Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramana Padmodarmaya
Jakarta: Balai Pustaka, 1988
792 PRA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endo Suanda
Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, 2004
793.31 END t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Bakar Dahlan
Djakarta: Balai Pustaka, 1960
899.221 ABU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001
398.9 JUN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pukul satu siang 16 Agustus,para pelajar dari berbagai sekolah menengah atas peserta turnamen futsal "Play Futsal Make Peace" sudah berdatangan di Pusdiklat Universitas Islam Negeri Jakarta. Rata-rata naik motor langsung dari sekolahnya.Jam segitu memang waktu aktifitas rutin sekolah usai...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Rochkyatmo
"ABSTRAK
Masalah lingkungan hidup tertera dalam GBHN TAP MPR II/1993 yang menandaskan bahwa lingkungan hidup merupakan bagian dari ekosistem. Ia berfungsi sebagai penyangga kehidupan lisan dan hayati.
Para penulis sastra sejak lama telah memiliki kepedulian terhadap tata lingkungan yang bersih, sehat, serasi, dan adi.
Kepedulian itu diungkapkan pada karya sastra tertulis maupun lisan, puisi dan prosa dengan mempergunakan sarana pengungkapan berbahasa Jawa Kuna dan Bahasa Jawa Baru.
Karya sastra tertulis pengembangannya dengan penyalinan naskah lama yang beraksara Jawa, Pegon dan Latin. Sedangkan sastra Lisan yang pada umumnya berupa tradisi Lisan, perkembangannya secara lisan melalui jalur horizontal dan vertikal.
Salah satu genre karya sastra Jawa yang mengetahkan maslaah lingkungan adalah teater tradisi Jawa yang mencangkup Pergelaran Wayang Purwa, yang lazim dikenal dengan sebutan pakeliran atau pentas pedalangan.
Penyampaian pesan tentang lingkungan hidup di dalam pentas pedalangan wayang Purwa berupa unsur-unsur pentas pedalangan yang berberntuk: janturan, sulukan,m dan vokal pedalangan lainnya, narasi yang berfungsi sebagai latar untu sesuatu adegan.
Gambaran tentang lingkungan sehat terungkap pula di dalam lirik, yaitu narasi yang diperuntukkan memaparkan keadaan adegan/scene yang berlangsung. Keserasian lingkungan juga ditengahkan melalui vokal pedalangan, yaitu : sulukan, pathetan, sendhon, Ada-ada dan juga pada gerongan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Melalatoa, Muhammad Junus
Jakarta: Yayasan obor Indonesia, 2001
398.2 JUN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mustika Afiyanti
"Penelitian mengenai kecepatan respirasi lumba-lumba hidung botol (Tursiops sp.) sebelum dan setelah pentas di Gelanggang Samudera Ancol (GSA) telah dilakukan pada bulan Juni--Juli 2005. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kecepatan respirasi lumba-lumba hidung botol sebelum dan setelah pentas di GSA, serta mengetahui kecepatan respirasi lumba-lumba setelah selesai melakukan atraksi tertentu. Lumba-lumba yang digunakan dalam pengamatan sebanyak delapan ekor, terdiri dari tiga jantan dan lima betina. Kecepatan respirasi lumba-lumba diukur dari banyaknya inhalasi yang dilakukan oleh lumba-lumba selama periode satu menit dengan interval waktu lima menit. Sebelum pentas, rerata kecepatan respirasi terendah adalah 1 ± 0 nafas menit-1 dan tertinggi 3,33 ± 1,16 nafas menit-1. Setelah pentas, rerata kecepatan respirasi terendah adalah 1,33 ± 0,58 nafas menit-1 dan tertinggi 5,33 ± 2,52 nafas menit-1. Kecepatan respirasi setelah pentas menurun seiring dengan waktu dan umumnya kembali ke kondisi pernafasan normal pada pengamatan menit ke-6. Kecepatan respirasi lumba-lumba juga diamati untuk tiga jenis atraksi dengan tingkat kesulitan berbeda yang dipilih dari 21 atraksi pentas. Kecepatan respirasi setelah atraksi porpoising (tingkat kesulitan rendah) berkisar antara 3,33 ± 1,15--5,33 ± 2,08 nafas menit-1, atraksi goyang ekor (tingkat kesulitan sedang) menunjukkan kecepatan respirasi antara 3,33 ± 0,58--4,33 ± 0,58 nafas menit-1, sedangkan atraksi berdiri di atas ekor (tingkat kesulitan tinggi) 4,33 ± 1,15--5,33 ± 1,53 nafas iv menit-1. Hasil penelitian diharapkan berguna bagi pihak GSA sebagai bahan pertimbangan dari segi konservasi untuk menentukan pilihan-pilihan atraksi yang sesuai dengan perilaku lumba-lumba di habitat alaminya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Fitria
"Telah dilakukan penelitian pola perilaku harian lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik Tursiops aduncus (Ehrenberg, 1833) jantan di kolam pentas lumba-lumba Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat. Struktur kelompok sosial pada lumba-lumba jantan tanpa kehadiran individu betina serta kondisi kawasan penangkaran mampu menyebabkan keragaman perilaku pada hewan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perilaku harian lumba-lumba jantan di kolam pentas lumba-lumba Taman Safari Indonesia Bogor tanpa kehadiran individu betina. Subjek yang digunakan pada penelitian ini yaitu lima individu lumba-lumba jantan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah scan sampling dengan interval waktu 10 menit tanpa jeda dan ad libitum. Penelitian dilakukan pada periode Maret—April 2023 selama 6 pekan dengan total waktu pengamatan 10.800 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku harian untuk setiap individu teridentifikasi memiliki pola yang sama dengan rerata frekuensi perilaku harian tertinggi ke rendah adalah traveling > interaction > resting > feeding > playing with object. Selain itu, perilaku seksual yang teridentifikasi pada penelitian ini hanya perilaku homoseksual dengan frekuensi yang cukup tinggi pada kelima lumba-lumba jantan dikarenakan ketidakhadiran lumba-lumba betina. Penerapan prinsip Five Freedoms of Animal Welfare yang dilakukan oleh Taman Safari Indonesia Bogor pada lumba-lumba sebagian besar telah terpenuhi melalui upaya pemeliharaan yang dilakukan.

Research has been conducted daily behavior patterns of male Indo-Pacific bottlenose dolphins Tursiops aduncus (Ehrenberg, 1833) in dolphin show pool Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat. The social group structure of male dolphins without the presence of female individuals and the conditions of captive area is capable of causing behavioral diversity. The aim of this study were to identify and analyze daily behavior of male dolphins in dolphin show pool Taman Safari Indonesia Bogor without the presence of female individuals. The subjects in this study were five male dolphins. The methods that used in this study are scan sampling and ad libitum with an interval of 10 minutes without interruption. The study was conducted in the period March—April 2023 for 6 weeks with total observation time of 10.800 minutes. Based on the result of this study, daily behavior for each individual has the same patterns with the average frequency of highest to low daily behavior is traveling > interaction > resting > feeding > playing with object. In addition, sexual behavior identified in this research is only homosexual behavior with a fairly high frequency in five male dolphins due to the absence of female dolphins. The implementation Five Freedoms of Animal Welfare by Taman Safari Indonesia Bogor in dolphins has largely been fulfilled through maintenance efforts carried out."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library