Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Talahatu, Marcus Alberth
"Usaha para peneliti untuk menciptakan alat transportasi air (kapal) yang hemat energi terus dilakukan hingga saat ini. Modifikasi geometri, dimensi dan jumlah lambung merupakan suatu hal yang penting dalam usaha pengurangan hambatan kapal. Penggunaan Jenis kapal berlambung banyak katamaran dan trimaran mencapai angka 40% dari total kapal yang berlayar. Hambatan total kapal terdiri atas hambatan gesek dan hambatan sisa. Hambatan gesek merupakan fungsi dari geometris, perubahan tekanan, kekasaran permukaan dan coating pada permukaan lambung. Hambatan sisa fungsi dari gaya seret gelombang yang terbentuk oleh masing-masing lambung kapal. Dengan kemajuan ilmu material, diciptakan berbagai macam cat yang dapat berfungsi sebagai pelindung dinding kapal dan sebagai pengurang koefisien gesek. Kulit ikan belut yang mengandung lendir merupakan biopolimer yang ramah lingkungan dan tidak beracun.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efek variasi pelekatan biopolimer kulit belut (Monopterus Albus) pada lambung model kapal monohull, katamaran asimetris dan trimaran asimetris terhadap hambatan total model kapal dengan variasi bilangan Froude. Model kapal monohull, katamaran dan trimaran dengan pendekatan displacement yang sama dan diberikan variasi posisi pelekatan kulit belut pada lambung model kapal ditarik dengan variasi kecepatan pada kolam percobaan. Variasi sarat dan trim digunakan pada percobaan ini.
Pengukuran tegangan tali pada kecepatan kapal konstan (tercapainya terminal velocity) dilakukan dengan load cell transducer yang terhubung ke data akusisi. Percobaan dilakukan dengan teliti dan dilakukan pengulangan secepat mungkin untuk menghindari degradasi biopolimer lendir belut. Percobaan dilakukan pada air tawar dan perubahan temperatur seminimal mungkin (dijaga konstan). Hasil menunjukkan pelekatan biopolimer pada monohull menghasilkan drag reduction sebesar 8 % pada bilangan Re = 20.000. Pada kapal katamaran asimetris, S/L = 0,2 terjadi drag reduction sebesar 6 % pada bilangan Froude = 0,45. Pada kapal trimaran asimetris, S/L = 0,2 dan R/L = 0,0 terjadi drag reduction sebesar 10.4 % pada bilangan Froude = 0,35. Dimungkinkan efek biopolymer mempengaruhi distribusi kecepatan pada lapisan terluar (outer layer) sehingga laju kecepatan kapal bertambah.

Up to present time researchers are still continuously attempting to create energy saving water transportation vehicles (ships). Geometry, dimensions and number of hulls modification is an important effort to reduce the resistance of ship. The use of multi-hull ships such as catamaran and trimaran has reached 40% of total sailing ships. Total ship resistance consists of frictional resistance and residual resistance. Frictional resistance is the function of geometrics, pressure changes, surface roughness and coating of the hull surface. Residual resistance is the function of wave dragging force created by individual hull. With the advancement of material science various kind of paints have been created that could act as hull protection and as frictional coefficient reducer. Eel skin contents mucus that is environmentally friendly and non-toxic.
The objective of the research is to investigate the effects of Monopterus Albus biopolymer attachment variations on monohull, asymmetric catamaran, and asymmetric trimaran model hulls to ship model total resistance with variation of Froude numbers. Monohull, catamaran, and trimaran ship models with same displacement approach were attached with eel skin at various positions on their hulls, the ship models were towed with various speeds on the test basin. Variation of drafts and trims were applied on the experiment. The tensions of the towing string at constant ship speed (at the terminal velocity) were measured using load cell transducer which was connected to data acquisition. The experiment was conducted very carefully and repetitions were carried out very quickly in order to avoid the degradation of Monopterus Albus biopolymer. The experiment was carried out on fresh water with very little changes of temperatures (kept constant).
The results showed the attachment of biopolymer on monohull produced 8% of drag reduction at Re number = 20.000. On asymmetric catamaran with S/L = 0.2 produced 6% drag reduction at Fr = 0.45. On asymmetric trimaran with S/L = 0.2, and R/L = 0.0 produced 10.4% drag reduction at Fr = 0.35. These results are due to the effect of biopolymer in distributing the velocity at the outer layers that increase the velocity of the ships.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1453
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virgianto
"Drag reducfion mempunyai peranan yang sangat penting bagi dunia industri, karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi produksi. Fenomena drag reduction ini merupakan efek dari pengurangan koefisien gesek yang pertama didaparkan oleh B. A. Toms (1948), dengan cara menambahkan sejumlah kecil polimer, yang kemudian merangsang para peneliti aktif didalam penelitian drag reducrion. Tujuan dari study ini adafah melihat efek dari penambahan guar gum terhadap crude oil (minyak burm) yang mengalir didalam pipa buial. Pengujian dilakukan dengan pengukuran beda tekanan pada pina acrylic dengan diameler 10 mm. Konsenfrasi guar gum yang dirambahkan pada minyak bumi, yairu : 500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3500 ppm, dan 5000 ppm. Kemudian hasil arau data yang didapat diplot pada Moody diagram, dan dapat terlihat terjadi penurunan koefisien gesek, sampai dengan 5 % pada penambahan guar gum sebanyak 5000 PPW"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Setiawan
"Konsumsi daya yang tinggi pada sistem perpipaan diakibatkan oleh tingginya nilai jatuh tekan telah diakui sebagai hambatan yang terjadi pada aliran fluida di banyak industri, termasuk transportasi minyak bumi mentah di sektor migas. Untuk menyelesaikan masalah ini, Drag Reducing Agent (DRA) ditambahkan ke aliran minyak bumi mentah untuk meningkatkan efisiensi pompa. Salah satu DRA yang efektif secara teknis, murah, dan umum digunakan adalah surfaktan anionik. Kemudian daripada itu, karya tulis ini bertujuan untuk menginvestigasi pengurangan hambatan dengan penambahan surfaktan anionik berjenis sodium lauryl sulfate (SLS) di konsentrasi yang bervariasi pada aliran minyak bumi mentah dengan pipa spiral segilima. Efektivitas dari DRA diobservasi menggunakan pipa spiral segilima dengan rasio diameter (P/Di) sebesar 10,8 dan pipa bulat berdiameter 4 mm. Karya tulis ini menitikberatkan pada aplikasi pipa spiral segilima yang mengakomodir pengurangan hambatan yang maksimal pada aliran minyak bumi mentah. Kemudian, konsentrasi tertentu surfaktan anionic berjenis SLS diketahui secara aktif dapat menurunkan faktor gesek.

High power consumption in piping system due to high pressure losses in a turbulent flow has been recognized as a critical problem occurring to fluid flows in various industrial piping systems, including crude oil transportation in the oil and gas sector. To solve the problem, a drag reducing agent (DRA) is added into crude oil flow for improving the pumping efficiency. One of most technically effective, low costs and well-known DRA is anionic surfactant. Thus, this study aims at investigating the reduction of pressure drop by adding anionic surfactant sodium lauryl sulfate (SLS) at different concentrations into crude oil flow in a pentagon spiral pipe. Effectiveness of the DRA is comparatively observed in a pentagon spiral pipe with 10.8 ratio of diameter (P/Di) and in a circular pipe with 4mm inner diameter. This research particularly highlights the application of pentagon spiral pipe to provide the maximum drag reduction performance for crude oil flow. Then, a certain concentration of anionic surfactant SLS is observed to actively reduce friction factor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Pemanfaatan energi yang lebih efisien tanpa merusak lingkungan menjadi perhatian masyarakat dunia mengingat persediaan energi yang semakin terbatas, terutama pada alat transportasi seperti kapal. Pengurangan hambatan sangat penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pengurangan hambatan (drag reduction) dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Penggunaan gelembung udara menjadi salah satu hal yang menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efek dari injeksi gelembung udara terhadap hambatan total kapal model. Kapal model tipe FPB 57 (kapal patroli cepat milik TNI AL) dengan panjang 2450 mm lebar 400 mm dan sarat kedalaman 190 mm dibuat dari fiber dengan permukaan halus dan pasang susunan pipa-pipa kecil pada 3 zona.
Kapal model diuji tarik dengan variasi kecepatan dan posisi injeksi gelembung udara yang diberikan variasi tekanan injeksi udara. Pengukuran hambatan kapal dilakukan dengan menggunakan transducer load cell. Efek dari gelembung udara dapat mengurangi hambatan gesek dan pengaruh posisi gelembung udara juga mempengaruhi besarannya pengurangan hambatan pada kapal model tersebut. Dengan menggunakan teori kesamaan yang meliputi kesamaan geometris, kesamaan kinematik dan kesamaan dinamik dapat dibuat atau dihitung untuk ukuran kapal yang sesungguhnya. Hasil ditunjukkan dalam grafik hubungan koefisien hambatan total dengan variasi bilangan Froude pada setiap posisi peletakan injeksi gelembung udara. Lokasi penempatan pada zona 3 merupakan lokasi terbaik dengan nilai pengurangan hambatan sebesar 9%.

Energy Efficiency without pollute the environment to the attention of the world community. It is considering the limited energy supplies, particularly in transportation equipment such as vessel. Reducing resistance in the most important to reduce fuel consumption. Air bubble injection is one of promising technique to lower frictional resistance. The injected of air bubbles are supposed to somehow modify the energy inside the turbulent boundary layer and thereby lower the skin friction. The purpose of this study is to identify the effect of injected air bubbles on a navy fast patrol boat (FPB) 57 type model with main dimensions: L = 2450 mm, B = 400 mm and T = 190 mm. The influence of air bubbles injection location and bubble velocity will also be investigated.
The ship model is pulled by an electric motor which speed can be varied and adjusted. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer. Comparison of ship resistance with and without air bubble injection is shown on the graph as a function of the drag coefficient and Froude number. It showed that the location of air bubble injection behind the mid-ship (zone 3) is the best location to get the most effective drag reduction, and the drag reduction caused by the air bubbles could achieve of 9%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T29533
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Arianda
"ABSTRAK
Pertumbuhan minat akan produksi biofuel dari minyak nabati telah memicu peningkatan permintaan crude palm oil (CPO) yang merupakan sumber potensial untuk pembuatan biofuel. Namun, terdapat masalah yang dihadapi dalam proses transportasi fluida dengan memanfaatkan sistem perpipaan untuk berbagai aplikasi industri. Masalah tersebut termasuk konsumsi daya pompa yang tinggi karena adanya hambatan aliran yang tinggi dan sedimentasi oleh kristal yang terbentuk dari proses pengkeruhan dalam aliran CPO. Surfaktan nonionik umumnya digunakan sebagai penurun titik keruh (cloud point) dan juga dikenal sebagai drag reducing agent yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyelidikan tentang efektivitas surfaktan nonionik sebagai drag reducing agent dalam menciptakan pengurangan hambatan pada aliran CPO yang melalui pipa spiral segilima. Metodologi penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan analisis numerik. Metode eksperimental dilakukan menggunakan pipa spiral pentagon dengan rasio pitch (P/Di) 10.8 dan pipa bulat dengan diameter dalam 4 mm sebagai pembanding. Analisis numerik dilakukan menggunakan computational fluid dynamics untuk membuat analisis lebih lanjut tentang penelitian ini. Efektivitas pengurangan drag dianalisis melaui faktor gesekan dan profil distribusi kecepatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, konsentrasi surfaktan nonionik memberikan pengaruh signifikan pada pengurangan hambatan, sementara pipa spiral segilima dapat meningkatkan pengurangan hambatan yang lebih tinggi dibanding pipa bulat.

ABSTRACT
The growing interests to produce biofuels from vegetable oil have been triggering increases in demands for crude palm oil (CPO) as a potential source for biofuel production. However, there are problems encountered in the fluid transportation process utilizing piping systems for various industrial applications. Those problems include high consumption of fluid pumping power due to high drag resistance and sedimentation by crystallization results in the formation of cloud in CPO flows. Nonionic surfactant has commonly been used as a cloud points reducer and also known as a good drag reducing agent. This study aimed at conducting an investigation on the effectiveness of nonionic surfactant as a drag reducing agent to create drag reduction of CPO flow through pentagon spiral pipe. This research methodology ware experimental and numerical analysis. The experimental research uses a pentagon spiral pipe with pitch ratio (P/Di) 10.8 and a circular pipe with 4 mm inner diameter as a comparison. The numerical analysis uses computational fluid dynamics to create more investigation about this research. The effectiveness of the drag reduction was analyzed by friction factor and velocity profile distribution. Looking at the results of this study, nonionic surfactant concentrations deliver a significant influence on drag reduction, while pentagon spiral pipe promote higher drag reduction than circular pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Putu Saputra
"Pengurangan hambatan xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa acrylic. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa acrylic dengan penambahan xanthan gum dalam larutan air. Pipa acrylic dengan diameter 16 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan xanthan gum 150 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.
Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 45.155. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 46,42% pada bilangan Reynolds 13.000 pada pipa acrylic diameter dalam 16 mm dengan larutan xanthan gum konsentrasi 400 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of xanthan gum in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with acrylic pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a acrylic pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 16 mm are used in this study. Concentration of xanthan gum solutions are 150 ppm, 300 ppm and 400 ppm.
Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 45.155. We observed a maximum drag reduction ratio of 46,42 % at Reynolds number about 13.000 with xanthan gum solutions concentration of 400 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of xanthan gum as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Taufik Muttaqin
"Pengurangan hambatan xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa acrylic yang telah dilakukan pengkasaran menggunakan pasir pada bagian dalam pipanya. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa acrylic dengan penambahan xanthan gum dalam larutan air. Pipa acrylic dengan diameter 12 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan xanthan gum 150 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.
Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 38767,28. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu sebesar 75,68% pada bilangan Reynolds 16415,99 pada pipa acrylic diameter dalam 12 mm dengan larutan xanthan gum konsentrasi 400 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of xanthan gum in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with threacrylic pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a acrylic pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 12 mm are used in this study.
Concentration of pandan fibers solutions are 150 ppm, 300 ppm and 400 ppm. Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 38767,28. We observed a maximum drag reduction ratio of 75,68 % at Reynolds number about 16415,99 with xanthan gum solutions concentration of 400 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of xanthan gum as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Tri Indrawati
"Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji. Pengurangan hambatan menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Penelitian tentang pengurangan hambatan terus dilakukan untuk pengembangan aplikasi yang bermanfaat bagi umat manusia di masa depan. Penggunaan modern hull seperti kapal multihull menjadi salah satu metode untuk mengurangi hambatan. Trimaran merupakan salah satu contoh kapal multihull, terdiri dari satu lambung utama yang panjang dan dua lambung sisi yang lebih pendek (outriggers/sidehull).
Tujuan penelitian adalah mengetahui efek bentuk lambung asimetris pada kedua sisi model kapal trimaran dengan variasi kecepatan, rasio jarak antara lambung (terhadap garis tengah lambung) dengan panjang lambung (S/L) dan jarak antara lambung (terhadap transorm) dengan panjang kapal (R/L), terhadap perubahan hambatan total kapal. Kapal model dengan dimensi lambung utama L = 2000 mm, B = 200 mm and T = 45 mm dan lambung sisi L = 1000 mm, B = 100 mm and T = 45 mm digunakan dalam penelitian ini.
Metode eksperimen (towing tank) digunakan dengan variasi kecepatan pada bilangan Froude 0.1 - 0.6. Kapal model ditarik oleh motor listrik yang kecepatannya dapat divariasikan dan diatur. Pengukuran hambatan kapal dilakukan dengan menggunakan load cell transducer.
Hasil menunjukkan bahwa pengurangan hambatan yang efektif dapat dicapai pada kondisi 100% draft yaitu konfigurasi S/L 0.1 sebesar 17% dengan Fr = 0.35 pada uji model fisik dan 23.1% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik. Sedangkan pada kondisi 75% draft terjadi pada konfigurasi S/L 0.3 dengan R/L 0.1 sebesar 19.3% dengan Fr=0.35 pada pada uji model fisik dan 17.3% dengan Fr=0.35 pada uji model numerik Fr=0.35.

Saving energy consumption in the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess. Reducing resistance to be a promising factor as part of the solution of the problem of energy consumption reduction. Modern hull such as multihull vessel is one of the methods for reducing resistance. A trimaran is a multi-hulled vessel, consisting of one long main hull and two shorter outriggers/side-hulls.
The purpose of this study is to identify the effect of using unsymmetrical hull with the specific sidehull form and variation distance between the sidehulls to the mainhull transversely and longitudinally trimaran ship model to get the lowest resistance. Ship model with dimensions main hull L = 2000 mm, B = 280 mm and T = 45 mm and side-hull L = 1000 mm, B = 140 mm and T = 45 mm is used in this research.
Experimental method (towing tank) performed in the study by speed variation at Froude number 0.1 - 0.6. Ship model is pulled by an electric motor which speed can be varied and adjusted. The ship model resistance was precisely measured by a load cell transducer.
The test results found that the effective drag reduction can be achieved on the 100% draft condition is configuration S/L = 0.1 up to 17% at Fr = 0.35 in the physical model test and 23.1% at Fr = 0.35 in the numerical model test. While the 75% draft condition occurs in configuration S/L = 0.3 with R/L = 0.1 was 19.3% at Fr = 0.35 in the physical model test and 17.3% at Fr = 0.35 in the numerical model test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andotama Kharisma
"Kapal pada saat ditarik di air mempunyai gaya hambat akibat kekentalan zat cair. Daya mesin yang dibutuhkan untuk mendorong kapal pada kecepatannya harus dapat mengatasi gaya-gaya hambat. Pengurangan hambatan dalam aliran fluida bisa didapat dengan memberikan zat aditif jenis polimer, surfactant, fibre, cat atau kekasaran khusus pada permukaan benda. Permukaan kulit ikan yang dilapisi dengan biopolimer cairan kental (lendir) adalah salah satu elemen pengurangan hambatan tarik.
Tujuan penelitian ini ialah upaya peneliti untuk mendapatkan pengurangan hambatan tarik pada kapal model dengan menempelkan kulit belut (monepterus albus) yang masih berlendir pada lambung kapal. Penempelan kulit belut diharapkan dapat menghasilkan pengurangan hambatan tarik dan ramah lingkungan. Pengurangan hambatan (drag reduction) didapat bila nilai kerugian hambatan gesek pada fluida yang di beri aditif nilainya lebih kecil dari fluida standart atau air. Pengukuran gaya hambat pada variasi kecepatan dan sarat kapal dilakukan dengan alat pull force gauge yang diletakkan pada haluan kapal. Penempelan kulit ikan belut pada lambung kapal sepanjang 20% dari panjang haluan kapal model.

When being pulled above water, ship has resisting force because of the viscosity. The engine power needed to push the ship in it's speed must be able to with the drag force. Reduction of the drag in a fluid current can be obtained by adding additive elements such as polymer, surfactant, fiber, paint or something that can add some roughness at the surface of a substance. The surface of fish skin that covered with biopolymer thick fluid (mucus) is one of the element that can reduce thedrag.
The goal of this research is to get less drag in model ship by attachment of eel skin (monepterus albus) that still has it's mucus at the surface of the ship's body. The biopolymer additive substance hopefully can produce reduction in drag of the current and environmentally friendly. Drag reduction can be obtained if a loss in friction drag in a fluid that has given with additive is less than standard fluid or water. Measurement of drag force in variety of speed and laden ship is done with pull force gauge which attached with the forepeak model ship. Attachment of eel skin in hull is 20% from the stem (bow) of model ship.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isnan Rifani
"Pengurangan hambatan karboksimetil selulosa dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa kotak 6x6 mm. Percobaan dilakukan dengan mengukur tekanan jatuh (pressure drop). Tujuan penelitian ini untuk meneliti pressure drop dalam pipa kotak 6x6 mm dengan penambahan konsentrasi karboksimetil selulosa dalam larutan air. Pipa kotak berdimensi 6x6 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi larutan karboksimetil selulosa konsentrasi 200 ppm, 400 ppm dan 600 ppm. Percobaan dilakukan hingga bilangan Reynolds 28000. Rasio penurunan hambatan (drag reduction) maksimum yaitu 51,63% pada bilangan Reynolds 25500. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji karboksimetil selulosa yang dapat dilihat dari grafik koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>