessibility, safety, crowdedness, serta comfortability. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelanggan penyandang disabilitas merasa puas dengan layanan Transjakarta. Walaupun begitu, terdapat beberapa indikator penilaian yang masih dinilai tidak memuaskan oleh reponden. Maka dari itu, Transjakarta masih perlu meningkatkan pelayanan agar indikator-indikator tersebut dapat memuaskan pelanggan penyandang disabilitas.

ABSTRACT
A good public transit service is one of the rights that citizens must get. In order to fulfill the citizens right, especially DKI Jakarta citizens, DKI Jakarta Province Government provides Bus Rapid Transit service that is known as Transjakarta. What should be put in mind is that this service is accessed by every customer, including people with disability. This research is conducted in order to know customers with disability satisfaction and hope related to Tranjakarta service. This research is conducted using positivist approach through survey by using questionnaire that were spread to 60 respondents. Quota sampling was used as the method of sample withdrawal. Data are also gotten from literatures study and in depth interview. A theory presented by Gao, Yu and Wuling 2016 was used to measure customer satisfaction on public transit service. There are eight dimensions that were measured, namely fare, wait and travel time, cleanliness, customer service, accessibility, safety, crowdedness, serta comfortability. The result shows that customers with disability are satisfied with Transjakarta service. Nevertheless, there are some crucial indicators that were said to be unsatisfying. Therefore, PT Transportasi Jakarta still has to improve its service in order to make those indicators satisfy the customers with disability."
2017
S67540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>